Mencicipi Kuliner Kerupuk Basah Khas Kalimantan Barat

Kerupuk basah, kuliner khas Kalimantan Barat. Bentuknya lonjong memanjang. Jangan lupa dikukus sebelum dimakan. Kuah kacangnya jadi pelengkap

Mencicipi Kuliner Kerupuk Basah Khas Kalimantan Barat


Saat mendengar nama kuliner kerupuk basah, apa yang ada di benak teman-teman ? Pastinya sama dengan saya yang awalnya menduga kerupuk basah adalah kerupuk goreng yang kemudian dibasahi. Teryata dugaan saya meleset. Kerupuk basah bukanlah kuliner kerupuk yang renyah dan garing seperti yang kita ketahui. Lalu apa itu kerupuk basah ?

Kerupuk basah ini adalah kuliner khas Kalimantan Barat. Saat saya mencari informasi tentang sejarah kerupuk basah, saya menemukan informasi di website Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat bahwa kerupuk basah ini muncul serta datang saat pedagang-pedagang cina masuk ke daerah Kapuas Hulu. 



Panganan ini berbahan dasar ikan sungai yang kemudian digiling kemudian dicampur tepung tapioka serta bumbu-bumbu lain seperti bawah putih, merica, penyedap rasa dan garam.

Saya pertama kali tahu tentang kerupuk basah setelah suami dinas keluar kota, tepatnya ke Sintang dan Pontianak di Jawa Barat. Agar kondisi kerupuk basah ini tetap terjaga baik saat menempuh perjalanan luar kota, kerupuk basah dibungkus karton tebal dan kemudian dibungkus lagi dengan plastik transparan.

Saat pertama kali melihat kemasan kerupuk basah, aroma wangi ikan tercium. “Seperti wangi empek-mpek,” kata saya ke suami. “Coba buka aja langsung,” kata suami. Kerupuk basah masih dalam keadaan sedikit beku.



Kerupuk basah ini memang sekilas seperti mpek-mpek. Bentuknya lonjong memanjang dengan panjang sekitar 15 hingga 25 centimeter dan diameter sekitar 3-4 centimeter. Warna kerupuk basah itu putih, sama seperti pempek

Cara memasaknya sangat mudah. Jika mpek-mpek kerap dimakan setelah digoreng terlebih dahulu, kerupuk basah hanya cukup dikukus saja. Kita bisa kukus dalam keadaan utuh. Tapi kemarin yang kami lakukan adalah dipotong-potong dulu sebelum di kukus agar kerupuk basahnya

Kukusnya nggak perlu lama. Cukup 15 hingga 20 menit saja paling lama, kerupuk basah ini sudah bisa dikonsumsi. Kerupuk basah ini awalnya saya coba makan tanpa cocolan kuah kacang. Rasanya ya seperti makan pempek atau otak-otak. Hanya bedanya kalau pempek digoreng dan otak-otak dibakar.

Rasa Kerupuk Basah 

Tapi gurihnya sama. Rasa ikannya juga berasa banget seperti halnya mpek-mpek dan otak-otak. Hanya bedanya, ada cacahan ikan di dalam kerupuk basah. Tapi hanya dikit saja. Bahkan saat saya makan, saya hanya dapat dua atau tiga potong yang ada cacahan ikan.

Saat kerupuk basah dicelupkan di kuah kacang, rasanya benar-benar enak. Kuah kacangnya tak terlalu kental dan bahkan cenderung cair. Warnanya juga agak pucat. Tapi rasa kacangnya terasa. Ditambah sambal dan bahan lainnya membuat kuah kacang di kerupuk basah ini enak.



Saya makan kerupuk basah ini bersama suami dan dua anak gadis yakni Ayyas dan Mba Farah. Bapak makan tak begitu banyak tapi saya, Mba Farah dan Ayyas makan agak banyak. Hhiihi. Kami makan sambil ngobrol di ruang tamu merangkap ruang keluarga. Senangnya, alhamdulillah.

Sekali makan, saya yakin akan ketagihan makan. Ingin lagi dan lagi makan kerupuk basah ini.

Ada yang sudah mencoba makan kerupuk basah ?

1 komentar

Avatar
fanny_dcatqueen 27/10/23, 23.33

Mauuuuuuuu 😍😍😍😍😍. Aku pikir juga ini lenjer pempek mba 😄😄.

Kalo dikukus, berarti mirip pempek Bangka sih. Mereka juga dikukus. Sbnrnya kalo makan pempek Palembang, aku juga lebih suka kukus, supaya sehat 😄. Enak juga sih. Cuma pempek kulit aja yg aku goreng. Krn ga enak kalo dikukus dia.

Penasaran Ama kerupuk basah ini. Aku blm pernah ke Kalimantan ih. Padahal udh niat mau ke Pontianak, Singkawang dan Balikpapan yg kulinernya udh aku incer 🤣🤣.

Ada jual ga yaa di jakarta kerupuk basah. Pengen bangeeet. Kalo mirip pempek dijamin doyan satu keluargaku.

Reply Delete