Pengalaman Vaksin Booster Covid

Blog ini berisi tentang kisah perjalanan, catatan kuliner, kecantikan hingga gaya hidup. Semua ditulis dari sudut pandang penulis pribadi

Pengalaman Vaksin Booster Covid


Teman-teman sudah vaksin booster? Alhamdulillah saya sudah vaksin booster pada tanggal 19 Januari 2022.  Jadwal vaksin booster saya sudah sejak bulan Januari karena vaksin pertama saya ikut kelompok awal

Jadi saat ada informasi pelaksanaan vaksin booster, saya pun sejak awal memutuskan akan melaksanakan vaksin booster ini.  Tapi awalnya, saya juga bingung harus vaksin dimana dan bagaimana mekanisme vaksin booster ini. Ini karena pada saat vaksin pertama dan kedua difasilitasi karena sesuai profesi saya.

Dalam benak saya, kalau ada vaksin booster saya harus segera vaksin karena ini bagian drai khtiar saya untuk sehat dan upaya jaga keluarga dan orang lain yang belum vaksin. Tapi bagaimana cara vaksin booster?



Pertama-tama harus cek di aplikasi Pedulilindungi terlebih dahulu apakah tiket untuk vaksin booster covid sudah keluar atau belum. Nah tiket vaksin booster ini keluar jika sudah enam bulan dari jadwal vaksin pertama. Jadi kalau belum enam bulan, tiket vaksin booster belum keluar di aplikasi Pedulilindugi.

Kapan waktu yang tepat untuk vaksin booster ? Pilihan saya kalau vaksin tuh saat libur kerja jadi saya punya waktu buat istirahat setelah vaksin. Jadi saat dapat libur sehari yakni tanggal 19 Januari, saya langsung ke tempat vaksin.

Kebetulan malam sebelumnya ada informasi tempat vaksin booster di RPTRA Kaca Piring di kawasan Pekayon, Pasar Rebo, Jakarta Timur. Lokasinya hanya sekitar 10 menit dari rumah saya. Jadi pagi sekitar pukul 09.00 WIB saya langsung ke lokasi. Awal saya kuatir tak bisa vaksin boster sehingga boleh dikatakan saya agak coba-coba karena pengalaman sempat mau vaksin anak tapi jadi malah ribet. Jadi awal sempat kuatir akan ribet vaksin booster. Benarkah ?


Pagi itu tanggal 19 Februari saya langsung ke RPTRA Kaca Piring. Saya membawa beberapa dokumen yang diminta di surat edaran yakni fotokopi KK dan undangan vaksin booster yang ada di aplikasi Pedulilindungi. Tapi ketika sampai di meja registrasi, saya diminta untuk print kartu vaksin kedua dan juga fotokopi KTP. Masing-masing dua lembar. Saya sempat tunjukan dokumen yang saya punya tapi tetap diminta fotokopi lagi. “Data ibu sudah kami daftarkan. Tapi tolong fotokopi lagi ya,” kata petugasnya.

Setelah semua data yang diminta saya fotokopi, saya serahkan lagi ke petugas di bagian pendaftaran. Saya juga diminta menunggu. Saat saya menunggu, lebih banyak dengan kelompok lansia yang juga vaksin booster. Senangnya lagi vaksin booster di sana karena suasananya nyaman seperti taman kota dan terawat dengan baik. Jadi terasa adem karena sepoin-sepoin angin sangat terasa.



Tak sampai 20 menit, nama saya dipanggil. Petugas memeriksa tekanan darah dan sempat nanya soal kondisi saya. Teryata tekanan darah saya agak sedikit rendah. Saya lupa berapa angka pastinya. Petugas sempat bilang bisa jadi tak bisa vaksin booster sekarang tapi akan dikonsultasikan ke dokter terlebih dahulu.

Dari pengukuran tekanan darah akhirnya saya dipersilahkan konsultasi ke dokter. Dokter kemudian memberi ijin saya untuk di vaksin booster. Sakit ? Tidak terlalu. Setelah vaksin, saya diminta untuk menunggu lagi untuk observasi serta menunggu print bukti vaksin ketiga.

Total tak sampai satu jam mulai dari kedatangan hingga bukti vaksin ketiga keluar. Menurut saya ini cepat dan juga pelayanannya juga bagus dan baik. Selain itu tak terjadi antrian sama sekali. Untuk menunggu pun disediakan kursi dengan jaga jarak.

Apa yang saya rasakan setelah vaksin booster ? Awalnya saya merasa haus dan lapar sekali. Setelah itu, nguantuk banget. Benar-benar ngantuk. Belum sejam setelah vaksin, saya tertidur pulas lebih dari empat jam. Itu pun masih berasa masih ngantuk.



Tangan bekas suntik di sebelah kiri juga agak pegal. Karena keesokan harinya saya jadwal kerja pagi, saya tempelin koyo di lengan bekas vaksin dan saya total istirahat seharian itu. Paginya, alhamdulillah lebih bugar. Walaupun sempat masih agak pegal tapi masih wajar.

Vaksin booster dan berusaha selalu terapkan protokol kesehatan masih menjadi bentuk ikhtiar saya. Jika teman sudah enam bulan dari jadwal vaksin pertama, jangan lupa cek di aplikasi untuk undangan vaksin booster ya.

Ada yang sudah vaksin booster ?

Posting Komentar