Yuk Jaga Kesehatan Gigi Mulai Sekarang

Tiga hari lalu saya ngobrol dengan tetangga saya yang kebetulan adalah dokter gigi. Namanya drg. Laura Arman. Enaknya punya tetangga yang dokter gigi, saya jadi banyak tahu tentang kesehatan gigi. Bahkan drg Laura ini adalah dokter yang selalu menangani gigi Ayyas jika sakit gigi. Berdasarkan pengalaman saya, caranya menangani anak untuk mau berobat ketika sakit gigi, nggak bikin Ayyas menangis.

Pernah ya malam-malam saya ke rumahnya karena gusi saya bengkak. Sakitnya gusi bengkak, membuat saya tersiksa. Saya nangis karena gusi saya bengkak. Agak lebay, tapi ya itu kenyataannya. Nah, oleh drg Laura, saya langsung dikasih obat yang membantu meredakan rasa sakit akibat gusi bengkak. Tak lama, gusi bengkak pun sembuh.

Bu drg Laura Arman yang cantik dan baik hati

Nah, saat ngobrol dua hari itu, saya tertarik untuk mengetahui cara menghilangkan plak pada gigi. Bahasa awam dari plak adalah jigong. Awalnya saya mengira plak sama dengan karang gigi, teryata dugaan saya keliru. Plak berbeda dengan karang gigi. “Plak biasanya tak terlihat,” kata drg Laura kepada saya. Plak menempel di gigi dan tidak berwarna. Plak baru keliatan kalo gigi di kasih cairan khusus. Nama cairannya adalah disclosing solution. Plak terbentuk ketika sisa makanan dan bakteri bergabung. Sedangkan karang gigi adalah plak yang berakumulasi.             
        

Jangan lupa sikat gigi. Sumber : pixabay.com

Kalau plak bisa dihilangkan dengan sikat gigi yang benar. Sedangkan karang gigi keras dan harus dibersihkan dengan cara pembersihan karang gigi. Oh iya, sikat gigi yang benar juga ada tekniknya untuk mendapat hasil yang maksimal. Menurut drg Laura, bagian yang akan dibersihkan, digosok maju mundur lalu bagian gigi yang arah pipi disikat 45 derajat. Sikat maju mundur 45 derajat antara gigi dengan gusi. Jadi, gusinya  juga ikut kena sikat.  Kalau gigi depan digosok arah keluar. Oh ya, jangan lupa untuk sikat permukaan lidah.       
                

Jangan lupa periksa gigi. Sumber : pixabay.com

Dari drg Laura, saya jadi banyak mencari informasi tentang menjaga kesehatan gigi. Saya tak ingin sakit gigi yang dialami keluarga saya terulang lagi. Menurut dr Laura, mengurangi mengkonsumsi makanan manis dapat membantu  menjaga kesehatan gigi. Makanan manis itu seperti permen, cokelat atau bahkan karamel. “Boleh makan manis asal jumlahnya tak banyak dan langsung minum air putih,” kata bu Laura.

Selain itu, sehari seharusnya sikat gigi minimal dua kali. Yakni setelah sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Nah teryata selama ini saya keliru. Biasanya saya sikat gigi sebelum sarapan pagi dan sore hari. Mungkin karena kebiasaan selama ini yakni sikat gigi saat mandi pagi dan mandi sore. Hal lain yang juga harus dilakukan adalah cek ke dokter gigi minimal enam bulan sekali. Dengan rutin cek kesehatan gigi, tentu akan mencegah timbulnya sakit gigi.

Apakah teman punya pengalaman sakit gigi? Mari berbagi :)