Latihan Jalan Kaki Sebelum Keberangkatan Haji

Latihan jalan kaki penting sebelum keberangkatan haji. Apalagi perjalanan haji adalah kegiatan fisik.

Latihan Jalan Kaki Sebelum Keberangkatan Haji


8 Mei 2022

Pagi ini, saya dan suami bersiap untuk olahraga di pagi hari. Mumpung ahad ini saya libur kerja sehingga mau tak mau memaksa diri untuk berjalan kaki berdua. Kami berangkat dari rumah sekitar pukul 06.21 WIB. Inginnya pagi banget tapi baru bisa jam segitu karena suami pulang masjid seusai shalat subuh dan mengaji satu juz. Kebiasaan yang selalu suami lakukan. Alhamdulillah

Rute kami berjalan pagi ini sebetulnya sama dengan rute jalan kaki sebelumnya. Saya sempat jeda lama jalan kaki pagi bersama suami karena satu dan lain sebab. Tapi karena jelang keberangkaran haji ini membuat kami mau tak mau harus memaksa rutin jalan kaki.

Jalan kaki ini penting banget karena perjalanan haji lebih banyak dilakukan dengan jalan kaki. Jadi sejak awal harus dilatih untuk jalan kaki. Hal ini juga berulangkali disampaikan saat manasik haji kepada kami.

latihan jalan kaki sebelum naik haji


Kami membuat komitmen tak hanya jalan kaki pagi saat libur kerja saat weekend. Tapi kalau saya libur kerja sat weekday, maka kami sempatkan jalan kaki berdua di pagi hari sebelum suami berangkat kerja. Sepanjang jalan kaki, kami ngobrol banyak hal. Mulai dari urusan kegiatan sehar-hari hingga obrolan seputar pelaksanaan haji.

Dan tentu saja yang paling banyak diobrolin ya persiapan berangkat haji. Kami diskusi ulang lagi apa saja yang telah disampaikan selama manasik. Kami jalan kaki lewat setu pendongkelan kemudian ke arah akses UI kemudian hingga kawasan Cijantung, Jakarta Timur.

Kami benar-benar jalan kaki. Berhenti sejenak tak sampai lima menit untuk minum di minimarket terdekat. Total selama lebih dari satu jam, saya dan suami jalan kaki. Kalau cek di aplikasi Strava, lebih dari delapan kilo kami jalan kaki.

Dalam perjalanan pulang, di kompleks rumah kami ketemu dengan tetangga “Coba sekali-sekali jalan kaki jauh tanpa alas kaki. Sensasinya beda,” katanya. “InsyaAllah pak,” kata suami. Saya bilang jujur nggak kepikiran buat jalan kaki tanpa alas kaki karena kuatir menginjak sesuatu yang tak malah bikin jijik.

Capek? Iya berasa capek juga tapi bahagia bisa jalan berdua bersama suami untuk persiapan berangkat haji dengan melatih kaki.

Bismillah mendoakan segalanya berjalan lancar hingga keberangkatan tiba. Aamiin

 

 

 

コメントを投稿