Pengalaman ke Masjid Nasional Al Akbar Surabaya kala Ramadhan dan Idul Fitri

Bagaimana rasanya shalat tarawih dan juga Idul Fitri di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya?

Pengalaman ke Masjid Nasional Al Akbar Surabaya kala Ramadhan dan Idul Fitri


Saya bersyukur Allah ijinkan saya bisa berkunjung ke Masjid Nasional Al Akbar Surabaya pada akhir ramadhan hingga merayakan Idul Fitri 2023. Saat memutuskan mudik ke Surabaya, Jawa Timur saya berkeinginan untuk shalat di Masjid Nasional ini. Hanya saja kalau dari rumah adik saya di Anggaswangi, Sidoarjo ke Masjid Nasional Al Akbar, terlalu jauh jika harus bolak-balik.  

Akhirnya saya memutuskan untuk menginap di hotel yang lokasinya dekat dengan Masjid Nasional Al Akbar ini. Sebelumnya, saya sempat nginap di rumah adik saya dan memutuskan untuk tarawih di Masjid Nasional Al Akbar ini.

Kami tiba sudah agak terlambat. Shalat isya sudah berlangsung. Begitupula shakat tarawih pun sudah dilaksanakan. Setelah tiba, kami memutuskan untuk shalat tahiyatul masjid dan kemudian shalat isya. Saya kemudian melaksanakan shalat tarawih sendiri karena kuatir tarawih berjamaah segera selesai. Tapi setelah menunaikan beberapa rakaat shalat tarawih sendiri, saya lanjutkan shalat tarawih berjamaah. Alhamdulillah


Selesai shalat tarawih, kami tak langsung pulang tapi memaksimalkan ibadah di 10 malam terakhir di bulan ramadhan. Ayyas dan keponakan saya, Shakila rajin mengaji. Ayyas yang memiliki target khatam 30 juz di bulan ramadhan khusyuk mengaji. Sesekali mereka bermain berlarian mengelilingi Masjid yang luas itu.







Ayyas juga tampak mengaji bersama suami untuk menghatamkan 30 Juz yang menjadi targetnya di bulan ramadhan. Sesekali, Shakila juga ikut bersama untuk mendengarkan dan mengaji surah-surah pendek.

Profil Masjid Nasional Al Akbar Surabaya

Saya menganggumi dengan baik keindahan Masjid Nasional Al Akbar Surabaya yang diresmikan pada tahun 2000 ini. Masjid ini mampu menampung 30.000 jamaah dan memiliki beberapa keistimewaan. Pertama, atap terdiri dari kubah besar yang didukung empat kubah kecil berbentuk limasan. Kelima kubah ini menandakan angka ima yang identik dengan rukun Islam.



Kedua, masjid ini juga dilengkapi dengan menara setinggi 99 meter yang merepresentasikan 99 nama Allah (Asmaul Husna). Masjid ini memiliki 45 pintu yang setiap pintunya terdiri dari dua daun pintu. Setiap pintu diukir dan dibuat dari kayu jati dan memiliki lebar 1,5 meter dan tinggi 4,5 meter. Mimbar masjid setinggi 3 meter dengan sentuhan etnis dan hiasan ornamen Madura.






Bagian atas masjid ada kubah masjid yang terdapat ornamen kaligrafi Al Quran dengan panjang 180 meter dan lebar satu meter. Lantai masjid terbuat dari marmer dengan kualitas pilihan dari perbukitan di Provinsi Lampung.



Kegiatan di Masjid Agung Al Akbar Surabaya selama Ramadhan dan Lebaran

Selama bulan ramadhan, ada berbagai kegiatan yang dilakukan. Apalagi selama 10 hari terakhir ramadhan, pengurus membuat jadwal lengkap dengan kegiatan yang bisa dilakukan bersama mulai dari informasi akses masuk jamaah perempuan dan laki-laki, rundown qiyamul lail. Oh ya di sini juga disediakan jamaah yang datang berkeluarga yakni ayah, ibu dan anak di zona E dan F hingga di kawasan air mancur.

Shalat tarawih di Masjid Agung Al Akbar ini 23 rakaat. Sedangkan shalat witirnya 2 rakaat satu salam dan satu rakaat, satu salam. Saya belum sempat hingga makan sahur di Masjid Agung Al Akbar. Namun informasinya memang para jamaah dihimbau membawa makan sahur sendiri.


Jamaah setelah shalat tarawih banyak yang berdatangan sambil membawa makanan hingga beberapa ada yang bawa kasur tipis, bantal dan selimut. Kebanyakan, mereka datang bersama keluarga tercinta.

Saya dan sekeluarga duduk awal terpisah tapi kemudian bergabung menjadi satu sambil makan makanan yang dibawa. Kami memutuskan makan di emperan masjid. Suasana malam itu tenang sekali dan syahdu. Untung ada teh hangat yang saya bawa dari hotel. Untuk minum, ada air mineral yang disediakan pengurus masjid.

Datang ke Masjid Al Akbar Surabaya juga akan menimati sajian air mancur yang berwarna-warni yang letaknya di bagian dalam ruang terbuka masjid. Air mancurnya masih terjaga baik dan tak ada satu pun anak-anak yang tampak masuk ke dalam air mancur untuk bermain. Banyak yang memilih memandang air mancur dari luar. Ini bagus supaya menghindari dari hal-hal yang tak diinginkan.






Saya lupa berada di bagian mana masjid. Tapi di tempat saya shalat, tak terasa hembusan angin pendingin (AC) tapi dari kipas angin raksasa dan juga angin yang masuk dari sela-sela dinding masjid. Dinding-dinding masjid tak semua tertutup rapat tapi ada ruang kecil untuk ventilasi masjid.

Saya awalnya sempat merasakan agak gerah karena merasa nyaman kalau suasana dingin. Tapi semakin malam, suasana ruangan makin terasa dingin. Hembusan angin pun terasa lebih kuat. Saya bahkan sempat merasa agak menggigil karena dinginnya di dalam masjid Al Akbar Surabaya di malam hari ini.

Shalat Idul Fitri di Masjid Nasional Al Akbar

Karena sejak awal diniatkan untuk shalat Idul Fitri di Masjid Nasional Al Akbar Surabaya, malamnya kami berunding kapan waktu yang tepat untuk berangkat dari hotel ke masjid. “Shalat subuh sekalian aja di masjid nunggu sampai shalat Idul Fitri sekalian,” usul adik saya. Kami setuju. Subuh di Surabaya pukul 04.10 WIB. Jadi pukul 03.30 WIB kami sudah keluar hotel menuju masjid. Alhamdulillah belum waktunya shalat subuh, kami sudah tiba.

Saya membawa juga kue-kue dan teh hangat untuk dinikmati sambil menungu waktu shalat Idul Fitri. Shalat subuhnya cenderung kosong. Kami bahkan dapat shaf pertama hingga shalat Idul Fitri selesai. Alhamdulillah.




Shalat Idul Fitri di Masjid Al Akbar Surabaya oleh KH Abdul Hamid Abdullah, Imam Masjid Nasional AL Akbar Surabaya. Sedangkan Khotibnya oleh Dr. KH. Abdullah Syamsul Arifin, Ketua MUI Jatim. Tema yang disampaikan pada Idul Fitri ini adalah “Kembali ke Fitrah : Mengkokohkan Ketauhidan, Menguatkan Komitmen Ubidiyah dan Memelihara Akhlaq Terpuji”.

Selesai shalat Idul Fitri, kami langsung kembali ke hotel untuk bermaaf-maafan dan makan siang.


Alhamdulillah senangnya bisa berkumpul bersama keluarga dan beribadah di Masjid Nasional Al Akbar, Surabaya.


コメントを投稿