Belajar Berbagi dari Komunitas Sedekah Mainan Melalui Kick Andy Show

Blog ini berisi tentang kisah perjalanan, catatan kuliner, kecantikan hingga gaya hidup. Semua ditulis dari sudut pandang penulis pribadi

Belajar Berbagi dari Komunitas Sedekah Mainan Melalui Kick Andy Show


Saya termasuk senang menonton talkshow Kick Andy Show. Tapi saya jarang sekali menontonnya langsung saat tayang di televisi. Saya hampir selalu menontonnya di youtube. Mengapa Kick Andy Show ini menjadi salah satu talskhow kesukaan saya? Karena narasumber yang dihadirkan oleh Kick Andy adalah orang-orang yang berprestasi, menginspirasi dan telah melakukan bukti nyata. Kesan mendidik saat menonton Kick Andy ini yang menjadi faktor utama juga.

Tayangan Kick Andy Show ini juga mampu menghadirkan narasumber yang berasal dari seluruh Indonesia. Bahkan yang berasal dari pedalaman yang kesulitan akses ke Jakarta, semua ditampilkan di Kick Andy untuk menjadi narasumber ketika dianggap menginspirasi.

Sumber foto : pixabay.com

Satu lagi yang saya suka adalah sikap Andy F Noya, sang presenter, yang mampu menghadirkan suasana hangat dan nyaman dari di talkshow. Tak ada sikap mengintimidasi dengan pertanyaan yang terkadang membuat narasumber tak nyaman. Tapi Andy F Noya hadir dengan pertanyan demi pertanyaan yang membuat tergali berbagai informasi.

Ada banyak kisah-kisah yang terangkat di Kick Andy Show yang saya sukai. Terakhir, saya menonton tentang tema ‘Unik Berbuat Baik’. Salah satu yang dibahas adalah sedekah mainan. Awal saya sempat mikir apa sih yang dimaksud dengan sedekah mainan ? Mainan apa yang disedakahkan ?

Narasumber yang di hadirkan di talkshow Kick Andy Show  adalah Risnasari Rosman, pengagas Sedekah Mainan. Risna, panggilannya mengatakan bahwa banyak yang ingin sedekah tapi tak tahu harus sedekah apa. Kalaupun sedekah, seringkali orang menganggap, sedekah hanya uang semata.

Tapi saat nonton talkshow Kick Andy Show, saya juga baru tahu bahwa ada sedekah mainan. Ide ini berawal dari Risma yang mengajar anak-anak jalanan di kota Bandung. Dia merasa terenyuh melihat anak-anak antusias dengan boneka dongeng. Ada yang berebutan untuk bisa memaikannya.

Kejadian ini membuat ia sadar bahwa anak-anak yang berasal dari keluarga tak mampu, memiliki kesulitan untuk bisa membeli mainan. Jangankan untuk membeli mainan, untuk membeli makan pun mereka merasa kesulitan.  

Dengan sedekah mainan, anak-anak yang kurang beruntung bisa memiliki mainan dan membuat mereka bahagia. Saat melihat antusias anak-anak saat mendapat mainan, Risma kemudian mempromosikan lagi kegiatan sedekah mainan agar banyak yang mau berbagi. Mainan-mainan layak pakai itu yang kemudian disumbangkan ke anak-anak membutuhkan.

Anak-anak yang mendapat sedekah mainan adalah anak-anak pemulung, anak-anak panti asuhan dan lain-lain. Hamsiyati, penerima donasi sedekah mainan mengatakan mainan menjadi sarana anak untuk berdongeng dan menginspirasi anak-anak.

Mainan apa saja yang bisa disumbangkan? Teryata semua mainan anak-anak bisa disumbangkan. Namun harus layak seperti boneka harusnya di cuci terlebih dahulu. Lalu robot pun harus dalam keadaan bersih sebelum di sumbangkan. Tahun lalu, ia mengirim lebih dari 200 kilo untuk anak-anak kurang mampu. Mainan itu juga dikirim ke korban bencana alam.

Tapi pengalaman paling mengesankan adalah bisa berbagi mainan ke anak-anak penderita kanker. Anak-anak ini butuh diperhatikan. Begitu juga orangtuanya. Support seperti ini yang harus diberikan agar anak-anak kuat.

Menonton tayangan ini, saya berharap makin banyak yang sedekah mainan dan juga ada di berbagai tempat di Indonesia. Teman-teman ingin sedekah mainan ? Bisa langsung cari info di instagram @sedekahmainan ya.


1 件のコメント

Avatar
Nia K. Haryanto 2019/07/20 21:23

Keren ya bentuk sedekahnya. Iya juga sih, di luar sana ada banyak banget kayaknya anak-anak yang gak punya mainan. Jangankan beli mainan, buat makan aja susah mereka. Semoga banyak yang ikut bersedekah mainan :)

Reply Delete