Rekomendasi Kuliner ala Arab di Noor Ayla Resto, Surabaya

Mencari kuliner ala Arab di Surabaya? Datanglah ke kawasan Ampel dan menikmati kuliner ala Arab di Noor Ayla Resto

Rekomendasi Kuliner ala Arab di Noor Ayla Resto, Surabaya

Penggemar makanan ala Timur Tengah seperti saya tentunya nggak akan sia-siakan kesempatan kalau ada rekomendasi makanan enak ala Arab dimanapun saya berada. Termasuk saat mengunjungi Surabaya pada 26-27 November 2023. 

Sebetulnya saat bulan ramadhan tahun ini di Surabaya, adik saya sudah rekomendasikan mencoba makanan Arab yang terkenal dan enak di Surabaya. Kebetulan dia sudah beberapa kali kesana bersama anak dan istrinya. Bahkan keluarga tante saya, almarhum Ibu Da yang tinggal di Makassar kalau ke Surabaya juga akan mampir dan makan di restoran ini. 



“Restorannya tak besar. Cenderung kecil. Tapi makanannya enak. Harganya juga terjangkau dan bervariasi,” kata Ir, adik saya. Tapi puasa tahun ini walaupun di Surabaya, kami tak jadi mencobanya karena sudah 10 malam terakhir ramadhan jadi lebih banyak waktu di masjid. Kalau siang kan, puasa. Heeheehe. 

Jadi saat saya datang bersama papa ke Surabaya, kami langsung agendakan buat makan siang bersama di restoran Arab yang direkomendasikan adik saya. 


Restoran Arab yang direkomendasikan adik namanya Noor Ayla Resto yang terletak di Jl. K.H. Mas Masyur, Surabaya. Lokasinya di kawasan Ampel, kawasan yang terkenal sebagai tempat tinggal yang didominasi warga keturunan Arab. 



Restoran Arab ini memiliki dua lantai. Lantai pertama ada dua ruang kecil untuk lesehan dan terletak di sebelah kanan dari pintu masuk. Kemudian disisi kiri ada tiga meja berjejer yang bisa untuk lebih dari 10 orang. Ada mushala kecil yang letaknnya di samping kasir. 




Tempatnya memang tak luas tapi ditata dengan apik sehingga tak terlihat sesak walaupun boleh dikatakan hampir semua sudut ruangan dimaksimalkan dengan baik. 


Saat kami datang, ruang duduk lesehan penuh. Akhirnya kami pun duduk di kursi yang disediakan. Sambil menunggu makanan disiapkan, kami bergantian shalat dzuhur. 



Selesai shalat dzuhur, saya melihat satu tempat lesehan dibersihkan. “Mas, saya pindah kesini saja ya,” kata saya ke petugas restoran. Ruang lesehan itu selesai dibersihkan, kami pun berpindah. Alasnya dari karpet yang berwarna gelap. 


Saya merasa lebih nyaman saat duduk lesehan bersama keluarga sambil menikmati makanan Arab itu. 


Mencicipi Kuliner Arab 

Tak lama, pesanan kami sampai. Papa dan Ir pesan gulai kacang ijo maryam yang harga per porsi Rp 40.000. Nia, adik ipar saya pesan mandhi with chicken (Rp 60.000), saya pesan kabsah with lamb (Rp 70.000), keponakan saya pesan fried with egg (Rp 35.000). Lalu untuk minum pesan air mineral  dan adhani tea pot Rp 35 ribu dan dua es teh total seharga Rp 60.000. 



Pertama kali yang saya lakukan adalah mencicipi tea pot. Rasanya benar-benar enak. Jadi ada campuran teh, rempah-rempah dan susu. Rasanya seperti saat saya minum teh di Mekkah-Madinah. Rasanya emang beneran enak!. 



Saya juga mencicipi gulai kacang ijo maryam. Rasanya beneran enak. Ini rasa gulai kacang ijo yang saya rindukan ketika bertahun-tahun dulu pernah mencicipi di Ampel, Surabaya. Saya nggak pernah mencicipinya selama di Jakarta dan tak mudah juga diperoleh. Jadi pas ada gulai kacang ijo maryam, saya pun tak menyesal papa memesan ini. 

Kacang ijonya berpadu dengan baik dengan aneka rempah-rempah khas Timur Tengah. Lalu roti maryamnya juga halus sekali walaupun ukurannya tak begitu besar. Ada potongan daging kambing juga yang besar dan juga lembut. Tak ada bau prengus sama sekali. Gulai kacang ijo maryam ini paling enak dinikmati saat masih panas. 



Tea pot


Saya makan kabsah with lamb. Ukuran daging kambingnya beneran besar. Seingat saya, itu potongan bagian paha kambing. Tulangnya besar, dagingnya juga besar dan lembut, tak keras sama sekali. Nasi kabsahnya kuat aroma rempah-rempah. Warna nasi kabsahnya juga perpaduan kuning dan merah.


Berbeda dengan mandhi with chicken yang dipesan adik ipar saya. Nasi mandhinya warnanya pucat. Tapi soal rasa, menurut saya nasi mandhi ini paling juara dibandingkan nasi kabsah. Rasanya tuh bener-bener enak. Walaupun dimasak dengan beras basmati tapi rasanya nasi mandhi emang paling sempurna.

 

Nasi Gandhi with chicken


Adik ipar saya tak suka kambing jadi dia memesan ayam. Keponakan saya pun berulangkali katakan bahwa nasi mandhi ini memang enak sekali. Bahkan dia beberapa kali makan nasi mandhi ini saking enaknya. 


Kalau nasi goreng yang dipesan keponakan saya, agak terasa lebih pedas. Saya juga heran kenapa agak pedas ya padahal tak ada sambal. Mungkin tetap saja ada rempah-rempah misalnya lada yang sedikit menonjol. 


Nasi kabsah with lamb

Tapi secara keseluruhan, kuliner Arab yang ada di restoran Noor Ayla ini enak-enak. Bahkan saking enaknya, saat pulang ke Jakarta saya pun membungkus mandhi with lamb dua bungkus serta gulai kacang ijo. Sebetulnya saya agak ragu pesan gulai kacang ijo karena kuatir makanan ini tak tahan lama. Tapi teryata di Noor Ayla resto ini ada versi makanan bekunya. Alhamdulillah. 


“Bener ya mba ini memang ada varian bekunya,” kata saya ke karyawan resto. Dan ia pun mengiyakan. Karena memang gulai kacang ijo ada varian beku, jadinya saya tak perlu kuatir akan basi karena itu artinya sudah terbukti tahan lama. 


Gulai kacang ijo maryam 

Dan teryata terbukti. Setiba di Surabaya tak langsung dikonsumsi, saya masukkan ke freezer. Saat hendak dikonsumsi, saya tunggu suhu ruangan kemudian dipanaskan. Tapi saat dikonsumsi, lebih enak tak terlalu panas atau tak tak terlalu dingin. 



Kalau ke Surabaya, rasanya ingin kembali dan mencicipi lagi kuliner Arab di Noor Ayla Resto. Ada yang sudah pernah cicipi ? 

5 nhận xét

Avatar
Bayu Fitri 21:59 20/12/23

Jadi ngiler sama absah with lamb, pastinya enak banget ya mbak..apalgi makan bareng sama keluarga seru

Reply Delete
Avatar
Siti Nurjanah 13:01 21/12/23

Sekilas kuliner timur tengah rada mirip kuliner hindustan (menurutku), aku pernah coba nasi kebuli doang tp cukup penasaran sama nasi mandhi yg katanya cukup banyak digemari karena kaya rempah

Reply Delete
Avatar
Leyla Hana 17:50 21/12/23

Baru tau ada gulai kacang hijau. Itu kacang hijau pakai kuah gulai gitu? Harganya lumayan juga tapi dagingnya gede-gede ya. Suamiku suka banget nih masakan Arab.

Reply Delete
Avatar
lendyagassi 23:35 21/12/23

Enaaak~
Aku sendiri punya saudara yang menikah dengan orang Arab, ka Lid.
Dan kalau lagi kumpul bareng keluarga besar, kita bener-bener disajikan makanan Arab yang bumbunya "berani".

Jadi penasaran seberapa "berani" bumbu yang ada di restoran Noor Ayla.
Paling naksir sama menu mandhi with lamb. Favoriitt~

Reply Delete
Avatar
Shafira Adlina 06:28 22/12/23

Aku dan anak-anak suka banget nasi mandhi, kalau suami lebih suka yang medoj kaya kapsah. kalau ukuran daging gitu, rasanya puas juga ya Mbak Lid. Mudah-mudahan kalau ke Surabaya bisa nyobainnn

Reply Delete