Peran Olahraga untuk Anak dan Remaja

Blog ini berisi tentang kisah perjalanan, catatan kuliner, kecantikan hingga gaya hidup. Semua ditulis dari sudut pandang penulis pribadi

Peran Olahraga untuk Anak dan Remaja


Kapan terakhir olahraga ? Dan kapan terakhir olahraga bersama anak ? Alhamdulilah saat menulis tentang ini, dua hari ini berturut-turut saya olahraga bersama anak bungsu saya di rumah. Anak saya yang remaja sadar benar bahwa olahraga penting untuk kesehatan. Walaupun sebetulnya dia nggak rajin-rajin banget olahraga. Tapi kegiatan seperti berenang, bersepeda serta sekarang lagi suka olahraga menggunakan hula hoop. Lumayan berkeringat juga karena anak saya bisa membuat hula hoop bertahan lama dimainkan.



Anak saya itu, namanya Ayyas, sebetulnya butuh effort untuk olahraga. Kalau kedua kakaknya, pernah aktif dan menjadi atlet bulutangkis. Ayyas pernah saya dorong olahraga karate, tapi setelah punya baju, bertahan tak lama. Kalau dilatih di rumah, komennya pendek “Umi lebih galak daripada simpei di sekolah,” katanya. Saya biasanya hanya ketawa saja. Galaknya saya itu karena lebih tegas membenarkan gerakannya.

Olahraga itu penting untuk anak. Jumat, 22 Desember saya menghadiri live zoom yang diadakan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) tentang ‘Peran olahraga untuk Tumbuh Kembang Anak secara Optimal serta Manfaat dan Cara Memilihnya’.

Saya menghadiri acara ini untuk mewakili komunitas Kumpulan Emak Blogger (KEB). Ada tiga narasumber yang dihadirkan yakni  :

  • Dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) - Ketua Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)
  • Prof DR Dr Rini Sekartini, SpA(K) - Guru Besar Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)
  • DR Dr Listya Tresnanti Mirtha, SpKO - Dokter Spesialis Kedokteran Olahraga & Ketua Bidang Penelitian Pengembangan dan Survei Keprofesian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI


“Olahraga adalah sesuatu yang menyenangkan. Sayangnya, orangtua banyak membatasi olahraga pada anak dan akhirnya anak tak olahraga,” kata dr Piprim panjang lebar. Apalagi kalau orangtua malas gerak alias mager. Anaknya pun jadi ikut-ikutan mager!. 

Prof Rini mengatakan tumbuh kembang anak merupakan proses berkelanjutan. Dan apabila satu proses tak dilalui maka tumbuh kembang tidak maksimal. Agar tumbuh kembang anak maksimal, kebutuhan dasar anak harus dipenuhi yakni asih (kasih sayang), asuh (fisik, biologis) dan asah (stimulasi). Olahraga atau aktifitas fisik merupakan bagian dari asuh anak untuk tumbuh kembang anak.

Mengapa seorang anak harus melakukan aktifitas fisik?  Aktifitas fisik memiliki tujuan penting untuk kesehatan fisik dan emosional, menyeimbangkan kalori sehingga mengontrol berat badan, menurunkan resiko obesitas dan meningkatkan penampilan akademis dan psikososial.


Nah, menurut Prof Rini, olahraga sejak dini harus dilakukan pembinaan oleh anak secara berkesinambungan dan mempertimbangkan kondisi anak dan sesuai dengan kebutuhan anak. Karakteristik pertumbuhan dan perkembangan anak dibutuhkan untuk disesuaikan dengan kondisi anak. Jangan lupa sarana dan prasarana yang sesuai dengan tingkat pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.

Aktifitas fisik atau olahraga bermanfaat untuk kesehatan anak dan remaja seperti :

  • Meningkatkan lean body mass
  • Kekuatan otot dan tulang
  • Meningkatkan kesehatan jantung
  • Peredaran darah
  • Mengontrol berat badan

Sedangkan manfaat non fisik dari olahraga antara lain :

  • Meningkatkan kepercayaan diri
  • Kemampuan belajar dan berlatih
  • Meningkatkan kesehatan mentak psikologis
  • Membantu anak mengurangi stres

“Jadi kalau anak dengan gizi buruk ya nggak mungkin main bola tapi perbaiki dulu pola gizinya atau lakukan olahraga fisik yang sederhana,” kata Prof Rini lagi. Selain aktifitas fisik, asupan gizi juga harus diperhatikan.

Lantas, apa olahraga atau latihan fisik yang cocok untuk anak dan berapa lama durasi melakukan aktifitas fisik? Berdasarkan pedoman Health Canada, latihan fisik minimal 30 menit dengan 10 menit latihan fisik kebugaran meliputi :

  • Latihan aerobik
  • Penguatan tulang : lompat tali, memanjat, jalan kaki dan lainnya
  • Penguatan otot : memanjat, angkat besi

Ada jenis olahraga sedang yang direkomendasikan untuk aktifitas sehari-sehari. Selain itu juga disesuaikan dengan kondisi anak. “Anak ABK misalnya jangan yang olahraga membutuhkan koordinasi,” katanya lagi.  

Orangtua bisa ajarkan aktifitas pada anak sejak anak berusia dibawah satu tahun misalnya merangkak dan bisa distimulasi orangtua. Karena menurut Prof Rini, stimulasi merupakan sarana bermain dan belajar bagi bayi. Nah hal yang penting adalah bayi harus diletakkan di tempat yang aman dan orangtua memfasilitasi aktifitas fisik serta tidak menghalangi bayi bergerak. 



Narasumber berikutnya yakni dr Listya memberikan rekomendasi olahraga sesuai usia dan detail lengkap olahraga apa yang harus dilakukan. Misalnya aktifitas fisik minimal 60 menit/hari. Tapi ini harus dibarengin dengan tidur berkualitas baik 9-11 jam.

Anak akan mendapat hasil olahraga yang baik kalau dilakukan secara rutin . Anak akan sehat dan akan bugar. Sehat belum tentu bugar tapi bugar pasti sehat sehingga bisa berkegiatan. Olahraga pada anak juga harus bervariasi dan menyenangkan. Kemampuan motorik dikembangkan dalam aktifitas kelompok/individu.  

“Bagaimanapun, melakukan beberapa aktifitas fisik lebih baik daripada tidak melakukan apapun,” kata dr Listya. Memberikan olahraga kepada anak bisa dengan bertahap dan kemudian ditingkatkan frekuensi, intentitas dan durasi. “Olahraga pun harus menyenangkan dan sesuai dengan usia dan kemampuannya,” katanya lagi.

Bagaimanapun olahraga adalah kebutuhan dasar anak dan ini penting. Ada yang sudah berolahraga bersama anak ?

 

16 nhận xét

Avatar
Farida Pane 08:14 4/1/24

Penting banget sih olahraga buat semua usia. Cuma magernya itu, lo. Moga bisa dijadwalkan dan dirutinkan bareng anak, deh

Reply Delete
Avatar
Helenamantra 16:01 4/1/24

Alhamdulillah di keluarga kami saling komporin urusan olahraga. At least langkah kaki perhari dipantau dg target masing-masing. Kalau anakku suka main sepakbola dan ikut SSB jadi insya Allah kebutuhan geraknya terpenuhi

Reply Delete
Avatar
Nặc danh 17:22 4/1/24

Wah, aku jadi makin aware nih dengan kesehatan anak dan olahraga untuknya. Waktu liburan sekolah kemarin, aku tawarkan anakku untuk mencoba dan memulai berenang. Alhamdulillah dia suka dengan olahraga renang. Kami berencana untuk melanjutkannya jadi kegiatan rutin setelah kembali aktif sekolah.

Reply Delete
Avatar
Suciati Cristina 08:11 5/1/24

Anak aku yg pertama paling mager kalau diajak gerak 😭 pasti abis jalan kaki bareng mampir ke kang odeng 😆 atau beli es krim haha..
Aku udah lama nggak olahraga bareng anak2 nih mba. Penting banget olahraga, dan menumbuhkan kesadaran olahraga pada anak ya PR aku nih

Reply Delete
Avatar
Yurmawita 09:47 5/1/24

Anak anak terbiasa olahraga kalau lihat orang tua dan anggota keluarganya rajin olahraga ya, hehe ini kalau ortunya males gimana caranya

Reply Delete
Avatar
Siti Nurjanah 10:03 5/1/24

Pernah denger sebuah pepatah, ala bisa karena terbiasa. Rasanya cukup pas juga jika dikaitkan dgn pemahasan olahraga bersama anak ini, jika sejak dini terbiasa melakukan aktifitas fisik seperti olahraga bukan tdk mungkin sampai usia dewasanya pun akan menjadi sebuah kebiasaan yg positif selain itu juga baik utk membentuk perkembangan serta kemampuan fisik seorang anak juga

Reply Delete
Avatar
Nurul Sufitri 17:02 5/1/24

Alhamdulillaah anak-anakku terutama Fakhri gemar berolahraga :) Justru karena dia, aku dan suami semakin rajin jalan pagi hahaha :D ANak jadi gesit, percaya diri, tumbuh kembangnya bagus ya karena gerakan tubuh diimbangi dengan keceriaan dan kebahagiaan. Apalagi setelah oelahraga lalu jajan hahaha mantap deh :D

Reply Delete
Avatar
Leyla Hana 17:55 5/1/24

Anak-anak juga harus rutin berolahraga, apalagi sekarang ini diabetes pun udah menyerang anak-anak. Untungnya di sekolah juga rutin senam bersama.

Reply Delete
Avatar
Suciarti Wahyuningtyas (Chichie) 20:48 5/1/24

Olahraga tuh memang wajib dan penting banget deh maketu, kayaknya gak usah anak remaja ya. Kita pun yang sudah gak remaja wajib gerak, biar tetap sehat dan paripurna saat tua nanti. Haseeekkkk...

Reply Delete
Avatar
Nanik nara 09:27 6/1/24

Saya kalau akhir pekan biasanya jalan pagi sama si bungsu saja mbak, kalau yang nomor 1 dan 2 udah nggak mau diajak jalan pagi bareng. Sepertinya besok harus mulai diajak jalan pagi semua nih, biar ada aktivitas fisik dan kebersamaan

Reply Delete
Avatar
Dee_Arif 13:51 6/1/24

Olahraga itu penting untuk menjaga tubuh agar selalu sehat dan bugar ya mbak
Nggak hanya untuk orang dewasa, tetapi anak dan remaja juga perlu olahraga rutin
Makanya aku juga ikutin anak anak klub olahraga, biar mereka bisa rutin berolahraga

Reply Delete
Avatar
Nathalia DP 14:48 6/1/24

Anak saya yang remaja nih mager, suka sih olahraga lari, sepeda, basket, tapi engga rutin, sesuai moodnya aja...

Reply Delete
Avatar
Dennise Sihombing 19:48 6/1/24

Olahraga favorit aku dan anak-anak adalah lari. Biasanya weekend. Olahraga murah meriah tetapi bondingnya dapat. Biasanya aku lari jalan cepat (he...he...he)

Reply Delete
Avatar
Tian lustiana 20:00 6/1/24

Anak memang harus dikenalkan olahraga sejak dini ya supaya kebiasaan dan menyukai olahraga

Reply Delete
Avatar
lendyagassi 22:34 6/1/24

Pembiasaan olahraga ini gak mudah. Huhuh..padahal terasa banget enaknya tubuh ketika terbiasa bergerak aktif dan dilakukan secara rutin setiap hari. Bersama anak, olahraga menjadi semakin berkesan. Serasa qtime yang ditunggu-tunggu buat ngobrolin banyak hal sembari mengerjakan hal yang positif bersama.

Reply Delete
Avatar
Istiana Sutanti 05:02 7/1/24

Selama ini paling ngajak anak sepatu rodaan aja, tapi gak ngerasa itu olahraga bareng, padahal termasuk aktifitas fisik yaa.

Terus berhubung anak-anak juga berenang di sekolah, jadi kami gak yang menetapkan waktu khusus untuk renang rutin deh. Semoga di sekolah udah cukup ya, ihihi

Reply Delete