Lengkapi Imunisasi Anak untuk Mencegah Penyakit Berbahaya

Blog ini berisi tentang kisah perjalanan, catatan kuliner, kecantikan hingga gaya hidup. Semua ditulis dari sudut pandang penulis pribadi

Lengkapi Imunisasi Anak untuk Mencegah Penyakit Berbahaya


Saya meyakini imunisasi adalah salah satu cara untuk mencegah penyakit berbahaya. Khususnya pada anak-anak. Dan saya berharap banyak yang sepaham dengan pendapat saya. Walaupun saya tahu, diluar sana masih banyak orang yang memilih tak memberikan imunisasi kepada anaknya. 


Ini sebetulnya sesuatu hal yang menyedihkan. Ketika akses internet berkembang pesat dan informasi imunisasi tersebar luas, tapi masih yang menutup mata dengan informasi betapa pentingnya imunisasi kepada anak. Saya punya kenalan yang memiliki tiga anak. Dua anaknya diimunisasi walau tak lengkap. Nah anak bungsunya tak di imunisasi dengan alasan tak merasakan manfaat imunisasi. Sedih, iya. Karena bagi saya, imunisasi adalah hak anak. 



lengkapi imunisasi anak


Senin, 18 April 2022 saya mengikuti webinar melalui tema ‘Long Life For All - Sehatkan Keluarga, lewati pandemi dengan Imunisasi Lengkap’ yang diadakan Kementerian Kesehatan bekerjasama dengan GlaxoSmithKline (GSK). Webinar ini diadakan untuk memperingati Pekan Imunisasi Dunia 2022. 






Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin mengatakan untuk menyehatkan keluarga maka harus dilakukan imunisasi lengkap. “Dari pandemi, Indonesia belajar banyak tentang pengelolaan vaksinasi dengan melibatkan komponen bangsa,” katanya. Dan dengan momentum pekan imunisasi ini diharapkan dapat meningkatkan pelaksanaan program imunisasi agar tujuan keluarga sehat dan kuat dapat terwujud. “Imunisasi telah memberikan anak-anak kesehatan tumbuh sehat dan bahagia,” ucap Menteri Kesehatan lagi. 



cegah imunisasi pada anak


Sementara itu, Dr N Paraniethan, Perwakilan WHO di Indonesia mengatakan, imunisasi secara ilmiah dapat mencegah beragam penyakit seperti campak, rubella, polio, difteri dan tetanus. “Berikan vaksinasi lengkap kepada anak untuk tumbuh sehat,” ungkap Dr N Paraniethan.  Bahkan ia menyarankan untuk mengunjungi puskesmas atau posyandu untuk mendapatkan jadwal vaksinasi untuk anak. 


imunisasi pada anak



Robert Gass, Perwakilan UNICEF untuk Indonesia mengatakan bahwa vakisn adalah cara paling aman untuk melindungi anak-anak.  “Sejak vaksin diciptakan 2500 tahun lalu, vaksin sudah menyelamatkan banyak nyawa,” kata Robert Gass. Ia mengatakan banyak anak beresiko terkena penyakit berbahaya jika tak divaksin. Tapi tak boleh ada anak yang terkena wabah penyakit berbahaya. Oleh karena itu, cegah penyakit dengan melakukan vaksinasi kepada anak. “Kami himbau orangtua untuk berikan vaksin kepada anak,” katanya. 


Vaksinasi untuk Berikan Perlindungan Kepada Anak 

Pandemi tanpa kita sadari memberikan dampak terhadap vaksinasi di Indonesia. Teryata, ada penurunan cakupa vaksinasi pada tahun 2021 dibandingkan pada tahun sebelumnya. Cakuoan imunisasi dasar lengkap hanya 84,22 persen dari target yang ditetapkan. Dan teryata, sebanyak 1,7 juta anak belum melakukan imunisasi lengkap.  


Acara dibuka oleh penyampaian informasi tentang imunisasi oleh dr Prima Yosephine, MKM, plt. DIkrektur Pengelolaan Imunisasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Imunisasi merupakan suatu upaya untuk menimbulkan atau meningkatkan kekebalan tubuh seseorang terhadap suatu penyakit sehingga bila suatu saat terpapar dengan penyakit tersebut tidak akan sakit atau hanya mengalami sakit ringan. 


Imunisasi memiliki beberapa manfaat yakni : 

1. Setiap orang yang mendapat imunisasi akan membentuk antibodi spesifik terhadap penyakit tertentu 


2. Pemberian imunisasi pada kelompok usia tertentu (anak) dapat membatasi penularan kepada kelompok usia dewasa atau orangtua 


3. Apabila cakupan imunisasi tinggi dan merata maka dapat membentuk kekebalan kelompok dan melindungi kelompok masyarakat rentan. 


Lalu bagaimana pelaksanaan imunisasi rutin pada masa pandemi? Pada masa pandemi, imunisasi harus tetap diberikan sesuai jadwal untuk melindungi anak dari PD3I . Hal ini dilakukan karena apabila terjadi penundaan imunisasi maka akan memperbesar resiko terjadinya KLB PD3I. 



cegah penyakit anak melalui imunisasi



Oleh karena itu, pelayanan imunisasi dilakukan dengan menerapkan prinsip pencegahan dan pengendalian infeksi serta prinsip menjaga jarak aman 1-2 meter sehingga pelaksanaan imunisasi tetap aman untuk petugas kesehatan dan sasaran imunisasi. “Pemberikan imunisasi ganda ini menjadi upaya yang efektif dan efisien untuk optimalisasi pelayanan imunisasi di masa pandemi,” kata dr Prima. 


Ada beberapa tantangan program imunisasi yakni : 

1. Masih terdapat daerah kanting yang memiliki cakupan imunisasi rendah, beresiko tinggi terjadinya KLB PD3I 


2. Komitmen dan dukungan pemerintah daerah masih kurang terutama dalam operasional program. 


3. Masih terdapat penolakan imunisasi karena isu negatif, halal/haram, takut terjadi KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) dan lain-lainnya 


4. Manajemen penyimpanan vaksin di beberapa fasilitas kesehatan terutama swasta masih belum sesuai dengan SOP 


5. Kapasitas, jumlah dan mutasi sumber daya manusia pelaksana imunisasi masih perlu ditingkatkan. 





Mengapa ini terjadi. “Aktifitas Puskesmas mengalami penurunan sehingga berdampak pada cakupan dasar imunisasi pada anak,” ungkap Dr Imran Agus Nurali, Direktur Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan Republik Indonesia. Untuk meningkatkan lagi cakupan dasar imunisasi lengkap pada anak maka diperlukan kerjasama dari berbagai sektor seperti pemerintah, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Non Goverment Organitation (NGO) dan lainya. 


“Diharapkan ada banyak informasi agar semakin meningkatkan pengetahuan tentang terjadinya penyakit berbahaya jika tidak dilakukan imunisasi,” ungkap Dr Imran. “Seseorang harus  tahu, mau dan mampu untuk menyebarkan pentingnya imunisasi ini,” tambahnya lagi.


Imunisasi untuk Cegah Penyakit Berbahaya Pada Anak


Sementara itu, Prof. Dr. dr. Hartono Gunardi, Sp  A (K) membahas lengkap tentang imunisasi. “Penyakit bisa dicegah dengan dilakukan imunisasi,” kata dokter Hartono. Di dunia, sebanyak 4,9 juta kematian bisa dicegah dengan imunisasi. Nah selama pandemi ini, kegiatan imunisasi berkurang sehingga berdampak pada tingkat imunitas anak yang juga berkurang. 


Padahal seperti yang dikatakan sejak awal, imunisasi sangat penting untuk mencegah penyakit berbahaya. Sebelumnya di Indonesia pernah terjadi wabah difteri. Namun kemudian ada penurunan kasus karena dilakukan kegiatan imunisasi. 




Wabah lain yang sempat melanda adalah penyakit campak. Penyakit campak ini bisa menyebabkan komplikasi dan komplikasi yang mudah terlihat adalah sesak napas atau napas berat. Campak juga menyebabkan diare berkepanjangan lebih dari dua pekan sehingga menyebabkan berat badan menurun. Selain itu, campak juga membuat munculnya jaringan parut di kornea sehingga menganggu penglihatan. Dan ini juga bisa menyebabkan radang. Pencegahan ini tentunya bisa dilakukan dengan adanya imunisasi. 


Pertanyaan berikutnya, apakah vaksin aman? Menurut dr Hartono, semua negara sudah melakukan imunisasi dan ini sudah terbukti bermanfaat dan aman. “Kalau tidak aman tentunya tak mungkin dilakukan di banyak negara,” katanya lagi. Dengan memberikan imunisasi kepada anak maka anak akan lebih terlindungi dari penyakit berbahaya.  





Imunisasi juga sangat bermanfaat bagi keluarga. Kenapa? Jika ada seorang ibu hamil bersama anak yang belum diimunisasi dan anak itu terkena virus rubella maka ibu tak mengalami gejala apapun. Tapi anak yang dikandungan yang mendapat efek sehingga berperan terjadinya hambatan pertumbuhan dalam janin, hati dan limpa anak membesar, mata menjadi katarak bisa terjadi kelainan jantung sehingga menyebabkan penyempitan pembuluh darah. 


Nah vaksin rubella yang disediakan gratis oleh pemerintah ini yang bisa mencegah terjadinya menularnya virus rubella kepada anak yang dikandungan. “Vaksinasi ini harus dilakukan secara lengkap sesuai jadwal dan tak cukup sekali saja,” tambahnya lagi. 




GSK Indonesia berkomitmen untuk selalu mendukung pemerintah untuk memelihara kesehatan masyarakat Indonesia. “Kami bangga menjadi bagian dari kerjasama dengan peneliti Indonesia beberapa waktu lalu. Kolaborasi ini akan mempercepat cakupan imunisasi lengkap sehingga mencegah penularan wabah penyakit,” ungkap dr Deliana Permatasari, Caccine Medical Director GSK Indonesia. 


Yuk lengkapi imunisasi untuk cegah penyakit berbahaya pada anak 


44 nhận xét

Avatar
nurul rahma 09:34 21/4/22

Sebenernya gemess juga sih mba, klo ada emak2 yg ogah anaknya diimunisasi.
ada banget nih temenku sekantor dulu, I was like, yaelaaahhh.... napa sih, segitu antinya ama imunisasi..

setuju bgt klo edukasi semacam ini kudu gencar dilakukan.
supaya anak2 Indonesia makin sehat dan kuaatttt

Reply Delete
Avatar
Frans Enriko Siregar 10:15 21/4/22

Anak saya semua imunisasi kita ikuti walaupun biayanya lumayan. Untungnya diganti kantor 😅

Reply Delete
Avatar
Nanik nara 12:03 21/4/22

Sepakat, imunisasi itu emang penting banget bagi anak. Sedih saya membacanya, ternyata masih ada 1,7 juta anak yang belum mendapatkan imunisasi lengkap. Semoga seiring meredanya pandemi, mulai diaktifkannya posyandu, angka 1,7 juta ini bisa ditekan ya, bisa terus menurun jumlahnya

Reply Delete
Avatar
Dzulkhulaifah 14:13 21/4/22

Di sekolah juga ada BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) yang dilakukan secara rutin. Tapi sudah beberapa kali imunisasi nggak semua anak ikutan, Mbak, karena nggak semua orang tua mengizinkan anaknya. Dari pihak sekolah juga kurang menekankan tentang pentingnya imunisasi, jadi cuma kayak himbauan aja. Alhamdulillah anakku selalu ikutan imunisasi agar terhindar dari penyakit berbahaya.

Reply Delete
Avatar
gustiyeni 06:03 22/4/22

Alhamdulillah sudah vaksin komplit anak-anak sampai vaksin servik juga sudah. Kembali ke orang tuanya ya bun ada yg memiliki paham anti vaksin kasian anak ya.

kejadian umoh awal
kmrn waktu ada aturan harusnsdh vaksin ada yg kena randomcek ternyata blm pernah vaksin covid tp datanya sdh sampai segitunya bohong ya akire kena denda dan msk penjara jemaah indonesia. Arab saudi punya alat cek sdh vaksin blm

Reply Delete
Avatar
Nathalia DP 09:45 22/4/22

Orang-orang antivaksin itu engga sadar ya, kalau anak-anaknya selama ini sehat-sehat aja, itu karena terlindungi dari lingkungan yang udah vaksin...

Reply Delete
Avatar
Dapur Ngebut 20:03 22/4/22

imunisasi wajib banget buat anak2ku waktu kecil dulu. selalu ontime jadwalnya. kalo kelewat takut lupa. pdhal jaman dulu ga ada hp buat reminder ya hihihi. cukup pake kartu pengingat n nandain kalender doang :D

Reply Delete
Avatar
Helenamantra 20:24 22/4/22

anak keduaku yang kena imbas pandemi jadi imunisasi rutin lengkapnya sempat molor. Alhamdulillah sekarang udah sesuai buku KIA. Puskesmas di sini prokesnya OK jadi enak tanpa perlu antre panjang bawa bayi imunisasi.

Reply Delete
Avatar
Rina s 05:42 23/4/22

Penting banget imunisasi agar tumbuh kembang anak maksimal krn mengandalkan daya tahan tubuh saja khawatir lengah

Reply Delete
Avatar
Momtraveler 08:46 23/4/22

Alhamdhulilah anak2 udah vaksin lengkap tinggal yg kecil aja nanti ada pengulangan ya pas SD kalo ga salah. Harus terus diedukasi nih buibu biar makin melek betapa pentingnya vaksin

Reply Delete
Avatar
Tian lustiana 09:20 23/4/22

alhamdulillah anak saya sudah komplit vaksin imunisasinya , iya imunisasi penting banget yah untuk mencegah supaya tidak gampang sakit dan terhindar dari penyakit berbahaya.

Reply Delete
Avatar
Eni Rahayu 11:16 23/4/22

Dengan kita memberikan imunisasi lengkap untuk buah hati kita merupakan salah satu bentuk ikhtiar kita untuk menjaga dan melindungi anak-anak kita. Semoga para orangtua diluaran sana memiliki kesadaran akan pentingnya imunisasi yaa

Reply Delete
Avatar
Ivonie 13:17 23/4/22

Anak pertama termasuk yang imunisasi lengkap sekalian boosternya, anak kedua yang cuma imunisasi lengkap tanpa booster, cuma ya gemas aja kalau ada anak temen yg gak vajsin saama sekali

Reply Delete
Avatar
Desri 15:11 23/4/22

Iya kak banyak yang belum lengkap karena pandemi posyandu nya mgga jalan. Beberapa ada yg ke klinik atau bidan bayar personal tapi banyak juga yg menunda.

Reply Delete
Avatar
Sapti nurul hidayati 21:16 23/4/22

Padahal imunisasi tu membantu tubuh membentuk kekebalan dari berbagai penyakit yang dapat berakibat fatal bagi tubuh ya. Sedih sih, masih banyak yang nggak percaya imunisasi.

Reply Delete
Avatar
echaimutenan 21:36 23/4/22

Alhamdulillah anak20ku lengkap mak
Hak anak akan vaksin harus kita berikan demi bekal di masa depan

Reply Delete
Avatar
andyhardiyanti 21:57 23/4/22

Semoga semakin banyak orangtua yang paham bahwa imunisasi lengkap tuh penting. Tidak lain ya demi kebaikan si anak juga. Emang perlu edukasi terus sih, biar gak tenggelam sama berbagai mitos terkait imunisasi yang sering merebak di sekitar kita.

Reply Delete
Avatar
Okti Li 22:56 23/4/22

Benar sosialisasi harus terus dilakukan. Mengingat di kampung saya saja masih ada yg terhasut pihak tertentu dan memilih malas untuk mengikuti program pemerintah dalam hal vaksin ini. Miris memang...

Reply Delete
Avatar
April Hamsa | Mom Blogger 23:06 23/4/22

Penyakit zaman sekarang makin serem2, apalagi ditambah pandemi, makin membahayakan anak2, makanya salah satu cara supaya anak imunnya kuat adalah dengan vaksinasi ya mbak

Reply Delete
Avatar
Desy Yusnita 23:12 23/4/22

Iya imunisasi itu penting lah sebagai ikhtiar kita untuk meminimalisir efek dr penyakit. Aku juga lagi ngejar kasih imunisasi tambahan gara2 pandemi yang tertunda.

Reply Delete
Avatar
lendyagassi 23:37 23/4/22

Imunisasi wajib ini penting banget diperhartikan orangtua saat memiliki anak usia batita.
Semoga edukasi yang benar membuat masyarakat INdonesia sadar pentingya imunisasi untuk anak.

Reply Delete
Avatar
Siti Faridah 07:44 24/4/22

Imunisasi penting banget sih untuk anak. Beberapa kali aku ke POSYANDU di desaku untuk imunisasi keponakanku.

Reply Delete
Avatar
Lusi 08:11 24/4/22

Heran juga ya, jaman sudah modern tapi makin banyak ortu yg nggak peduli vaksin anak. Alhamdulillah anak2 20th lalu sudah mengenal vaksin & kami manut dokternya anak2 utk vaksin sesuai jadwal. Kami vaksin mandiri btw, nggak dibayarin pemerintah. Setelah semua selesai, anak2 dikasih piagam lulus vaksin. :D

Reply Delete
Avatar
Nabilla DP 13:07 24/4/22

aku tipikal ortu yang tertib imunisasi, mbak.. alhamdulillah kedua anak2ku juga sehat, jarang sakit. dan yang pasti aku pun bisa menghemat banyak biaya kesehatan

Reply Delete
Avatar
ade anita 15:12 24/4/22

aku pun gemes, Sodaraku banyak yang memutuskan untuk tidak meng imunisasi anak2nya (mana banyak lagi anak2nya) dengan alasan tidak percaya pada vaksin karena jaman dulu tidak ada vaksin tapi orang pada survive. Tapi, nyaris tiap bulan anak2nya ganti-gantian masuuk rumah sakit. Jaman dulu man ada rumah sakit ya padahal, adanya ngobatin sendiri di rumah. gemes pingin bilang kenapa nggak ngobatin anak kayak orang jaman dulu juga sekalian.

Reply Delete
Avatar
Demia Kamil 22:32 24/4/22

imunisasi anak itu penting dan punya banyak manfaat emang yaaa, suka bingung sih sama orang yang anti imunisasi buat anaknya, kasian anaknya kalo sampe ada apa apa huhuhu

Reply Delete
Avatar
Yuni Handono 22:32 24/4/22

Saya pernah melihat anak tetangga mbak, yang karena tidak mendapat imunisasi lengkap akhirnya lumpuh kena folio. Dulu si anak sangat lincah, bahkan terlihat cantik dg rambutnya yang panjang tergerai. Ketika duduk di bangku SD ia jatuh lalu tubuhnya panas. Setelah itu ia tdk bisa menggerakkan tubuhnya, bahkan cara berbicaranya juga terganggu, hingga akhirnya si anak bertahan sampai umur 21 tahun dan ia meninggal. Inilah pentingnya imunisasi lengkap bagi anak supaya kelak tumbuh menjadi anak yang sehat bebas dari penyakit.

Reply Delete
Avatar
Dian farida ismyama 22:51 24/4/22

Sepakat banget mba. Vaksin aman dan kudu dilakukan agar tercegah dari penyakit berbahaya. Apalagi sekarang vaksin udah banyak pilihannya dan banyak jenisnya. Artinya makin banyak penyakit yg bisa dicegah atau diminimalkan efek negatifnya

Reply Delete
Avatar
Ibu Guru 00:45 25/4/22

Saya sudah merasakan sendiri dampak positif dari imunisasi. Mungkin salah satunya berkat imunisasi campak, alhamdulillah pas anak saya kena campak, daya tahan tubuhnya kuat, nggak sampek menimbulkan efek campak seperti diare dan sebagainya. Jadi imunisasi bs dibilang wajib mah, malah baik untuk si kecil.

Reply Delete
Avatar
Dewi Rieka 03:14 25/4/22

Alhamdulillah, pemerintah makin peduli dengan kesehatan anak ya, imunisasi lengkap bisa didapatkan dengan gratis di pusat kesehatan, para orang tua nih harus lebih sadar akan pentingnya imunisasi untuk buah hati

Reply Delete
Avatar
Jeanette Agatha 09:00 25/4/22

Memang sangat penting melakukan imunisasi lengkap pada anak ya, mbak. Apa lagi imunisasi dasar, karena bagus untuk membentuk imun tubuh pada anak. Puji Tuhan ketiga anakku sudah lengkap imunisasi, tinggal yang bayi msh ada booster lagi di usia 18 bulan 😊

Reply Delete
Avatar
Kiky | riskysupriati.com 09:24 25/4/22

Vaksin anak memang krusial supaya terbentuk antibodi terhadap penyakit tertentu. Ini sebagai ikhtiar hidup sehat. Moga banyak orangtua yg memiliki kesadaran.

Reply Delete
Avatar
Mutia Nurul Rahmah 10:45 25/4/22

Ketika sudah memutuskan untuk berkeluarga, ketika punya anak mesti terus upgrade informasi dan pengetahuan. Penting untuk imunisasi sesuai jadwal ya.

Reply Delete
Avatar
April Hamsa | Mom Blogger 12:12 25/4/22

Vaksinasi terutama utk anak sudah terbukti bisa mencegah ternjadinya wabah penyakt berbahaya ya? Apalagi banyak vaksin yang udah difasilitai pemerintah jd sebaiknya manfaatkan sebaik2nya.

Reply Delete
Avatar
lendyagassi 14:49 25/4/22

Bagus banget yaa, temanya.. ‘Long Life For All - Sehatkan Keluarga, lewati pandemi dengan Imunisasi Lengkap’. Membuat kira semua tersadar pentingnya imunisasi dasar atau imunisasi wajib lengkap untuk anak.

Reply Delete
Avatar
Indah Nuria Savitri 16:43 25/4/22

saya percaya kalau imunisasi yang diberikan secara tepat dan lengkap akan benar - benar membantu meningkatkan kesehatan anak - anak kita ya mba

Reply Delete
Avatar
Rella Sha 20:15 26/4/22

Iya nggak ada alasan juga karena pandemi jadi skip imunisasi, udah bisa imunisasi kejar, langsung suntik beberapa imunisasi yang terlewat.

Reply Delete
Avatar
Hanifa 04:25 28/4/22

Makin seneng Mak sekarang pemerintah udah mulai aware untuk sosialisasi masalah vaksin-vaksin penting yang perlu dilakukan sejak dini untuk mencegah penyakit-penyakit berbahaya di kemudian hari. Kemaren pas ada info vaksin HPV akan digratiskan untuk anak-anak dan remaja, rasanya kayak lega banget! Semoga makin banyak vaksin gratis dari pemerintah ya Maak.

Reply Delete
Avatar
Niken 07:30 28/4/22

Anak keduaku belum lengkap nih imunisasinya. Beda sama anak pertama. Tapi insyaallah bisa ya dikejar untuk beberapa imunisasi lainnya.

Reply Delete
Avatar
Niken 07:31 28/4/22

Anak kedua ku belum lengkap imunisasinya. Berbeda dengan anak pertama nih. tapi insyaallah bisa ya dikejar untuk imunisasi lainnya.

Reply Delete
Avatar
Wahyuindah 14:01 7/5/22

Imunisasi anak memang penting. Alhamdulillah anakku udah lengkap imunisasi nya

Reply Delete
Avatar
Arda Sitepu 19:01 11/5/22

Bersyukur kalau orang tua mau memberikan imunisasi pada anak ya mbak. Anak-anak saya juga sudah lengkap imunisasi dan semoga dalam waktu dekat bisa booster lagi.

Reply Delete
Avatar
Desy Yusnita 07:15 23/6/22

Shanum ketinggalan beberapa vaksin tambahan nih. Belum balik lagi ke dokter, mudah-mudahan bisa ngejar lagi.

Reply Delete
Avatar
Desy Yusnita 17:08 30/6/22

Alhamdulillah anak-anak udah lengkap imunisasi dasarnya bahkan imunisasi tambahan. Meski tambahannya ga lengkap banget gara-gara pandemi.

Reply Delete