Kuliner Kebab Turki di Mekkah

Bagaimana rasanya makan kuliner Turki di Mekkah ?

Kuliner Kebab Turki di Mekkah

“Alida sudah coba makan makanan Turki selama di Mekkah?,” kata Mas Noordin, sahabat saya yang tinggal di Mekkah. “Makanannya kayak gimana ya?,” kata saya. Ya saya belum pernah mencicipi kulineran Turki selain kebab. 

Ini kedua kali saya bertemu mas Nordin selama melaksanakan ibadah haji. Pada saat saya dan suami di Madinah, Mas Nordin kebetulan ke Madinah dan mengajak kami sarapan ala Arab yang unik dan menggugah selera.

kuliner kebab di Mekkah


Dan ketika kami tiba di Mekkah, lagi-lagi Mas Nordin mengajak kami mencicipi kuliner khas. Jadi tawaran kesempatan mencoba kuliner Turki di Mekkah pun tak kami lewatkan. Kami berangkat dari kantornya, TFA Manasek (perusahaan land arragment umrah dan haji berskala internasional) yang terletak di kota Mekkah.

Tak sampai 20 menit, kami tiba di sebuah restauran Turki namanya Iskender Kebab pada hari Kamis, 14 Juli 2022. Restaurannya tak begitu besar. Daya tampungnya mungkin tak sampai 20 orang. Pengunjung datang dan pergi silih berganti. Panasnya suhu d luar terobati dengan dinginnya ruangan di dalam restauran itu.


Kami duduk paling belakang. Dekat dengan lemari kaca yang berisi beragam makanan, salad khas kuliner Turki. Di lemari kaca itu, ada sambal, yogurt dan lainnya yang tersaji di sebuah nambal almunium. Kulinernya saling berjejer, jadi kalau ada rikues, sang koki bisa langsung mengambil sesuai dengan pesanan.

Di sebelah kanan, masih di lemari kaca juga, ada banyak pilihan olahan daging kebab. Dagingnya dililitkan di sebuah tusuk sate yang terbuat dari almunium. Olahan daging itu tertata rapi. Beberapa koki tampak sibuk menyiapkan menu makanan yang akan disajikan.


Tak lama kemudian, datang roti berukuran besar yang disajikan di dalam keranjang. Rotinya khas Timur Tengah yang disajikan bersama kuah kental berwarna kuning di dua mangkok kecil. Cara menikmati makanan ini mudah. Sobek sebagian roti kemudian dicelupkan ke kuah itu. Struktur rotinya agak tebal.

Pramusaji kemudian datang lagi dengan membawakan sebuah piring yang berisi beraneka saos seperti sambal, yogurt tiga jenis hingga irisan ketimun tomat. Saya sempat binggung saos segini banyak buat apa ya ? Saya sempat mencoba roti dan dimakan dengan yogurt yang disajikan. Mmh, enak juga.



Dan makanan utamanya datang. Jadi, ada satu piring berukuran besar yang berisi nasi kemudian di atasnya disajikan daging kebab, kambing bakar. Ada juga kentang goreng dan potongan tomat. Penyajiannya sungguh cantik sekali. Beneran kalau lihat tuh ingin langsung makan ! Namanya Super Mix Kebab. Harganya 32 riyal.

Cara makananya, masing-masing disediakan piring kecil untuk menaruh makanan yang kita ambil di piring besar. Jadi kalau mau nambah ya ambil lagi dari piring makanan utamanya. Tapi kalaupun mau langsung makan dari piring besar secara bersama-sama pun tak papa. Karena memang prinsipnya adalah makan bersama.

Pertama-tama, saya ambil potongan daging kambingnya. Wah enak! Enaknya beneran enak! Daging kambingnya lembut, nggak bau kambing (tahu kan baunya kayak gimana?) dan bumbunya meresap banget.


Lalu saya coba yang daging kebabnya. Teryata memang sama-sama enak. “Alida, ini yang sebetulnya namanya kebab. Bukan kayak kebab yang selama ini dijual di Indonesia,” kata Mas Noordin kepada saya. Wah saya baru tahu. Selama ini saya tahunya kebab ya seperti yang sering saya temui di Indonesia.

Jadi, ini beneran sensasi makan kebab yang enak dan pertama kali buat saya. Satu porsi makanan itu bisa untuk empat orang. Saya keasyikan makan nasi kemudian ambil potongan kambing atau daging kebabnya. Lalu saya tambahkan juga sambalnya yang disajikan. Wah enak. Sudah terhitung berapa kali saya mengambil nasi yang disajikan di piring itu karena saking enaknya.

Sambil ambil makanan, saya bilang ke Mas Noordin ‘Hayuk mas makan. Mosok aku terus?” Padahal kebalik ya. Harusnya Mas Noordin yang nawarin saya makan. Tapi karena sudah teman dekat, saya mah biasa saja tanpa gengsi. Hehehhe.

Secara keseluruhan, saya suka sekali makanan asli Turki ini. Rasanya benar-benar enak. Dagingnya lembut dan berasa sekali bumbunya alias bumbunya meresap. Kalau ke Mekkah lagi, ingin sekali mencicipi kuliner Turki lagi.  

১৮টি মন্তব্য

Avatar
Eni Martini ১/৯/২২, ৯:৩৯ PM

Entah kenapa aku suka banget makanan Eropa, dan TImur Tengah gitu deh. Jadi kebab ini salah satu favoritku, apalagi asli dari Turki gini..pasti enak banget deh. Citra rasanya khas banget

Reply Delete
Avatar
Dian Restu Agustina ২/৯/২২, ১০:১২ AM

Kalau yang di Indonesia kebab abal-abal ya Mbak Alida..Kebayang empuk daging kambingnya dan aroma lezatnya, pasti bikin lupa diri jadi nambah lagi hihihi. Senangnya jadi tahu kebab Turki saat di Mekkah seperti apa.

Reply Delete
Avatar
Nurul Sufitri ২/৯/২২, ১১:৪২ AM

Prinsip makan bersama dalam satu piring bisa berempat gini seru banget ya. Kebab Turki yang asli di sana ternyata penyajian dan cara makannya seperti itu, beda dengan di Indonesia hihihi. Mantap sekali isiannya, itu dagingnya hhmmm..merekah dan warnanya menggugah rasa ingin buru2 menikmatinya.

Reply Delete
Avatar
Andiyani Achmad ২/৯/২২, ৪:১৮ PM

wah, pasti rasanya beda ya makan kebab turki di Mekkah, bumbunya juga pasti berbeda dan yang pasti lebih enak

Reply Delete
Avatar
Nurul bukanbocahbiasa ২/৯/২২, ৬:৪২ PM

Mbaaaa, aku merindiiingg baca postingan ini, sambil berucap talbiyaahhh

Ya Allah.


Semoga aku sekeluarga diundang Allah utk umroh, ibadah dgn baik, dan mabrur.

Indah bgt smua pengalaman d Arab yaaa.


Termasuk bs menikmati kebab ini

Reply Delete
Avatar
Hidayah Sulistyowati ৩/৯/২২, ২:৫৭ PM

Akkk jadi kangen dengan kebab Turki, udah 8 tahun berlalu, huhuu
Aku pertama jajan kebab Turki juga kaget kok beda dengan di negeri sendiri. Apalagi dagingnya tuh gede ya mbak, suamiku awalnya nggak mau diajakin jajan. Tapi karena aku paksa akhirnya mau juga nemenin.

Reply Delete
Avatar
HM Zwan ৩/৯/২২, ৩:৫৭ PM

Aku pecinta kebab mbak, dari dulu pingin banget makan kebab asli di Turki. Penasaran aja sama rasanya, pasti beda banget termasuk dagingnya ya. Uww lihat ini auto ngiler

Reply Delete
Avatar
Dennise Sihombing ৩/৯/২২, ৫:৩০ PM

Makan kebab di tempat aslinya Turki pasti sensasinya beda ya. Ngiler aku lihat penyajiannya. Btw kak 32 riyal kalau di rupiahkan jadi berapa ya?

Reply Delete
Avatar
Yurmawita ৩/৯/২২, ৮:১০ PM

Wah jadi ngiler, ini daging kambing nya bikin laper nih, kalau di daerah aslinya pakai roti yang ukurannya jumbo ya mba, satu ajaib kenyang banget nih

Reply Delete
Avatar
Utie Adnu ৩/৯/২২, ৯:৪৮ PM

Asli jadi kepingin mba.. doain ya next aku bisa brangkat haji dan mampir ke Turkii.. cobain kebab asli Turki.. klo di Jakarta juga ada dan memang enak dagingnya lembut bumbunya meresap bngt

Reply Delete
Avatar
Gusti yeni ৩/৯/২২, ৯:৫৬ PM

Mantulll ya mbaak, dagingnyaa woww banget gedhe dan tebel. Auto nelen ludaah jadi pengeennn...

Reply Delete
Avatar
April Hamsa ৩/৯/২২, ১০:৪০ PM

Kalau kebab yang dijual di Indonesia versi take away wkwkw
Eh kalau di resto2 arab asli ma resto hotel2 kyknya penyajian kebab juga gtu ya mbak soalnya udahj paham asal-usulnya, cuma emang di benak org Indonesia kebab yang dibungkus itu udah melekat.
Nyaaam aku jadi laper mbayangin daging kambiiingg dan sausnya :D

Reply Delete
Avatar
Lia Yuliani ৩/৯/২২, ১১:২৬ PM

Wah, jadi pengen cobain rasa kebab Turki yang aslinya. Pasti rasanya dagingnya lebih enak dibandingkan di kita. Semoga nanti punya kesempatan ke sana deh

Reply Delete
Avatar
lendyagassi ৩/৯/২২, ১১:৪০ PM

Nikmat sekali, kak Alida.
Dengan porsinya, pasti kenyang banget yaa.. Dan rasanya yang asli dari Turki, kaget gak kak Alida?

Reply Delete
Avatar
Dian farida ismyama ৪/৯/২২, ১১:১৯ PM

Mbak aku jadi ngiler. Hehe. Pas ke Turki pernah makan daging kebab mereka dan memang enak bumbu meresap. Tapi aku juga pernah makan daging slice gitu yg ditopping yogurt plus ada irisan roti. Huaa ga kemakan karena menurutku aneh daging pake yogurt. Kalau rotinya mungkin dicocol yogurt masih oke lah

Reply Delete
Avatar
Eni Rahayu ৮/৯/২২, ২:৪২ PM

Heehmmm bikin ngiler mbak. Btw, saya punya teman di Malang yang dia lahir dan besar di Arab. Lalu dia jualan makanan arab gitu, beneran loh daging kambingnya emang gak beraroma prengus dan rasanya empuk. Gak bikin saya selilitan, hahaha. Jadi penasaran deh dengan cerita mbak tentang Kekab Turki

Reply Delete
Avatar
Adriana Dian ৮/৯/২২, ৬:৪২ PM

Wah menggiurkan amat nih kebab turki di Mekah.. semoga dikasih rejeki dan kesempatan supaya bisa ke Mekah seperti mak Lida.. aamiin

Reply Delete
Avatar
Rella Sha ৯/৯/২২, ১০:০০ AM

Masyaaallah.... dagingnya gendut-genduutttt... lembut dan bumbu meresap pasti enak bangeettt yaa. Kuliner otentik nih, aku jadi ngileerr banget bayangin kelezatannya, semoga bisa ngerasain juga.

Reply Delete