Hari Bahagia Bersama JNE

Blog ini berisi tentang kisah perjalanan, catatan kuliner, kecantikan hingga gaya hidup. Semua ditulis dari sudut pandang penulis pribadi

Hari Bahagia Bersama JNE

 

Kapan terakhir teman-teman merasa bahagia ? Bagaimana definisi bahagia menurut teman-teman? Apakah kebahagiaan selalu identik dengan kekayaan ? Saya rasa tidak. Bahagia diberikan kesehatan, bahagia dianugerahkan keluarga yang rukun, pekerjaan yang menyenangkan, adalah kebahagiaan yang tak ternilai dengan uang. 


Rabu, 7 September 2021 saya mengikuti acara yang diselenggarakan secara online oleh JNE, jasa pengiriman terbesar di Indonesia. Di usianya yang ke 31 tahun pada tahun ini, JNE menyelenggarakan acara online bertajuk ‘Deklarasi Hari Bahagia Bersama JNE’ sekaligus launching buku berjudul ‘Bahagia Bersama’. Acara yang diadakan selama lebih dari 1,5 jam ini menghadirkan beberapa narasumber yakni : 


  • M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE
  • Maman Suherman, Penulis dan Penggiat Literasi
  • Muhammad “MICE” Misrad, Kartunis 


Selain itu juga menghadirkan Andy F. Noya, Melanie Subono, serta Ivan Gunawan. Andy F Noya dan Mice terhubung secara online karena berada di luar kota. Kang Maman, panggilan Maman Suherman menyambut gembira kegiatan ini karena ini pertama kali setelah tiga tahun dia launching buku lagi. Buku berjudul ‘Bahagia Bersama’ ini adalah buku ke 28 yang ditulisnya. 



Kang Maman mengaku awalnya tak pernah mau menulis biografi seseorang atau perusahaan karena ada kekuatiran didikte. Tapi setelah tiga tahun berturut-turut dihubungi pihak JNE untuk menulis buku, ia mengaku bersedia menulis asal dipertemukan dengan 3 direktur terlebih dahulu. Keinginan itu terkabul dan dia pun bersedia karena pihak JNE menjanjikan tak akan mendikte isi buku yang akan ditulis. 


Kang Maman bahagia karena pecah terus setelah 3 tahun. Ini buku ke 28. Tak pernah nulis borografi seseorang karna kuatir didikte. Jadi pas di hubungi JNE 3 tahun berturut-turut dan saya tak pernah bilang oke mau nulis tapi ketemu 3 direktur dulu. Dan diijinkan tak akan dikte maka tak akan nulis. Dalam proses penulisan buku, Kang Maman bertemu salah satu karyawan JNE yang diijinkan bekerja di JNE walaupun memiliki keterbatasan karena tunanetra. 


Menulis buku kata Kang Maman, masing-masing memiliki kisah. Misalnya ada buku yang dia tulis tentang sindikat perdagangan perempuan. Dua tahun meneliti terkait perdagangan perempuan membuatnya mmapu menuliskan buku dengan baik. Ia menceritakan ada penyintas trafficking yang hampir bunuh diri namun tak jadi setelah menjalani trauma healing dibantu Kang Maman. Kang Maman juga mengatakan bahwa ia menulis tak hanya untuk kebahagiannya pribadi tapi juga kebahagiaan para pembaca. 





Dalam proses pembuatan buku, Kang Maman mengaku mendapat kemudahan karena tak didikte. “Ini buat saya jadi ringan menulis,” katanya lagi. 


Kebahagiaan menurut Ivan Gunawan adalah memilih jalan hidup sesuai pilihannya. Sejak lulus SMA, ia mengaku sudah memutuskan untuk menjadi desainer. Dan hal ini didukung kedua orangtuanya. “Saya bahagia karena keluarga tidak menghalangi langkah saya,” kata Ivan. Ivan mengaku karena diberikan kepercayaan hingga saat ini oleh keluarga adalah sesuatu yang tak ternilai. 


Ia juga mengaku bahagia jika ada yang menginginkan berfoto dengannya. “Saya ucapkan terima kasih karena ini artinya saya disukai dan ini buat saya dan orang lain pun bahagia,” tambahnya 


Kebahagiaan menurutnya didefinisikan berbeda-beda. Bahagia orang lain tentu tak sama dengan kebahagiaan menurutnya. Pilihan hidupnya dengan cara hidup apa adanya dan jujur dalam segala aspek kehidupan memberikan kebahagiaan dalam dirinya. 


Sebagai seorang kartunis, Mice mengaku pekerjaan yang ia lakukan memberikan kebahagiaan baginya. “Ketika berkarya saya sudah ketawa bahagia. Dan pas orang lain lihat karya saya dan tertawa, ini kebahagiaan double buat saya,” tambahnya. Dengan berkarya, ia mengaku bisa menghibur orang lain selama hampir 23 tahun. Apalagi ia mengaku tak pernah kehabisan bahan untuk menciptakan karya karena apa yang ia sampaikan dalam kartun adalah potret realitas. “Menyampaikan pesan melalui katun adalah yang paling aman,” kata Mice. 


M. Feriadi Soeprapto, Presiden Direktur JNE mengatakan bahwa nilai berbagi selama ini diimplementasikan dalam JNE. “Kami senang membahagiakan dan menyantuni,” katanya. Hal ini dilakukan karena founder perusahaan JNE sejak awal sudah menyampaikan sejak awal JNE didirikan, udah diminta untuk menyantuni anak yatim. “Perusahaan baru berdiri dan belum dapat sesuatu, tapi sudah diminta menyantuni anak yatim. Padahal banyak yang bilang harus mendapatkan sesuatu terlebih dahulu baru mendapatkan sesuatu,” katanya lagi. 


Apa yang sudah dilakukan sejak dulu, hingga kini masih dilakukan. JNE percaya bahwa setiap kebaikan akan mendapat balasannya. JNE, kata Feri tak hanya ingin berbisnis dengan manusia tapi juga dengan Tuhan sehingga selalu ada keberkahan. “Jangan nunggu kaya untuk berbuat baik,” katanya lagi. 


Apa yang disampaikan oleh Pak Ferry senada dengan Andy F Noya. “Banyak orang anggap bahwa ketika mau berbagi ya menungu sudah sejahtera baru berbagi. Padahal kita tak tahu Tuhan kasih dia umur sampai kapan,” kata Andy.  


Berbagi tak akan membuat seseorang miskin karena berbagi tak hanya uang tapi juga berbagi kemampun yang kita punya. Ada banyak cara berbagi secara online. “Kita berbagi tak harus nunggu kaya padahal dengan berbagi bikin orang lain bahagia. Melalui Benih Baik yang diasuhnya, Andy memberikan peluang orang untuk mendapatkan akses berbuat baik. 


Hidup hanya sekali dan menurutnya harus berbagi dan berbuat baik pada sesama. “Tanamlah kebaikan selama ada kesempatan. Banyak orang tak ada kesempatan untuk berbuat baik. maka bersyukurlah diberikan kesempatan untuk berbuat baik,” katanya lagi.


“Tak ada alasan tak berbuat baik setiap hari,” katanya. Hidup menurutnya untuk diri sendiri dan  harusnya memberi dampak pada orang lain sehingga lebih bahagia. Kebahagiaan dapat berbagi pun dilakukan Melanie S melalui Rumah Harapan yang mendorong orag berbuat baik selama 14 tahun. Hal-hal kecil tapi bisa terpenuhi misalnya memenuhi keinginan makanan tertentu atau hingga membantu membiayai proses persalinan. “Kami bergerak dan akan terus bergerak,” kata Melani. Membantu katanya bisa dilakukan siapa saja dengan donasi senilai berapapun.

Apa yang dilakukan ini menurut Ferry merupakan makna dari Deklarasi Hari Bahagia. Bahwa kebahagiaan ini tak hanya untuk diri sendiri tapi juga untuk orang lain. Ingin membaca buku “Bahagia Bersama” ? Langsung saja membeli secara offline di toko buku Gramedia dan juga secara online melalui website gramedia.com serta toko resmi JNE di Tokopedia dan Shopee.  Selamat membaca dan selamat berbahagia :) 

















37 nhận xét

Avatar
Sovi Nur Wakhidah 21:07 8/9/21

Sepakat dengan apa yang dikatakan oleh Andy F. Noya, Mbak. Kita nggak pernah tau sampai kapan umur kita. Makanya berbagi nggak perlu nunggu sejahtera. Nggak perlu nunggu kaya.

Semoga buku Bahagia Bersama bisa menjadi inspirasi banyak orang untuk melakukan kebaikan-kebaikan meski terlihat kecil namun berharga untuk orang yang dibantu.

Reply Delete
Avatar
Keke Naima 22:06 8/9/21

Udah akrab dengan kalimat 'bahagia itu sederhana'. Tetapi, saya semakin merasakan maknanya di saat pandemi. Ikut webinar JNE ini saya suka banget. Terharu kalau ternyata kebahagiaan itu memang ada di depan mata

Reply Delete
Avatar
Nchie HAnie 22:18 8/9/21

Baru aja selesai menikmati kebahagiaan bareng mentemen via online, berbagi bahagia buat mereka yang sedang terpuruk dengan dirinya sendiri.
Haduh, baca tulisan ini langsung merenung, salut sama JNE dengan launching buku Bahagia Bersamanya, salam buat Kang Maman, sukses yaa.
Btw, langsung merinding dengan kata2 , “Tak ada alasan tak berbuat baik setiap hari,” yuk ahh berlomba kebaikan dan bermanfaat buat sekitar.

Reply Delete
Avatar
nurul rahma 09:53 9/9/21

Luarrr biasa ini message-nya baguuusss banget!
JNE selalu bisa menciptakan program2 yg auto bikin banyak orang terinspirasi dan ingin berbuat baik juga.
Keren maksimal!
Apalagi para pematerinya juga super duper keren yakkk

Reply Delete
Avatar
Santi Dewi 10:36 9/9/21

JNE ternyata sudah lama ya... saya baru tau. Dan memang benar, berbagi itu membuat kita bahagia

Reply Delete
Avatar
winda - dajourneys.com 13:19 9/9/21

tapi bener mba, paling happy kalau ada yang teriak pakeeeettt dari luar hahahaa

Reply Delete
Avatar
Nyi Penengah 13:41 9/9/21

Legend JNE ini ya, saya suka banget dan pernah dapet bonus karena kiriman nembus target mba Lid. Mayan banget

Reply Delete
Avatar
dessy achieriny 14:22 9/9/21

Aku udah gemes masa pengen baca bukunya. Pandemi gini kayaknya harus baca buku2 kisah inspiratif yang bawa bahagia ya. Biar vibesnya positif terus

Reply Delete
Avatar
Jiah Al Jafara 14:53 9/9/21

Menarik buku dan juga acaranya. Iya, berbagi tuh gak akan bikin kita kekurangan, malah jadi lebih. Terus jangan lupa untuk tetap bahagia di hari ini dan nanti

Reply Delete
Avatar
Indah Nuria Savitri 18:04 9/9/21

benar - benar hari yang bahagia bangeeet ya mba.. dan aku jadi pengen beli bukunyaaa deh. mari bahagia bersamaaa

Reply Delete
Avatar
Mia Yunita 18:19 9/9/21

Aku bahagia banget kalo pas belanja online dan barangnya nyampe ke rumah dengan selamat tanpa kerusakan sedikit pun. Best lah jasa kirimnya ya kan. Biasanya aku pilih JNE.

Reply Delete
Avatar
Mechta 19:06 9/9/21

Seringkali kita dengar/baca bhw bahagia itu sederhana dan kita lah yg memilih sendiri utk bahagia/tidak. Saya pun memilih bahagia, lewat hal2 sederhan yg mewarnai hari2 saya dan membuatku ttp biaa rersenyum

Reply Delete
Avatar
Nchie HAnie 22:50 10/9/21

Sepakat banget Mba Tantii, bahagia sederhana yg kita ciptakan dan memilhnya. Ahhh, betapa simple hidup tuuh sebenernyaaa. Cuss ahh, marii memilih buat bahagia, btw tulisannya berasa deh memancarkan kebahagiannya, bener2 bahagia bersama jne

Reply Delete
Avatar
lendyagassi 08:08 10/9/21

Bahagia yang sederhana adalah yang bisa dirasakan di dalam hati dengan penuh rasa syukur yaa.. Jadi gak ada lagi hal yang membuat kita merasa melakukan sesuatu dengan beban.
JNE memang selalu memberikan yang terbaik untuk kita semua.

Reply Delete
Avatar
Ainhy E 08:53 10/9/21

Wah ad kang Maman nih penulis favorit aku jd gak sabar pengen baca buku Bahagia Bersama

Reply Delete
Avatar
Milda Ini 10:28 10/9/21

zaman sekarang dengan kemajuan teknologi, kita justru lebih mudah untuk berbuat baik, bisa dengan menyebarkan konten yang positif, menjadi relwan medsos untuk relawan darah, ketika ada yang share info kebutuhan donor darah. termasuk kita sendiri, bisa membuat konten positif juga termasuk sedekah senyum, setiap hari

Reply Delete
Avatar
Sri Widiyastuti 10:42 10/9/21

Kegiatan yang penuh dengan insight kebaikan dan kebahagiaan ya ummi. banyak quote-quote tentang kebaikan yang disampaikan oleh narasumber. Juga tips menulis dari kang Maman. Menulis tanpa didikte itu memudahkan dan membahagiakan ya umi. Memang bener sih begitu. menulis tanpa tekanan jadinya lancar.

Reply Delete
Avatar
Lidya Fitrian 10:48 10/9/21

Dengan memberi kita bisa merasakan kebahagiaan ha mbak. Aku terharu dengan cerita-cerita mereka tentang memberi. Jangan menunggu untuk memberi, self reminder buat aku

Reply Delete
Avatar
Katerina 18:30 10/9/21

Sepakat. Nggak perlu menunggu kaya untuk berbagi, dan nggak harus menjadi kaya raya untuk bersyukur dan menjadi bahagia. Semoga laris manis buku Bahagia Bersama, dan menjadi inspirasi bagi banyak orang dalam mencapai bahagia :)

Reply Delete
Avatar
Ranny 18:38 10/9/21

Setuju banget dengan kalimat : “Tanamlah kebaikan selama ada kesempatan. "
Setuju banget, sebisa mungkin kita berbuat kebaikan setiap hari walaupun kecil. Motivasi banget.
Kekayaan sejatinya tidak identik dengan kebahagiaan menurutku, karena banyak hal kecil dalam kehidupan yang bisa jadi tolak ukur untuk bahagia.

Reply Delete
Avatar
Dian Restu Agustina 19:18 10/9/21

Saya ngikuti karya Mice sejak ada di Kompas Minggu dalam komik Benny & Mice.
Lalu, anak sulung tertarik dengan komik dan mulai beli saat ada bukunya. Baik kolaborasi keduanya, maupun karya solo Benny atau Mice. Saat ke Gramedia ada yang beru beli ...lanjut ke karya Si Juki. Ya ampun karya komik sederhana tapi bikin bahagia bacanya.
Jadi penasaran kalau Mice kolaborasi dengan Kang Maman dan JNE dalam Bahagia Bersama

Reply Delete
Avatar
Ovianty 21:39 10/9/21

JNE emang favorit ya, termasuk pioneer dalam ekspedisi pengiriman. Bahagia itu sederhana banget sebenarnya, yang penting bersumber dari hati yang tenang bagi aku sih. Jadi kepo sama bukunya, seperti apa ya dalamnya?

Reply Delete
Avatar
Rahmah 'Suka Nulis' Chemist 01:49 11/9/21

Senang ya Mbak bisa tertular dengar bahagia kang Maman sehingga kita pun merasa bahagia itu perlu dibagi dan diberi ke sesama gar bahagianya awet.

Reply Delete
Avatar
Susi Susindra 14:57 11/9/21

Berbagi tak harus menunggu bahagia. Sedikit cerita, saya dan teman-teman sedang beberess rumah dan yang tak terpakai diberikan yang butuh. Kadang ga harus diambil yang mau tapi dikirim via JNE. Kan kalau satu kota kami hanya 7000.
Btw, bukunya Kang Maman sangat menarik.
Mau beli aaah

Reply Delete
Avatar
lendyagassi 15:08 11/9/21

Filosofi luar biasa yaa...dari JNE.
Semoga kebaikan semakin tersebar luas Dan Kita semua senantiasa merindu kebaikan.

Reply Delete
Avatar
Mutia Erlisa Karamoy 15:58 11/9/21

Wah ada Kang Maman, aku suka banget dengan bukunya apalagi udah lama banget ngak ada buku barunya, narasumber lain juga keren-keren ya, setuju dengan kata-kata Andy F Noya tentang berbuat kebaikan selagi ada kesempatan

Reply Delete
Avatar
Alfa Kurnia - pojokmungil.com 18:34 11/9/21

Merinding banget ikut webinar ini. Banyak kisah inspiratif tentang berbagi. Pesannya mengena sekali, "Nggak perlu tunggu kaya untuk berbagi. Berbagi bisa dalam bentuk apa aja. Berbuat baiklah setiap ada kesempatan."

Reply Delete
Avatar
Era Wijaya Sapamama 19:23 11/9/21

Aku dong, salfok sama kartun di bagian belakang yang jadi background. Itu gambarnya khas bang MICE, kartunis kawakan. Baru inget kalau beliau sempat beberapa kali bikin komik kerjasama dengan JNE.

Reply Delete
Avatar
Dewi Rieka 19:33 11/9/21

Judul bukunya ear catching banget, Bahagia Bersama, pengen baca deh isinya pasti ikutan bahagia dan terharu dengan kisahnya JNE..

Reply Delete
Avatar
echaimutenan 20:55 11/9/21

kirimi akuuu paketttt biar aku bahagiaaaa wkwkkw
jne di kotaku ada loh makk masuk masih area tercover xixixi kali mau bikin aku bahagiaaa
seru juga ada hari bahagia, memberi emang bikin bahagia :")

Reply Delete
Avatar
Mirna 22:09 11/9/21

Wah insight baru tentang JNE ga cuma perkara jasa antar barang tapi lebih dari itu banyak program yang dibuat sampai terbitlah buku biografi ini jadi menginspirasi, dan setuju banget kalau kebahagiaan tiap orang beda jadi ya sudah jalani aja

Reply Delete
Avatar
Nyi Penengah 04:26 12/9/21

Acara ini tuh begitu menginspirasi ya mba. Soal berbagi dan memberi adalah hal yang paling utama. Semoga aku bisa lebih baik lagi kedepannya setelah mendapatkan banyak insight dari sini

Reply Delete
Avatar
HM Zwan 14:45 12/9/21

Ini pesannya nyampe banget, aku juga ikutan acara ini. Bener-bener terharu dengan kebaikan JNE yang dengan tangan terbuka selalu berbagi

Reply Delete
Avatar
Maya Siswadi 21:09 12/9/21

Wah, JNE sudah 31 tahun ya usianya, udah matang banget itu, udah paham asam garam & seluk beluk ekspedisi ya. Selamat ulang tahun JNE. Harus update terus biar ga ketinggalan ya

Reply Delete
Avatar
Sri Widiyastuti 02:11 13/9/21

Mantap banget JNE, membuat event hari bahagia bersama JNE. Bener banget, bahagia ga bisa diukur dengan uang yaa. Btw jadi pemgen baca buku karangan kang maman. Bagus kayaknya isinya yaa.

Reply Delete
Avatar
Nanik nara 08:02 14/9/21

Salut pada founder JNE, baru berdiri sudah bertekad dan melakukannya, menyantuni anak yatim.

Bahagia itu emang bisa beda versi untuk tiap orang ya mbak, nggak ada ukuran pasti karena standarnya beda tiap pribadi

Reply Delete
Avatar
Nia K. Haryanto 15:54 16/9/21

Wah keren nih ada Hari Bahagia. Pastinya deh, dapet paket yang dibawa JNE mah akan selalu jadi hari yang bahagia. Btw, kepengen deh baca bukunya. Inspiratif tokoh-tokohnya, banyak hikmah yang bisa dipetik. Cari bukunya aaaah...

Reply Delete