Kanker
mulut rahim. Penyakit kanker ini menjadi momok bagi saya dan keluarga. Penyakit
kanker ini adalah penyakit yang disebabkan oleh human papilomma virus (HPV). Di
Indonesia, sebanyak 37 perempuan terdiagnosis kanker serviks setiap harinya. Di
keluarga saya, semua bermula sejak nenek saya, didiagnosis dokter menderita
kanker mulut rahim di usianya yang menginjak tahun ke 58. Setelah sekian lama
tidak menstruasi karena telah memasuki masa menopause, tiba- tiba Yangti
(panggilan ke nenek) mengalami menstruasi. Tak ada yang pernah menduga penyakit
ganas ini didiagnosis oleh Eyangti. Ada kekuatiran penyakit ini muncul karena
Eyangti menikah muda yakni di usia 17 tahun dan memiliki 10 anak. Entahlah
...
Saat
saya duduk di bangku SMA, saya kerap menemaninya berobat di salah satu rumah
sakit di Surabaya, Jawa Timur. Saya ingat, Yangti tidak pernah mengeluh sama
sekali. Bahkan, terkadang Yangti masih memilih menggunakan angkutan umum menuju
rumah sakit. Ia masih sabar menjalani pemeriksaan demi pemeriksaan, tak pernah
mengeluh sakit dan selalu yakin sembuh. Yangti bertahan selama hampir empat
tahun menghadapi penyakit yang dihinggapi. Kami sekeluarga mengira, penyakit
itu tak akan pernah mampir di keluarga. Kami berharap, ini penyakit kanker
pertama dan terakhir yang dialami anggota keluarga kami. Kepergian Yangti
membawa luka mendalam bagi keluarga kami.
Tapi harapan itu tak terwujud.
Keluarga besar harus menerima kenyataan bahwa Mama saya terdiagnosis kanker
mulut rahim. Mama saya adalah ke dua dari 10 bersaudara. Mama didiagnosis
terkena kanker di tahun 2009. Sedih rasanya saat tahu tentang kenyataan ini.
Mama mengetahui ada benjolan di mulut rahimnya setelah menjalani pap smear di
Ambon. Hasil pap smear menyebutkan ada benjolan dan dikuatirkan akan menjadi
kanker. Diagnosis itu membuat Mama ke Surabaya untuk melakukan pemeriksaan leep (loop electrpsugical excision
procedure). Tindakan yang dilakukan ini untuk memastikan apakah Mama terkena
kanker atau tidak.
Dua
minggu setelah pemeriksaan, hasil pemeriksaan menunjukkan Mama terkena kanker
serviks stadium 2B. Berbagai upaya pengobatan pun dilakukan. Dokter mengajurkan
Mama untuk melakukan kemoterapi. Awalnya Mama menolak karena kuatif efek
kemoterapi yang diterima. Mama kemudian memutuskan untuk mengkonsumi obat
herbal hingga pengobatan herbal lainnya. Setelah itu, Mama kemudian memutuskan
untuk kemoterapi. Efeknya, ia menjadi susah makan dan rambutnya semakin
menipis. Tapi perjuangan Mama untuk sembuh membuat kami yakin, Mama akan
sembuh. Doa yang selalu dipanjatkan setiap saat. Tapi, kanker serviks ini
kembali merenggut kebahagiaan keluarga saya. Mama meninggal dunia pada 2 Mei
2011 karena kanker serviks.
Meninggalnya Mama semakin membuat
saya sangat menguatirkan kanker serviks ini. Tapi tak hanya saja. Suami saya
pun kuatir jika saya terdiagnosis kanker. Secara umum, kanker merupakan
penyakit yang diakibatkan oleh pertumbuhan tidak terkontrol dari sel-sel yang
tidak normal. Penyebab kanker beragam. Mulai dari gen, diet, virus, polusi
lingkungan, sistem kekebalan tubuh hingga usia lanjut. Saya tak bisa memungkiri
saya memiliki gen gen terdiagnosis kanker, tapi upaya pencegahan tentu harus
dilakukan. Selama
ini saya dan suami pun melakukan berbagai cara agar penyakit ini tak menular
kepada saya. Suami adalah pendukung saya untuk upaya pencegahan penyakit
kanker. Bagi kami, ini tak mudah. Namun mau tak mau, ini harus dilakukan untuk
kesehatan. Ada beberapa pencegahan yang saya lakukan :
Pap Smear
Sejak awal, suami selalu memaksa
saya untuk melakukan pemeriksaan pap smear. Pap smear adalah pengambilan contol
sel rahim untuk di analisa. Dengan melakukan pap smear juga untuk mengetahui
apakah ada infeksi atau sel-sel abrormal yang dikuatirkan berubah menjadi sel
kanker. Bicara soal pap smear, saya sempat menolak karena trauma teringat saat
menemani Mama menjalani pemeriksaan. Saya juga trauma terbayang sakit jika di
pap smear. Tapi suatu sore sepulang sekolah, suami secara mendadak memutar
mobilnya ke arah rumah sakit. Saya kaget saat suami mendadak memutar mobil.
Padahal sebelumnya suami bilang ke tempat yang lain. Saya sempat tak bisa
bicara saat suami berhenti di rumah sakit yang dulu Mama menjalani pemeriksaan.
“Ummi harus pap smear,” kata suami saya. Saya menolak. Tapi suami tetap paksa.
“Aku trauma lihat Mama sakit seperti itu. Aku nggak ingin Ummi sakit seperti
Mama,” kata suami saya. Saya menangis setelah suami menyampaikan itu. Saya
kemudian masuk ke dalam ruang periksa dokter. Kurang dari lima menit, pemeriksaan
pap smear berhasil dilakukan. Tanpa sakit sama sekali. Beberapa hari kemudian,
hasil pemeriksaan pap smear selesai. Saya lega hasil pap smear menujukkan saya
‘bersih’. Pap smear ini seharusnya dilakukan setahun sekali untuk mencegah
penyakit kanker serviks.
Vaksinasi
Setelah
pap smear pertama, saya kemudian langsung memutuskan untuk vaksinasi. Vaksin
ini akan memberikan perlindungan kesehatan pada virus HPV. Harga vaksinasi
tergolong agak mahal, tapi demi kesehatan, maka harus dilakukan. Harga vaksin
lebih dari Rp 500 ribu untuk sekali suntik. Suntik vaksinasi ini harus
dilakukan secara teratur dan sesuai jadwal yang telah dikonsultasikan oleh
dokter. Pada vaksin pertama dan kedua, saya melakukan di dokter yang berbeda
tapi pada vaksin ketiga, saya tak menepati jadwal yang disepakati dengan
dokter. Saya datang satu minggu setelah jadwal yang disepakati. Vaksinasi ini
menjadi pelengkap untuk mencegah terjadinya penyakit kanker serviks. Di In Harmony Clinic ada fasilitas vaksinasi untuk
pencegahan penyakit.
Menghindari
Penyebab Kanker (Karsinogen)
Saya
membaca bahwa ada beberapa jenis makanan dan minum yang menjadi penyebab
kanker. Setelah tahu adanya jenis makanan dan minuman penyebab kanker, saya
selalu berusaha untuk menghindari. Beberapanya adalah daging olahan, soda,
makanan yang dibakar hingga makanan kalengan. Daging olahan seperti nugget dan
sosis memang terasa enak untuk dikonsumsi, tapi teryata ini berpotensi kanker.
Saya mencoba untuk sangat membatasi konsumsi daging olahan untuk kesehatan.
Soda sama sekali tidak lagi saya konsumsi karena sejak dulu memang tidak
terlalu minat. Oh ya, saya juga menjauhkan diri dari asap rokok dan polusi
kendaraan. Keduanya teryata juga berbahaya bagi kesehatan tubuh.
Perbanyak
Sayur, Buah dan Minum Air Putih
Jujur,
saya dulu termasuk orang yang jarang sekali konsumsi sayur. Saya lebih suka
mengkonsumsi daging atau lauk tanpa sayuran. Apalagi kalau makan dengan nasi
panas dan sambal. Terbayang lezatnyaaa …
Tapi
berkat dorongan suami dan setelah konsultasi dengan dokter, maka saya
memutuskan untuk memperbanyak makan sayur. Minimal dua hari sekali makan
sayur. Paling bagus memang tiap hari. Saya lebih suka sayur bening atau
yang di tumis. Pas di lidah dan lebih menyehatkan. Kalau buah, saya menyediakan
pisang atau pepaya. Kedua buah ini murah, mudah ditemui tapi sangat menyehatkan
Berbagai
cara untuk pencegahan itu dapat dilakukan secara perlahan tapi konsisten.
Mencegah kanker melalui deteksi dini juga dapat dilakukan. Di In
Harmony Clinic, teryata
memiliki teknologi terbaru untuk mendeteksi bibit kanker, bahkan sebelum
kanker itu muncul. Teknologi ini disebut Genetic
Screening. Dengan adanya pemeriksaan ini, akan ada program konseling serta
tes pemeriksaan genetik untuk mendeteksi DNA yang berpotensi muncul. Deteksi
dini ini penting untuk pencegahan yang tepat dapat diberikan. Di In Harmony
Health Clinic menyediakan berbagai pilihan layanan medis, alternatif dan
pencegahan serta memiliki kerjasama strategis antara berbagai institusi dan
penyedia layanan. Dengan adanya one stop solution, In Harmony Health Clinic
menyediakan segala layanan medis dan alternatif yang terpercaya dan dapat
dipertanggungjawabkan. Saya tentu bahagia jika penyedian layanan kesehatan
untuk pencegahan kesehatan seperti yang saya butuhkan, tersedia di In Harmony
Clinic.
Hingga
kini, saya berusaha untuk hidup sehat demi masa depan yang lebih baik. Saya masih
ingin menikmati masa tua bersama anak dan cucu kelak. Saya masih ingin berbagi
tentang apa saja dengan anak dan cucu. Saya ingin hidup sehat dan memberikan
inspirasi kepada banyak orang bahwa, walaupun memiliki gen kanker dapat dicegat sebelum
sakit. Memang benar kata pepatah, ‘Mencegah Lebih Baik Daripada
Mengobati’. Mari jaga kesehatan agar selalu sehat agar dapat menikmati hidup
bahagia bersama keluarga.
Referensi : InHarmonycenter.com
Referensi : InHarmonycenter.com
Wah baru tahu, mbak, kalo pencegahan kanker serviks juga bisa dengan vaksinasi. Terima kasih infonya, semoga menang lombanya ya, mbak
Reply DeleteIyaa, mba. Dan itu sudah aku lakukan, mba Rahayu :)
Reply DeleteAda vaksin untuk pencegaha. Kanker serviks
Reply DeleteSekarang vaksin makin lengkap, ya?
Iyaa mba Witri. Vaksin anak hingga vaksin dewasa pun tersedia :)
Reply Deletekeren ya in harmony clinic, kalau mau vaksin ingat in harmony clinik aja semua tersedia
Reply DeleteIyaa, mba Ernawati. Paket lengkap semua tersedia :)
Reply DeleteAir putih dan buah ini mb aku yang masi suka moody konsumsinya
Reply DeleteKlo buah sebenernya suka tapi suka ga sempet beli
Air putih yang masi suka angot2an
Hayuuk perbanyaak minum air putih dan makan bua demi kesehatan, mbaa ;)
Reply Deletesetelah melahirkan anak kedua, pingin banget pap smear tapi kok ya kelalen terus sampe akhirnya lahir anak ketiga.
Reply DeleteJadi, harus segera pap smear dan vaksin neh.
TFS, Mak
Iya mba Novia. Sempatkan untuk papsmear dan vaksin ya, mba :)
Reply Deletemencegah lebih baik dari mengobati ya, Mak.
Reply Deletesaya juga mau papsmear bulan depan.
TFS, Mak
InsyaAllah hasilnya baik-baik aja ya mba
Reply Deleteaku kok masih takut ya mau papsmear :(
Reply DeleteHayuk mba. Demi kesehatan
Reply Deletekanker serviks memang jadi momok bagi para wanita yah Mba :)
Reply Deletesetuju banget Mba, mencegah selalu lebih baik dan lebih murah dari pada mengobati :)
Iya mba Ira. Ini penyakit yang menakutkan mba
Reply DeleteIYa. Kalau sakit, biayanya banyak mba
Kanker memang jadi momok buat para wanita. Saya juga tak kunjung pap smear Mba, padahal sdh tahu manfaatnya dari dulu.
Reply DeleteSmoga suatu saat bisa pap smear ya mba Ety
Reply DeleteMahal juga ya mba 500rb untuk sekali suntik. Memang tidak salah apa yang di katakan kedua orang tua saya yang berkata Mencegah itu lebih baik daripada mengobati
Reply DeleteKalau sakit, biayanya jauh lebih mahal, mas. Berpuluh-puluh kali lipat, mas :(
Reply DeleteBetul mba...jauh lebih aman melakukan pencegahan. Apalagi mba Alida ada riwayat kanker jg di keluarga.
Reply DeleteSemoga sehat selalu ya.
Sy nih blom papsmear lagi 10 tahun lalu terakhir papsmear...
Ada aja halangannya
Iya mba. Makanya aku dan suami ya was-was :(
Reply DeleteAmin. Makasih ya mba Ophi doanya.
Kanker serviks Ini salah satu penyakit yg menakutkan.
Reply DeleteSelalu takut mba dengan penyakit kanker :(
Reply DeleteKesehatan memang kudu dijaga selalu ya, btw vaksinasi untuk mencegah penyakit kanker serviks ini dilakukan berapa kali dalam waktu berapa lama yaa?
Reply DeleteUntuk satu paket, tiga kali suntik, mba Muti. Tapi bergunanya selamanya mba. Makasih mba
Reply DeleteAku merinding baca ini.. Ibu mertuaku breast cancer survivor.. Jd belajar banyak dr blio.
Reply DeleteMakasih Mba Lid..
Smoga ibu mertua selalu sehat ya, mba.
Reply DeleteSama-sama, mba Arina
Turut berduka buat ibunya Mbak Alida. Aku blm papsmear nih, maju mundur mulu :(
Reply DeleteJangan ditunda ya mba April. Terima kasih mba
Reply DeleteWah, pengalaman ttg kanker serviks ini hampir sama mbak, mamaku juga meninggal krn kanker serviks. Wah, aku hrs cepetan pap smear juga nih kayaknya:) mencegah emang lebih lebih dr mengobati yah mbak..
Reply DeleteJangan sampai terulang dan kita tertular, mba Prita. AMin. Yap, bagaimananpun pencegahan lebih baik
Reply Deletemdh2an terhindr dr yg namanya kanker ya mbk, amiinn
Reply Deleteiyak lbh baik mencegah deh, deteksi dini atau divaksinasi
turut brduka cita ats meninggalnya almarhumah mama ya mbk , smoga beliau mendptkn tmoat terindah di siaiNya amin
Iyaa, mba Inda. Amin atas doanyaa. Terima kasih ya mba
Reply DeleteHai mbaa.. Aku jadi inget cerita sahabatku. Mamanya meninggal karena kanker juga, dan dia pun berisiko tinggi kena kanker. Pas kuliah dia punya kista. Kalau lagi haid, bisa nggak kuliah karena sakit. Biasanya saya nengokin ke kamar asrama. Keliatannya kesakitan banget. Kasiaann..
Reply DeleteSemoga mba sehat2 selalu yaa.. :)
Duh kasian ya, mba :(
Reply DeleteAmin amin doanya ya mba. Terima kasih banyak
Vaksinasi itu ternyata manfaatnya jauh lebih banyak dr yg selama ini saya bayangkan ya mba. Banyak yg mengira vaksinasi cuma buat bayi...
Reply DeleteYa, mba. Buat orang dewasa juga ada karena perlindungan kesehatan sampai usia berapapun, mba Ira :)
Reply DeleteSaya juga paling ngeri sama kanker serviks mbak. Tapi mau cek papsmear, saya juga takut. Hi..hi...
Reply DeleteSemoga kita semua bisa terbebas dari kanker serviks ya, mbak.
Banyak yang merasa demikian, mba. Pdhal mencegah lebih baik daripada mengobati
Reply Deletelengkap mba alida... semoga menang ya... aku belum ikutan nih..
Reply DeleteAmin amin. Makasih doanya, mba Nova.
Reply DeleteYah nggak sempat ikut ya mba
Mencegah lebih baik dari pada menggobati yaaa
Reply DeleteBener banget, mas Cumi Eh mas Toro
Reply DeleteJudulnya aga rancu ga itu mba hehehehe Supaya Tak Sakit di In Harmony Clinic. tp ga apa-apalah yang penting tahu maksudnya
Reply Deletehai, mas. Maksudnya cegah penyakit biar tak sakit di In Harmony Clinic, mas :)
Reply DeleteMakasih ya
artikel dan web yang sangat bagus, dan bisa jadi pengetahuan, dan di perbanyak lagi artikel-artikelnya, agar banyak juga yang berkunjung kesini..
Reply DeleteAlhamdulillah. Terima kasih ya mas :)
Reply DeleteInsyaAllah diperbanyaak
Aku jd kuatir juga abis baca ini. Kyknya mw periksa juga deh mbak.. blm prnh samaskli cek papsmear. Jujurnya krn aku takut :(. Tp bnran ga sakit kan mbak?
Reply DeleteIni sebagai upaya pencegahan, mba. Kata dokterm dibuat rileks aja, mba. atau pakai cara aku yakni menutup mata mba
Reply DeleteKudu jaga kesehatan ya Mba agar gsk kena penyakit menyeramkan spt kanker..
Reply DeleteBener banget, mba Ritaa :(
Reply DeleteIya mbak kebayang takutnya kalo tahu hasil papsmear.untung alhmdullilah aku juga bersih mb cuma peradangan
Reply DeleteAlhamdulillah mba Tanty :)
Reply Delete