Saya masih ingat di tahun 2003, saya
sempat ditugaskan di Jakarta. Hampir setiap hari saya naik bus atau kopaja dari
terminal Blok M. Nah di samping terminal itu terdapat mall besar yang selalu
ingin membuat saya berkunjung di sana. Entah hanya sekedar cuci mata atau
berbelanja.
Sekitar empat tahun lalu, saya
menemani anak menghadiri acara perpisahan TK di Pinisi Edutainment Park yang
terletak di lantai 8,9 dan 10 gedung Pasaraya Blok M, Jalan Iskandar Syah II,
Kebayoran Baru, Jakarta. Kedatangan saya empat tahun lalu itu membuat saya
terperangah dengan berbagai perubahan Pasaraya yang semakin menarik untuk
dikunjungi. Pasaraya tak hanya menjadi tempat untuk berbelanja saja tetapi juga
berisikan tempat bermain anak yang sangat menarik.
Perubahan ini tentunya membawa
perubahan positif karena mengikuti perkembangan jaman. Apalagi Pasaraya Blok M
terletak di tempat yang sangat strategis di Jakarta sehingga mudah diakses oleh
masyarakat.
Sejarah Pasaraya Blok M sebagai Pelopor Departemen Store di Indonesia
Boleh dibilang, Pasaraya adalah
pelopor departemen store di Indonesia. Saya ingin menceritakan sedikit tentang
sejarah Pasaraya yang saya kutip dari websitre resmi Pasaraya. Sebagai pelopor,
Pasaraya hadir pertama dengan nama Sarinah Jaya pada 27 Maret 1974. Lokasi
awalnya berada di lantai tiga gedung Sarinah, Jl. MH Thamrin, Jakarta.
Suasana di Pasaraya Blok M |
Pada tahun 1980, toko pun dipindahkan
ke Blok M untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis. Saat itu Blok M menjadi area
perdagangan utama di wilayah Jakarta Selatan. Pada tahun 1984, Abdul Latief,
pendiri Sarinah Jaya, membuat keputusan untuk melakukan ekpansi perusahaan. Area
ritel diperluas dari 7.000 m2 menjadi 200.000 m2, dan menjadikannya department
store terbesar di Indonesia. Selanjutnya, Sarinah Jaya mengalami pergantian
nama menjadi Pasaraya lalu menjadi Pasaraya Big & Beautiful, selanjutnya
menjadi Pasaraya Grande dan yang terakhir menjadi Pasaraya The Pride of
Indonesia.
Untuk menjawab segala tantangan bisnis
yang muncul, Pasaraya terus melakukan kreasi dan inovasi. Saat ini, selain
barang kebutuhan sehari-hari, batik, dan kerajinan, Parasaraya juga telah
menambahkan beberapa restoran dan cafe dengan tema tradisional seperti
Pasaraya. Di antaranya yaitu Pinisi Edutainment Park untuk anak-anak, Dapuraya
(food court dengan menu-menu masakan Indonesia), Salon Kecantikan Poetre, dan
lain-lain. Jadi, Pasaraya saat ini bukanlah toko yang hanya menyediakan batik
dan kerajinan tradisional, melainkan pusat perbelanjaan dan hiburan yang
lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
Ramadan Raya Feast 2018 di Pasaraya Blok M
Di bulan Ramadan ini, Pasaraya The Pride of Indonesia menggelar Ramadan Raya Feast 2018 di PASARAYA
Blok M, Jakarta Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan mulai 24 Mei hingga 10 Juni 2018. Senin, 28 Mei saya
berkesempatan untuk menghadiri konferensi pers yang diadakan di Pasaraya Blok
M.
Ada empat narasumber utama yang dihadirkan yakni :
- Ibu Medina Latief, Chief Executive Officer (CEO) PASARAYA
- Ibu Patricia Veronica, Head of Marketing Communication Pasaraya
- Takaeda, Musisi dan bintang tamu
- Pak Saffruddin dari Museum Al Quran TMII
Ibu Media Latief mengatakan komplek
perbelanjaan Pasaraya Blok M telah menjadi tempat berkumpulnya milenial. Kini,
di Pasaraya Blok M menjadi tempat berkumpulnya start-up dan teknologi yang berkantor di kawasan Pasaraya. “Kami
selalu berupaya untuk berkembang mengikuti perkembangan jaman,” kata Ibu Medina
lagi.
Untuk pelaksanaan Ramadan Raya Feast
kali ini, Pasaraya M melaksanakan berbagai kegiatan untuk menyeramakkan
ramadan.
“Kami ada banyak kegiatan seperti
lomba menghapal surat pendek untuk anak-anak (hafiz cilik), lomba kaligrafi, talkshow, tari sufi setiap Jumat, Sabtu
dan Minggu, dan lain-lain,” kata Ibu Patricia Veronica, Head of Marketing Communication
Pasaraya.
Dan tak ketinggalan adalah promo
diskon hingga 70% untuk produk busana muslim Al Madina dan Travel Bag, serta
diskon hingga 80% untuk produk Sports Station, Kidz Station, Kickers, Pierre
Cardin, Andrew, dan Camel.
Pameran
Al Quran Ramadan Raya Feast di Pasaraya Blok M
Nah, satu lagi yang menjadi primadona
dari pelaksanaan Ramadan Raya Feast adalah pameran Al Qur’an. Pada tahun ini PASARAYA menyuguhkan
Pameran Al-Quran, yaitu menampilkan tujuh Al-Quran terunik yang dihimpun dari
seluruh Indonesia mulai dari Al-Quran terbesar, terkecil, tertua, terberat,
terindah, tertebal, hingga Al-Quran yang paling kuno.
“Ini pertama kali pelaksanaan pameran
Al Quran yang diselenggarakan di mall,” kata Ibu Medina. Harapannya, pengunjung
Pasaraya semakin mendapat nilai islami dengan mengetahui bermacam-macam
keunikan Al Quran. Ibu Medina uga berharap semua kegiatan tersebut mampu
memberikan experience dan spirit baru untuk para milenial dalam
menjalani ibadah puasa kali ini.
Saya berkesempatan untuk berkeliling
mengunjungi berbagai Al Quran yang dipamerkan di Pasaraya Blok M. Di pameran Al
Quran ini, ada replika Al Quran terbesar di Indonesia yang dipamerkan yang
dinamakan Mushaf Wonosobo. Al Quran aslinya hingga kini masih dipamerkan di
Museum Bayt Al-Quran Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta.
Ukuran Al Quran ini berukuran 2x4
meter dengan bobot 150 kilogram. Al Quran terbesar ini ditulis tangan langsung
oleh dua orang santri Pondok Pesantren Al-Asy’ariyah di Wonosobo, Jawa Tengah,
pada tahun 1991-1993. Replika Al quran terbesar ini dibuat persis seperti Al
Quran aslinya.
Selain itu, ada juga Al Quran terkecil
atau bernama Mushaf Istanbul. Al
Quran ini merupakan hibah dari Turki
untuk Indonesia. Mushaf tersebut ditulis oleh Sayid Muhammad Abdul Latif yang
berasal dari Arab Saudi yang diterbikan pada 1401 Hijriah atau sekitar tahun
1980-an.
Al Quran terkecil ini diletakkan di
tempat seperti tempat cincin. Kita tak bisa menyentuh langsung Al Quran
terkecil ini. Pengunjung hanya dapat melihatnya dari balik kaca yang tertutup
rapat. Upaya ini tentunya untuk menjaga agar kondisi Al quran masih tetap
terjaga dengan baik.Al Quran tertua di dunia |
Tak hanya Al Quran terkecil saja yang
diletakkan di kotak kaca. Tapi juga Al Quran tertua yang dimasukkan di kotak
kaca. Al Quran tertua ini diletakkan berdampingan dengan Al Quran terkecil di
Indonesia.
Upaya ini tentu saja untuk menjaga
agar kondisi Al Quran masih tetap terjaga dengan baik. Al-Quran tertua di dunia
yang berasal dari Masyhad Husaini juga ikut disajikan. Mushaf Tertua ini
diperkirakan ditulis pada akhir abad ke-1 atau awal abad ke-2 Hijriah, tanpa
ada tanda titik dan tanda baca. Ini diklaim sebagai satu dari tujuh salinan
mushaf yang dikeluarkan oleh Utsman bin Affan.
Selain itu juga ditampilkan mushaf
tertebal yakni Mushaf Braille yang diterbitkan oleh Lajnah Pentashihan Mushaf
Al-Quran Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama pada 2012 dan 2013. Jika
ingin melihat kaligrafi-kaligrafi terindah juga bisa datang ke pameran Al quran
ini karena menampilkan sebanyak 4 buah kaligrafi dekorasi, 4 kaligrafi hiasan
mushaf, 4 kaligrafi naskah, dan 4 kaligrafi kontemporer. Bentuk kaligrafinya indah sekali dengan
permainan warna yang membuat kita semakin terpesona dengan rangkaian huruf
hijjaiyah. Dan tentunya masih banyak sekali rangkaian kegiatan yang
dilaksanakan di Ramadan Raya Feast di Pasaraya Blok M yang sayang untuk terlewati.
Nah, kalau berkunjung ke Ramadan Raya
Feast apa yang ingin teman-teman lakukan? Mau lihat Pameran Al quran atau
ikutin rangkaian acara atau berbelanja dengan diskon hingga 80 persen?
Jujur, baru pertama kali ke PASARAYA, dan buatku merasa betah setelah ke Masjidnya, gede, nyaman dan adem 😁
Reply DeleteHarus sering datang-datang ke Pasaraya nih
Reply DeleteKalo aku mau dua-duanya mbaaa, belanja baju lebaran diskon sama liat pameran Al-Quran. Penasaran sama Al-Quran terkecil, gak nemu kemarin huhu
Reply DeleteYaah gabung ama Al Quran tertua, mba ;)
Reply DeleteBeruntung banget bisa kesini liat Al - Qur'an terbesar dna terkecil plus bisa belanja sekaligus charity.
Reply DeleteIya bener banget mba Amel. Alhamdulillah diberkahi yaaa
Reply DeleteBlok M memang legendaris ya... Sejak kecil kalau ada orang kampung yg merantau ke DKI selalu cerita belanja dan main di Blok M.
Reply DeleteLucu Al Quran terkecil nya. Kekuasaan Allah SWT...
Iya bener banget teteh. Jadi ikon Jakarta juga ya
Reply DeleteTerasa bgd suasana ramadhannya di pasaraya blok m ya mbk. Ngabuburit di sana asyik kali yak.
Reply DeleteAsik banget mba Indaa :)
Reply DeleteYa ampuuun dulu kalau pulang sekolah aku suka mampir ke sini. Huhu. Kangen tempat ini. Udah berubah banyak sekarang.
Reply DeleteJadi makin keren ya mba Lina :)
Reply DeleteKumau lihat-lihat pameran dan belanja tentunya. Hahahaha. Sudah lama gak ke Pasaraya Blok M
Reply Deletemampirlah mbaaa :)
Reply DeleteSubhanallah indahnya, pengen banget ke sana mba, takjub betul.melihat Kalam ilahi yang dipamerkan di sana
Reply DeleteMumpung masih ada waktu ya mbaa buat berkunjung ke sana
Reply DeleteFestival Ramadhan nya bagus sekali mba ada al-Qur’an besaaarr... pasti ramai banget ya di pasaraya. Aku dulu sering belanja di pasaraya blok m
Reply DeleteIYaaa biar sekalian cuci mata ya mbaaa :)
Reply DeleteMasyaallah kaligrafinya ondah betul, pengen punya buat di ruang tamu
Reply DeleteBeliin mbaa :)
Reply DeleteWaaah sudah lama banget nggaj ke Pasaraya. Terakhir 5 tahun lalu kayaknya
Reply DeleteNah harus mampir lagi tuh
Reply DeleteAku dulu pas masih di Sby sering tu denger ataubaca Pasaraya tapi pas pindah Jkt malah kyknya gaungnya gak pernah kedengaran lg. Mungkin krn makin banyak mall dibangun gtu ya mbak :D
Reply DeleteItu pameranya hanya selama ramadan aja ya mbak?
Pengen ah kapan2 ke Pasaraya, mau liat apa ja yg ada di sana.
Iyaa pameran hanya sampai 10 juni aja mbaa
Reply DeleteNanti kalau main ke Jakarta mampir kesini ah... Seru tempatnya
Reply DeleteIyaa sempetin datang ya mbaaa
Reply DeleteSaya belum pernah nih ke pasaraya. Kayanya kapan2 kudu main ke sana sambil ngabuburit.
Reply DeleteMaenlah mbaaaa :)
Reply Deletekayaknya aku belon pernah ke pasaraya blok m hahaha berasa kudet banget sbg org yg tinggal di planet bekasi dari dulu 😂🤣 seru ya ummi penasaran pengen liat al-quran yang kecil dan besar
Reply DeleteBis atuh bun kapan kapan dari Bekasi ke Parasaya Blok M :p
Reply DeleteMauuu banget....
Reply DeleteSeandainya berkesempatan hadir.
Dan AL-Qur'an besar ini persis seperti di Masjid Agung Semarang yaa..
Atau lebih besar lagi?
Wah aku belum pernah ke masjid agung semarang, mbaa. Hihihi
Reply DeleteWaaah diskon 80% boleh juga dong sambil liat liat pamerannya. Hehehe.
Reply DeleteNgabuburit seru nih ya. Sambil belanja keperluan Ramadan, bisa melihat pameran Al-Quran.
Reply DeleteWah keren. Asik ya bisa jalan-jalan, belanja dan bersedekah. TOP deh
Reply DeleteFestival ramadannya keren banget mbak dan banyak ya kegiatannya. Kita bisa jalan-jalan, foto", belanja dan charity. Asik nih
Reply DeleteTongkrongan aku kalau reuni kuliah mba, karema lokasinya ditengah dan gampang angkutan umumnya.Setahu aku produk yang dibawah itu banyak yang original dan aku inget tugas kuliah disini minta ttd bule yang berkunjung. Jadi banyak banget konsumen, sampai ada yang dapet jodoh bule juga loh mba. Karena produknya ya bagus kualitas etniknya
Reply DeleteAku nggak sabar banget nunggu anakku libur sekolah. Mau ngajak ke sini biar tau ada Al-Quran yang unik-unik. Hari ini anakku selesai UKK, besok bisa nih, ajak ke sini.
Reply Deletewow, Alqurannya 2x4 meter ya, gede banget. Dibuat menyerupai aslinya ya
Reply DeletePenasaran deh ka.. Cara kita baca Mushaf Qur'an mini gimana yaa?
Reply DeleteYang buat aku pangling banget, mesjidnya mbak. Duh kece banget, sing ada lawan
Reply Deleteaku mau ke Pasaraya blok M lagi ngincer diskonannya nih mbak hehe.. lumayan banget bisa sampe 80% ya
Reply Delete