Sehari sekali?
Seminggu sekali?
Atau lupa kapan terakhir memberikan apresiasi kepada anak?
Mungkin sebagian orang akan bertanya, “Emang perlu kasih apresiasi ke anak?”. Perlu banget!
Saya pribadi hampir selalu memberikan apresiasi kepada anak. Misalnya nih kepada Ayyas yang senang banget berkreasi. Saya ingat, suatu hari selepas shalat magrib ia minta ditemanin membuat celengan dari botol bekas.
Botol bekas itu ia potong jadi dua kemudian ia cat dengan warna merah dan diberi hiasan warna hitam. Hanya dalam hitungan setengah jam, celengan sederhana itu pun jadi.
“Ummi bagus nggak?,” kata Ayyas.
“Wah bagus banget dek. Adek belajar sendiri ya,” kata saya.
“Iya Ummi”
“Ih keren banget,” kata saya sambil memeluknya.
Teryata bentuk apresiasi paling sederhana yang saya lakukan yakni memberikan pujian, memberikan pengaruh positif kepada Ayyas. Ayyas semakin senang berkreasi dengan barang-barang yang ia temui. Ada yang mengalami hal yang sama?
Blogger Gathering Lotte Choco Pie
Mengapa saya bercerita tentang apresiasi kepada anak? Jadi begini. Minggu, 12 April 2018 saya dan 29 blogger di undang untuk menghadiri Blogger Gathering yang diadakan oleh Lotte Choco Pie di kawasan Kemang, Jakarta. Kami datang bersama keluarga masing-masing. Ada yang datang bersama suami dan tiga anak. Ada juga yang hanya datang bersama seorang anak. Seperti saya yang hanya datang bersama Ayyas.
Blogger gethering yang diadakan Lotte Choco Pie sekaligus launching campaign terbarunya. Jika tahun lalu, kampanye yang digaungkan Lotte Choco Pie adalah “Together, more” tahun ini kampanyenya adalah #PremiumMomentstogether. Kampanye ini dilakukan agar orangtua semakin menghargai pencapaian kecil yang dilakukan oleh anak.
Acara diawali dengan talkshow yang bertajuk “Dampak Apresiasi Prestasi Harian Anak-anak dalam Pembangunan Karakter #PremiumMomentstogether”.
Ada tiga pembicara yang dihadirkan pada acara itu yakni :
Anna Surti Ariani, Ahli Psikologi Anak
Carrisa Puteri, Brand Ambassador Lotte Choco Pie
Oci Maharani, Brand Manager Lotte Choco Pie
Talkshow itu diawali cerita Carrisa menjaga anak pertamanya yakni Quenzino yang kini berusia empat tahun. Sebagai seorang ibu, Carissa selalu berupaya untuk memperhatikan perkembangan anak.
“Saya biasanya selalu menemani dia dalam mengerjakan pekerjaan rumahnya,” kata Carissa. Walaupun baru TK A, Quenzino memiliki beberapa pekerjaan rumah yang melatihnya belajar disiplin dan konsentrasi. Carissa selalu berusaha untuk membagi waktu antara keluarga ataupun pekerjaannya.
Mendidik anak di era saat ini membutuhkan tantangan dan perhatian khusus dari orangtua. Orangtua mau tak mau harus lebih ‘kreatif’ untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama anak.
Banyak kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan antara ibu dan anak. Misalnya membaca, menonton televisi atau belanja bersama. Kegiatan yang sederhana itu dapat mempererat hubungan antara ibu dan anak.
Jika hubungan ibu dan anak sudah dekat, anak menjadi lebih nyaman dan bisa ngobrol apa saja. Hal ini yang dilakukan juga oleh Carissa. “Saya selalu lihat dulu Quen (panggilannya) kalau lagi ngambek, saya biarkan dulu dia tenang baru kemudian saya ajak ngobrol,” kata Carissa.
Nah, kedekatan dengan anak akan semakin bagus jika orangtua memberikan apresiasi kepada anak. “Apresiasi kepada anak itu penting banget sehingga anak menjadi termotivasi melakukan hal-hal yang positif,” kata Anna Surti lagi.
“Seringkali, orangtua tidak memberikan apresiasi ke anak,” katanya lagi. Ia mencontohkan misalnya ada anak yang menyampaikan tentang prestasi yang ia lakukan. Eh tapi, boro-boro mau apreasi, lihat anaknya saja nggak. Makjleb!
Kadang, sebagai orangtua, kita terlalu sibuk dengan kegiatan masing-masing. “Padahal, menjadi ibu bekerja atau ibu rumah tangga itu sama-sama capek,” kata Anna Surti.
Ia mencontohkan sikap terbaik saat anak menuangkan perasaannya kepada ibu. “Tolong tatap mata anak, dengarkan sepenuh hati. Berikan apresiasi kepada anak dengan tulus. Tinggalkan hanpdhone dulu,”.
Apresiasi tak melulu memberikan hadiah. Tapi apresiasi yang paling sederhana adalah memuji. Berikan apresiasi sederhana atas percapaian-percapaian sederhana yang dicapai. Misalnya selesai membersihkan mainan, merapikan baju atau mau berbagi kepada sesama. Jadi, apresiasi tak melulu dikarenakan harus mendapat nilai rapor yang tinggi. Tapi ya itu tadi berikanlah apresiasi untuk hal-hal yang sederhana.
Nah, untuk mendukung kedekatan ibu dan anak, Lotte Choco Pie juga mengadakan TVC terbaru dan kampanye online Premium Moments, together dari 12 April hingga 13 Mei 2018.
Jadi, hanya dengan memilih salah satu dari tiga video, maka berkesempatan untuk mendapatkan hadiah grandprize ke Jepang! Tertarik kan?
Ada tiga kandidat video yang bisa dipilih yakni Shopping, Homework dan Greeting. Nantinya, video yang paling banyak dipilih akan ditayangkan di televisi pada bulan Agustus. Videonya bisa dipilih langsung di website https://www.lottechocopieindonesia.com/activity
Saya sudah memilih salah satu di antara tiga video itu. Dan, pilihan saya adalah homework. Mengapa homework? Karena selama ini saya lebih banyak menghabiskan waktu saat sore hingga malam tiba. Setiap malam saya selalu berdua mengerjakan PR bersama Ayyas. Kalaupun tak ada PR, kami berdua mengulang pelajaran yang diajarkan guru di sekolah.
Jangan lupa ikutin lombanya ya teman-teman. Siapa tahu berkesempatan ke Jepang sekeluarga. Oh ya, apa sih bentuk apresiasi paling sering teman-teman lakukan kepada anak?
bentuk apresiasi yg paling sering adalah dengan memberikan pujian mba, seperti "great job" "hebat" "anak sholeh" dll dengan memberikan pujian memang anak jadi semakin semangat, merasa diperhatikan dan tentunya semakin sayang dan dekat dengan saya
Reply DeleteIyap bener banget mba. Apresiasi sederhana tapi kadang terabaikan ya mba
Reply DeleteBounding dn perhatian kynci ya,mba buat tumbuh kembang dan bikin anak happy
Reply DeleteBener banget mba Utie :)
Reply DeleteLiat ibu-ibu dan anak-anak di event choco pie seru juga. Kedekatan ibu dan anaknya terlihat mesra pasti ibu dan anak-anaknya senang b erada di acara choco pie
Reply DeleteAlhamdulillah bener banget mba. Anakku happy bangeet :)
Reply DeleteJadi ingat waktu saya kecil sering dikasih cemilan setelah bantu cuci piring dan lap jendela 😁
Reply Deletemasih teringat sampai skarag ya
Reply DeleteAku suka Ayyas kreatif bangeet, dipajang ya biar jadi kenangan pas dewasa
Reply DeleteAlhamdulillaah makasiih :)
Reply DeleteBener sih, aku sering diapresiasi sama ortu, jadi seneng dan memang termotivasi. Banyak belajar nih untuk dikemudian hari kalau udah jadi ortu..he
Reply Deletejadi prangtua emang tak muda loh mas :)
Reply DeletePremium momemts together bersama Choco pie ini keren banget eventnya. Mengajak moms dan keluarga lebih memahami anak. Kasih reward selain pujian juga membangkitkan rasa bangga pada diri anak sehingga kreativitas anak makin berkembang.
Reply Deletetepat sekali mba Nurul dan ini yang harus selalu kita latih ya
Reply DeleteKalau kita flashback, jarang sekali apresiasi kpd anak kita temukan di ibu² zaman old. Itu saya rasakan. Hihi...
Reply DeleteMmhhh smoga ke depan akan semakin baik yaa
Reply DeleteBener, mba ortu dituntut harus lebih kreatif dalam mendidik anak jaman now. Kalau nggak kreatif kasian anaknya atau mgkn bisa jadi kita ortu yg dikerjain anak. Aah jauh2 deh yg kayak gitu
Reply DeleteKreatif dan tetap memeprhatikan serta apresiais ke anak ya mbaa
Reply DeleteBuat anak-anak saya apresiasi dalam bentuk perhatian dan pujian secara veral jauh lebih membekas ketimbang hadiah berupa barang. Berkali-kali saya memberikan hadiah ya efeknya biasa aja. tapi kalau pujian atau kebersamaan, mereka bisa berkali-kali menceritakannya kembali.
Reply DeleteIya bener banget mbaa. Pujian itu emang ngena bangeet :)
Reply DeleteJadi ibu memang harus cerdas & penuh kesabaran sama anaknya ya mba. Kebutuhan fisik, mental, psikologis harus terpenuhi dg optimal
Reply DeleteBener. Paket lengkap banget yaa
Reply DeletePenting banget apreasiasi ke anak itu. Aku setuju.
Reply DeleteMamaku termasuk yang suka lupa mengapreasiasi ke anak-anaknya. Jadi enggak jarang aku cenderung ngerasa minder.
ada mmang jenis orangtua yang seperti itu mba, Kasih sayangnya bentuknya lain ya
Reply Deletejadi tersentil dengan tulisan ini. saya jarang banget ngasih apresiasi untuk anak saya. palingan kalau weekend aja quality time saama anak. huhuhuhu sedihnya.
Reply DeleteYuk kita sama2 memperbaiki diri kita demi anak anak
Reply DeleteSetujuuu banget mba, memberi apresiasi ke anak penting banget, ya.. Aku selalu usahakan kalau anak-anak bikin sesuatu dari Lego atau apapun ngasih semangat saat bikin dan bilang keren sama hasilnya.. hehe.. Tapi masih PR juga nih biasanya sambil nemenin main masih suka pegang hp.. wkwkwk.. Ngaku dosa.. :D
Reply Deletehahah kadang aku ya khilaf :p
Reply DeleteAku udah ikut kuisnya. Mudah2an nyangkuuut...
Reply DeleteAsikk aku pun mendoakan yang sama :)
Reply DeleteSetuju. Penting banget apresiasi. Menambah semangat dan kedekatan. Belajar positif. Semangaaat.
Reply DeleteIyaaa semangat bangeet :)
Reply Deleteibu idola nih mba Lidha :-D
Reply Deletesalam buat dek Ayyas Mba, semangat selau!
hasikk makasih yaa :*
Reply DeleteDiliat aja enggak, hiks. Semoga terus menajamkan indra agar bs apresiasi apapun proses anak.
Reply Deletemakjleb banget yaaa
Reply Deletekata ibuku, anak kudu rajin dikasih apresiasi supaya gak nyari perhatian ke orang lain biar diapresiasi
Reply Deletenah beenr banget ini mbaaa
Reply DeletePujian sekecil apapun ternyata berarti sekali untuk anak yaa. Mereka tambah semangat untuk meningkatkan skil-nya
Reply Deletedampak positif itu yang dirasakan ya mbaaa
Reply DeleteBahkan senyum dan peluk aja udah apresiasi yang mahal loh bagi anak-anak ya Mba.
Reply Deletedan mereka sudah senang sekali ya :)
Reply DeleteIya ya, dulu aku juga paling seneng kalo ibu bisa tersenyum dan bilang bagus bikinan kamu, dek. Rasanya gak usah dikasih uang jajan juga gak apa-apa hehe
Reply Deleteihi udah happy banget yaa
Reply DeleteUmmi sama ayyash bondingnya keliatan banget nih, kompakkk.
Reply DeleteAlhamdulillah penting bangeet
Reply DeleteSaya belum punya anak, saya sadar kadang lupa memuji atau memberikan perhatian sama ponakan yang lebih besar, karena sibuk memperhatikan lucunya adiknya, sering merasa bersalah
Reply DeleteApresiais emang bisa ke siapapun kok mba :)
Reply DeleteDuh hadiahnya, ke Jepang! Selalu pengin ke jepang, pas udah kesampaian eh pengin cepet-cepet balik ke sana lagi.
Reply DeleteAku belum pernah mba ke Jepang :p
Reply DeleteAku belum punya anak, tapi belajar banyak dari postingannya mbak. Anak-anak memang perlu diberikan apresiasi atas usahanya ya.
Reply DeleteSetuju dan emang bener banget mbaaa
Reply DeleteSetuju banget mbak, memberikan apresiasi kepada anak nggak selalu dengan hadiah tapi dengan memuji juga bentuk apresiasi yaa..
Reply Deleteiyap bener banget mba Tuty
Reply DeleteMemberi apresiasi ke anak ternyata banyak manfaatnya ya. Jadi jangan pelit.
Reply DeleteBiar anak tetap senang yaaa
Reply DeleteAku terbilang cukup sering mba apresiasi anak heheheh royal pujian
Reply DeleteIh sama kayak aku, mbaa :*
Reply DeleteWalopun capek tetep yaa harus apresiasi pencapaian anak. Aku jg sudah vote nih. Semoga menaang :D
Reply DeleteAamin semoga kita juaraaa :)
Reply DeleteAiihh Ayyas sama babget nih ama Falda, suka menyulap benda- b3nda jadi sebuah kreasi
Reply DeleteAih samaaaa :)
Reply Deletesaya sering mba tp ya gitu, blom dilakukans ecara proper niih suka sekedarnya aja...
Reply Deleteke depan kudu diperbaiki
insyaAllah bertahap ya mbaaa :)
Reply DeleteIyes kalau anak diapresiasi dia jadi termotivasi buat berbuat lebih lagi meski tanpa disuruh yaaaa. Aku udah ngevote moga menang ke Jepang :D
Reply Deleteaku juga mau menang ke Jepaanggg :)
Reply DeleteSeru banget acaranya ya mak Lidaaaaa. Aku juga udah ikutan video votingnya, wish us luck ya maaaak.. hihi
Reply DeleteAsikk aamiinn kita biar bisa ke jepang yaaa
Reply DeleteSetujuuu, apresiasi pada anak itu emang penting supaya mendekatkan hubungan antara ibu dan anak ya, wahh terharu bacanya saat Ummi meluk Ayyas setelah bikin celengan berdua hehe. Simple sih, tapi pasti akan mengena sampai kelak anak besar ya.
Reply DeleteIya kenangan yang bikin anak berkesan yaaa
Reply DeleteWorking mom bukan berarti ga punya waktu berkualitas sm anak2 ya Mak...anak2 d rmh juga suka choco pie
Reply DeleteIyaa yang penting waktu yang berkualitas bersama anak yaa
Reply DeleteWorking mom bukan berarti ga punya waktu berkualitas sm anak2 ya Mak...anak2 d rmh juga suka choco pie
Reply DeleteIyaa bener bangeet mbaa
Reply Deletesuka deh campaign Lotte Chocopie, selalu mengingatkan dan bikin ibu-ibu makin aware dengan hubungannya bersama anak-anak
Reply DeleteSetuju banget mbaa. Smoga ada lagi yaaa. Hehhee
Reply Deletemeski ibu bekerja tapi kita selalu berusaha enggak ngelewati setiap moments ya mbak
Reply Deleteener banget. Jangan terabaikan deh :)
Reply DeleteAyyas happyyaakhirnya bisa ikut lotte chocopie lagi,seruuu
Reply DeleteDia minta lagi. Hehheee
Reply DeleteYang apresiasi emang perlu banget buat anak. Kadang kita suka nggak sadar karena memang sudah seharusnya si anak bisa melakukan hal itu, padahal dia berjuang keras untuk bisa melakukannya tapi ketika bisa kita malah nggak kasih apresiasi.
Reply DeleteThank's for remind, Mbak.
Siaap terima kasih kembali ya mbaa :)
Reply DeleteAkubsering mengapresiasi anak, apalagi kalau habis bantuin ibunya dan beresin mainan
Reply Delete