“Kau pernah bilang kan, kalau membaca Surah al Kahfi pada hari Jumat itu sunnah Nabi,” kata Fritz.
“Iya benar. Sesuai
dengan hadits yang pernah kubaca memang demikian, kata Sofyan”.
“Kisah tujuh pemuda
tertidur itu ada dalam Surah al-Kahfi, kan?
“Iya,” kata Sofyan
tegas.
“Kau tahu kalau
teryata kisah itu hanyalah sebuah mitos?” ucap Fritz sambil membuka lembaran
artikel di tangannya. “Kisah itu teryata mitos yang sangat terkenal jauh
sebelum Islman itu lahir di negeri Arab sana. Kalau kau baca artikel itu, kau
pasti akan tak menyangka jika selama ini kita telah dibohongi oleh Nabi
Muhammad.”
Percakapan
antara Fritz dan Sofyan itu tertuang dalam novel ‘Ketika Embun Merindukan
Cahaya’. Peryataan yang disampaikan oleh Fritz berdasarkan artikel yang ia baca,
bisa jadi membuat emosi umat muslim yang mendengarnya. Namun di buku yang
ditulis oleh Hadis Melviana, peryataan itu dijelaskan dengan baik serta
menunjukkan bukti demi bukti untuk membantah isi artikel tersebut.
Novel Ketika Embun Merindukan Cahaya |
Hadis
melalui tokoh Sofyan mengatakan bahwa “Bagi seorang muslim, kisah tentanng para
pemuda di dalam AL Quran adalah jawaban final dan meyakinkan. Sebab, Al Qran
adalah rujukan kebenaran. Al Qur’an merupakan batu ujian, tolak ukur kebenaran.Bukan
dari riwayat atau berbagi versi cerita dalam buku-buku mitos yang saling
bertentangan”.
Hal
ini sesuai dengan Al Quran surah Yusuf ayat 111 yang berbunyi “Seseungguhnya pada kisah-kisah mereka itu
terdapat penggajaran bagi orang-orang yang mempunya akal. Al Quran itu bukanla
cerita yang dibua-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya
dan menjelaskan segala sesuatu dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang
beriman”
Novel
“Ketika Embun Merindukan Cahaya’ merupakan sekuel buku yang ditulis oleh Hadis
Mevlana. Novel ini merupakan kelanjutan dari kisah Sofyan dan Kiara dalam novel
sebelumnya yang berjudul ‘Embun di Atas Daun Maple”. Kiara adalah gadis yang sebelumnya
Kristen Ortodoks kemudian memutuskan mengucapkan kalimat syahadat. Wawasan
Kiara yang luas serta cara pandangnya membuat Sofyan pun mengagguminya. Sofyan
adalah pelajar asal Indonesia yang memutuskan menimba ilmu di Kanada.
Dalam
bab awal novel ini juga diungkap sekilas tentang perjuangan Sofyan pertama kali
merasakan puasa di Kanada. Saat musim panas, durasi puasa menjadi lebih
panjang. Jika pada musim musim dingin matahari mulai terbit sejak jam delapan
atu sembilan pagi dan terbenam sekitar jam ima sore maka musim panas durasi
menjadi sangat panjang.
Pada
musim panas, matahari mulai terbit pada pukul empat pagi dan terbenam sekitar
pukul sepuluh makan sehingga saat musim panas durasi puasa menjadi lebih
panjang sekitar delapan belas jam.
Menurut
saya, inti dari novel ini sebetulnya lebih banyak membahas tentang Islam dari ‘kacamata’
Sofyan.
Pembahasan
tentang Islam sedikit banyak dikaitkan dengan masa kecil Sofyan yang lekat
dengan pendidikan Islam. Hal ini tampak di halaman 107 saat ia menceritakan
bagaimanan pada usia 15 tahun saat ia masih berstatus pelajar kelas satu SMA di
salah satu sekolah negeri Teluk Kuantan, ia dan sang adik, Aini, belajar mengaji
bakda shalat Magrib hingga Isya.
Ia
belajar mengaji dengan Abah sedangkan Aini belajar surah-surah pendek Juz’Amma
bersama Emak. Sang Abah tak hanya membetulkan caranya mengaji melainkan juga
membahas tafsirnya serta menceritakan asbabun
nuzul terkait surah yanng sedang dibaca.
Novel
ini juga menceritakan tentang secret
admirer Sofyan yang hampir setiap hari meletakkan mawar putih di
apartemennya. Selain itu, novel ini juga memuat puisi-puisi yang indah dan ‘membekas
di hati’. Ada juga puisi yang terinspirasi dari sebuah ayat dalam Al Quran
yakni Surah Al-Bayyinah, surah ke 98 pada ayat ke tujuh.
Aku
tanah
Kau
bentuk
Kau
ukir
Lalu
Kau tiup CINTA
Aku
tanah
Bermula
tanah
Berakhir
tanah
Hanya
tanah
Tanpa
CINTA
Bisik-Musederhana
Jadikan hati menjadi permata
Jadikan hati menjadi permata
Berlaku
sejak hingga berkalang tanah
Lalu
Janji
puji-Mu istimewa
Di
antara API
Di
antara CAHAYA
Bahkan
Di
antara segala makluk yang Kau Cipta
Walaupun
saya belum sempat membaca novel pertamanya, saya tak merasakan kebingungan
karena Hadis seringkali menyampaikan kembali tentang kejadian yang tertulis di
novel pertamanya.
Novel
ini menceritakan dengan bijak, lengkap dan runut sehingga cakrawala para
pembaca tentang Islam dan Kristen Ortodoks menjadi lebih luas. Pertanyaan-pertanyaan
yang terkait agama Islam disampaikan melalui diskusi demi diskusi yang
disampaikan secara detail.
Jika
teman-teman ingin memiliki novel ini, yuk ikutan giveaway yang berhadiah satu
buah novel 'Ketika Embun Merindukan Cahaya'. Syaratnya sangat mudah yakni :
Memiliki
alamat domisili di Indonesia untuk mengirim bukunya jika menang
Follow
akun instagram @lidbahaweres dan @hadismevlana
Share
link postingan Blogtour dan GA novel 'Ketika Embun Merindukan Cahaya' di
twitter atau Facebook (bisa pilih salah satu) dengan mention @lidbahaweres plus
jangan lupa tagar #Ketika EmbunMerindukanCahaya
Dikolom
komentar postingan ini, jawab pertanyaan: "Sebutkan satu tokoh dalam novel
'Ketika Embun Merindukan Cahaya' ?" Jangan lupa sertakan nama, akun instagram dan twitter dan alamat
email ya.
Contoh
jawabanya :
Rach
Alida Bahaweres
Lidbahaweres@yahoo.com
IG/Twitter : @lidbahaweres
Sofyan
Sofyan
Giveaway
ini berlangsung dari tanggal 15 April sampai 18 April 2018. Nantinya, nama
pemenang akan diumumkan di postingan ini
juga, yakni tanggal 22 Aprill 2018.
[UPDATE]
Daaaan, pemenang GA Novel Ketika Embun Merindukan Cahaya adalaah .....
Nur Rochma
Selamaat yaaa, mba. Mohon kirimkan data diri ke email saya lidbahaweres@yahoo.com
Terima kasih buat teman-teman yang telah ikutan GA
'Ketika Embun Merindukan Cahaya'
Judul : Ketika Embun Merindukan Cahaya
Penulis : Hadis Mevlana
Genre Novel : Religi
Hal : 340 halaman
ISBN : 978-602-0894-97-3
Penerbit : Tinta Medina
Ade Delina Putri
Reply Deleteadedelinap@gmail.com
Fritz
Maaf Mbak, akun Ig/Twitter nya lupa 😂
Reply DeleteIni ya IG/Twitter: @adedelinaputri
Okay, gudlak ya mba. Makasih udah ikutan GAnya :)
Reply DeleteMohyiyi Abas
Reply DeleteMohyiyiabas@gmail.com
IG/Twitter: @mohyiyi
Fritz
Makasih, mas. Gudlak ya :)
Reply DeleteNur Rochma
Reply Deletenurrochma@gmail.com
twitter: @NRochmaningrum
IG: @nurrochmaningrum
Sofyan atau Fyan
Sip. Makassih udah ikutan GA mba :)
Reply DeleteGita Siwi
Reply Deletegitasiwi10@gmail.com
IG @gitasiwi_ Twitter @Githasiwi
Sofyan
Siap. Makasih udah ikutan, mba. Gudlak :)
Reply DeleteSri Wijayanti
Reply Deletesrii.wijayantii@yahoo.co.id
IG: @sriwijayantii
Twitter: @srrriii
Mario
Sip. Makasih udah berpartisipasi, mbaa :)
Reply DeleteAku juga suka baca buku terutama novel mbak. Tapi lebih suka yang true story .. Lebih kena
Reply DeleteIya kisah true story sering kali dianggap bisa menginspirasi ya
Reply DeleteKalau yg ini inspired by true story kak hehehe.
Reply DeleteKudu ikutan nih.
Reply DeleteHayuuk ikutan, mas :)
Reply DeleteIni sambungan Embun di atas daun Maple yaaa, aaah suka. Pingin dech punya buku ini, kalau yang Embuh di atas Daun Maple aku sudah punya. Kang Hadis menuliskannya secara ringan ya, aku suka
Reply DeleteAsiknya yang udah membaca bagian pertamanya mba :)
Reply Deleteiya mba sekuelnya. mudah2an bs ikutan review novel sekuelnya jg ya mba Astin
Reply DeleteDian Safitri
Reply Deletemiss.dian82@gmail.com
IG/Twitter: @dianravi
Sofyan
Terima kasih telah ikutan ya mba. Makasih :)
Reply DeleteHeri
Reply Deletelerilaregrage@gmail.com
Twitter : heri_laregrage
Sofyan
Makasih mas udah ikutan :)
Reply DeleteHerva Yulyanti
Reply Deletehervahrd@gmail.com
@hervayulyanti
Aini
gudluck for me 😂
Sip makasih ya Bunda udah ikutan ngeramein :)
Reply Deleteikutttt. duh puisinya nampol banget mbaaa. jadi pengen baca.
Reply DeleteHayukk ikutan yaaa
Reply DeleteIya ya kalau baca ini meski gak baca buku pertama gk terlalu bingung, soalnya ada kisi2nya duluan yg mbahas novel pertamanya :D
Reply DeleteBener banget tapi aku ya pengen juga membaca yang pertama nih mbaa :)
Reply DeletePuisi tersebut mengingatkan kita bahwa kita tidak boleh sombong karena tanah tempat kita berasal. Di bumi kita hanya mengumpulkan bibit bibit kkebaikan
Reply DeleteDamar Aisyah
Reply Delete@aisydamara
Twitter: @DamarAisyah
damaraisyah@gmail.com
Sofyan
Syarat lain menyusul hari ini :)
buat pencinta novel wajib ikutan give away mba lida
Reply DeleteMakasih yaa mba :)
Reply Deletewah puisinya, jd pgn baca bukunya deh, tp aku belum baca novel pertamanya :(
Reply DeleteNggak papa mbaa. Masih nyambung kok mba
Reply DeleteJadi, siapa secret admirer yang suka ngasih bunga putih? :D Ceritanya bagus ya mba,puisinya pun daleeem banget.. :)
Reply DeleteSekalian ikut GA-nya aah..
Dita T. Indrihapsari
ditaindrihapsari@gmail.com
IG/Twitter: @rumikasjourney
Sukses GA-nya Mba Al.. :D
Makasih ya udah ikut keseruan ini :)
Reply DeleteKepo pengen baca. Ikutan ah GA nya, siapa tau rezeki hehe
Reply DeleteSalah satu tokoh di buku tsb adalah Sofyan
Nama : Icha Faizah
Email : ichafaizah15@gmail.com
Ig/TW : @ichafaaizah
makasih udah ikutan ya mbaa :)
Reply DeleteAlhamdulillah ya masih ada yg nulis novel Islami..Udah lama gak baca novel nih. Minjem dunk mba Al
Reply DeleteAih bayar ya :p
Reply DeleteSofyan. Hehehe..
Reply DeleteJadi bagaimana mba dengan lanjutan surat Al Kahfi yang dibaca di hari Jum’at itu? Hmm penasaran. Btw gudlak buat GA nya ^^
Makasih mbaaa :)
Reply Deletewah sekuelnya embun di atas daun maple ya... sukses buat GA nya, btw kayanya ada typo penulisan nama lengkap penulis dan IG nya mba :)
Reply DeleteOh ya makasih yaaa. Udah aku benerin ya
Reply DeleteKayaknya hrs baca embun diatas daun maple dulu nih baru baca yg ini. Sy suka baca dr awal spy sreg. Eh, tunggu g ad give away buku yg pertama y. :)
Reply DeleteMonggo mba bisa juga beli bukunya yang pertama jika mau :)
Reply DeleteWow..mau dong ikutan giveaway nya... siapa tau beruntung akyuuu hehehe ☺
Reply DeleteFB: Nurul Sufitri
Email: nurulsufitri@gmail.com
Twitter: @Nurulsufitri
Instagram: @nurul_sufitri
Asikk makasih ya udah ikutan :)
Reply DeleteNurul dwi larasati
Reply DeleteEmail : nurul.spirit@gmail.com
IG : @nurul_gie
Tw : @sanajayaluv
Aini
Sipp. Makasih udah ikutan mbaaa
Reply DeletePenasaran sama endingnya, apakah akan berakhir seperti ayat-ayat cinta?
Reply DeleteEmang bukunya bikin penasaran. Hehhee
Reply DeleteAde UFi
Reply Deleteummifikri77@gmail.com
IG dan twitter : @ummifikri
FB : Ade Ufi
makasih udah ikutan ya mbaa
Reply DeleteAku suka baca buku tentang agama model begini. Mengajarkan tanpa menggurui... jadi penasaran sama sosok Sofyan deh....
Reply Deletebener banget mba. Kita jadi punya banyak info yaaa
Reply DeleteMemez Heidy prameswari
Reply Deleterumahmemez@yahoo.com
IG dan twitter : rumahmemez
Sosok Sofyan bikin penasaran deh...
Asikk. Makasih udah ikutan ya mbaa :)
Reply Deleteikutan ya mba, wish me luck..
Reply DeleteNunu Halimi
email: nu.jannah@gmail.com
IG: @Nunuhalimi
Twitter: @nunuhalimi
Siap. Makasih banyak udha ikuta ya mba Nunu :*
Reply DeleteJleb banget ya kalimat2nya. Jadi pengen baca keseluruhan bukunya deh :))
Reply DeleteHayuk mba kita bacaaa :)
Reply Deletekuy mba dibaca
Reply DeleteWah mantap nih ada bagi2 novel gratis, Mba Al. Selalu suka deh dengan setting luar negeri, apalagi macam Kanada yang entah kapan saya akan ke sana, hahah... Apalagi dari sudut pandang pengalaman menjalankan iman Islam di sana ya :)
Reply DeleteInsyaAllah ini bagus ya mba buat dibaca
Reply Deletesaya jg blm pernah ke Kanada. Nah loh hehehe
Reply DeleteSepertinya bagus nih novelnya. Tapi aku mau cari buku pertamanya dulu ah, sebelum baca buku keduanya mbak. Ga enak rasanya kalo langsung baca buku keduanya, hehe.
Reply DeleteHihi semangaat mbaa :)
Reply Deletebisa via online mba di tokped atau web jual buku online atau via saya jg bs hehehe
Reply DeleteKalau diingat-ingat, udah agak lama aku ngga baca novel Islami. Nanti mau cari ah. Makasih infonya mbak.
Reply DeleteTerima kasih kembali mba :)
Reply DeleteDuuh udah berapa blogger yang bikin sinopsis novel ini dan bikin aku tambah mupeng. Aku ikutan yaaa.
Reply DeleteAtisatya Arifin
email: mynameistya@gmail.com
twitter: @atisatyaarifin
IG: @atisatyaarifin
Iya karena emang keren ya mba :)
Reply DeleteJadi kisah Ashabul Kahfi versi orang² ortodoks itu gimana Mbak? Aku jadi penasaran.
Reply DeleteHayuooookk tebaak :)
Reply DeleteFavoriiitt...
Reply DeleteKalau membaca tulisan kang Hadis, jadi lebih toleransi terhadap yang berbeda keyakinan yaa, mba Lidh.
Ini sdh habis GAnya,,, berarti pinjemin aku.aja y mba, penasaran sama endingnya
Reply Delete