“Ibu dan Bapak,
dengan kondisi panas anak yang naik dan hasil pemeriksaan darah trombosit turun, saya sarankan untuk di rawat
di rumah sakit,” kata dokter anak.
Kalimat
yang diucapkan pelan dan membuat saya sedih. Hati saya menangis. Dokter
mendiagnosis Ayyas, anak saya, terkena demam berdarah. Untuk pemeriksaan lanjut
dan penanganan cepat, Ayyas harus segera di rawat di rumah sakit. Ayyas menatap
saya dan berkata “Ummi, aku nggak mau di rawat di rumah sakit,” katanya. Saya
memeluknya erat sambil menahan tangis.
Demam dengue merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi sangat tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, serta nyeri di bagian belakang mata. Penyakit demam dengue disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Demam dengue merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi sangat tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, serta nyeri di bagian belakang mata. Penyakit demam dengue disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus.
Ayyas saat drawat di rumah sakit |
Namun
hari kedua, panasnya tak kunjung turun. Selera makannya mulai berkurang. Ia pun
jadi agak merasa gelisah. Ayyas juga lebih memilih tidur daripada aktifitas
ringan yang seringkali ia lakukan misalnya bermain slime atau sekedar nonton film kartun kesukaannya. Saat saya cek
kondisi tubuhnya di hari kedua, suhu tubuh Ayyas teryata lebih dari 38 derajat
celcius. Saya juga gelisah melihat kondisinya. Akhirnya, saya menelpon suami
agar Ayyas segera di bawa ke rumah sakit.
Ayyas kala sakit ditemanih Mbah yang datang dari Kudus. Ini sehari sebelum Ayyas masuk rumah sakit |
Malam itu juga, tepatnya tanggal 16 Maret 2017, dokter memutuskan Ayyas harus dirawat karena suhu tubuhnya yang masih panas dan setelah cek darah, teryata trombosit Ayyas turun. Normalnya, trombositnya 150.000-450.000. Tapi teryata, jumlah trombosit Ayyas menurun hingga 143.000 sehingga ia disarankan untuk langsung dirawat. “Kalau tidak dirawat, agak beresiko,” ungkap dokter. Dokter kemudian menjelaskan tentang diagnosa penyakit yang dialami Ayyas.
Pukul
21.00 WIB, Ayyas berbaring lemas di ranjang rumah sakit. Saat suster memasang
jarum suntik, saya melihat ia tak menangis. Setelah jarum infus terpasang di lengan
kirinya, ia mencoba memejamkan mata untuk mencoba tidur. Bagi saya, malam-malam
selanjutnya adalah malam kelabu. Apalagi hampir setiap saat, ia terbangun
sekedar untuk minum atau ke kamar mandi.
Sebagai
pasien yang didiagnosis terkena demam berdarah, hampir setiap hari Ayyas harus
menjalani pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah dilakukan dengan mengambil
sampel darah di ujung jarinya. Proses ini tentunya membuat Ayyas nyaman.
Hampir
setiap pagi, proses pengambilan darah ini menjadi sesuatu yang menakutkan bagi
Ayyas. Dan siang hari, saya yang deg-degan
menunggu hasil pemeriksaan darah. Hal ini semakin menyedihkan karena trombosit
Ayyas tak kunjung naik malah semakin menurun.
Silih
berganti keluarga dan sahabat datang mengunjungi Ayyas yang terbaring sakit.
Selama kunjungannya itu, berbagai orang menyarankan hal yang sama yakni jus
jambu, angkak, sari kurma dan lain-lain.
Ayyas diperiksa dokter |
Lalu
saya juga mencoba angkak. Angkak yang kebetulan saya punya, saya rendam di air
panas sehingga menimbulkan warna merah. Air angkak ini kemudian saya minumkan
kepada Ayyas. Tapi untuk meminta Ayyas minum air angkak ini pun tak mudah. Ia
berulangkali menolak. Begitu juga saat minum kurma madu. Padahal angkak tak ada
rasa sama sekali sedangkan madu rasanya manis. Tapi apa daya, meminta Ayyas
mengkonsumsinya teramat susah. Kalaupun minum ya saya paksa terus. Katanya,
obat-obat ini dianggap mampu menaikan trombosit.
Tanggal
18 Maret 2017, jumlah trombosit : 112.000
Tanggal
19 Maret 2017, jumlah trombosit : 105.000
Tanggal
20 Maret, jumlah trombosit : 99.000
Tanggal
21 Maret, jumlah trombosit di pagi hari : 113.000
Tanggal
21 Maret, jumlah trombosit di sore hari : 122.000
Tanggal
22 Maret, jumlah trombosit : 143.000
Selama
Ayyas menjalani perawaratan di rumah sakit, selera makan saya menurun drastis.
Saya juga tak bisa tidur. Kalaupun tidur, seringkali gelisah. Kalau duduk
sendiri, yang hanya bisa saya lakukan adalah menangis. Saya belum bisa
mengontrol emosi saya saat mendapat kenyataan Ayyas harus di rawat di rumah
sakit.
Kondisi
ini membuat saya panas tinggi mencapai 39 derajat celcius sehingga dokter UGD
rumah sakit menyarankan saya untuk pulang ke rumah. Tapi saya memaksa tetap di
rumah sakit karena toh, kami berada
di kamar tersendiri. Sebetulnya, selama di rumah sakit pun ada Bapak suami dan
Mba Farah yang bergantian menjaga Ayyas. Tapi karena saya terlalu stres
memikirkan Ayyas masuk rumah sakit, akhirnya saya pun ikut-ikutan sakit. Jangan
ditiru ya!
Akhirnya, setelah menjalani rawat inap di rumah sakit selama enam hari, Ayyas pun diijinkan pulang. Saat pulang, jumlah trombosit Ayyas mencapai 143.000. Enam hari di rumah sakit berasa lamaaa banget. Jadi, kepulangan Ayyas ke rumah tentunya memberikan kebahagiaan kepada kami sekeluarga.
Ummi menemani Ayyas di rumah sakit |
Berikan pertolongan
pertama
Saat
mengetahui anak sakit panas pertama kali, saya selalu melakukan pengecekan suhu
tubuh. Pengecekan ini dimaksud agar tahu suhu tubuh anak. Setelah itu, jika
mengetahui anak panas, saya akan segera memberikannya obat penurun panas. Nah di
rumah, saya selalu menyediakan Tempra Syrup. Tiga alasan utama saya menggunakan Tempra karena :
Aman
di lambung
Tidak perlu dikocok, larut 100%
Dosis
tepat (tidak menimbulkan over dosis atau kurang dosis). Setiap 5 ml Tempra Syrup mengandung 160 mg
paracetamol.
Selain
itu, Tempra Syrup tidak mengandung alkohol sehingga sebagai muslim, saya merasa
aman memberikan Tempra kepada anak. Tempra Syrup juga mudah diperoleh di
sebagian besar supermarket. Tak hanya itu saja. Tempra juga tersedia dalam rasa
buah sehingga anak tak mengkonsumsi obat yang pahit. Siapa tak suka rasa buah
yang lezat?. Tempra Syrup mengandung
paracetamol yang bekerja sebagai antipiretika pada pusat pengaturan suhu di
otak dan analgetika dengan meningkatkan ambang rasa sakit.
Oh
ya, jika dalam dua atau tiga hari anak panas tinggi, jangan ragu untuk membawa
anak ke dokter untuk mendapat pemeriksaan lanjutan.
Usahakan tetap tenang
dan berdoa
Memang
agak susah ya bagi saya untuk tenang saat mengetahui anak masuk rumah sakit.
Tapi saya selalu berupaya untuk tenang. Upaya ini dilakukan agar tindakan saat
merawat anak bisa lebih maksimal. Selain itu, dengan berupaya tenang, informasi
tentang kesehatan anak yang diberikan oleh dokter dan suster, dapat dilakukan
dengan baik. Jangan lupa untuk berdoa agar anak lekas sembuh sehingga dapat
beraktifitas kembali.
Jangan Lupa Bawa Kebutuhan Anak
Saat masuk rumah sakit memang Ayyas tak membawa baju sehingga suami harus pulang ke rumah untuk membawa baju buat Ayyas dan saya. Pakaian yang dibawa adalah pakaian yang nyaman dan kesukaan Ayyas sehingga ia merasa lebih tenang. Selain itu, saya juga membawa mainan kesukaannya serta membiarkan ia menonton film kartun kesukaannya walau di rumah sakit. Untuk makanan, saya sempat memesan makanan favoritnya tapi sebelumnya berkonsultasi dulu dengan dokter anak yang menanganinya
Bagaimana
cara teman-teman menangani anak sakit? Apakah pernah ada yang mengalami seperti
yang saya alami? Yuk berbagi bersama saya karena saya yakin, selalu ada cinta di hati bunda. Terima kasih
Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Tempra.
Sedih kalau anak sakit ya mba...tapi untung ada pertolongan pertama Tempra Syrup, Ponakan saya juga cocok pakai ini mba...
Reply DeleteSedih banget mbaaa. Iyaa anakku juga cocok pakai Tempra Syrup mbaa
Reply DeleteKalau mpo, baju yg di pakai juga harus yang adem, menyerap keringat dan gak berat kaya sweater bahan wol. Katun cocok.
Reply DeleteOH ya bener mpok. Penting nih buat yang menyerap keringat
Reply DeleteDbd seram dan menakutkan jika terlambat, wah bahaya. Apalagi kalau sampai nambah darah. Wuih amit amit terjadi lagi sama anak anak. Cuma dbd anak susah minum. Eneg kata nya
Reply DeleteNah itulah mba yang au hindari. Makanya butuh penanganan cepat
Reply Deletembaaak ini kok pengalamannya persis sama banget sama aku ya? Tahun 2013 pas tahun baruan, anakku masuk RS karena demam dengue. Kelar dia dirawat gantian aku yang masuk RS karena tipus, panas tinggi lemas dll. Hehe....
Reply DeleteYa Allah pasti sedih banget ya mba. Iya kita udah upaya jaga kesehatan tapi tetap saja merasa terbebani banget dan malah sakit :(
Reply DeleteSMoga tak terulang lagi ya mba
Klo liat penanganan kakak saya, biasanya klo dah ga mempan dikompres, skin to skin dan pakae bawang merah, baru di priksakn ke dokter mbak,
Reply DeleteDan tempra emang jaadi solusi buat nangani demam para ponakan,,
tfs ya mbak
🙌💖🙏🙏🙏
Nah iya aku juga mencoba bawang merah sih mba walau anakku sempat menolak
Reply Deletewaaahh, pengalamannya sama mbak... dulu pas aku kena DB giliran adekku juga kena >,< orang serumah panik semua. Tapi paling panik ibu
Reply DeleteYa kebayang paniknya mba. Apalagi bergantian seperti itu :(
Reply DeleteEmang belum pernah ngerasain ketika punya anak, anaknya sakit Tapi ngeliat ponakan yang sakit juga ikut sedih hati ini. Semoga diberi lindungan anak-anak agar sehat selalu ya Mba Lid.
Reply DeleteSemangat terus, tempra setia banget ya.
Aamin. Terima kasih doa baiknya ya mba. Sehat dan bahagia selalu untuk mba sekeluarga ya
Reply DeleteParacetamol memang penting untuk persediaan di rumah. Bisa jadi pertolongan pertama.
Reply DeleteSemoga Mbak Lid dan keluarga selalu diberikan kesehatan ... Aamiin
IYaa. Tuh isinya sudah ampir habis mbaaa. Hehhe
Reply Deleteterima kasih atas atas doanya baikya ya mba. DOa yang sama untuk mba Dila juga
Sedih bgt klo anak smpe dirawat d rs. Anakku prnh isk untung ga smpe drwat liat dy tes darah aja duh nyessss. Sehat2 trs ya mbak utk mbak n kluarga. Anyway anakku jg pake Tempra utk obat demamnya 😊
Reply DeleteNah akhirnya pas tes darah, suamiku yang nemanin mba. Soalnya aku ya takut. Aamin doanya untuk kesehatan saya sekeluarga. Sehat terus ya untuk mba April :)
Reply DeleteKalau anak sakit rasanya pengen ditukar ajah ya Mba, biar kita ajah yang ngerasain. Anakku juga pernah panas tinggi dan berhari2, sempet diambil darahnya untuk di test, syukur hasil tesnya nggak ada apa2.
Reply DeleteMakanya sejak kejadian itu selalu sedia obat penurun panas Tempra dirumah. Sehat2 terus ya Ka Ayyas dan Ummi.
Alhamdulilah jika hasil tesnya bagus ya mba. Terima kasih doanya. Sehat sehat juga ya mba EVi sekeluarga :)
Reply DeleteSaat anak sakit ibu pun ikutan sakit yaa mbaa, sakit hati kenapa nggak ibu nya sajabyg sakit. Hikz. Semoga sehat selalu ayyas dan umi.
Reply DeleteIyaa bener mba
Reply DeleteAamin doanya mbaa. Terima kaish ya
Untuk menambah trombosit, jus jambu memang efektif. Banyak yg sudah membuktikan
Reply DeleteBanyak yang menyampaikan demikian mbaa
Reply Deletemenemani anak yang sakit itu sang ibu perlu menjaga kesehatan juga. Jangan sampai ikutan sakit :(
Reply Deletedari sumber yang pernah aku baca, paracetamol aman digunakan pengidap DBD untuk membantu menurunkan panas.
Nah itulah. Aku saking stres makanya jadi ikut ikutan sakit. Harusnya udah bisa tenang :(
Reply DeleteYa ampun pasti rasanya nggak tega dan sedih banget, hati teriris-iris ngeliat anak sakit. Jangankan anak-anak, aku aja yang pernah sakit DB setiap pagi harus ambil darah rasanya pengen nangis, huhuhu. Apalagi ini yang masih anak-anak.
Reply Deleteiyaa. sedihnya sampe skarang masih terasa. Kasian mba lihatnya mbaa
Reply DeleteAku paling ga tega kalau ada anak kecil sakit. Kasian banget lihatnya dan kerasa banget sedihnya. Semoga anak-anak sehat-sehat terus ya mbak. Dan ibunya juga harus jaga terus kesehatan agar anak-anak bias tetap ceria terus
Reply DeleteAku pun demikian mba. Tapi apa daya mba :(
Reply DeleteBelum pernah coba kasih anak Tempra rasa jeruk saat demam. Selama ini selalu tersedianya Tempra rasa anggur...
Reply DeleteSama sama enak ya teteh
Reply DeleteMakasih yah sharingnya bunda, ketika anak sakit ibu memang harus tetap tenang biar ga ikut tumbang. Sehat2 yah kakak 😊
Reply DeleteSemoga ini jadi pengalaman ya, Teh. Biar kedepannya bisa lebih menjaga daripada mengobati.
Reply DeleteSeorang ibu memang luar biasa, selalu ada dekat anaknya, apapun kondisinya..
Semoga sehat selalu.. aamiin..
Aamin mas. Terima kasih doanya ya
Reply DeleteSedih sekali rasanya melihat si kecil diinfus ya mbak. Pengen gantiin sama kita aja rasanya
Reply DeletePengenku nggak ada yang sakit mba :(
Reply DeleteSubhanallah...
Reply DeleteSama banget sama kejadian pulang kampungku 2 tahun yang lalu, mba...
Pas lebaran.
Siangnya mah..kakak baik-baik aja, beranjak sore, nampak perubahan.
Anaknya alhamdulillah gak rewel.
Tiba-tiba pingin tidur sendiri di kamar.
Padahal, biasanya paling males tidur siang, apalagi saat kumpul bersama keluarga besar ((main sama sepupu-sepupu kecilnya))
Lhaa..panas 3 hari gak turun-turun meskipun sudah dikasih paracetamol.
Akhirnya dengan berat hati, kami bawa ke Rumah Sakit.
Dan benar saja....
DB.
Dirawatnya juga sama, mba...6 hari.
Remuk redam rasanya hati ini.
Tapi da anaknya maah...bageur.
Selama sakit gak rewel.
Justru karena gak rewel, aku jadi terenyuh.
((komennya jadi panjang, mba...maaf ^^ ))
Mba lendy pelukk. Anak pas didiagnosa sakit tuh aku sediihhh bangeet. Ya Allah bawaannya nangis melluuluuuu
Reply DeleteSmoga anak anak kita selalu sehat ya. Terima kasih telah cerita panjang mbaaa
rasanya memang kalau anak sakit, kita pengennya bertukar peran ya mba...biar emaknya aja yg sakit, kalau lihat anak sakit itu aduuh nyeesss banget hati ini..semoga keluarga kita selalu dijaga kesehatannya sama Allah..aamiin
Reply DeleteAamin doanya mba. Moga kita semua diberikan kesehatan yaa mbaaa
Reply DeletePaling sedih kalo liat anak sakit. Apalagi sampe rawat inap huhu. DB ini nyeremin ya. Wah ternyata tempra ini turun menurun. Setauku ibuku dlu kalo aku panas juga pakai tempra. Dan sekarang kalo suhu badan Luigi diatas 37 juga dikasih tempra. Manjur ya mbak :)
Reply DeleteAlhamdulillaah jika efektif ya mbaaa
Reply DeleteSmoga anak anak selalu sehat ya mbaaa
Duh, anak sakit yang di rumah aja rasanya udah pengen gantiin, apalagi sampe dirawat yaa, huhu.. Sedih.. Tapi yang penting pertolongan pertama itu harus siap selalu di rumah deh ya mbak.. Good luck ya mbak 😊
Reply Deleteiya bener banget mba. Pertolongan pertama itu penting. Terima kaish ya mba :)
Reply DeleteSedih emang kalau anak sakit, apalagi sampai harus dirawat di rumah sakit. Hancur hati mamak.
Reply DeleteSediihh bangeeet
Reply DeleteSemoga sekeluarga sehat terus ya mba....Duhhh ga kebayang deh rasanya gimana kalau liat anak sakit sampe dirawat, Kezia dulu juga gt panas ga turun dan akhirnya di opname beberapa hari.
Reply DeleteAamin doa untuk kesehatan keluarga mbaa :)
Reply Deletewaduuh pasti sedih banget ya kalau anak masuk rumah sakit. rasanya mau ngapa ngapain pasti gak tenang.. :(
Reply Deleteiyaa mbaa. Jangan sampe deh :(
Reply DeleteKaka Ayyas lama banget 6 hari ;( dirawatnya semoga selalu sehat ya kaka jangan sampe masuk rumkit lagi aamiin
Reply Deletemakasi ummi tipsnya tetap tenang dan selalu berdoa ya ummi kunci utamanya ^^
Aamin doanya bundaa. Terima kasih bantaun doanya bUnda
Reply DeleteSemoga anak-anak kita selalu sehat ya mbak. Memang penting banget selalu sedia obat atau kotak p3k kemanapun jadi bisa ada pertolongan pertama.
Reply DeleteIya mba. Amin doanya. Pertolongan pertama memang penting banget ya mbaa
Reply DeleteSi K beberapa bulan yang lalu juga kena DBD. Sedih banget kalau emang anak harus masuk RS gini. Tapi mau gimana lagi. DBD emang harus diinfus kan yak. Untung cuma 3 hari masuknya. Setiap hari diminumkan air bioglass, jadi trombositnya cepet naek. Tapi tetep aja sedih.
Reply Deleteya orangtua selalu mengupayakan yang terbaik untuk anaknyaa
Reply DeleteSehat selalu sekeluarga ya mak :)
Reply DeleteAamin doanya Maak :)
Reply DeleteWaktu SMA, aku juga pernah kena DBD dan itu rasanya nggak enak banget. Buat jalan aja rasanya melayang gitu loh, jadi paham bgt apa yg dirasain Ayyas. Alhamdulillah udah pulih ya mba. Semoga Mba Lid dan Ayyas selalu sehat ya :)
Reply DeleteAamin doanyaa. Iya nggak nyaman mba :(
Reply DeleteAngkak itu seperti apa yaa bentuknya? Iya sedihnya ketika anaknya sakit seringnya emaknya juga ikut tumbang
Reply DeleteKayak beras mbaa. Tapi warna merah
Reply DeleteBeberapa kali nunggui ponakan di Rumah Sakit, memang lebih melas ya kalau yang sakit anak, karena belum bisa mengalihkan rasa sakitnya
Reply DeleteIyaa sedihh
Reply DeleteToss sama mbak Alida 😊 anak2ku juga cocok minum Tempra untuk pertolongan pertama ketika panas. Sudah amat sangat terpercaya nih Tempra. Aedih banget liat anak sakit boboan gitu ya.
Reply DeleteIyaaa smoga selalu kita sekeluraga diberikan kesehatan ya mbaa
Reply DeleteSedih banget ya Mba Al kalo anak sakit. Yang biasanya lincah, gak bisa diam, jadi lesu.. :( Aku pernah nemenin Boo juga pas dirawat di RS 3 hari.. Sediiih banget rasanya, tapi tetep harus semangat biar anaknya juga semangat.. :)
Reply DeleteTetap semangat biar selalu sehat ya
Reply Deleteduuh sedih ya kalau anak sakit, apalagi kalau sampai masuk rumah sakit. Kita ibunya pasti panik dan tidak tenang. Semoga kakak Ayyas sehat terus yaa. Oiya, aku baru sadar lho kalau Tempra itu nggak pakai alkohol.
Reply DeleteAaamin doanya mba. Makaish ya
Reply DeleteAyyas, sehat selalu ya. Btw tempranya rasa jeruk ya, dek Pendar suka yang anggur
Reply DeleteAamin doanya mbaa
Reply DeleteHuhu, sedih banget kalau anak harus masuk rumah sakit. Pas sakitnya aja bikin baper.
Reply DeleteSehat-sehat selalu mba buat Ayyas
Aamin doanya mbaa
Reply DeleteAku juga pernah dirawat berdua Salim di rumah sakit. Memang kalau anak sakit, ibunya ikut sakit.
Reply DeleteYa Allah. Smoga tak terulang ya mba :(
Reply DeleteJangankan masuk RS, Mba. Anak sakit di rumah saja rasanya gimanaaa gitu. Tapi ada di RS lebih menenangkan ya, karena langsung ada penangan secara medis. Apalagi penyakit demam berdarah.
Reply DeleteSemoga cukup sekali ini masuk RS ya kakak ayyas. Nanti masuk RS lagi pas melahirkan cucu buat Ummi.. Hehe
Sayangnya tahun lalu Ayyas dua kali masuk RS, mba :(
Reply DeleteKalau saya pasti sedia termometer sama obat penurun panas karena masih punya bayi yang tidak nentu kesehatannya. Emergency kit memang harus ada di rumah untuk meminimalisir keadaan anak.
Reply DeleteIya bener banget mba Nurul :)
Reply DeleteKalau lihat anak sakit dan sampe diinfus rasanya ikut lemes ya Mba Alida. Semoga anak-anak kita sehat teruss.... emang deh ya Tempra selalu jadi solusi untuk anak demam, selain itu biasanya aku skin to skin, pakein baju tipis, kasih makan sup hangat...
Reply DeleteIya bener. Pakain baju tipis lumayan membantu
Reply DeleteYa Allah, Ya Rabb, ga kebayang ya mba perasaannya kalau anak sakit. Sehat2 selalu ya kk Ayyas...
Reply DeleteAamin aamiin mbaa
Reply DeleteKalau udah kena DBD biasanya dirawat ya, apalagi anak2. Dulu serumah juga kena demam pas salah satu ada yg kena DBD. Makanya pas anak2 tante yang kena demamnya juga, mesti sedia Tempra juga sih di kulkas. Moga Ayyas sehat2 terus ya...
Reply DeleteIyaaa Tempra pilihan deh mba :)
Reply DeleteHati ibu selalu sakit melihat anak sakit ya mba, jangankan DBD, mereka demam aja kita sedih, kasihan. Btw, Tempranya ada rasa jeruk ya? Kirain cuma rasa anggur, boleh nih siapa tahu anak2 suka yg rasa jeruk, biasa dikasih yg rasa anggur.
Reply DeleteIYa ini buat usia di atas 6 tahun mba
Reply Deletetempra syrup ini pilihanku tiap mada demam dari jamannya bayik, karena ada juga yg buat bayik kan ya mak .. biasanya aku kasih tempra klo panasnya di atas 39
Reply DeleteIh takut ya kalau sampai sepanas gitu :(
Reply Deletesedih banget kalau anak kena DBD ya, aku pernah mengalami dan huhuhu sakiiitnya
Reply DeleteIyaa mbaa Sedihhh :(
Reply DeleteHiks, sedih banget pasti ya mak, kalo sampe anak dirawat di RS. Uhuhuhuuu. Semoga di tahun 2018 ini anak-anak dan keluarga kita semuanya diberikan kesehatan yaaaa.. Aaaaaminnn
Reply Deletesedih dan galau emang kalau anak sakit. Apalagi sampai masuk RS. MEmang pertolongan pertama buat anak demam sangat penting ya mba
Reply DeleteSehat terus ya kak Ayyas, untung mama siaga ya kak, selalu sediain Tempra di rumah.
Reply DeleteIya mba, angkak katanya bagus buat nambahin trombosit. Bisa dibeli di toko obat cina gitu ada jual.. sehat sehat ya dek ayyas~
Reply DeleteKalau anak sakit memang paling ga enak ya mba. Apalagi kalau salah sampai dirawat.
Reply DeleteAlhamdulillah cepat ke dokter ya...demam berdarah trmasuk penyakit berbahaya klo tdk cepat ke rs
Reply DeleteDuh mba, ga kuat sedihnya kalo anak masuk RS. Sehat selalu Mbak fan kluarga. Tks sharingnya, Tempre recommended.
Reply DeleteSedih memang ketika anak sampai di rawat di RS. Lihat makanan yang enak pun "eneg"..Salam kenal..
Reply Delete