Dalam kajian Hubabah Ummu Salim bin Hafidz yang dilaksanakan pada 21 Agustus 2023 di Masjid Istiqlal, Hubabah menyampaikan tentang qasidah yaa Nur insyi'ti Nur yang dituliskan Habib Abdullah bin Husein bin Thohir. Qasidah itu ditulis Habib Abdullah kepada anak tercintanya yang bernama Nur.
Apa saja pesannya ? Pertama, jika menginginkan cahaya maka pilihlah ilmu batin. Nabi Muhammad SAW bersabda bahwa seseungguhnya ilmu itu ada dua yakni ilmu dhohir dan ilmi batin. Ilmu dohir adalah sesuatu yang diketahui musalnya tentang sesuatu yang halal, haram, sunnah, makhruh, wajib dan mubah. Mintalah kepada Allah ilmu batin dan ilmu batin ini bisa diberikan oleh Allah tanpa perlu belajar secara khusus. Kenapa ? Karena jika Allah mengininkan seseorang mendapatkan ilmu batin, maka orang itu akan peroleh ilmu batin.
Ilmu batin adalah cahaya yang Allah berikan di hati seseorang. Apabila cahaya Allah berikan di dalam hati seseorang maka hati akan meluas dan hati menjadi lapang. Lalu bagaimana tanda seseorang memiliki ilmu batin ?
Rasulullah SAW bersabda maka ada tiga tanda
seseorang dianggap memiliki ilmu batin yakni :
- Dia menjauh dari tempat yang membuatnya tertipu
- Dia menuju tempat yang kekal
- Dia bersiap menuju kepada kematian sebelum datang kematian
“Semoga Allah berikan ilmu batin kepada kita dengan keangungan Allah,” kata Hubabah. Aamiin. Apabila ada cahaya dalam hati maka hati tidak akan terasa sumpeng, hati akan selalu merasa lapang. Apabila ada cahaya di dalam hatimu, maka tak ada ketakutan seperti depresi, stres sepanjang hidup. Dan apabila telah lapang hatimu, maka terus meneruslah melakukan perintah Allah.
Sayyidinah Aisyah SQ mengatakan “Sebaik-baiknya amal ibadah yang dilakukan adalah sesuatu yang sedikit tapi selalu”. Jadi walaupun kecil atau sedikit tapi dilakukan secara terus menerus, ini tentu lebih baik. Hubabah mengatakan bahwa Nabi Muhammad adalah seseorang yang melakukan segala perbuatan secara istiqomah.
Hubabah dalam kajiannya juga menyampaikan bahwa Allah berfirman, apabila selesai satu ibadah maka lakukanlah amal ibadah lainnya. Maksudnya, apabila sudah lakukan satu ibadah maka bersegeralah melakukan ibadah lainnya. “Kalau hati ingin selalu bahagia, maka terus meneruslah melakukan ketaatan kepada Allah. Jadi jangan sampai hati ini taat, besok melakukan maksiat,” katanya lagi.
Apabila ingin hidup berlimpah cahaya, memiliki jiwa yang lapang dan gembira, lakukanlah ketaatan kepada Allah. Habib Abdullah bin Husein mengatakan pesan kepada putrinya Nur, untuk selalu melakukan ketaatan kepada Allah.
Pesan-pesan yang disampaikan
Pesan yang disampaikan adalah untuk selalu melakukan shalat fardhu secara sempurna. Jangan melakukan sesuatu yang membatalkan ibadah shalat. Misalnya, ketika lagi shalat kemudian ada makanan nyelip di gigi, tidak boleh telan karena shalat akan batal. Demikian juga ketika sedang shalat dan kemudian batuk dan keluar dahak, dahaknya pun tak boleh ditelan karena membatalkan shalat. Ketika shalat pun tak boleh aurat terlihat. Entah itu tangan atau kaki, harus menjaga aurat ketika shalat.
“Sempurnakanlah shalat fardhu karena ini
merupakan ibadah besar untuk mendekat kepada Allah,” ucap Hubabah.
Pesan kedua, tinggalkan kegiatan apapun yang membuatmu menjauh dari Allah. Entah itu kumpul-kumpul, becanda-bencana yang mengalangi ridho Allah. Tinggalkan kegiatan yang membuatmu dimurkai oleh Allah. Apa saja kegiatan yang dimurkai Allah ?
Mulai dari mengadu domba, ghibah, berbicara tak perlu, melihat sesuatu yang
diharamkan oleh Allah, membuka aib orang lain, memutuskan tali silaturahmi,
menyakiti hati tetangga, menyakiti anak kecil, tak hormat kepada ornagtua,
mendzolimi orang lain, iri dan dengki.
Sifat hasut bisa merusak hati sebagaimana cuka merusak madu.
Kesombongan di dalam hati [un harus dihilangkan karena jika ada kesombongan maka Allah akan mengharamkan diri mencium wangi surga. Selain itu, Hubabah juga mengatakan bahwa tinggalkan hati yang mencintai dunia. Allah tidak suka seseorang riya, pamer dan bangga pada diri sendiri. “Kita minta kepada Allah agar dijauhkan dari sifat-sifat demikian,” kata Hubabah.
Pesan ketiga, janglah ragu-ragu dengan rejeki Allah dan jangnalah makan makanan yang haram karena membuat Allah murka. Kita juga diminta untuk tidak meremehkan siapapun hamba Allah. “Jangan remehkan ketaatan ataupun dosa sedikit apapun,” tambahnya lagi.
Takultlah kepada neraka dan berbuatlah kebaikan walaupun sebiji kurma. Hubabah menceritakan kisah yang dialami Nabi Muhammad yang menceritakan suatu saat malaikat Jibril datang dan bersabda “Wahai Muhammad, keluarkanlah budak perempuan di rumahmu karena dia adalah calon neraka. Ini sesuati dengan perintah Allah. Nabi kemudian memanggilah Sayyidah Aisyah dan menyuruhnya mengeluarkan budak perempuan itu. Sayyidah Aisyah mengeluarkan budak itu dan memberikannya dua buah kurma. Dalam perjalanan, perempuan itu memakan satu biji kurma dan melihat ada orang miskin dan memberikan separuh biji kurma itu.
Tak lama kemudian malaikat Jibril datang ke Nabi Muhammad dan meminta agar budak perempuan itu diterima lagi di rumah Nabi Muhammad karena budak itu adalah salah satu calon penghuni surga. Nabi Muhammad kemudian berkata bahwa budak itu belum juga tiba di rumah tujuan tapi ini sudah dipanggil lagi. Apa yang terjadi ?. Malaikat Jibril berkata “Sedekah yang diberikan budak perempuan itu walau sedikit tapi mengeluarkannya dari neraka ke surga”.
Pesan keempat, jangan banyak bicara karena kalau banyak bicara ada banyak mudarat dan tak ada perlunya. Apalagi segala sesuatu juga akan dipertanggungjawabkan di akhirat nanti sebagaimana Nabi Muhammad katakan bahwa semua ucapan manusia bisa menjadi catatan keburukan kecuali mengingat Allah.
Jika tak ingin menambah catatan keburukan, maka berdzikirlah, mengingat Allah sehingga dijauhkan dari segala mudharat. Tak usah omongin urusan Allah karena juga tak ada hubungannya dengan diri sendiri.
Pesan yang juga disampaikan untuk selalu mengingat Allah tanpa jeda atau tanpa hitungan. Kalaupun lagi dalam perjalanan pun teruslah mengingat Allah tanpa henti. Dengan mengingat Allah maka akan bermanfaat kelak di akhirat dan selalu bersama Allah.
Pesan-pesan lainnya pun disampaikan Hubabah
berdasarkan qasidah Nur yakni :
- Selalu mengingat Allah
- Bershalawat kepada Nabi Muhamamd SAW
- Membaca Al Quran
- Memberikan sedekah
- Melaksanakan ibadah umrah dan haji
- Mendamaikan orang bertikai
- Melaksanakan shalat berjamaah
- Berbahagia atas segala keberkahan Allah
- Tinggalkan bantalmu dan lakukan shalat di sepertiga malam terakhir
Kita juga harus menghambakan diri kepada Allah,
mendekat kepada Allah dan berdoa agar Allah selalu sayang kepada kita dan Allah
karuniakan kita semua akhir yang indah.
Pas baca ini aku sebenarnya sedang bad mood banget. Mungkin Krn PMS juga... Tapi jadi adeeem mba, baca poin2 penting dari ceramah Hubabah 😭. Kayak langsung tersadar selama ini aku banyak kekurangan, masih jauh banget lah kalo dibilang orang taat.
Reply DeleteIsi ceramahnya bagus, dan cara mba menuliskan juga runut dan rapi. Enak dibaca.
Pembelajaran juga untuk aku selalu melakukan ibadah2 rutin, dan ga berhenti untuk zikir. Terkadang aku akuin, aku masih sangat emosian. Padahal aku tahu emosi harus dikontrol :(. Bisa jadi Krn aku kurang mengingat Allah selama ini.
Semoga ya mba, kita semua bisa mendapat hidayah ilmu bathin dari Allah. Susah sekali untuk bisa melupakan duniawi itu. Tapi memang hrs mulai utk memikirkan akhirat dr sekarang ❤️
MasyaAllah terime kasis mba Fanny sudah membaca dan mampir ditulisanku ini. Aamiin ya Allah insyaAllah
Reply DeleteMasya Allah, kau begitu tertohok membaca penjelasan dari qasidah yang dibahas oleh Hubabah Ummu Salim ini. Makasih mbak Alida sudah menuliskannya di blog. Ternyata menyempurnakan salat itu tak semudah terorinya. Apalagi untuk istiqomah ya ampun susah sekali. Jadi begitu ya mbak, lebih baik sedikit tapi rutin daripada banyak tapi bolong2 alias ga rutin.
Reply DeleteHati yang lagi kesal mendadak adem baca uraian tulisan ini. Memang sebaiknya sedikit menjauh dari orang-orang toxic, jadi gak kebawa rungsing, tapi ya mau gimana lagi, masih dalam 1 lingkar kerja, ya salah satunya emang kudu istighfar dan selalu tawakal berserah diri kepada Allah
Reply DeleteApabila ingin hidup berlimpah cahaya, memiliki jiwa yang lapang dan gembira, lakukanlah ketaatan kepada Allah. Suka banget sama kata-kata ini. Terkadang memang ada banyak kesalahan dan kesombongan makasih banget ini jd reminder
Reply DeleteBaca tulisan mbak Lida langsung tertampar nih, ngerasa banget belakangan ini keimanan lagi down. Pesan keempat itu ngena banget sih di aku, kadang aku suka kelewat emosi dan nyeletuk yang mungkin bisa bikin orang sakit hati. Jadi mesti lebih berhati-hati ketika berucap.
Reply DeleteMasya Allah Mba Al beruntung banget bisa jadi salah satu yang mendengar kajian Hubabah Umum Salim. Banyak hal-hal baik yang mengingatkan kita ya untuk selalu menjalankan apa yang disukai Allah.. Reminder banget nih mba buat aku.. Izin aku simpan tulisan Mba Alida yaa, sama izin share juga buat keluarga aku.. :)
Reply DeleteMasyaAllah mbak.. Yang masih sering dilakukan tanpa sadar tuh melakukan hal yang berrmanfaat itu, huhuhu. Memang harus sering sering ikut ataupun baca kajian gini ya mbak, supaya sering diingetin dan kalau keimanan lagi turun insyaAllah bisa menjadi peningkat semangat lagi. TFS yaa mbak
Reply DeleteTerima kasih banyak ya, Umi Alida atas tulisannya yang sangat bermanfaat dan Insallah menjadi amal jariyah, aamiin. Aku tertegun dengan ilmu batin, karena aku belum mampu meraihnya, semoga Allah mempermudah kita dalam urusan agama, aamiin. Terima juga Hubabah atas semua nasehatnya, Insallah akan menjadi inspirasi dalam beribadah kepada Allah SWT, aamiin
Reply DeleteBener banget aku termasuk yang ngurangi ngobrol karena menghabiskan waktu. Kcuali jelas silaturahmi jg ga lama2. Atau ngurusin krjaan, proyek dkk
Reply Delete