Oktavia Sari Wijayanti tak pernah menyangka jika anaknya akan mengalami alergi. “Awalnya saya kira hanya keringat biasa saja. Tapi besoknya bengkak di muka dan di sekitar mata,” kata Oktavia. Tak hanya itu saja, anaknya juga mengalami diare. Penasaran, ia segera bergegas memeriksakan kondisi anaknya ke dokter. Teryata ketika konsultasi dan diperiksa ke dokter, anaknya didiagnosis mengalami alergi.
“Saya sebagai ibu juga harus menenangkan kondisi saat tahu informasi itu,” katanya lagi. Ia menerima kondisi anaknya yang alergi dan kemudian mempelajari bagaimana agar alergi anaknya tak mudah kambuh.
Ia berusaha untuk menghindari memberikan makanan kepada anak yang memicu alergi. Apabila ada makanan kesukaan anak yang teryata menjadi pemicu alergi, ia mencari alternatif lain agar anak tak konsumsi sehingga tak muncul alergi.
Sebagai seorang ibu, ia berusaha untuk kreatif mengolah makanan agar asupan makanan ke anak terpenuhi. Syukurlah, anaknya termasuk penggemar makanan sayur dan buah-buahan. Sayuran seperti wortel rebus dijadikan cemilan. Begitu juga brokoli kukus. “Anak saya dikasih buah atau sayuran apapun selalu mau dan tak pernah menolak,” katanya Oktavia lagi. Berkat ketelatenannya, anaknya kini alerginya tak mudah kambuh.
Oktavia berbagi cerita tentang penanganan alergi pada anak ketika menjadi narasumber webinar’Peran Serat terhadap Kesehatan Saluran Cerna dan Alergi pada Anak’ yang diadakan pada Selasa, 23 Agustus 2022. Webinar yang diadakan oleh Danone ini selain menghadirkan Oktavia, juga menghadirkan tiga narasumber lainnya yakni :
- Arif Mujahidin, Corporate Communication Director Danone Indonesia
- Anastasia Satriyo, M.Psi, Psikolog
- dr. Endah Citratesmi Sp.A, Dokter Spesialis Anak, Konsultan Alergi Imunologi
Saat mengikuti webinar tersebut fakta yang ditampilkan sungguh mengejutkan. Teryata, 95,5 persen anak usia di atas lima tahun masih kurang serat. Padahal, serat sangat penting untuk dikonsumsi anak agar sistem pencernaan bisa bekerja secara maksimal dan juga mendukung tumbuh kembang anak. Penelitian lain juga menunjukkan bahwa 9 dari 10 anak kekurangan asupan serat, dimana rata-rata anak Indonesia usia 1-3 tahun hanya memenuhi ¼ (seperempat) atau rata-rata 4,7 gram per hari dari total kebutuhan hariannya. Jumlah ini masih jauh di bawah AKG yang direkomendasikan, yaitu 19 gram serat setiap harinya.
Arif Mujahidin, Corporate COmmunication Director Danone Indonesia mengatakan, “Danone mendukung agar anak diberikan makanan bergizi karena penting mendukung tumbuh kembang anak,” katanya. Menurutnya, orangtua harus dapat membangun kebiasaan makan makanan yang mengandung serat sedini mungkin karena memang penting untuk anak. Saat ini, anak usia 1-3 tahun hanya memenuhi 4,7 gram asupan serat.
Narasumber berikutnya yakni, dr Endah Citraresmi menyampaikan materi tentang peran serat terhadap kesehatan saluran cerna dan alergi pada anak. Awalnya, dr Endah menjelaskan tentang apa yang dimaksud dengan alergi. Jadi, alergi makanan adalah reaksi menyimpang yang tak diinginkan dan terjadi setelah mengkonsumsi makanan tersebut. Alergi bisa muncul dua jam setelah paparan penyebab alergi. Bisa juga muncul lebih dari dua jam setelah paparan makanan yang mengandung penyebab alergi.
Alergi makanan memiliki beberapa gejala. Misalnya di kulit bisa muncul bentol atau bengkak. Sedangkan di saluran pencernaan bisa menimbulkan sakit perut, gatal di rongga mulut hingga muntah. Selain itu, juga muncul pilek mendadak, batuk, sesak.
Salah satu bentuk alergi makanan ini adalah reaksi menyimpang atau tak diinginkan yang terjadi setelah mengkonsumsi makanan tertentu. Ini harus melalui mekanisme imun. Alergi makanan gejalanya dipernatai IgE itu kurang dari dua jam setelah paparan. Nanti diagnossis cek melalui skin prick tes dan food challenge. Bentuknya kulit bentol dan begkak. Saluran cerna ini akan merasa muntah, sakit perut hingga gatal di rongga mulut. Sedangkan di saluran napas akan merassa pilem mendadak, sesak.
Lantas, apa yang harus dilakukan ? Menurut dr Endah, makanan penyebab alergi harus dihindarkan. Pertama lakukan penghindaran makanan penyebab. Jadi ini harus berdasarkan diagnosis yang benar. Bagi bayi yang mendapat ASI ekslusif, sang ibu menyusui harus menghindari mengkonsumsi makanan yang bisa menyebabkan muncul alergi. Bagaimanapun, penting untuk memilih makanan pengganti yang tepat. “Jangan lupa juga untuk konsultasi dengan ahli gizi,” kata dokter Endah.
Apabila anak mengalami alergi makanan, teryata bisa menimbulkan gangguan pertumbuhan. Mengapa bisa terjadi ? Jadi, ini terjadi karena munculnya akibat reaksi alergi yang telah terjadi seperti adanya muntah, dermatitis bahkan menolak menyusui. Selain itu juga anak mengalami gangguan pertumbuhan karena alergi akibat sulit memilih makanan.
Pemberian hanya satu jenis serat makanan teryata tidak bisa memberikan manfaat bagi keseluruhan sistem imun dan pencegahan atau pengobatan penyakit alergi. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa jenis serat makanan (dietary diversity).
dr Endah memberikan beberapa rekomendasi yakni
:
- Makan minimal lima porsi buah dan sayur per hari. Makan juga kulitnya karena mengandung lebih banyak serat. Jus sayur dan buah hanya sedikit atau bahkan tidak mengandung serat.
- Pilih berbagai roti, sereal, beras dan pasta dari biji utuh (nasi merah, roti gandum utuh). Saat membuat roti/kue bisa mengganti separuh tepung terigu dengan tepung gandum utuh.
- Jika makan makanan tinggi serat, minum lebih banyak air karena serat menyerap air dari tubuh.
Lantas bagaimana jika anak tidak suka buah dan sayur dan cenderung picky eater alias pemilih ? Menurut dr Endah, anak harus belajar secara perlahan dan sejak dini untuk belajar lebih banyak konsumsi buah dan sayur. Selain itu juga libatkan anak dalam proses pembuatan sehingga anak menjadi lebih tertarik makan sayur dan buah.
Narasumber berikutnya adalah adalah Anastasia Satriyo, psikolog anak dan penulis anak. “Anak yang alergi lebih rentan mengalami kecemasan tinggi sehingga menimbulkan gangguan tinggi,” kata Anastasia. Ketika anak usia sekolah, anak dengan alergi rentan mengalami pengucilan atau isolasi sosial karena tidak bisa beraktifitas seperti teman-temannya. “Anak kena bullying karna nggak mau diajak makan makanan tertentu yang dia nggak bisa,” kata Anastasia.
Kondisi alergi anak ini berdampak pada masalah emosi anak, kognitif dan perilaku anak sehari-hari. Anak-anak yang mengalami alergi menjadi lebih sensitif dibandingkan anak yang tak alami alergi. Dan bahkan orangtua yang memiliki anak alergi pun rentan mengalami kecemasan lebih tinggi dan lebih rentan juga mengalami burnout. Anak yang mengalami alergi harus dilatih untuk melatih emosi. Misalnya bermain peran dengan orangtua atau teman-teman.
Kalau teman-teman apakah ada anak yang
mengalami alergi ? Jika iya, bagaimana cara mengatasinya?
Senangnya kalau anak suka serat, ya.
Reply DeleteAnakku ada yang alergi, nih. Masih mau makan serat sih tapi ya gitu enggak doyan2 banget.
Pilihan menu serat tuh banyak ya mbak sebetulnya nggak hanya dari buah dan sayur, bisa dari roti gandum dan sereal juga. Tinggal kita sebagai ortu nih yang harus membiasakan anak untuk makan serat sedini mungkin. PR nih aku sebelum jadi ortu.
Reply DeleteAnakku sempat alergi susu sapi pas bayi sampai usia tiga tahun... Jadi minum susu soya aja
Reply DeleteWah, ternyata 95% anak atau 9 dari 10 anak masih kekurangan serat yaah. Emang anak2 paling males kalo disuruh makan sayur dan buah yah. Aku aja kalo maksa anak makan sayur harus dipotong kecil2 banget trus masukin aja ke telor dadar. Pokoknya harus diakalin deh. Memang harus dibiasakan makan serat dari kecil yah, selain menghindari alergi supaya kebutuhan nutrisi juga terpenuhi
Reply DeletePadahal di Indonesia sayur gampang didapatkan ya tetapi malahan menjadi yang paling sedikit dikonsumsi. Alhamdulillah anak saya tidak ada alergi khusus, tapi jadi makin paham bahwa sayur sangat penting buat kesehatan anak-anak.
Reply DeleteAnakku adalah salah satu anak yang susah makan sayur dan buah, limited pilihan sayur dan buah yang dia konsumsi.
Reply DeleteAnakku gak suka sayur, tapi alhamdulilah suka buah. Jadi lumayan dapat seratnya dari buah. Waah ternyata banyak juga ya anak di Indonesia yang alergi makanan.
Reply DeleteKeponakanku masih kurang nih seratnya karena suka pilih-pilih makanan. PR banget. Kayanya sih gak ada alergi ya, tapi tetap kudu waspada dan jaga kesehatannya
Reply DeleteAlhamdulillaah anak2ku sekeluarga doyan makan sayur. Ternyata ga hanya bermanfaat untuk melancarkan saluran pencernaan ya, tetapi juga bisa menurunkan risiko alergi. Kita harus pandai berkreasi masakan tentunya, supaya anggota keluarga benar2 menikmati sayur2an dan buah2an ya. TFS.
Reply DeleteMemang masalah alergi pada anak dampaknya banyak..Anak sulungku ada alergi, seafood. Maka dulu kadang cemas kalau dia di luar rumah enggak sengaja makan terus kambuh deh...Syukurnya makin besar makin kuat imunnya, jadi enggak selalu timbul alerginya.
Reply DeleteSenangnya dengan penjelasan di artikel ini, serat berperan pada kesehatan terkait alergi
saya pun punya alergi, dan ini benar, setelah menambah jumlah asupan serat, mengurangi makanan berminyak dan tepung-tepungan, hasilnya alergi gak muncul.
Reply DeleteMemang menumbuhkan kesukaan serat pangan ke anak-anak itu tricky. Saya juga sepakat nih, anak-anak kalau makanannya kurang serat, banyak jajan, biasanya emosinya kurang baik. Ni terasa sih di kasusnya bocah di rumah.
Aku baru ngeh kalau alergi juga bisa disebabkan karena kurang serat. Serat memang penting untuk tubuh ya mbak. Maka itu orang tua mesti bisa ajak anaknya makan sayur dan buah. Anakku alhamdulillah sekarang pada suka buah dan sayur. Dulu agak kurang suka sayur, milih-milih yang mana dia mau aja. Kayak brokoli dan wortel saja, yang lainnya enggak. Tapi sekarang udah gak milih-milih.
Reply DeleteAnak saya yang kedua waktu bayi alergi telur dan dairy food yang saya makan, lewat asi... Alhamdulillah udah berlalu, untungnya anaknya juga suka buah dan sayur...
Reply DeleteSaya baru tahu lho saat ikut webinar ini kalau sumber serat seperti sayur dan buah makanannya si bakteri baik di usus. Selama ini tahu serat sehat untuk sistem pencernaan tp prosesnya baru tahu pas webinar. Peer nih sorong anak-anak suka makan sayur macam-macam
Reply DeleteSerat itu sangat penting bagi tubuh ya mbak
Reply DeleteTerutama bagi anak-anak
Sangat penting anak anak terpenuhi kebutuhan seratnya, agar mereka terjaga kesehatan saluran cernanya, sekaligus terlindungi dari alergi
anak saya masih susah banget makan sayur, mbak. kalau ada sayur dikit aja di makanannya langsung disisihkan. huhu
Reply DeleteAnakku alergian mbaa waktu bayii kudu ekstra hati2 mpasinya... ga bs sufor jg full ASI semakin gedhe sudah gak begitu parah spt waktu kecil. Alhamdulillah semakin bertambah umur byk berkurang
Reply DeleteKeluarga kami alergian semua mbaa hikss hiks bs jd krn kurang serat yaa....anak2 apalg sejak bayi full asi tp kalau aq makan seafood ngaruh lgs bentol2
Reply DeleteSerat ini benar-benar kebutuhan yg penting bagi tubuh. Jangan sampai ya, anak-anak kita kekurangan serat.
Reply DeleteNgeri juga ya, anak-anak di atas 5 thn yang kurang serat sampai 95,5%.
Bener deh Mba yang Lima tips tadi. Anak saya kadang susah BAB, sepertinya kebutuhan seratnya belum terpenuhi nih. Soalnya kalau pencernaan sehat Kan imunitas or daya tahan tubuh juga bagus
Reply Deletepenting banget ya peranan serat ini untuk kesehatan pencernaan anak, makanya harus sangat diperhatikan asupannya.
Reply DeleteAnak saya yang pengidap alergi memang cenderung susah makan buah dan sayur, jadi paham ternyata kekurangan serat anak jadi mudah kena alergi.
Reply DeleteSerat nih sarat manfaat.
Reply DeleteTapi yaaa bocah emang sering picky eating.
Ortu kudu telaten ya mba
Anak-anak dengan alergi juga tumbuh degan berbagai kekhawatiran yaa..
Reply DeleteDan ini juga pasti yang dirasakan kedua orangtua.
Semoga solusi memberikan makanan berserat bisa dilakukan orangtua sehingga anak tumbuh dengan imun yang kuat.
wah 5 porsi buah sayur itu seberapa ya mbak?
Reply Deleteanakku suka buah tapi ya emang pilih-pilih
kalau dibuat salad gitu gimana? rasanya juga lebih enak
Serat memang penting banget ya. Kalau anaknya mood-moodan makannya, harus pintar pintar cari celah biar asupan serat anak terpenuhi.
Reply Delete