Masalah terbesar yang sering
dikeluhkan ibu-ibu pada masa pertumbuhan anak adalah anak susah makan.
Berulangkali dirayu dengan berbagai cara, ujung-ujungnya anak pun melakukan
aksi gerakan tutup mulut (GTM).
Seperti yang dialami oleh
keponakan saya. Sejak kecil saya merasakan bahwa keponakan saya ini termasuk
paling susah makan. Saat mudik di Kudus, Jawa Tengah saya sengaja memasak
masakan kesukaan anak-anak seperti spaggeti. Hampir semua keponakan saya
semangat menghabiskan spageti yang saya masakan. Tapi beda dengan keponakan
saya yang satu itu. Dia memilih tidak makan dan hanya mau makan mie.
Saya memilih tetap
mengupayakan anak makan sesuai pilihan makanan saya dan tak menyerah mengikuti
kemauan dia saja yang dulu sempat cenderung makan mie dan ayam saja. Kini di
usia Ayyas yang menginjak 9 tahun, Ayyas makan hampir semua sayuran kecuali
brokoli dan pare. Untuk buah pun ia lahap terutama melon dan anggur.
Artis Nagita Slavina juga
mengalami hal yang sama ketika anak laki-laki pertamanya, Rafatar, mengalami
gejala picky eater. Rafatar saat itu suka pilih-pilih makanan, sehingga
menyebabkan dirinya mudah lelah.
“Terkadang ada masanya, Aa
(panggilan Nagita kepada Rafatar--red) pilih-pilih makanan. Ya namanya juga
anak-anak, kadang dia juga suka enggak mau makan sayur. Saya jadi kuatir kalau
Aa lebih suka susu daripada makan, maka akhirnya Aa makannya jadi lebih sedikit,”
katanya.
Health Talk dan Talskhow Siasasi Picky Eater
Ada yang mengalami seperti
yang saya ceritakan di atas? Jika itu yang teman-teman alami, saya ingin
berbagi informasi yang disampaikan saat healthtalk dan talkshow berjudul ‘Siasati
Pemberian Makan Anak untuk Tumbuh Kembang Optimal’ yang dilaksanakan pada
Jumat, 19 Oktober 2018. Ada empat narasumber
yang dihadirkan yakni :
- Prof. Dr.dr. Rini Sekartini SpA(K)., Pakar Tumbuh Kembang Anak serta Ketua IDAI Cabang Jakarta
- Tari Sandjojo, Psi, Psikolog sekaligus Direktur Akademik Sekolah Cikal
- Nagita Slavina, Brand Ambassador Curcuma Plus
- Sylvia A. Rizal, Vice President Marketing Healthcare SOHO Global Health
Acara diawali dengan pemaparan
materi dari Prof. Rini Sekartini memaparkan terlebih dahulu tentang tiga
kebutuhan anak yakni fisis biomedis, kasih sayang dan rangsangan. Kebutuhan
biomedis ini meliputi pemberian nutrisi sehingga dapat mencukupo kebutuhan
anak. Anak pun harus dibiasakan untuk makan lima kali sehari.
Prof Rini juga membahas lebih
lanjut tentang picky eater. Apa itu
picky eater? Picky eater adalah
kondisi anak yang lebih memilih mengkonsumsi jenis makanan tertentu. Penelitian
yang dilakukan Rahma Hardianti dan Fillah Fithra Dieny sebagaimana dikutip
dalam Jurnal Gizi Indonesia pada tahun 2018 menyatakan, proporsi angka kejadian picky eating anak prasekolah pada penelitian ini mencapai 52,4%.
Hasil penelitian ini memiliki angka kejadian yang tidak jauh berbeda dengan
penelitian sebelumnya, yaitu 54% di China dan 60,3% di Indonesia.
Biasanya, picky eater mengkonsumsi asupan makanan yang bervariasi dan biasanya rendah sayuran, buah, makanan kaya protein dan serat karena penolakan terhadap makanan. Picky eater cenderung mengonsumsi berbagai jenis makanan baik yang sudah maupun yang belum dikenalnya tapi menolak mengonsumsi dalam jumlah yang cukup. Selain jumlah yang tidak cukup, picky eater pun berhubungan dengan rasa dan tekstur makanan.
Biasanya, picky eater mengkonsumsi asupan makanan yang bervariasi dan biasanya rendah sayuran, buah, makanan kaya protein dan serat karena penolakan terhadap makanan. Picky eater cenderung mengonsumsi berbagai jenis makanan baik yang sudah maupun yang belum dikenalnya tapi menolak mengonsumsi dalam jumlah yang cukup. Selain jumlah yang tidak cukup, picky eater pun berhubungan dengan rasa dan tekstur makanan.
Walaupun pilih-pilih, tapi masih
mau mengonsumsi minimal satu macam makanan dari setiap kelompok karbohidrat,
protein, sayur/buah dan susu. Lalu, apa penyebab seorang anak mengalami picky eater? Menurut Prof Rini, ada
empat penyebab seorang anak menjadi picky eater yakni :
- Paparan makanan pada usia dini
- Lingkungan
- Kondisi anak
- Tekanan saat proses makan
Prof. Rini melanjutkan,
biasanya kondisi picky eater disebabkan kurangnya variasi makanan anak. Anak
tidak boleh memilih makanan yang disukai, suasana di rumah tidak menyenangkan,
kurang perhatian orangtua, atau contoh yang kurang baik dari orangtua.
Cara mengatasi Anak Picky Eater
Anak yang tergolong picky eater kerap kali membuat orangtua
pusing dan panik. Sebetulnya, picky eater
adalah fase perkembangan normal. Namun, hasil penelitian menyebutkan tiga
perempat anak picky eater mulai menolak makanan pada tahun pertama kehidupan
sampai usia dua tahun. Puncaknya, pada usia 2-6 tahun dan selanjutnya sesuai
pertumbuhan individual, sehingga bila terus berlanjut akan diikuti berat badan
yang kurang. Anak picky eater lebih berisiko memiliki berat badan kurang, kenaikan
berat badan yang tidak normal, dan kekurangan zat gizi.
Anak yang picky eater memiliki
ciri-ciri yang khas. Perilaku picky eater
Biasanya seperti mengonsumsi variasi makanan terbatas, jumlah asupan terbatas,
makan lama, menolak untuk mencoba makanan baru, menunjukkan preferensi makanan
yang kuat baik makanan kesukaan ataupun tidak, menunjukkan sedikit ketertarikan
terhadap makanan, dan makan lebih dari 30 menit. Anak picky eater cenderung kurang asupan sayur, buah, ikan, dan nasi.
Namun, mereka mengonsumsi susu, biskuit, wafer, bakso, nugget, ayam, dan makanan
digoreng. Hayoo, siapa yang anaknya punya ciri-ciri seperti itu?
Lalu apa yang harus dilakukan
agar anak tak menjadi picky eater ? Menurut
Tari Sandjojo, Psi, Psikolog, orangtua harus menentukan menu makanan terhadap
anak. Orangtua pun tak lupa harus menyelipkan menu baru atau menu tidak favorit
yang kadang wajib dikonsumsi.
Menetapkan waktu makan yang
konsisten, mengikuti jadwal makan sesuai waktu yang ditetapkan. Selain itu,
orangtua harus menyediakan area makan yang menyenangkan dan tanpa distraksi. “Orangtua
juga harus sabar dalam mengenalkan menu baru,” katanya lagi. Dan tak lupa juga
untuk memberikan variasi acara makanan yang berbeda. “Percayalah, anak akan
makan kalau lapar kok,” kata Tari Sanjojo lagi.
Launching Susu Curcuma Plus
Rendahnya asupan sayur dan
buah yang tinggi kandungan vitamin dan mineral dapat menyebabkan individu tidak
memenuhi kebutuhan mikronutrien harian.Beberapa anak umur 3 tahun mengalami
picky eating memiliki kebiasaan minum susu dalam volume yang besar.
Yang harus dipahami orangtua, konsumsi
susu sangat penting untuk kalsium, tetapi kelebihan minum susu dapat
menyebabkan penurunan nafsu makan dan asupan makanan lainnya. Konsumsi susu
dianjurkan tidak lebih dari tiga gelas setiap hari. Pemberian susu pada anak
sebagai pengganti makan dilakukan ibu karena takut kebutuhan gizi anak tidak
tercukupi, sehingga kebutuhan energi, lemak, protein dapat dipenuhi meskipun
variasi makanan kurang.
Siapa yang memilih mensiasati
picky eater dengan memberikan susu sebagai solusi pengganti makan? Jika itu
yang teman-teman lakukan, cara itu sebaiknya dihindari ya. Menurut Prof. Dr. dr. Rini Sekartini, SpA(K), banyak orangtua
yang salah kaprah menyiasati picky eater dengan memberikan susu sebagai solusi.
Padahal, susu sebetulnya hanya sebagai pelengkap. susu merupakan salah satu
asupan makanan untuk anak pada masa bayi, terutama 6 bulan pertama ASI (Air
Susu Ibu) merupakan makanan utama bayi.
“Pada usia balita, kebutuhan
susu sekitar 500-600 cc per hari. Selebihnya, anak harus makan. Jadi, susu
tidak dapat menggantikan makanan yang harus dikonsumsi anak,” tegas Prof. Rini.
Hingga kini, temulawak
dianggap sebagai salah satu tanaman yang dipercaya mampu merangsang nafsu
makan. Temulawak bermanfaat untuk memperbaiki nafsu makan sehingga manusia
memiliki nafsu makan yang sehat dan juga baik untuk kesehatan saluran
pencernaan.
Namun, tahu nggak mengapa
temulawak cenderung tak disukai orang dewasa maupun anak-anak? Ini tak lagi
karena rasa temulawak yang pahit dan baunya yang tidak begitu menyenangkan. Susu
Curcuma Plus menjawab kebutuhan ibu Indonesia untuk mendapat susu anak yang
berkualitas yang bisa membantu memenuhi
kebutuhan nutrisi dan membantu anak makan lahap bergizi seimbang, sehingga
tumbuh kembang anak bisa optimal. Artinya, anak bisa tumbuh sesuai dengan
standard normal seusianya dan berkembang optimal baik dari kecerdasan, sosial,
dan psikologis.
Sylvia A. Rizal, Vice
President Marketing SOHO Global Health, Susu Curcuma Plus memiliki keunikan
yang berbeda dibanding susu pertumbuhan lainnya. Tak hanya memberi nutrisi,
dengan mengkonsumsi susu Curcuma Plus, anak diharapkan tetap makan bergizi
seimbang untuk memenuhi kebutuhan gizinya. "Susu Curcuma Plus hadir bukan
sebagai pengganti makanan, namun membantu agar anak tetap makan lahap dengan
ragam makanan yang bergizi," tegas Sylvia.
Curcuma Plus meluncurkan
inovasi produk yang mengandung temulawak organik dengan rasa Susu New Zealand
yang lezat dan disukai anak yaitu Susu Curcuma Plus. "Susu Curcuma Plus juga mengandung
Curcunutri yang mengandung minyak ikan, vitamin, mineral, tinggi kalsium,
tinggi zink untuk daya tahan tubuh, prebiotik, dan nutrisi yang mendukung
tumbuh kembang anak," paparnya.
Ada lima keunggulan yang
dimiliki Susu Curcuma Plus yakni :
- Rasanya lebih enak dengan Susu New Zealand yang lezat
- Alami dan lebih berkhasiat dengan temulawak organik untuk jaga nafsu makan
- Harga terjangkau dan lebih ekonomis
- Gula lebih rendah
- Lebih sehat dan bernutrisi lengkap.
Dosis konsumsi yang disarankan
untuk anak berusia 3 tahun ke atas yang
disarankan adalah mulai dari 10 mg per hari. Temulawak yang terkandung pada
Susu Curcuma Plus telah disesuaikan, yakni mengandung 27 mg ekstrak temulawak
per 100 gr susu, atau setara dengan 9,5 mg ekstrak temulawak per takaran saji.
“Apabila dikonsumsi dengan dosis yang tepat secara rutin, manfaat temulawak
dapat membantu mengatasi perihal picky eater pada anak," tambahnya. Nagita
kini memilih menyiasati gejala picky
eater yang dialami Rafatar dengan memberikan Susu Curcuma Plus. Susu
Curcuma Plus menurutnya mampu merangsang nafsu makan Rafatar.
Sekarang, boleh dong saya
merasakan anaknya picky eater? Bagaimana cara teman-teman mengatasi anak yang
picky eater ? Yuk berbagi di kolom komentar.
Allhamdulillah sekarang temulawak bisa dimasukkan dalam kandungan susu ya jadi bisa mengatasi anak yang pickey eater sambil mencari solusi lain agar anak mau makan lagi
Reply DeleteAku sempet mengalami anak GTM pd anak pertama, tapi aku mulai ubah menu MPASI nya lebih bervariasi.
Reply DeleteAku baru tau nih cucurma ada susunya.
picky eater ini benar2 nantangin dan butuh kesabaran ekstra ya Mba Alida? masih mending kalo aksi GTM yg ditunjukin.. yg bikin gemes itu kalo udah buka mulut, diemut sebentar, terus dilepeh.. makanya langsung inhale-exhale sambil ngelus dada :D
Reply DeleteSusu ini jawaban untuk para ibu yang galau ya saat anak ga mau makan,, dan Kezia baru kemarin tak kasih susu ini Alhamdulillah dia suka sama rasanya, jadi sekarang kalau makan ga perlu drama maksa2 dia untuk makan hehe.
Reply Deleteakupun gemes banget nich sama anak yang suka pilih pilih makan, anakku juga termasuk, kadaang, kadang pinter makannya kadang ya gitu susah dan pilih makanan yang dia suka. Tapi, sebagai ibu, sayapun kudu waspada kalau anak sudah kebangetan ya soal picky eater ini,
Reply DeleteAnak pertama dan anak kedua beda banget soal makan. Yang pertama makannya lahap kalo makan dengan menu kesukaannya, tetapi anak kedua, makan apa aja suka. Seperti psikolog bilang, anak yang cenderung pilih2 makanan, agak sulit beradaptasi, sepertinya anak pertamku begitu mbak. Semoga masih ada waktu untuk memperbaikinya ya mba.. Semangat
Reply DeletePalung picky eater dan saya salah menanganinya sejak dini makanya berlangsung sampai sekarang. Ikut-ikutan temannya yang tak doyan makanan tertentu. Lain kali saya beli susu curcuma, biasanya curcuma emulsion. Moga Palung suka soalnya lebih doyan rasa susu yang gurih daripada manis.
Reply DeleteSalam kenal, Mak.
Ponakanku kadang gak mau makan dan bisa juga makan tapi gak pakai lauk, hanya garam dan kecap. Peer sih karena mood2 tan banget soal makan. Kadang dibeliin vitamin juga termasuk si Curcuma plus ini
Reply DeleteEmg galau banget kalau anak udh kumat susah makan, hrs sabar mmg. Susu ini ba jd rekomendasi ya buat pelengkap gizi anak.
Reply DeleteKalo anak saya yang kecil gak picky Eater, tapi makannya suka-suka dia banyaknya kadang dua suap saja cukup buat dia. Aku sih siasatinnya kasih cemilan, dan makanan sedikit tapi sering.
Reply Deletemakasih sahringnya, alhamdulilah kedua ankku termasuk yang gampang makannya
Reply DeleteAku dulu tahunya curcuma plus itu vitamin loh. Anakku minum ini dulu. Sekarang ada yang berbentuk susu ya ternyata
Reply DeleteWah iya ya, harusnya sesekali saya menyelipkan menu baru diantara menu favorit anak. Selama ini kalau anak mulai malas makan, mau nggak mau bikin menu yang sama lagi supaya dia mau makan >,<
Reply DeleteNeyna makannya banyak kalau menu yg dy suka ummi itu picky eater bukan yah?pengen cobain deh susunya karena baru aja berhenti susu merk sebelah tp neyna ga ada perubahan wkwkwk yg berubah malah dompet emaknya makin tivis :D
Reply DeleteCurcuma plus aku sudah pakai dari anak yang pertama rasanya anak-anak suka dan kalo bunda sukan karna khasiatnya
Reply DeletePonakan ku gitu juga mbak susah banget makan, kalau makan milih. Makanya setiap hari dikasi mamanya sesendok air perasan temulawak biar selera makan. Ternyata ada susu Curcuma ya malah, ntar aku share ke adikku infonya.
Reply Deletedulu Kakak Faraz malas makan, bukan pemilih siih tapi emang gak mau makan.. tapi Alhamdulillah sekarang lahap makannya bahkan sering dia duluan yang minta makan. eiitss, tapi asyik juga kayaknya nih klo cobain ini untuknya, sayangnya sih anaknya sukanya susu siap minum, UHT dan sebangsanya gitu ketimbang full cream, fiiuuuh.
Reply DeleteSusunya bubuk ya? Ada yg krmasan langsung minum ngga ya?
Reply DeleteAnak-anak saya termasuk gak sulit untuk makan. Tapi, memang keponakan saya ada juga yang begitu. Maunya hanya makanan itu-itu aja. Padahal harusnya juga belajar mengenal makanan lain, ya
Reply DeleteBener banget mba. Kalo Udah GTM mamanya juga jadi GTM alias Ga Tau Mau gimana. Tp alhamdulillah ada inovasi baru dr Curcuma Plus ya mba
Reply DeleteWah ..cocok nih untuk ponakan yg lagi susah makan. Semoga saja dengan minum susu ini ponakan jadi mau makan tanpa paksaan lagi, terimakasih infonya mba
Reply DeleteDulu waktu masih ada nenekku
Reply DeleteAnak yg susah makan tuh dikasih air parutan temulawak dan itu gak enak
Sekarang ketemu produk susu yg mengandung temulawak dgn rasa enak tuh poin bgt
temu lawak memang ampuh banget untuk anak anak picky, nafsu makannya meningkat cepat kalau habis minum itu. Cuma kadang bikinnya ribet, untung skrg ada curcuma plus, jadi lebih praktis
Reply DeleteAlhadulillah, sejak MPAS< anak-anak tidak mengalami masalah susah makan, tapi susu curcuma plus teuteup penting untuk perkembangan otaknya, pernah coba, anak-anak suka
Reply DeleteAlhamdulillah ya dengan Curcuma Plus, masalah anak picky eater bisa diatasi
Reply DeleteWah cocok nih, susunya engandung curcuma. Di Jogja kalau anak-anak susah makan biasanya dibawa ke tukang jamu cekok buat dikasih jamu racikan dari kunyit biar makannya lahap
Reply DeleteAlhamdulillah, makin mudah ya mencari solusi anak yang susah makan. Anakku suka banget nih susunya mba, enak walaupun ada ekstrak temulawak, hilang nggak terasa ada pahit-pahitnya.
Reply DeleteAlhamdulillah anak anakku pemakan segala hahahaha. Sayur buah habis dilahap. Dr kecil sdh kubiasakan mkn berbagai macam variasi makanan. Dan ngga kubiarkan bnyk ngemil. Tp aku tau gmn puyengnya punya anak yg susah mkn apalagi picky eater. Duh itu pasti bikin cemas krn takut tak tercukupi nutrisinya. Alhamdulillah sdh hadir Susu Curcuma Plus dengan temulawak, membantu meningkatkan selera mkn balita
Reply DeleteAnak2ku nih dari masih kecil Picky Eater tapi pemilih jg sama susu. Kira2 susu campur temulawak ini enak gak?
Reply DeleteAku kmren langsung stock susu ini buat ponakan, habis dia susah makan
Reply DeletePaparan makanan yang tinggi perasa nih kayaknya yg bikin anakku kadang2 lebih pilih jajanan dibandingkan makanan utama. Dia sih sebenarnya segala dimakan kecuali sayuran pahit.
Reply DeleteAnakku lahap makan kalo makanan yang dia suka, sebaliknya kalo makanan yang dia gak suka paling hanya dua atau tiga sendok saja. Mau kucobaik curcuma plus ini ahhh :)
Reply DeleteTemulawak itu emang katanya bikin anak jd suka makan.
Reply DeletePengen ah kapan2 nyobain susu ini buat anakku, kali dia jd lbh bagus makannya dan gak picky eater lg :D
Kalo anak picky eater mamaknya mesti kreatif ya ngasih makan. Pola makan dan metode makan.
Reply DeleteSyukur ada temulawak.
Booster anak makan
hmm, sepertinya perlu coba menu baru deh supaya anakku mau makan. Nafsu makannya tuh naik turun. Lha kok emaknya yang doyan makan.
Reply DeleteSusu Curcuma Plus jadi favoritnya Darell lho mba.. Alhamdulillah seminggu konsumsi makin lahap makannya
Reply DeleteWa ini, selain bisa memenuhi nutrisi susu juga sekaligus bisa menambah nafsu makannya ya. Seneng ya skrg inovasi sudah semakin berkembang.
Reply Delete