Telepon dari Ibu Da, adik papa, membuat saya terpukul. “Chi, Ibu Mem kena stroke,” kata tante saya
yang tinggal di Makassar. Chi adalah panggilan keluarga kepada saya. Bagian
tangan kiri dan kaki kiri Ibu Mem tak bisa digerakkan karena adanya gangguan
syaraf. Seminggu kemudian, saya langsung terbang ke Ambon untuk menengoknya.
Tiba di Ambon, saya melihatnya hanya
bisa berbaring di atas ranjang. Tangisnya pun tumpah saat melihat saya.
Perasaan saya berkecamuk antara sedih namun berusaha untuk tetap senyum agar
Ibu Mem tak semakin terpukul. Saya melihat tangan kirinya sama sekali tak bisa
digerakkan. Beberapa kali ia berusaha untuk mengerakkan tak berhasil. Tangan
yang dulu menggendong saya ketika kecil, tak dapat digerakkan. Kaki yang dulu
berjalan bersama saya, kini mengalami kesulitan. Selama di Ambon, saya
mengamati terapi demi terapi yang dilakukan semakin menunjukkan kemajuan.
Kepada saya, Ibu Mem menceritakan seringkali
mengalami kesemutan atau baal. Namun
semua itu ia anggap sepele. Siang hari sebelum terkena stroke, tangan kirinya
mati rasa. Uang yang ia pegang, terlepas tanpa ia sadari. Ibu Mem kemudian
mencoba memegang piring di tangan kiri, terlepas. Dini hari, kaki kiri dan
tangan kiri pun sulit digerakkan. Stroke yang ia alami merubah hidupnya. Ibu
Mem yang dulu aktif, kini harus melatih anggota tubuhnya agar berfungsi seperti
dulu. Jangan pernah remehkan penyakit syaraf!
Sepulang dari Ambon, saya semakin
sadar bahwa tak boleh lagi menganggap remeh kesemutan, kram dan kaku. Stroke merupakan salah satu penyakit yang
ditandai dengan adanya kesemutan. Pada penyakit stroke, kesemutan yang
dialami bersifat berkepanjangan. Sedangkan kesemutan yang bersifat sementara dapat
hilang dengan cara cepat apabila segera melakukan penanganan yang cepat pula.
Dengan melakukan peregangan pada area kaki yang mengalami kesemutan dan
membebaskan area tangan yang tertindih kepala, juga dapat mempercepat hilangnya kesemutan.
Apakah saya pernah mengalami kesemutan? Pernah!. Ini tak terjadi
sekali dua kali tapi sering dan ini jelas sangat menganggu. Seringkali, kesemutan ini saya alami jika terlalu lama duduk
bersila. Pernah saat menunggu commuterline, saya memilih duduk di kursi besi
yang ada di stasiun. Ketika commuterline datang, saya pun bergegas untuk
melangkah. Namun saat berdiri, kaki saya mendadak kesemutan. Terpaksa, saya
melakukan perengangan pada kaki sehingga aliran darah kembali normal dan
kesemutan pun hilang. Tak hanya itu saja, pernah saat kerja, tangan saya mendadak
kesemutan. Mau menggerakkan tangan pun kesulitan. Padahal saya harus segera
menyiapkan materi berita untuk tayang pada program terdekat. Terlihat sepele
namun sangat menganggu kan?. Ketika sistem saraf tidak brfungsi dengan baik, maka akan menyebabkan beberapa komplikasi. Kondisi inilah yang disebut neuropati. Salah satu gejala neuropati adalah kesemutan.
Neuropati merupakan kondisi kerusakan syaraf yang dialami oleh sekitar 26%
atau 1 dari 4 orang yang berusia 40 tahun ke atas. Semakin bertambahnya
usia, fungsi saraf akan semakin menurun. Saat pemeriksaan kondisi saraf di
Neuropathy Service Point (NSP) yang diselenggarakan tahun 2012
lalu di 15 Rumah Sakit di Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar,
ditemukan 2,165 atau sebanyak 29,7% pasien menunjukkan gejala neuropati.
Penyakit Neuropati itu diklasifikasikan berdasarkan lokasi syaraf yang mengalami sakit yakni :
Neuropati Perifer
Neuropati ini mempengaruhi sistem syaraf gerak seperti tangan dan juga kaki.
Neuropati Kranial
Ketika salah satu dari 12 syaraf kranial ini mengalami masalah, makan in disebut neuropati kranial. Syaraf kranial ini adalah syaraf yang keluar dari otak secara langsung. Neuropati kranial ini dibagi menjadi dua yakni optik atau visual/penglihatan dan neuropati auditori atau pendengaran.
Neuropati Otonom
Rusaknya sistem syaraf yang bertanggungjawab atas sistem syaraf tidak sadar seperti simatis dan parasimpatis. Syaraf ini mempunyai tugas mengkontrol sirkulasi darah di dalam tubuh, respon seksual, kandung kemih dan lain-lain
Neuropati Fokal
Kondisi ini terjadi ketika salah satu atau sekelompok syaraf di salah satu bagian tubuh mengalami masalah. Kondisi ini hanya berlangsung selama beberapa waktu dan lambat laun akan hilang dengan sendirinya.
Penyakit Neuropati itu diklasifikasikan berdasarkan lokasi syaraf yang mengalami sakit yakni :
Neuropati Perifer
Neuropati ini mempengaruhi sistem syaraf gerak seperti tangan dan juga kaki.
Neuropati Kranial
Ketika salah satu dari 12 syaraf kranial ini mengalami masalah, makan in disebut neuropati kranial. Syaraf kranial ini adalah syaraf yang keluar dari otak secara langsung. Neuropati kranial ini dibagi menjadi dua yakni optik atau visual/penglihatan dan neuropati auditori atau pendengaran.
Neuropati Otonom
Rusaknya sistem syaraf yang bertanggungjawab atas sistem syaraf tidak sadar seperti simatis dan parasimpatis. Syaraf ini mempunyai tugas mengkontrol sirkulasi darah di dalam tubuh, respon seksual, kandung kemih dan lain-lain
Neuropati Fokal
Kondisi ini terjadi ketika salah satu atau sekelompok syaraf di salah satu bagian tubuh mengalami masalah. Kondisi ini hanya berlangsung selama beberapa waktu dan lambat laun akan hilang dengan sendirinya.
Jika saya membaca SarafSehat.com tingginya aktivitas dan gaya
hidup beresiko terjadinya neuropati. Ada lima aktifitas yang beresiko
terjadinya neuropati yakni ; Memasak, bermain gadget, mengetik, mengendarai
motor dan menggunakan high heels. Saya melakukan 4 dari lima aktifitas itu.
Memasak
Bagi saya, memasak merupakan salah
satu aktifitas di dalam rumah yang menyenangkan. Saya seringkali memasak untuk
bekal kerja dan sekolah anak. Kalau libur, saya senang sekali memasak-masakan
ringan berdasarkan buku resep yang saya miliki.
Bermain Gadget
Kalau soal bermain gadget, saya
adalah pengguna gadget karena tuntutan pekerjaan. Ehem!. Sebagai seorang
jurnalis, saya harus mengkoordinasikan jurnalis seluruh dunia. Dan ini semua
dilakukan melalui gadget. Mulai dari mengetik pesan singkat hingga telepon.
Terkadang saat di commuterline, saya bermain game kesukaan saya.
Mengendarai Motor
Setiap hari, saya menggunakan sepeda
motor dari rumah ke stasiun commuterline. Jika libur pun saya menggunakan
sepeda motor untuk kegiatan sehari-hari. Menggendarai motor teryata sangat
memicu munculnya neuropati.
Jadi, menggunakan komputer/mengetik
dan menggunakan mouse setiap hari dalam jangka lama, menggunakan gadget rentan
mengalami neuropati. Aktivitas menggerak-gerakkan pergelangan tangan ke atas
dan ke bawah seperti pada saat mengendarai motor, mengetik, menggunakan mouse
akan dapat memicu terjadinya peradangan pada tendon di daerah pergelangan
tangan. Hal ini akan dapat menekan saraf yang melalui daerah itu sehingga akan
muncul gejala kesemutan, kram, kebas dan nyeri pada tangan.
Gejala kesemutan yang saya alami
membuat saya mulai waspada gejala neuropati. Padahal gejala neuropati timbul justru ketika sudah terjadi
kerusakan saraf. Neuropati juga
dapat disebabkan oleh trauma, peradangan, penyakit keturunan, defisiensi
vitamin (B1, B6, B12, D), tumor hingga efek samping obat.
Dr Manfaluthy Hakim, Sp.S (K), Ketua Kelompok Studi
Neurofisologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat dan juga konsultan neurologis dari
Departement Neurologi FKUI/RSM mengatakan “Untuk upaya pencegahan, perbaiki
gaya hidup dengan cara gizi seimbang, olahraga teratur, istirahat cukup untuk
regenerasi sel saraf,” katanya saat konferensi pers 3 April 2013. Selain itu,
apabila diperlukan konsumsi vitamin neurotropik 1x sehari sejak dini secara
teratur.
Kendalikan faktor resiko neuropati juga penting dilakukan. Jangan tunggu terjadi kerusakan saraf
karena kerusakan saraf membutuhkan perbaikan bertahun-tahun. Pencegahan dini
terhadap neuropati sangat penting. Pencegahan dini dilakukan melalui :
Perbaiki Gaya Hidup dengan
Konsumsi Gizi Seimbang dan Olahraga Teratur
Jika dulu saya memilih makanan instan, sekarang saya perbanyak
mengkonsumsi sayur-sayuran. Bahkan saya memesan katering khusus makanan organik
agar asupan gizi saya menjadi terjaga dengan baik. Untuk olahraga, saya memilih
memperbanyak perbanyak jalan kaki. Misalnya jalan kaki dari stasiun ke rumah,
naik lift daripada tangga hingga olahraga sepeda statis di rumah. Bisa juga
dengan melakukan NeuroMove. NeuroMove merupakan kegiatan olahraga praktis dan
mudah yang dilakukan selama 15 menit
yang dibuat oleh Merck dan didukung oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf
Indonesia (PERDOSSI). NeuroMove
berfokus pada tangan, telapak tangan dan kaki berfungsi untuk melatih kesehatan
saraf tepi.
NeuroMove dapat membantu mencegah neuropati dann juga mengurangi
gejala neuropati. NeuroMove dapat
membuat tubuh lebih rileks, meningkatkan daya ingat. Salah satu gerakan inti
NeuroMove adalah gerakan menyilang antara gerak tangan dan bola mata yang disebut
lazy eight yakni ibu jari melukis angka delapan dengan bola mata yang mengikuti
pergerakan untuk membuat mata menjadi fokus. Gerakan ini mampu merangsang
aktivitas kognitif, koordinasi atensi serta meningkatkan daya ingat.
Cek kondisi saraf dan
kenali gejala neuropati
Tahun 2012, PERDOSSI (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf
Indonesia) didukung Merck Serono mengadakan edukasi neuropati melalui media
workshop di 4 kota, yakni Jakarta, Surabaya, Medan, dan Makassar. Tak hanya itu
saja, ada juga Neuropathy Service Point (NSP) Portable yang merupakan tempat
pemeriksaan risiko neuropati. Dengan adanya NSP, maka ada edukasi
yangberkelanjutan agar masyarakat semakin mengenal neuropati dan upaya
pencegahannya. Dari total 7,301 pasien yang memeriksakan diri, 2,165 pasien
atau sebesar 29,7% menunjukkan gejala neuropati.
Cara pemeriksaan di Neuropathy Service Point (NSP)
Portable berupa
pemeriksaaan skrining non invasif,
sehingga cepat, mudah, aman, dan GRATIS. Jadi, pasien yang
datang akan diminta mengisi skor Michigan yang merupakan skor untuk skrining
awal neuropati. Pemeriksaan
menggunakan palu reflek, garpu tala 128 Hz, dan
monofilament 10 gram. Pasien akan diberikan edukasi mengenai neuropati.
Konsumsi Neurobion secara teratur.
Neurobion yang terdiri dari vitamin B1,
vitamin B6, dan vitamin B12 yang lebih banyak, berfungsi menjaga
dan menormalkan fungsi saraf dengan memperbaiki gangguan metabolisme sel saraf.
Selain itu, vitamin B1 juga dapat memberikan asupan yang dibutuhkan supaya
saraf dapat bekerja dengan baik. Vitamin ini juga terlibat dalam metabolisme
energi sel, sehingga dapat dipakai untuk mengatasi kelelahan dan membantu dalam
masa penyembuhan penyakit. Asupan vitamin B12 lebih banyak sangat dibutuhkan
oleh tubuh. Ini karena vitamin B12 yang masuk ke dalam tubuh hanya diserap
kurang dari 2% asupannya. Neurobion terdiri dari vitamin B1, B6 dan B 12 yang
secara garis besar berfungsi membantu metabolisme glukosa, protein dan lemak dalam
tubuh, membantu pembentukan sel darah merah dan juga membantu memperbaiki
kerusakan pada sistem saraf.
Lalu, seberapa efektif
konsumsi Neurobion pada kesehatan saraf?
Saya menggambil contoh hasil penelitian jika mengkonsumsi
Neurobion pada pasien diabetes. Contoh hasil penelitian ini saya peroleh saat konferensi pers yang saya ikuti pada 3 April 2013. Neuropati paling banyak disebabkan oleh
diabetes. Contoh di bawah ini menunjukkan bahwa setelah mengkonsumsi neurobion
selama 8 minggu, maka ada peningkatan kecepatan hantar saraf.
Sumber : Konpres Neurobion 3 April 2013 |
Tak hanya itu saja, mengkonsumsi Neurobion terbukti dapat
mengurangi gejala seperti nyeri, kesemutan, rasa terbakar, mati rasa, baal
berkurang. Ini terbukti dari hasil penelitian yang saya peroleh saat konferensi pers 3 April 2013.
Sumber : Konpres Neurobion 3 April 2013 |
Ada dua jenis Neurobion
yang beredar di masyarakat yakni Neurobion (putih) dan Neurobion Forte (pink).
Neurobion (putih) memiliki kandungan vitamin B6 & B 12 sebesar 200 mcg.
Sedangkan kandungan vitamin B6 Neurobion Forte (pink) sebesar 100 mg dan vitami
B 12-nya sebesar 5000 mcg (5 mg). Untuk kandungan vitamin B1-nya sama yakni 100
mg. Untuk pemeliharaan atau gejala neuropati ringan dapat diberikan Neurobion
putih. Sedangkan untuk gejala neuropati sedang atau berat yang sudah menganggu
aktivitas sehari-hari dapat digunakan Neurobion Forte (pink). Untuk pemeliharaan atau gejala neuropati ringan, saya mengkonsumsi
Neurobion. Saya mengkonsumsi Neurobion Putih sehari sekali agar tubuh tak mudah
kram dan kesemutan. Selain itu agar asupan vitamin B12 tercukupi.
Yuk, lawan Neuropati!
Sumber Rujukan :
http://sarafsehat.com/
http://sarafsehat.com/lawanneuropati/
Waduh memasak termasuk yg bisa menyebabkan neuropati juga.
Reply DeleteNah, iya mba Lianny. KIta harus hati-hati nih ya
Reply DeleteDuuh ngeri ya mbak kayanya sepele kesemutan sekarang penyakit macem2 aja makanya hrs jaga kwsehatan baik2. Ma2ku jg stok tuh neurobion
Reply DeleteIyaa mba. Hati2 deh mba jaga kesehatan mbaa
Reply DeleteDuh aku nih sering kesemutan & gaya hidupnya kurang begitu sehat.. Etapi lumayan rajin minum neurobion sih XD
Reply DeleteAlhamdulillah. SMoga kita sellau sehat ya mbaaa
Reply Deleteduh ngeri mba Lid, aku semuanya jalanin kecuali pake high heels *nelen ludah* makasi infonya mba n gudluck y mba :)
Reply DeleteIya kita nggak kebiasaan pakai high heels yaaa :). Aamin doanyaaa
Reply DeleteKok bisa yaa memasak jg memicu neuropati jadi catering ajA GT NGGAK usah msk lg
Reply DeleteHAi mba. Kegiatan berulang-ulang itu yang beresiko, mba :)
Reply DeleteKalau lagi leyeh-leyeh laptopan di kasur, posisi saat duduk kaki sering dilipat, pasti nggak lama setelah itu kesemutan :(
Reply DeleteDaripada minum obat, mending laptopan di meja kerja aja deh biar posisi kaki saat duduk nggak terlalu sering di lipat2. Fix nih harus perbaiki gaya hidup!!
Thanks for sharing, Mba :)
www.vidazenitha.blogspot.co.id
Iya mba. Selamat menjaga gaya hidup ya :)
Reply Deletekesemutan yang paling sering tuh mbak saya mah , kesemutan itu berbahaya juga ya? waduhhh jd ngerii berlanjutt .. jenis obatnya ada 2 warna ya mbak? putih dan pink ..
Reply DeleteNah seperti yang saya bilang. Jangan anggap enteng nih kesemutan, mba :)
Reply Deleteharus waspada ini ya mba, aku juga sering kesemutan. aktifitas seperti naik motor memang setiap hari dilakukan karena tuntutan kerja ya. trus kl kelamaaan megang gadget juga tangan kesemutan.
Reply DeleteIya mba. Aku pun begitu. Harus jaga kesehatan mba
Reply DeleteAku gak bisa duduk ngampar dgn kaki ditekuk, pasti kesemutan.
Reply DeleteNah, aku sih sesekali begitu mba
Reply DeletePake gadget yang susah dikurangi mb. Tuntutan kerjaan & keisengan. *haha...apalagi saya jarang olahraga. Harus rubah nih kebiasaan buruk saya.
Reply DeleteNah, aku pun skarang juga harus mengurangi nih mbaa
Reply DeleteWah mbak murah juga ya.. Saya harus siap siap beli ni mbak takut terjadi apa apa ya mbak apalagi saya suka masak..
Reply DeleteMakasi infonya ya mbak
IYaa smoga sehat ya :)
Reply DeleteSaya juga konsumsi yang warna putih mbak buat mencegah neuropati :D
Reply DeleteSemoga kita selalu sehat ya mba
Reply DeleteTFS mba, saya sering kesemutan...kalo duduk lama...jadi suka gelisah bolak-balik ganti posisi
Reply DeleteIya aku pun begitu mba Kania
Reply DeleteAku jg trmsuk ciri itu jg kali ya mba,,, tangan ku suka kesemutan klo lama2 nyetir ,,, noted nih mba tq y
Reply DeleteSemoga informasinya membantu ya mba MUtie
Reply DeleteWaduh, mulai sekarang harus mulai aware sama kesemutan nih. Emang sih yang pernah aku dengar kalau terlalu sering kesemutan juga nggak baik dan pertanda suatu penyakit.
Reply DeleteIya bener banget mba DEwi. Aku juga jadi waspada nih
Reply Deleteabis melahirkan yg lalu, aku sempet ngalamin kesemutan di tangan kiri yg bekas infus... lamaaaa baru ilang mba... skr pun kdg msih muncul, tp jujurnya selama ini aku ga obatin.. hanya biarin gitu aja... baca ini efeknya ternyata serem juga yaaa :(.. jd pgn konsul ke dokter
Reply DeleteKalau urusan sama syaraf memang tak bisa dianggap enteng ya mba :(
Reply DeleteUdah coba gerakan neuromove belum mbak. Aku kadang lakuin gerakan itu juga biar enakan nih jari2
Reply DeleteIya. Walau simpel teryata gerakannya membantu ya koh :)
Reply DeleteMain gadget juga termasuk ya Mbak Lid. Duh :(
Reply DeleteHiks .. itulaah
Reply Deletegood luck... *kibas pompom*
Reply DeleteAamin. Doakan yaa :*
Reply DeleteAku sering banget kesemutan Mbak. Gringgingen lek ngarani
Reply DeleteOh iya. Bahasa JAwanya ngringgengan
Reply DeleteKalo terlalu lama duduk atau jongkok, emang suka kesemutan, Mbak. Makanya dianggap sepele.
Reply DeleteNah iya. HArus diwaspadai ya
Reply Deletebaru tau kalo kesemutan bs mengarah ke stoke :(
Reply Deletenah soal naik motor, taun lalu berapa kali saya ngalamin kesemutan lama plus kerasa kebas bgt stelah naik motor, sblmnya ga pernah. emang intesitas naik motor di jogja waktu itu cukup tinggi :|
Waaduh aku sering juga kesemutan di kaki mba. Makasih neh informasinya.
Reply DeleteMasalah syaraf memang jangan dianggap sepela ya
Iya mba LIswanti. Bener banget kalau jangan dianggap sepele
Reply DeleteWuihhh lengkap banget dah mbak ulasannya. Biar gak setrok mah gampang. Jangan suka berpikiran negatif. Eh, sama menjaga pola makan yang sehat.
Reply DeleteMakasih mas Riza :). Iya jaga kesehatan tuh penting banget mas
Reply DeleteMbak, dulu pas Ahza baru lahir, dc sempet kebas tangan kiri selama 3 bulab lebih loh.
Reply DeleteAsli ngeri banget.
Dikirain bakalan selamanya ternyata perlahan sembuh juga.
Itu neuropati bukan ya?
Sereeem..
Btw, nama panggilannya sama ih mbak.
Hihi
Oh iya bisa juga ya sampai lama begitu ya mba. Alhamdulillah ya skarang udah sehat mba. Wah iya ya, itu nama panggilan keluargaku. Hihii
Reply Deleteaku juga konsumsi neurobion mba.. btw, makasih ya artikelnya, informatif banget, jadi makin tau soal neuropati.
Reply DeleteTerima kasih mba Zata :). Semoga kita selalu sehat ya mba. Aamin
Reply DeleteSaya kemana-mana banyak naik motor dan commuter line..hmm jadi waspada neuropati juga nihh..
Reply DeleteSamaaan kita, mba Nunu
Reply Deleteya..ampun ngeri ya..satu penyebab stroke bisa bermula dari kesemutan
Reply DeleteBanyak juga manfaatnya ya mba :)
Reply DeleteSudah tidak diragukan lagi ini, dan mudah dicari lagi.
IYaa Semoga terbantu dengan tulisan ini yaa :)
Reply DeleteTidak boleh diremehkan ya Mbak
Reply DeleteIyaa mba Niar. Harus waspada :)
Reply DeleteBiasanya kalau duduk lama dengan posisi kaki ditekuk atau duduk lesehan, kaki sering kesemutan
Reply DeleteAku pun demikian, mba Muti. Jadi harus sering perenggangan
Reply DeleteInfo yang bermanfaat tentang neuropati, mbak Rach Alida. Selama ini nggak kepikiran apa pun kalau kesemutan, selain ntar juga hilang sendiri :)
Reply DeleteAwalnya aku pun mengira demikian mba. Teryata butuh perhatian khusus
Reply DeleteKesemutan seringkali memang dianggap sepele ya, ternyata membahayakan juga, sampai bisa kena stroke juga.
Reply DeleteAku sering kesemutan kalau kelamaan mengendarai motor mbak, baca-baca artikel ini jadi ngingetin aku untuk lebih waspada. Sepertinya aku butuh neurobion nih
Reply DeleteTetap jaga kesehatan ya :)
Reply DeleteMamah mertuaku pernah kena stroke, iya katanya awalnya suka berasa kesemutan gitu ya. Aduh serem juga ya kalau dibiarin
Reply DeleteWah iy ya sama kayak yang dialami tante aku mba Tetty :(
Reply DeleteWah, serius juga ya. Kesemutan yang terdengar biasa ternyata menjadi pertanda penyakit yang nggak biasa...
Reply DeleteSerem juga ya ternyata, aku juga sering terkadang gitu mba Lid.
Reply DeleteKesemputan yang tiba-tiba dan agak lama gitu
neuropati itu suka dibilang penyakit orangtua. Ternyata yang muda juga bisa kena ya bunn...
Reply Delete