Sudah sejak
lama saya mendengar nama Bika Bogor
Talubi (Talas dan Ubi). “Kamu harus coba Bika Bogor Talubi. Rasanya enak, harganya
terjangkau. Ini oleh-oleh nomor 1 di Bogor loh,” kata teman saya tinggal di
Bogor. Siapa yang tak penasaran dengan rayuan itu?. Nah karena saking penasaran,
saya datang ke Bogor bersama Ayyas dan Mba Farah. Kebetulan lagi libur
sekolah dan rencananya kami akan ke Bandung keesokan harinya untuk berlibur dan
bertemu sahabat. Kamis pagi, 5 Januari, kami ke Bogor menggunakan commuterline.
Tiba di Bogor, kami langsung menggunakan taksi online untuk menuju Jalan
Padjajaran 20 M,
Bogor.
Aksesnya
teryata tak sulit. Sebuah ruko berwarna dominan ungu bertuliskan Bika
Bogor Talubi. Oleh-oleh No 1 di Bogor tertulis jelas. Saat saya
melangkahkah kaki ke dalam, suara pramusaji terdengar ramah. “Selamat datang di
Bika Bogor Talubi. Oleh-oleh No 1 di Bogor,” kata pria yang bernama Ali itu.
Ah, keramahan tampak terasa begitu nyata. Beberapa orang tampak asyik memilih
Bika Talas yang tersaji.
Ruangannya tertata dengan rapi.
Nah, karena
saya belum pernah mencicipi Bika Bogor Talubi, saya bisa mencoba potongan bika
yang tersaji di meja kasir. “Silakan dicoba, bu,” kata sang pramusaji itu.
Kesan pertama, wah lembut sekali. Rasanya pun lezat. Pantesan banyak yang
membeli Bika Bogor Talubi.
Saat asyik melihat-lihat
deretan Bika Bogor Talubi yang tersaji, saya bertemu Pak Putra, pemilik Bika
Bogor Talubi. Kepada saya, ia menceritakan sejak awal memang berniat mengembangkan talas menjadi bahan pembuatan bika. Apalagi,
Di Bogor, sangat terkenal talas dan talas banyak sekali dijumpai di jalan kota Bogor. Kandungan karbohidrat dan aneka gizi yang terkandung dalam talas, menjadikan
talas dapat diolah menjadi makanan yang bergizi.
Talas kemudian dikreasikan menjadi Bika Bogor. Awalnya, bika yang dibuat gagal. Kerja keras untuk
menghasilkan Bika Bogor yang lezat kemudian terwujud. Talas kemudian menjelma menjadi Bika Talas Bogor yang lezat dan lembut.
Bahan-bahan
yang digunakan untuk pembuatan Bika Bogor Talubi adalah talas, kuning telur, tepung sagu, ragi dan gula pasir. Pembuatan
Bika Bogor Talubi melalui beberapa tahapan. Pertama-tama, talas dikupas dan dipotong. Untuk
menghilangkan lendir yang membuat tenggorokan sakit, talas yang telah dipotong,
dicuci dalam larutan garam. Setelah itu, santan dan talas diblender kemudian
disaring untuk memisahkan ampasnya. Adonan talas kemudian dikocok bersama
kuning telur, lalu saring kembali agar adonan menjadi super lembut. Setelah itu
siapkan ragi. Nah, ragi ini yang membuat bika menjadi berongga-rongga. Langkah
berikutnya adalah mikser adonan talas, dan kuning telur. Setelah itu,
masukkan adonan gula pasir, ragi dan adonan talas. Diamkan adonan selama dua jam agar proses
fermentasinya terjadi dengan sempurna. Ketika adonan telah terfrementasi dengan
sempurna, berikan perasa. Warna ungu untuk talas dan warna hijau untuk coco
pandan.
Cara memasak Bika Bogor Talubi, pertama-tama masukkan adonan ke cetakan Bika Bogor Talubi. Bika yang berukuran
mini, masaknya lebih cepat dibandingkan bika yang berukuran besar. Untuk Bika
berukuran besar, membutuhkan waktu hingga satu jam. Apabila bagian
atasnya sudah mengeras dan gelembungnya sudah terlihat semua, ini tandanya Bika
Bogor sudah matang dengan sempurna. Eit, jangan di makan dulu. Bagian atas bika
ini masih harus dipanggang selama dua menit.
Oh ya, untuk Bika
Talas, maka bahan utamanya menggunakan talas. Sedangkan Bika Ubi menggunakan
ubi. Sedangkan kalau Bika Cocopandan dan Bika Nangka, menggunakan penggabungan talas
dan ubi. Bika ini tanpa pengawet loh
sehingga hanya bertahan 4 hari di suhu ruangan. Namun jika ingin tahan lama,
Bika Bogor bisa dimasukkan di dalam kulkas. Sebelum dikonsumsi, masukkan Bika Bogor Talubi ke microwave.
Menurut Pak
Putra, talas dan ubi yang digunakan untuk memproduksi Bika Bogor, mencapai
lebih dari satu ton per hari. Talas dan ubi yang diperoleh berasal dari supplier khusus
yang telah menjadi langganannya. “Kualitas terbaik yang kami gunakan,” kata Pak
Putra. Targetnya, Bika Bogor ini bisa
dipasarkan di Jakarta dan kota besar lainnya. Kelezatan Bika Bogor ini menarik
perhatian tak hanya masyarakat Kota Bogor melainkan juga dari luar Bogor.
Bahkan, berbagai institusi menjadikan Bika
Bogor Talubi, Oleh-oleh Khas Bogor. Pembeli tak hanya datang sekali, tapi berkali-kali setelah merasakan kelezatan dan kelembutan Bika Bogor Talubi. Hingga kini, jumlah pembeli
Talas Bogor Talubi mencapai lebih dari 1000 orang per hari.
Saat saya
datang, banyak pembeli yang datang bergantian membeli Bika Bogor Talubi. Salah satunya adalah Nana Yurisa yang datang
dari Cilebut untuk membeli Bika Bogor Talubi. “Ini sudah empat kali saya datang
untuk membeli Bika Bogor,” kata ibu satu anak ini. Bika Bogor Talubi sangat
digemari keluarganya. “Satu keluarga
suka Bika Bogor Talubi. Mama saya juga suka. Rasanya enak dan lembut banget,”
katanya. Bahkan, sang dosen kuliah pun kerap memesan Bika Bogor Talubi
kepadanya. “Selalu ingin nambah kalau makan Bika Bogor Talubi ini,” katanya
lagi.
Fazal Pratama, supervisor Bika Bogor Talubi mengatakan ada empat varian rasa Bika Bogor Talubi.
Keempat varian rasa adalah Bika Coco Pandan,
Bika Talas, Bika Nangka dan Bika Ubi.
Untuk keempat rasa itu, harganya Rp 35.000. Satu lagi yang wajib dibeli adalah Bika Mini. Bika Mini ini berisi bika aneka rasa yang berisi 10 buah. Harga
Bika Bogor Talubi Mini sebesar Rp 29.000. Penasaran, saya langsung membeli yakni
Bika Bogor Ubi Madu, Bika Bogor Coco
Pandan serta Bika Bogor Mini.
Bika Bogor Ubi Madu
Bika Bogor Ubi Madu |
Saya suka Bika
Bogor Ubi Madu ini karena rasanya yang manis tapi tidak eneg. Jujur saya
awalnya mengira Bika Bogor Ubi Madu ini bakalan manis banget, tapi tidak. Manisnya
pas. Walaupun dikonsumsi bersama teh manis, manisnya Bika Bogor Ubi Madu ini
tetap terasa. Bikanya lembut sekali sehingga saat dikonsumsi ingin selalu
nambah. Karena saya suka makanan yang manis, saya menyukai Bika Bogor Ubi Madu
ini.
Bika Bogor Coco Pandan
Bika Bogor Coco pandan |
Jujur, aromanya
wangi banget!. Khusunya aroma coco pandan
yang sangat mengugah selera. Awalnya saya mengira aroma wangi ini hanya
karena masih ada setelah dibeli saja. Tapi sore hari saat akan dikonsumsi lagi,
aroma coco pandanya masih jelas tercium. Mba Farah dan Ayyas suka sekali dengan
Bika Bogor Coco pandan ini. Untuk kelembutannya tak perlu diragukan karena
memang lembut banget.
Bika Bogor Mini
Ukurannya yang
mini terlihat begitu menggemaskan. Jika ingin mengkonsumsi tak perlu repot
dipotong karena bisa langsung dikonsumsi tanpa harus dipotong. Nah Ayyas paling
suka dengan ukuran mini ini. Pas tiba di rumah, Bika Bogor ini langsung ia
makan. Nggak tanggung-tanggung, langsung tiga potong. “Soalnya enak dan lucu
sih, mi,” katanya sambil senyum-senyum. Mengkonsumsi Bika Bogor Mini ini ada
empat varian yang tersedia dalam satu kemasan. Jadi, kalau suka rasa coco panda bisa pilih yang
rasa cocopandan. Kalau suka ubi madu juga bisa pilih ubi madu.
Setelah
mengkonsumsi Bika Bogor Talubi ini saya sangat setuju jika Bika Bogor menjadi oleh-oleh khas Bogor. Bika Talubi sangat pantas dikonsumsi bersama keluarga atau diberikan ke kenalan. Mengapa saya mengatakan demikian?
Menggunakan Bahan Pangan Lokal
Bika Bogor Talubi
ini menggunakan bahan pangan talas yang merupakan ciri khas Bogor. Saya suka
dengan makanan yang terbuat dari pangan lokal. Kreasi penggunaan pangan lokal
yang bergizi dan menyehatkan seperti talas harus dilakukan oleh para pelaku
usaha. Efeknya tentu akan menciptakan keberlangsungan bahan pangan lokal yang
kini mulai menghilang. Lapangan kerja pun akan tercipta dengan mengunakan jasa
warga sekitar. Pemanfaatan bahan lokal ini yang juga didukung oleh
pemerintah.
Rasanya yang Lezat dan Lembut
Tak mudah loh
menciptakan bahan makanan dari produk pangan lokal menjadi bahan makanan lezat
dan lembut. Bika Bogor Talubi membuktikannya. Tak percaya, incip saja langsung
kelezatannya. Bika Bogor Talubi benar-benar lembut. Aromanya juga wangi
menggoda. Kelezatannya ini yang memang pas menjadikan Bika Bogor Talubi menjadi
oleh-oleh No 1 Bogor.
Bersertifikasi halal dan Izin
PIRT
Di kemasan Bika Bogor Talubi, terdapat sertifikasi halal yang diberikan
oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia). Sertifikasi halal ini menurut saya penting
banget karena memberikan rasa aman bagi saya untuk mengkonsumsi Bika Bogor
Talubi. Adanya kode PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) ini menjamin produk ini
terjamin keamanan pangannya.
Terdapat Keterangan
Kadarluarsa dan Komposisi Bahan
Dengan adanya keterangan kadarluasa ini menunjukkan batas akhir Bika
Bogor sehingga mutunya terjamin. Tak
perlu takut kadarluarsa karena Bika Bogor yang disajikan selalu fresh from the oven. Oh ya, dengan
adanya komposisi bahan, Bika Bogor terjamin kualitas bahan yang digunakan
Harganya Murah dan dapat
Dikonsumsi Semua Kalangan
Lezat, lembut dan harganya murah? Siapa yang tak suka?. Saya sih suka
banget dan saya yakin banyak yang suka. Harganya Rp 35.000 dan Rp 29.000 menurut
saya sangat terjangkau. Jadi, mau beli banyak pun tak perlu takut kantong jebol
karena nggak bakalan merugi! Bika Bogor bisa
dikonsumsi mulai dari laki dan perempuan. Juga bisa dikonsumsi mulai dari
anak-anak hingga dewasa.
Kemasan yang menarik
Karena kemasannya yang menarik, saat memberikan oleh-oleh pun, jadinya
nggak malu. Saat memberikan makanan yang dikemas dalam kemasan yang menarik,
penerima pun akan senang. Bayangkan kalau kita memberikan makanan yang udah
penyot kiri-kanan dan tampilannya nggak menarik. Ih ogah!
Oh ya, sahabat saya mengaku suka sekali saat mendapat oleh-oleh Bika
Bogor Talubi. “Enak banget, Lid. Kalau ke Bogor aku bakalan mampir nih,”
katanya.
Apakah hanya itu saja alasan Bika
Bogor Oleh-oleh No 1 Bogor? Tidak!. Masih banyak alasan mengapa Bika Talubi, Oleh-oleh Khas Bogor. Kalau penasaran, silakan teman langsung datang
atau menghubungi nomor yang berikan di bawah ini :
Alamat Bika Bogor Talubi
Jalan Padjajaran 20 M, Bogor
Jalan Soleh Iskandar No 18 B Bogor
Jalan Raya Gadog
Line : @bikabogor
Whatsapp : 08884829626
Oh ya, menurut saya, Bika Bogor Talubi ini tak hanya cocok untuk
oleh-oleh kepada kenalan atau sahabat, melainkan juga dinikmati bersama keluarga. Seperti yang saya sekeluarga
lakukan. Kami berkumpul dan ngobrol banyak hal sambil mengkonsumsi Bika Bogor
Talubi.
Berkumpul bersama keluarga mengkonsumsi Bika Bogor Talubi, OLeh-oleh No 1 Bogor |
Kelezatan dan kelembutannya tak tertandingi. Datang ke Bogor tapi tak
membeli Bika Bogor Talubi? Rugi! Datang ke
Bogor, oleh-oleh apa yang dicari? Ya, Bika Bogor Talubi!. Bika Talubi memang Oleh-oleh khas Bogor. Ingin tahu keseruan saya datang dan membeli Bika Bogor Talubi? Yuk tonton video di bawah ini. Jangan lupa beli Bika Bogor Talubi ya, teman-teman ...
aih suka fotonya yang paling bawah mba Lid syantieeekkk :*
Reply Deletebtw mba ini bisa beli online ga si?kan tahan 4 hari y?apa bisa direkomendasiin sampe ke Cimahi?hahaha
aku ngiler bika talasnya sama yang kecil isi campur harganya terjangkau y mba
Alhamdulillah. Akhirnya ada yang memuji kecantikanku. Hahahha
Reply DeleteMba, sepertinya bisa langsung hubungi langsung, mba. Iya ini tahan sampe 4 hari loh :). Harganya terjangkau pula :)
Aku suka banget Bika Ambon. Eh di Bogor ada Bika Bogor ya..
Reply DeleteAda mba Leyla :)
Reply DeleteHmmmm nyummi banget sepertinya. Tunjukin istri pasti langsung ngajakin ke Bogor ini mah :-)
Reply DeleteIyaaa . Biar sekalian jalan-jalan. Hihiihi
Reply DeleteKudu dicatet nih kalau pas berkunjung ke Bogor. Jadi selain lapis talas, ada juga bika talubi ini. Ngiler pengin inciiippp :)
Reply DeleteIyaa yuk berkunjung ke Bgor dan beli Bika Bogor, mba :)
Reply DeleteDuuhh... Sudah tersebarkah di area jakarta..? Kayak amanda dan sangkuriang yang merajalela di sini.. Aku pengen coba... Aku mah pengenan.. Hihi
Reply DeleteWoowww, enaknya. Bisa nggak ya dipaketin. Serius nih mau
Reply DeleteHayuk mba langsung ke kontak ke Bika Talubi. Bisa di order :)
Reply DeleteAku belum pernah nyobain Bika Bogor dan pas baca postingan ini jadi pengen. Tergiur sama warna-warni Bika Bogornya euy.
Reply DeleteIya aku juga pengen lagi mba Dewi. Rasaya memang enak banget :)
Reply Deletebika ambon yang kuning aja aku suka banget, apalagi bika mini yang warna warni gituuuu. Kalo ke bogor harus beli nih berartiiii. Makasi infonya ya Maaaak :D
Reply DeleteIyaa mba. Aku kalau ke Bogor udah jadi oleh-oleh wajib nih :)
Reply DeleteWah, warnanya juga bikin tambah ngiler
Reply DeleteFoto buka warna ijo, suka banget
Rasanya lezat, lembut dan warnanya juga menarik ya mba Milda :)
Reply Deletewah bogor nambah lagi olehnya, kapan kembali ke bogor? nunggu ada reunian lagi
Reply DeleteJangan lupa beli Bika BOgornya kalau pas reunian mba :)
Reply Deletebika bogor mini yg aneka warna itu menggoda sekali pingin nyicipin
Reply Deleteada tambahan lagi selain asinan bogor yg bakalan jadi incaran nih..heheheheh
Yuk dicoba, mba Siethie :)
Reply Deletebaca ini pas puasa sukses bikin laper.
Reply Deletesebagai warga bogor, aku dukung mba lid dalam lomba ini.
good luck yaaa
Alhamdulillah. Terima kasih, mba Inna atas doanyaa :)
Reply DeleteWah, semakin banyak oleh-oleh dari Bogor. Naksir sama bika Bogor mini. Imut ya.
Reply DeleteOh ya..good luck untuk lombanya.
Iyaa mba. Amin doanya. Makasih ya mba :)
Reply DeleteAku suka yang bika mini mba, imut, enak, tinggal glep hihi
Reply DeleteIya bener mba Dewi. Hihii
Reply Deletepadahal klo pas ada hajatan sering gak kemakan tapi kalo liat gambarnya kok jadi pingin, apalagi rasa2nya banyak hehe
Reply DeleteWah kyknya enak bikanya. Aku blm pernah makan hehe. Baru tau soalnya. Kirain selama ini makanan khas Bogor roti Unyil ma lapis Bogor :D
Reply DeleteKpn2 nyobain ah TfS
Yuk cobain Bika Bogor nih :)
Reply DeleteWow 1 ton sehari ya. Bika yang mini-mini aneka warna itu cakep banget, lebih menarik minat untuk belinya :D
Reply DeleteIya bika mini menggemaskan ya mba Nita :)
Reply Deleteyummy bgt keliatannya...nanti harus cobain ini bika bogor
Reply DeleteJangan ampe nggak nyoba mba. Soalnya emang enaak :)
Reply DeleteMbak gak ada jual bika talubi yang online ya? Duh saya penyuka bika banget. Ngences lihat warna hijaunya itu.
Reply DeleteBisa di order online mba Lina :)
Reply DeleteWah.. Bika ambon medan akan ada pesaingnya nich. . Kreatif2 sekarang ya.. Makanan tidak lagi dilihat dari rasa..tapi kemasan dan kreatifitas menjadi faktor pendukung yang harus diperhitungkan
Reply DeleteIya ini enak banget loh kak :)
Reply DeleteBika ambon, bika bogor hampir sama teksturnya. Paling beda itu bika Talago di Padang Panjang
Reply DeleteAaaaah...penampakan bikanya juara banget..Aku penggemar berat bika ambon..jadi kangen makan bika ...Kayaknya yang ubi madu lezat banget ya kak..
Reply DeleteWah sama kayak aku nih juga suka bika. Iya yang ubi madu juga lezat. aih semuanya lezaat :)
Reply DeleteIdem sama teh Herva, mba Lid syantiek :) unik ya, bikanya dari ubi dan talas. Ad yang mininya juga. Aku kira harganya mahal lho mba, eh ternyata terjangkau gitu range harganya. Jadi pengen nyoba
Reply DeleteAih. Makasih mba Gilang :)
Reply DeleteIya harganya terjangkau mba :)
Lucu ya ada talubi hihihi bika ambon tapi dari ubi.. baru tau aku, sayang kemaren ke Bogor cuman sebentar jadi ngga bisa beli talubi :D
Reply DeleteNExt moga bisa mampir langsung ya mba :)
Reply DeleteOlahan ubi ya? Dari fotonya jadi ingin icip-icip. Weekend ke Bogor ah...
Reply DeleteYuuks, mba Helena :)
Reply DeleteWaah..Bogor berinovasi terus ya.. Dari roti unyil, bolu talas, sekarang ada bika bogor...
Reply DeleteJadi pengen bain ke Bogor ... ^_^
Bogor memang kaya akan kuliner dan oleh-oleh ya Mba. Dan semuanya enaaaak.
Reply DeleteHuhu, mupeng doang saya mah. Mudah-mudahan kapan2 bisa nyicipin dan mampir tokonya yang terlihat sangat nyaman itu :).
Iya mba Rotun. Kalau nyaman, jadi bahagia berbelanja :)
Reply DeleteAku ngiler. Duh jadi pengen ke Bogor. Mau minta diajak liburan ke Bogor ah....
Reply DeleteKe Bogor ajak aku juga ya mba Dian :)
Reply Deletekira2 ini kalo dijual di medan bakal bisa ngalahin bika ambon ga ya? kalo bika ambon aku ga suka mbak, krn manis bgt... tp bika talubi ini denger2 ga terlalu manis katanya.. makanya aku tertarik mau coba :).. papaku pasti penasaran, secara dia punya toko bakery di medan :D.. kalo aja bisa dijual di sana yaa ..
Reply DeleteMba Fanny, manisnya pas banget. Yuk dicoba kalau pas main ke Bogor mba :)
Reply DeleteKreatif ini yang bikin mba, tampilannya jadi menarik...
Reply DeleteNgiler, mau ke bogor ahhh, mau beli jadinya. *ngayal
Smoga terwujud keinginannya ya mba :)
Reply DeleteDuh jadi ngiler :)
Reply DeleteIya emang bikin ngiler mba Ida :)
Reply DeleteAroma dan legitnya menggoda. Ups, baru ingat kalau bogor jauh dari Malang. :'D Saking antusiasnya dengan bika ini, aromanya berasa sampai ke sini.
Reply DeleteSapa tahu kesampaian langsung ke Malang, mba Annisa :)
Reply DeleteToko Bika Talubi di jalan raya Pajajaran ancer-ancernya dekat apa ya?
Reply DeleteKalau dari pintu tol keluar Bogor belok kiri lalu ngelewatin Masjid Raya Bogor (posisi mesjid di kiri jalan) nanti sebelum Mall ada belokan ke kanan, mba Muti :0
Reply DeleteMba aku mau dong bika bogornya, ngiler banget itu
Reply DeleteHayuukk :)
Reply DeleteKeren banget reportasenya... pantaslah jadi juara :)
Reply DeleteAlhamdulillah. Terima kasih banyak :)
Reply Deletesaya dulu empat tahun kuliah di Bogor merasa rugi skali jadinya karena belum pernah mampir ke sana -,-
Reply DeleteHayuk balik Bogor lagi :)
Reply DeleteSaya tinggal di Bogor tapi baru tahu he he selama ini hanya kenal lapis talas Sangkuriang saja, boleh juga nih Talubi
Reply DeleteIyaa ini enak mbaa :)
Reply Delete