Tahun 2016 bagi saya memiliki banyak
anugerah yang diberikan Allah kepada saya. Salah satunya saat mendapat hadiah
lomba resensi buku ‘Kebahagiaan Yang Kutahu’ karya Datuk Stella Chin. Datuk Stella Chin merupakan Executive President PT MELILEA International Group of
Companies. . Hadiahnya nggak tanggung-tanggung
yakni perjalanan 3 hari 2 malam ke Malaysia.
Oh ya, saat saya tahu saya merupakan
salah satu dari enam pemenang, saya tentunya gembira. Keenam pemenang itu
adalah Mba Grace Ina Mariana, Mba Herva Yulyanti, mba Hana Bilqisti, mba Gloria Morgan dan Mba
Belinda Kusumo. Mba Herva dan Mba Hana seringkali menjadi teman blogwalking.
Sedangkan mba Gloria, Mba Belinda dan Mba Ina baru saya kenal saat perjalanan
ke Malaysia. Dua teman saya yakni mba Herva telah menuliskan
perjalanan itu disini, sedangkan tulisan mba Ina dapat dibaca disini.
Pesawat dijadwalkan berangkat pukul
04.50 WIB sehingga pukul 02.00 WIB saya sudah harus berangkat dari rumah menuju
bandara. Saya sih tak masalah berangkat sepagi apapun, tapi kecemasan saya naik
pesawat belum juga bisa saya atasi. Nah pas naik pesawat saya duduk tak satu
baris dengan yang lain. Alhasil, saat turbulensi, saya memegang tangan Mba
Hana. Kebetulan Mba Hana yang duduk sambil membaca buku hanya menatap saya heran
saat saya memegang tangannya. Dia belum tahu kalau saya agak takut naik
pesawat. Pas turbulensi agak reda, saya memilih tukar tempat duduk dengan Hana
agar saya bisa duduk satu baris dengan Mba Belinda dan Mba Herva. Sepanjang
perjalanan mba Belinda asyik mendengarkan lagu sedangkan mba Herva asyik sekali
tidur sepanjang perjalanan. Mmh .. soal ketakutan saya naik pesawat akan saya
ceritakan lagi kapan-kapan ya.
Terpisah dari Rombongan dan Dilema
Beli SIM Card
Belum juga menikmati pemandangan di
Malaysia, saya, Mba Belinda, Mba Herva dan Mba Gloria terpisah dari Miss Yusti
dan Hana!. Semua karena kami asyik berfoto-foto sehingga tiba-tiba sadar bahwa
kami terpisah. Akhirnya, setelah tanya sana-sini, kami naik trem dari bandara
ke tempat pengambilan bagasi. Lalu bagaimana menghubungi Miss Yusti? Yap,
berkat wifi bandara!
Setelah mengambil bagasi (nunggunya
lama banget), kami pun diajak ke counter SIM Card. Beberapa teman langsung
semangat memutuskan membeli SIM Card, saya dan Mba Herva masih mikir-mikir karena
dilema kuatir duit kurang. Selain itu saya pikir lebih hemat menggunakan wifi
hotel dan tak terganggu dengan telepon. Namun kemudian saya memutuskan untuk
membeli SIM Card karena hanya dengan 20 RM (sekitar Rp 60 ribu) sudah bisa
dapat 1,5 GB. Jadi cukup untuk kegiatan 3 hari 2 malam di Malaysia. Keputusan
itu saya syukuri karena Ayyas telefon melulu melalui Line. Nggak kebayang
kan kalau nggak beli SIM card?
Mengelilingi Obyek Wisata
Sejarah dan Makan Sang
Perjalanan ke Melaka membutuhkan
waktu 2-3 jam dari bandara Malaysia. Sepanjang perjalanan saya mencoba untuk
tidur karena di pesawat saya tak bisa tidur dan makan nasi. Tiba di Melaka,
kami langsung ke Rumah Merah. Tempatnya sangat bernilai sejarah. United Nations
Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menetapkan kota
Melaka sebagai kota sejarah yang masuk dalam daftar warisan dunia. Kota Melaka
dijuluki The World Heritage City karena bangunan-bangunan bersejarah banyak
yang masih dalam kondisi bagus. Letaknya pun saling berdekatan sehingga dapat
dikunjungi dengan berjalan kaki. Kami pertama berhenti di Stadthus-Red Square
yang merupakan bangunan berwarna merah yang berada di tengah kota. Warna merah
pas banget dengan gamis merah yang saya kenakan saat itu. Uhuy!
Kami langsung berfoto-foto di air
mancur Queen Victoria yang dibangun pada tahun 1904 oleh pemerintah Inggris.
Meskipun berusia cukup tua, air mancur ini masih berfungsi dan bagus. Di
sekitar air mancur ada taman. Kawasannya cukup teduh karena cukup banyak
pohon rindang yang mampu menghalau panas matahari. Di samping air mancur ada
tulisan I Love Melaka. Desain tulisannya unik dengan huruf berwarna warna
kuning, merah dan putih. Saya dan teman-teman kemudian melangkahkan kaki ke
Christ Cruch Melaka. Gereja ini merupakan gereja Protestan tertua yang dbangun
pada tahun 1753. Gereja ini dibuka setiap hari sejak pukul 9 pagi hingga 5
sore. Di dalam gereja juga dijual berbagai cinderamata dan brosur brosur
keagamaan.
Di depan gereja, terlihat banyak
becak-becak yang dihias untuk menarik perhatian. Becak-becak dihias dengan
aneka tokoh kartun seperti hello kitty, doraeman dan lain-lain. Ada juga bunga
hias yang dibentuk menyerupai bentuk love atau bunga aneka warna dpajang di
sekeliling becak. Bagian atasnya berbentuk payung aneka rupa dan warna.
Terdengar alunan lagu dengan volume besar. Nah di sepanjang kawasan Rumah
Merah, dijual aneka cinderamata seperti gantungan kunci, tempelan kulkas hingga
pembatas buku. Saya sama sekali tak membeli karena harganya terhitung mahal
yakni 15 RM. Di satu sisi, saya mengira di Kuala Lumpur pun tersedia sehingga
lebih baik beli di Kuala Lumpur Malaysia. Teryata dugaan saya keliru. Agak
menyesal juga tak membeli pembatas buku di Melaka.
Hiasan becak yang lucu |
Tak terasa, perut keroncongan. “Kita makan
dulu yuk,” kata Miss Yusti. Ajakan ini tentu tak ditolak oleh kami. Mobil pun
langsung menuju Restoran Nyonya Makko. Restoran ini merupakan salah satu
restoran yang menyediakan makanan halal di Melaka. Teryata, tak mudah menemukan
makanan halal di Melaka, beda dengan di Kuala Lumpur. Dari luar, tampak banyak
orang yang berdiri. Saya pikir mereka sedang menunggu kedatangan orang atau
kenalan. Kami pun langsung masuk ke dalam restoran dan bersiap duduk di sebuah
meja yang sedang dibersihkan. Mendadak seorang ibu berkata, “Keluar dulu.
Jangan duduk,” kepada kami. Saya binggung, kenapa kami di usir. Saya kemudian
sampaikan bahwa kenalan kami sedang memesan makanan di kasir. “Iya, keluar
dulu. Keluar saja,” katanya smabil mengusir kami keluar. Wah, nggak sopan nih,”
pikir saya. Teryata setelah keluar restoran, Miss Yusti mengatakan makan disini
harus menunggu antrian. Jadi ya, kami berdiri smabil ngobrol selama hampir
setengah jam. Sambil menunggu, kami melihat pihak restoran memanggil nama stau
per satu calon konsumen. Mmh .. seperti menunggu antrian dokter. Daaaaan ….
tibalah nama rombongan kami dipanggil.
Saat makanan disajikan, teryata banyak
sekali menu makanan yang menggiurkan. “Kita akan kedatangan Datuk Alan. Hah?
Datuk Alan akan makan siang dengan kami? Wah, kami senang juga karena Datuk
Alan merupakan suami Datuk Stella Chin. Datuk Alan merupakan pemilik perusahaan
MEILILEA. Pas datang, jujur saya nggak menyangka Datuk Alan sangat sederhana.
Tanpa ragu ia duduk dan bercerita banyak hal kepada kami.
Suasana makan bersama Datuk Alan |
Mulai dari bagimana
dia mengembangkan usaha hingga persoalan pernikahan dan nilai-nilai kehidupan.
Makan siang itu bagi kami semua tak hanya sekedar makan siang saja. Tak terasa,
hampir dua jam obrolan sambil makan siang kami lewati. Kami baru selesai makan
siang setelah kami menjadi satu-satunya tamu di restoran itu. Hihiii. Kebayang
kan serunya diskusi kami?
Ingin tahu tempat wisata apa lagi yang kami kunjungi selama di Malaysia?
Tunggu tulisan saya di bagian kedua ya. Terima kasih :)
Hana pinjam foto2nya ya mba alida *ngga modal sumpah* wkwkwk..
Reply DeleteAbis selama di jalan, hana lagi ngga mood foto :)
Hhahaa silahkeen mbaakk ;)
Reply Deletehahaha ngantuk sampe ga kerasa turbulensi :p jadi asyik merenda bulu mata sepanjang perjalanan :D
Reply DeleteBahagia banget, mba Hervaaaa.
Reply DeleteAku malah pengen bisa tidyr selama di pesawat :p
Hai mb Alida. Melaka bagai rumah kedua buat saya krn bolak balik berobat kesana. Di Melaka enak buat travelling krn relatif aman ga ada preman dsb. Juga bbrp objek bs ditempuh dg jalan kaki
Reply DeleteIya bisa jalan kaki, mba. Lekas sembuh ya mba Yervi. Aamin
Reply DeleteSubhanallah... Asyiknya jalan2nya mbak hhe
Reply DeleteEh itu pas di RM nya hanya satu org ngewakilin buat pesan makanan pas yg lain di luar supaya tertib gitu y mbk Alida :D
KAyaknya begitu, mba. Jadi antri gitu. Hanya saja nunggunya kan nggak harus di luar gitu. hihihii
Reply DeleteKereeeen...berkah ngeblog bisa jalan2 ke Malaka..photo2nya juga seru ya kak..btw wajahnya Datuk Alan kok sedih banget ya kelihatan.
Reply DeleteAlhamdulillah mba Dewi :)
Reply DeleteItu kayaknya pas cerita bagian sedihnya, mba Dewi :p
Lain kali ajak aku kak, bagian motretnya aja pun :P wkwkw
Reply DeleteNtar ajak aku ke Denmark yaa :p
Reply DeleteWah..Malaysia ternyata banyak tempat menarik y..kirain petronas doang yg paling iconic
Reply DeleteKe Melaka, mba keren banget :)
Reply Deletewah asyiknay bsia jalan-jalan ke sana
Reply DeleteAlhamdulillah mba Tira
Reply Deleteseru euy
Reply DeleteIyaa, mas Fahmi :)
Reply Deleteduh, enaknya ikut lomba dan hadiahnya jalan2 teruss.... gut gut. selamat ya Mbak Alida..
Reply DeleteMAkasih kakak Abel aku yang pengertian banget :p
Reply DeleteAsiknya bisa jalan - jalan kesana, keren ya. Selamat ya mbak semoga hadiah - hadiah selanjutnya mengikuti yaaa, aamiin
Reply DeleteALhamdulillah.
Reply DeleteAmin doanya mba. Terima kasih ya
Selamat ya mbak Alida, senengnya berkarya dapat hadiah jalan2 😍 Salam kenal 😊
Reply DeleteNggak kebayang rasa bahagianya mbak, bisa jalan-jalan gratis ke luar negeri dari ngeblog. Sukses teru ya mbak! :)
Reply DeleteMAkasih mba Riska ;)
Reply Deletewaaah..seru... ditunggu cerita selanjutnya.. tempat beli oleh-oleh di Melaka dimana ya Kak?
Reply DeleteAda di Rumah Merah, itu mba. Tapi aku nggak sempat beli apa-apa
Reply DeleteWah asyik banget Mba. Impian aku banget ini bisa jalan2 dari blogging. Semoga tahun ini ada lagi lomba resensi berhadiah jalan2 ke luar negeri yakk. Eh tapi aku belum punya passport deng huhuuu
Reply DeleteAlhamdulillaah.
Reply DeleteAamin doanyaa mba. Semoga bisa terwujud ya :)
Hallo Mba Alida, wah luar biasa sekali Mba. Keren banget hadiah lombanya. Pasti unforgettable nih :)
Reply DeleteNegara tetangga ini memang keren juga ya?
Ditunggu cerita selanjutnya Mba Alida :)
Iya mba Ani Berta. Kereh banget wisata sejarahnya :)
Reply DeleteWahh parti seru banget ya bisa kesana,kawasan rumah merahh apikkk nyo,huhu aku belum pernah keluar negeri 😂😂.
Reply DeleteYuk, semoga bisa datang ya mba Amel
Reply Deletewah serunya...btw lihat penjual kartu SIM itu hihi aku juga beberapa hari disana pakai DIGI eh iklan :D
Reply DeleteIya tapi emang pas banget deh :)
Reply DeleteDulu banget pernah ke malaysia ama suami, tapi belum pernah ke malaka. Kayaknya musti nabung dulu nih biar kapan2 bisa maen2 kesana. Seru mbak cerita perjalanannya untung ada temen. Kalo aku gitu paling udah nangis heboh kalo kepisah dari rombongan 😂
Reply DeleteHihiiii
Reply DeleteIya semoga bisa ke Melaka ya mba Vety :)
Ahhh.. serunya.. itu hiasan becaknya total banget yaakkk :D
Reply DeleteTotal banget mbaa :)
Reply Deletewiih beruntung banget mba...
Reply DeleteAlhamdulillah mba Innayah :)
Reply Deleteke Malay itu emang quick escape yang gag ngebosenin bgt mbak. semoga tahun ini mau kesana lagi datang ke wedding teman :D
Reply DeleteWah asyik tuh kalau bisa mampir ke sana, mba :)
Reply DeleteAh senang nya ke malaysia gratis hehehe, btw nyobain laksa jongker 88 di malaka ngak ???? itu enak banget
Reply DeleteAaiih, nggak nyicipin, mas. Aih tahu gitu yaa aku mampir ngincip
Reply DeleteMbaaa Lidha, Mba beruntung banget deh bisa jalan-jalan ke luar negeri karena ngeblog. Saya kapan yaa bisa seperti Mba Lidha??
Reply DeleteWhoaaaa seru banget.. Berkah ngeblog ya Mbak.. Congrats and keep blogging ya Mbak.. :)
Reply DeleteAlhamdulillah. Makasih yaaa mba :)
Reply DeleteWiiihh asyik banget ini, Mbak. Bener-bener berkah ngeblog. Dapat jalan-jalan, ilmu, teman, dan pengalaman pastinya.
Reply DeleteIya mba Dewi. Alhamdulillah banget :)
Reply Deletefotonya cakep2.. ais pasti perjalanan ga terlupakan banget ya mba Alida. Aniwei ga bisa ngebayangin kecemasan mba waktu turbulensi itu. untung ga badai ya di atas. Penasaran menunggu postingan lengkapnya..
Reply DeleteItulah. Aku berusaha banget nggak panik mba. Tapi tetap aja
Reply DeleteJadi penasaran dengan bukunya. Karena selama ini saya nggak pernah absen main ke toko buku tapi nggak ngerasa lihat lombanya. Salam kenal kakak
Reply DeleteHallo ... Waktu itu acara d Gramedia. Dan iklan lomba itu ada di Instagram, Facebook dan line juga :). Salam kenal kembali ya. Terima kasih sudah mampir
Reply DeleteCalon suami sepupu saya orang Melaka. Makan saya lumayan semangat kalau mereka jadi nikah mau jalan-jalan ke sana. Tapi, katanya sekarang Melaka jadi macet karena banyak turis hehehe
Reply DeleteYa kalau Sabtu dan Minggu katanya macet banget mbak. Asyik nih bisa ke Malaka mba :)
Reply DeleteHahahah orang Ind ya, hobi selfie smp ketinggalan rombongan. Tapi memang betul tu mbak, lbh baik beli sim card lokal. Jatuhnya masih tetap lebih murah dibandingkan dg upgrade sim card Ind kalau di Msia.
Reply DeleteHahaa begitulah mba Lusi.
Reply DeleteIyaa ternyata murah kalau beli SIM card lokal :)
Wawawa,,, keren banget mb lida, btw pas makan antri kayak nunggu antrian dokter..,huhuhu, tapi lumayan ya, berarti emang restonya ramai pengunjung
Reply DeleteBtw aku baru tau melilea ini malaysia punya loh mb hihi
Takkira mlmnya sini
Iyaa
Reply DeleteAku juga baru tahu pas ikut lombanyaa mba. Hihiihiii
Waaaah serunyaaaa. Karena ngeblog jadi bisa ke luar negeri. Keren sekali mbak Alidaaaa <3 ditunggu banget cerita selanjutnya ya mbaaaaaak :D
Reply DeleteAlhamdulillah mbaa Adriana :)Terima kasih banyak ya :*
Reply Deletealhamdulillah berkah ngeblog jadi diundang ke Malaysia ya
Reply Deleteselamat sekali lagi ya Alida
kepengen ke Malaka juga he...he...
apalagi pernah ke Galeri Malaka yang di Kota Tua dan di Sawahlunto makinjadi aja kepengenannya
Iyaa semoga bisa kesana ya mba :)
Reply DeleteWah mba, sekali lagi selamat yaaa... Ikut seneng.
Reply DeleteItu ngobrol seru banget sampe sepi pengunjung lainnya hihii
Jadi 60rb utk 3 harian, sim card dan paket inet, lumayan mba....
Next post yaaa menanti
Alhamdulillah banget mba :)
Reply DeleteMakasih ya mba
Alhamdulillah ya Mba, aku pun ikut seneng lho liatnya.. Itu kayaknya disana instagram-able sekali, bawaanya pengen semua difoto yaa hahaha. Semoga aku pun suatu hari bisa ke Malaka juga. Aamiin.
Reply DeleteAamin. Smoga berkesempatan ke Melaka ya mba :)
Reply DeleteMba Herva dari Cimahi ke Soetta lintas negara, makanya capek dia dan harus tidur :D Resto Nyonya rame juga ya, sampai harus antri dulu mau makannya.
Reply DeleteAh dia emang doyan tidur kayak aku mba NIta. Hahhaaa. Hanya saja aku blm bisa tenang tidur di pesawat. Hihii
Reply DeleteUntung beli sim card ya mba, jd yg di Jakarta bs ttp menghubungi... Aku jg kl ke LN beli sim card setempat mba, jaga2 aja 😁
Reply DeleteIyaaa. Biasnaya manfaatin wifi tapi kali itu wifinya ga bisa. HIhii
Reply DeleteMama sayange, becaknya kayak becak manten.. Wkwkwk.. Cerita diatas nggak jauh2 beda ama yg diceritain mba herva di blognya. Tersesat-ngantri makan-kurang tidur 😁😁😁
Reply DeleteHahhaa bawa ke Ambon bisa tuh, Mba Amanda. Hhahaa
Reply DeleteIyaaa aku ama Mba Herva kan sehati. Hhahaa
Wah... enak banget jalan-jalan gratis gitu, selamat ya mbak :)
Reply DeleteAlhamdulillah mas :)
Reply DeleteMenulis di blog sudah jadi kecintaan saya sejak 6 tahun silam. Dan hari ini masih tetap berbagi informasi lewat blog. Terimakasih blogger
Reply Delete