Tuntutan
perubahan mau tak mau membuat perempuan ada yang memilih bekerja di luar. Namun
ada juga yang memilih sebagai ibu rumah tangga namun mengaktualisasikan diri dengan
beraneka aktivitas. Pilihan tentu tergantung masing-masing individu asalkan dilakukan dengan kerelaan tanpa paksaan. Sebagai ibu bekerja, seseorang harus berangkat pagi, dan
pulang sore atau malam dan kemudian berkumpul bersama keluarga. Di sela-sela
bekerja, seringkali memantau perkembangan anak melalui telepon. Untuk
menyalurkan hobi harus pintar mencuri waktu.
Saya
memilih menjadi seorang ibu bekerja yang juga kerap meluangkan waktu untuk
menekuni hobi menulis dan memasak. Setiap pagi, saya keluar rumah pukul 05.00
WIB menggunakan sepeda motor. Namun sebelumnya, saya menyiapkan bekal makan dan
sarapan untuk keluarga terlebih dahulu. Tiba di stasiun Pondok Cina pukul 05.20 WIB,
saya selalu menggunakan commuter line menuju stasiun Tanah Abang. Pukul 07.00
WIB saya sudah siap beraktivitas di kantor. Jika ada peristiwa penting yang
terjadi, tekanan di kantor menjadi tinggi karena tuntutan untuk mendapatkan
informasi yang cepat dan akurat. Sore hari, saya bergegas meninggalkan kantor
menuju rumah. Padatnya commuter line terkadang membuat saya tak nyaman, namun
ini cara tercepat yang bisa saya lakukan agar tiba di rumah lebih awal. Sebelum
magrib, saya sudah tiba di rumah dan menemani anak belajar serta menyiapkan
bekal dan buku untuk sekolah keesokan harinya. Setelah semua beres, saya pun
menyiapkan makan malam ditemani asisten rumah tangga. Setelah menemani anak
tidur pukul 21.00 WIB, saya kemudian membuka laptop untuk menulis. Dengan
beragam aktivitas yang menguras tenaga dan pikiran, saya sadar bahwa kebersihan dan kesehatan sangat penting
untuk perempuan yang sibuk dan padat aktivitas. Kesehatan menjadi sangat
penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari. Kesehatan dapat dijaga melalui asupan
gizi, pola hidup sehat, serta keseimbangan antara ‘working-relaxing’ time.
Karena
kesadaran pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan, saya memilih menggunakan
bahan alami yang menunjang kesehatan.
Bagi saya, alam menyediakan beragam bahan alami untuk tubuh. Untuk menjaga kesehatan,
saya selalu menyiapkan dua minuman alami agar daya tahan tubuh saya selalu
sehat. Pertama meminum air perasan lemon dan minuman kunyit asam. Kedua minuman
ini bahan alami yang mudah didapat serta mudah dibuat serta rasanya segar. Saya
seringkali mengkonsumsi air perasan lemon saat bangun pagi sedangkan minum kunyit
asam di sore atau malam hari. Terkadang saya konsumsi bergantian di agar tak
bosan. Air perasan lemon memiliki kandungan vitamin C yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Sedangkan kunyit asam ini memiliki sifat anti bakteri sehingga memiliki sifata nti inflamasi. Minuman ini juga mampu menghilangkan rasa sakit atau pegal di tubuh. Saya bersyukur dengan mengkonsumsi kedua minuman itu menjadi salah satu
faktor daya tahan tubuh selalu prima
walau sesibuk apapun.
Tak
hanya penting menjaga daya tahan tubuh namun juga penting menjaga kebersihan
organ kewanitaan. Salah satu yang dipercaya dan telah menjadi tradisi di
Indonesia selama ratusan tahun adalah ekstrak daun sirih. Ekstrak daun sirih
mengandung antiseptik yang berasal dari turunan zat bernama Fenol yang disebut Kavikol yang memiliki kemampuan antiseptik lima kali lipat dari
antiseptik pada fenol biasa. Selain
mengandung antiseptik, daun sirih juga mengandung antijamur dan antibakteri
yang mampu membunuh kuman dan bakteri penyebab keputihan dan menghilangkan bau
tak sedap pada organ kewanitaan. Di masa menstruasi, bakteri tumbuh dengan
cepat di area kewanitaan dan dapat menimbulkan bau, gatal atau iritasi kulit
lainnya.
Saat
menstruasi tiba, saya memilih menggunakan Softex
Daun Sirih. Softex Daun Sirih
merupakan merk pembalut pertama di
Indonesia yang memiliki rangkaian
lengkap produk pembalut dan pantyliner dengan kandungan ekstrak alami daun
sirih. Saya merasa lebih bersih dan
sehat dengan Softex Daun Sirih. Pas banget, saat Ngopi (Ngobrol Inspirasi) Bareng Nova tanggal 26 Februari lalu, banyak informasi yang saya peroleh tentang Softex Daun Sirih. Dengan adanya kandungan ekstrak alami ini,
saya tidak pernah kuatir saat menstruasi. Apalagi ada lima pilihan produk
Softex Daun Sirih yakni Slim Regular Flow Non Wing (23 cm), Slim Regular Flow
Wing (23 cm), Slim Heavy Flow Wing (36 cm dan 36 cm) dan Pantliner. Softex Daun
Sirih mampu menyerap dalam 1 detik sehingga permukaan tetap kering. Yuk, simak video di bawah ini ...
Di
hari pertama menstruasi, saya memilih menggunakan Softex Daun Sirih Slim Extra
Heavy Flow Wing ukuran 29 cm. Dengan daya serapnya yang cepat sehingga
permukaan tetap kering, membuat saya nyaman beraktivitas. Menggunakan produk
ini membuat saya tak kuatir lembab karena Softex memiliki lapisan sirkulasi
udara yang baik sehingga nyaman digunakan walaupun kondisi pengap. Seperti yang
saya alami saat menstruasi dan berada di commuter line yang kondisinya sangat
padat, udaranya pengap bukan main. Tapi, dengan menggunakan Softex Daun Sirih, saya masih aman dan
nyaman dan tak takut tembus. Selain itu, saya juga merasa lebih bersih dan sehat menggunakan Softex Daun Sirih. Maklum jika padat, badan kita selalu
berdempet-dempet dengan penumpang lain. Jika ingin bergerak, badan pun saling
bergesekan. Oh ya, saya sempat kuatir pembalut saya bergeser, tapi karena
menggunakan ‘wing’ kekuatiran saya tak terjadi. Dengan menggunakan ‘wing’ mampu
melekat dengan kuat tanpa bergeser. Dengan adanya wing ini, saya juga tak perlu
kuatir jika harus berlarian mengejar commuter line.
Kenyamanan
ini juga karena permukaan Softex Daun
Sirih memiliki permukaan senyaman bantal. Jika
malam hari, saya lebih memilih menggunakan pembalut yang lebih panjang dan
lebar. Mengapa? Seringkali saat tidur, kita tentu tak bisa mengatur pergerakan
badan. Badan bergerak ke kiri dan ke kanan. Jika ini yang terjadi, pembalut
yang nyaman adalah pembalut Slim Extra
Heavy Flow Wing yang berukuran 36 cm. Walaupun pembalut ini berukuran lebih
panjang dan lebar, tapi tetap nyaman. Saat bangun tidur, saya tak kuatir bocor.
Apalagi, daya serap cairan yang cepat.
Saya
yakin menggunakan pembalut yang memiliki antiseptik alami daun sirih membuat
pertumbuhan bakteri dapat dihambat sehingga menguragi resiko timbulnya gatal
dan iritasi. Dengan berbagai pertimbangan itu, tentu tak salah saya memilih Softex Daun Sirih. Saya merasa lebih bersih dan sehat dengan Softex Daun Sirih.
Tips Tetap
Aktif Beraktivitas saat Menstruasi
1.
Konsumsi
makanan yang bergizi. Usahakan selalu mengkonsumsi buah-buahan serta sayuran
agar gizi selalu terpenuhi
2.
Pilihan
bahan-bahan alami agar daya tahan tubuh selalu sehat.
3.
Pilihan
pembalut yang memiliki daya serap cepat sehingga tidak lembab dan permukaan
tetap kering. Pembalut yang baik juga harus dapat menghambat pertumbuhan
bakteri sehingga mengurangi resiko timbuknya gatal dan iritasi
4.
Gantilah
pembalut secara rutin setiap 3 jam sekali di awal menstruasi dan maksimal 5 jam
sekali di akhir masa menstruasi. Jangan menggunakan pembalut seharian penuh dan
tak menggantinya karena membuat organ kewanitaan menjadi lembab hingga
berjamur. Apalagi sedang menstruasi, resiko infeksi organ kewanitaan juga
meningkat sehingga menjadi lebih lembab.
5.
Membasuh
organ kewanitaan dari arah depan ke belakang agar dapat mengurangi resiko
meningkatnya iritas atau terkena bakteri.
Pertama mens dulu jg pake softex. Skrg macem2 ya variannya. Jd byk pilihan
Reply DeleteBener, mba Windi. Bahkan orang lebih sering menyebut sofetx sebagai kata ganti pembalut :)
Reply DeleteSoftex memang prodak sejak jaman jadul ya, btw itu lemonnya bikin ngiler
Reply DeleteIyaa, mba Eni. Sejak jaman baheula ;).
Reply DeleteYuk main aku buatin deh lemonnya. Hhiii. Makasih, mba
wah jadi penasaran sama softex daun sirih? mungkin buat bulan depan, coba :)
Reply DeleteIyaa, mba Hana ;)
Reply Deleteaku masih pakek softex jg mbk, :)
Reply Delete*toss*, mba Inda :)
Reply DeleteWah aku ga kwbayang kalau jadi Mba. Jam 5 pagi udah jalan, plus udah nyipain bekal untuk anak anak. Terus malamnya dipakai untuk nulis. Kalau aku mungkin bakalan ngoceh, "Bobonya kapan? Berapa jam? Lah ... kurang dong."
Reply DeleteBtw aku belum pernah coba produk ini, Mba.
Biasanya kalau pagi tinggal oseng-oseng atau goreng aja, mba. Tapi dari sore atau malam sudah direncanakan mau masak apa, mba. Aku bersyukur ART aku dapat juga diandalkan :)
Reply DeleteAku belum nyobain yang daun sirih ini.. Biasa beli yg ada di warung aja.
Reply DeleteBisa dicoba, mba :)
Reply DeleteAku sudah beberapa kali nih nyobain Softex daun sirih. Waktu itu beli karena ada kata"daun sirih" nya, jadi deh trus nyobain.
Reply DeleteToss, sama kita, mba ;)
Reply Delete