Hygge : Seni Hidup Bahagia Orang Denmark

Blog ini berisi tentang kisah perjalanan, catatan kuliner, kecantikan hingga gaya hidup. Semua ditulis dari sudut pandang penulis pribadi

Hygge : Seni Hidup Bahagia Orang Denmark


Kebahagiaan itu, kita yang ciptakan. Kebahagiaan tak melulu sesuatu yang terkesan mewah atau wah. Tapi hal-hal kecil dan bahkan terkesan sepele namun menciptakan kebahagiaan. Banyak yang mengira kebahagiaan itu hanya terjadi ketika punya barang baru dan bermerk. Atau kebahagiaan selalu hanya identik dengan uang. Tapi ketika masih sehat, bisa kumpul bersama keluarga, masih bisa makan seringkali tak dianggap kebahagiaan. Tapi sekedar sesuatu yang memang ‘semestinya’. 


Saya pribadi merasakan kebahagiaan-kebahagiaan dari hal-hal yang sepele. Bahagia bisa bangun pagi dalam keadaan sehat, bahagia bisa duduk di commuterline saat ngantuk melanda, bahagia saat bisa berkumpul bersama keluarga dan kebahagiaan-kebahagiaan lain yang mungkin terkesan sepele namun penuh makna. Tapi, itulah hakikat kebahagiaan, mensyukuri apa yang telah Allah berikan kepada kita. 




Makna kebahagiaan yang terkesan sederhana itu yang saya temukan di orang Denmark. Berdasarkan World Happiness Report, Denmark termasuk salah satu negara yang paling bahagia di Dunia. Bahkan pada tahun 2013 dan 2016, Denmark menduduki peringkat pertama negara paling bahagia di dunia. Buku ini adalah buku yang baru diterbitkan Renebook pada Maret 2021. 


Tentang Buku Hygge 

Siapakah Marie Tourell Sederberg ? Marie adalah seorang aktris Denmark yang aktif membintangi berbagai film. Buku ini memiliki beberapa keunggulan yakni menjadi salah satu panduan hygge terlengkap, buku hygge terbaik versi Publisher Weekly dan masuk sebagai International Bestseller. 


Mungkin teman-teman penasaran, apa yang disebut dengan hygge (dibaca : hoo-ga)? . Jadi, hygge ini berasal dari bahasa Norwegia kuno yakni Hyggja. Hygge berarti merasa nyaman dan menyenangkan. Hygge dalam bahasa Denmark yang artinya menemukan kebahagiaan dalam hal-hal kecil dari kehidupan. Hygge dimiliki oleh semua orang tanpa terkecuali. 


Lalu, bagaimana agar hygge ada dalam kehidupan sehari-hari ? Buku ini membahas bahwa hygge ini bisa ditemui di dalam rumah. Menemukan hygge di rumah bisa melalui pengaturan perabotan rumah tangga yang membuat suasana lebih nyaman dan tenang. 



Bisa juga melalui selimut bulu angsa yang hangat dan lembut yang menemani saat menonton film bersama keluarga. Atau melalui kebersamaan memasak bersama pasangan di dapur. Marie Tourell Sederberg dalam buku ini menyebutkan ada tiga titik hygge favorit di rumah yakni meja dapur, sofa dan ranjang. 


Buku ini juga menjabarkan apa saja yang menganggu hygge. Salah satunya adalah berantakan. Buku-buku yang bertebaran di berbagai sudut rumah, kertas-kertas yang tersebar di mana-mana, barang yang tak tertata rapi bisa membuat hygge ini menghilang. 


Pertanyaan berikutnya, bagaimana menemukan hygge ? Hygge muncul dengan adanya kesadaran. Dan kesadaran ini bisa muncul dengan cara menjelajahi isi rumah untuk memunculkan hygge yang sebenarnya. 


Marie dalam buku ini mengusulkan untuk duduk di sofa, rebahan di ranjang untuk menemukan kedamaian dan kenyamanan untuk mencapai hygge. 


Buku ini juga dilengkapi dengan resep-resep favorit warga Denmark yang memunculkan hygge. Mulai drai resep pancake, snickers, snobrod atau roti lilit dan lainnya. Mengapa ada resep makanan di buku ini ? 




Jadi, salah satu yang membuat masyarakat Denmark bahagia karena mereka hampir selalu membawa kue atau roti manis buatan sendiri ke acara ulangtahun di sekolah, ke tempat kerja atau lainnya. Mereka menikmati kue sambil ngobrol ngalur ngidul yang tanpa terasa kemudian memunculkan hygge. 


Kebiasaan lain yang memunculkan hygge bagi orang Denmark adalah kebiasaan saling berkirim surat kecil yang ditandatangani dengan satu garis hubung kecil untuk setiap huruf dalam nama si pengirim. Surat itu disebut Goekke atau surat snowdrop rahasia. Kebiasaan menulis surat ini dilakukan sebulan sebelum paskah. 


Dan jika si penerima tidak bisa menebak surat itu dari siapa, maka dia berutang sebutir telur ceoklat kepada si pengirim. Tradisi ini merupakan kebiasaan orang Denmark yang sudah ada berjalan sejak abad kedelapan belas. Buku ini bahkan dilengkapi dengan cara membuat surat serta detail tahap per tahap dalam membuat surat ini. 


Kebersamaan juga menjadi salah satu cara untuk memunculkan hygge. Hal ini dilakukan Marrie dengan cara mengundang teman-temannya untuk berkunjung ke rumahnya dibandingkan harus nongkrong di kafe. Menurutnya dengan nongkrong di rumah bisa menciptakan suasana lebih rileks serta nyaman. 


Buku setebal 244 halaman adalah buku ketiga yang diterbitkan  Renebook untuk seri bahagia yakni Ikigai dan Lagoom. Membaca buku ini membuat saya semakin tahu konsep kebahagiaan serta rahasia kebahagiaan sebuah bangsa. 

26 கருத்துகள்

Avatar
Ria Fasha 27/3/21, AM 10:08

Dari point2 di buku ini ternyata hal-hal yang buat org deark bahagia itu sederhana ya mbak.
Aku tertarik sama kebiasaan mengirim surat nya..

Reply Delete
Avatar
Ira Hamid 30/3/21, PM 3:12

setuju, Mba, kebahagiaan memang kita yang ciptakan. Jadi penasaran pengen baca buku ini juga deh

Reply Delete
Avatar
Yuniari Nukti 30/3/21, PM 4:53

Orang Denmark negara paling bahagia? Wow info bermanfaat mbak. Perlu belajar sama orang sana melalui buku Hygge ini. Leyeh-leyeh sambil baca buku bisa membuat hati tenang dan bahagia sudah masuk hygge

Reply Delete
Avatar
nurul rahma 30/3/21, PM 9:17

Pada tahun 2013 dan 2016, Denmark menduduki peringkat pertama negara paling bahagia di dunia. Amazing! Aku kok jadi pengin ke Denmark ya Mba
Ntar kita plesir bareng ke sono ya mbaa, aamiiin!

Reply Delete
Avatar
Dessy Achieriny 31/3/21, AM 9:32

Aku gemes sama kebiasaan berkirim surat, dan jika gak bisa menebak akan berhutang sebutir telur paskah serta kebiasaan mencicipi kue buatan sendiri dari masing-masing orangtua yg datang jalin ikatan dan kedekatan ya

Reply Delete
Avatar
thya 31/3/21, AM 9:55

keren buku nya mba..
sebenernya bahagia itu bisa diraih dengan cara yang sederhana yaa ..

Reply Delete
Avatar
Sovi Nur Wakhidah 31/3/21, PM 2:10

Wihhh masih ada tradisi kirim surat. Keren bangeettt. Emang bahagia bisa dengan cara-cara sederhana, kok. Nggak perlu mewah. Sekadar dia tanya kabar aja bahagia banget. Hihihi

Reply Delete
Avatar
Jalan-Jalan KeNai 31/3/21, PM 7:09

Saya punya buku parenting ala orang Denmark. Sekarang baca review buku ini. Rasanya jadi makin pengen ke Denmark hihihi. Kita pindah yuk, Mbak :D

Reply Delete
Avatar
Dewi Natalia 31/3/21, PM 9:56

buku ini ada wishlistku mbak. Bagus ya ternyata bukunya. Jadi ga sabar mau beli trus baca, Thanks for the review mbak.

Reply Delete
Avatar
Ria Nugroho 1/4/21, AM 3:34

Wah bukunya bagus sekali nih, sepertinya saya juga wajib baca nih. Karena mulai merasa stress dirumah, harus bisa mencari kebahagiaan dirumah jg

Reply Delete
Avatar
Rotun DF 1/4/21, AM 4:57

Definisi bahagia itu sederhana ya Mba. Be present, menikmati momen saat ini, meski kadang terlihat hal kecil dan sepele. Kalau buat emak yang punya bayi macem aku, bisa makan dan mandi dengan tenang aja udah bahagiaaa banget. Atau sekedar melihat wajah bayik saat terlelap. Masya Allah^^

Reply Delete
Avatar
Admin Website 1/4/21, AM 7:24

Sepertinya buku ini cocok jadi prioritas untuk dibeli. Saya suka mengoleksi buku motivasi dan mengembangan diri. Saya juga punya buku Dale Carniege dan personality plus buat bahan pengembangan diri. Tapi buku ini belum punya. Baru tahu dari ulasan di blog ini.

Nice info, need to save this blog. Like!

Reply Delete
Avatar
Retno Kusumawardani 1/4/21, AM 7:38

Hal hal kecil dan sederhana bisa membuat bahagia, yang sering terlupakan adalah menyadarinya. Buku ini mengingatkan bahwa banyak kebahagiaan di sekitar kita ya mbak...

Reply Delete
Avatar
Emanuella Christianti 1/4/21, AM 7:50

unik banget kebiasaan menulis surat rahasianyaaa hihihi jadi inget jaman sekolah dulu sering bikin surat surat pakai kode buat dipecahkan sama temen gitu >.<, makasi bangrt uda sharing ttg buku ini ya mbaaa.... kayanya di masa pandemi seperti ini perlu banget kita bisa hygge ya....

Reply Delete
Avatar
Lidya Fitrian 1/4/21, AM 9:36

Bahagia bisa berkunjung ke blog mbak Alida lagi :)
Dari tadi aku bingung cara baca hygge oh ternyata bacanya hoo-ga.
Unik juga ya kebiasaan kirim surat rahasia

Reply Delete
Avatar
S. Fauzia 1/4/21, AM 9:44

Masyaallah yah bisa jadi salah satu negara terbahagia di dunia. Ngomong-ngomong bahasa Denmark itu susah tapi keren kalo bisa. Wah, buku Hygge ini menarik banget, oke masuk wishlist yang dibaca taun ini. Thanks for the review mba.

Reply Delete
Avatar
Nyi Penengah 1/4/21, AM 10:40

Aku belum baca ini mba Lid, waa jadi tahu rekomendasi buku yang keren. Semoga ada rejeki bisa beli buku ini, dan mendapatkan banyak pelajaran. Makasih Mba

Reply Delete
Avatar
bundabiya.com 1/4/21, AM 11:02

aku belum baca buku yang ini, mba, baru yang the danish way of parenting. di sana juga disinggung soal hygge ini yang udah diajarkan ke anak2 sejak kecil

Reply Delete
Avatar
Sri Widiyastuti 1/4/21, PM 12:36

Suka sama cover bukunya, suka banget. aku tuh kalau baca buku, biasanya lihat covernya dulu, terus baca belakangan, terus baca kata pengantar dan daftar isi. kalau menarik pasti aku baca saat itu juga. kalau di toko buku pasti langsung aku adopsi bawa pulang

Reply Delete
Avatar
Nia K. Haryanto 1/4/21, PM 12:45

Seni hidup bahagia orang Denmark ini memang unik. Jadinya pantas jika terkenal ke mana2. Duh kepengen baca bukunya secara utuh deh. Kepengen juga bisa hidup selalu bahagia 😁

Reply Delete
Avatar
hananoyuri 1/4/21, PM 1:00

Wah.. baru tau saya mba, kalau berantakan bisa menyebabkan ketidakbahagian, auto beberes nih jadinya 😆

Reply Delete
Avatar
Rahmah 'Suka Nulis' Chemist 1/4/21, PM 9:28

Aku kok pengen juga
Tapi nunggu dulu bujet berlebih soalnya kepake anak sekolah juga
Ceritanya bikin pengen tinggal di sana haha

Reply Delete
Avatar
andyhardiyanti 1/4/21, PM 10:40

Setiap orang, setiap daerah/negara, memiliki trik atau seni untuk hidup bahagianya masing-masing ya. Rasanya perkataan bahwa 'bahagia itu kita yang ciptakan', sangatlah benar.

Reply Delete
Avatar
Eni Martini 2/4/21, PM 2:02

Ketika bahagia tidak mau datang kepada kita, maka kita lah yang harus mengalah memahami bahagia dan mendatangkan kebahagiaan itu sendiri. tentu saja dengan tidak egois..menginginkan bahagia dengan syarat yang tinggi heheh. Bagus ya bukunya umi

Reply Delete
Avatar
Diah Alsa 2/4/21, PM 3:40

keren ya Mbak orang Denmark itu, kebiasaan kecil yang membuat bahagia.
karena sesungguhnya bahagia itu memang kita yang ciptakan ya,, bisa dari hal-hal kecil yang ada di sekitar kita.

Reply Delete
Avatar
Siti Hairul 15/6/23, PM 2:54

Mindset bahwa kebahagiaan kecil membawa kebahagiaan lebih banyak itu memang harus dikabarkan ke banyak orang ya mb. Mungkin ini yang seharusnya bisa kita sisipkan ke pengasuhan anak di rumah

Reply Delete