Pengalaman Saat Anak Masuk Rumah Sakit

Ini pengalaman saat pertama kali anak masuk rumah sakit. Anak masuk rumah sakit setelah berhari-hari panas

Pengalaman Saat Anak Masuk Rumah Sakit

 “Ibu dan Bapak, dengan kondisi panas anak yang naik dan hasil pemeriksaan darah trombosit turun, saya sarankan untuk di rawat di rumah sakit,” kata dokter anak.

Kalimat yang diucapkan pelan dan membuat saya sedih. Hati saya menangis. Dokter mendiagnosis Ayyas, anak saya, terkena demam berdarah. Untuk pemeriksaan lanjut dan penanganan cepat, Ayyas harus segera di rawat di rumah sakit. Ayyas menatap saya dan berkata “Ummi, aku nggak mau di rawat di rumah sakit,” katanya. Saya memeluknya erat sambil menahan tangis.

Demam dengue merupakan penyakit yang dapat membuat suhu tubuh penderita menjadi sangat tinggi dan pada umumnya disertai sakit kepala, nyeri sendi, otot, dan tulang, serta nyeri di bagian belakang mata. Penyakit demam dengue disebabkan oleh virus dengue yang penyebarannya terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus

 Pengalaman Saat Anak Masuk Rumah Sakit
Ayyas saat drawat di rumah sakit
Ayyas terpaksa harus di rawat di rumah sakit karena badannya panas sepulang sekolah pada tanggal 15 Maret 2017. Suhu tubuhnya saat hari pertama mencapai lebih dari 38,7 derajat celsius. Saat itu, saya langsung memilih memberikannya obat penurun panas dan melakukan skin to skin dengan Ayyas. Selain itu, saya juga memberikan ia air minum yang cukup serta tak henti berulangkali mengkompres tubuhnya untuk menurunkan panas tubuh.

Namun hari kedua, panasnya tak kunjung turun. Selera makannya mulai berkurang. Ia pun jadi agak merasa gelisah. Ayyas juga lebih memilih tidur daripada aktifitas ringan yang seringkali ia lakukan misalnya bermain slime atau sekedar nonton film kartun kesukaannya. Saat saya cek kondisi tubuhnya di hari kedua, suhu tubuh Ayyas teryata lebih dari 38 derajat celcius. Saya juga gelisah melihat kondisinya. Akhirnya, saya menelpon suami agar Ayyas segera di bawa ke rumah sakit.

 Pengalaman Saat Anak Masuk Rumah Sakit
Ayyas kala sakit ditemanih Mbah yang datang dari Kudus. Ini sehari sebelum Ayyas masuk rumah sakit

Malam itu juga, tepatnya tanggal 16 Maret 2017, dokter memutuskan Ayyas harus dirawat karena suhu tubuhnya yang masih panas dan setelah cek darah, teryata trombosit Ayyas turun. Normalnya, trombositnya 150.000-450.000. Tapi teryata, jumlah trombosit Ayyas menurun hingga 143.000 sehingga ia disarankan untuk langsung dirawat. “Kalau tidak dirawat, agak beresiko,” ungkap dokter. Dokter kemudian menjelaskan tentang diagnosa penyakit yang dialami Ayyas.

Pukul 21.00 WIB, Ayyas berbaring lemas di ranjang rumah sakit. Saat suster memasang jarum suntik, saya melihat ia tak menangis. Setelah jarum infus terpasang di lengan kirinya, ia mencoba memejamkan mata untuk mencoba tidur. Bagi saya, malam-malam selanjutnya adalah malam kelabu. Apalagi hampir setiap saat, ia terbangun sekedar untuk minum atau  ke kamar mandi.

Sebagai pasien yang didiagnosis terkena demam berdarah, hampir setiap hari Ayyas harus menjalani pemeriksaan darah. Pemeriksaan darah dilakukan dengan mengambil sampel darah di ujung jarinya. Proses ini tentunya membuat Ayyas nyaman.

Hampir setiap pagi, proses pengambilan darah ini menjadi sesuatu yang menakutkan bagi Ayyas. Dan siang hari, saya yang deg-degan menunggu hasil pemeriksaan darah. Hal ini semakin menyedihkan karena trombosit Ayyas tak kunjung naik malah semakin menurun. 

Silih berganti keluarga dan sahabat datang mengunjungi Ayyas yang terbaring sakit. Selama kunjungannya itu, berbagai orang menyarankan hal yang sama yakni jus jambu, angkak, sari kurma dan lain-lain.

 Pengalaman Saat Anak Masuk Rumah Sakit
Ayyas diperiksa dokter
Saya membeli jus jambu di toko jus dekat rumah sakit, tapi Ayyas hanya minum sedikit. Adik ipar saya bahkan membuat jus jambu murni tanpa tambahan gula. Jus itu dimasukkan di kulkas kamar rumah sakit sehingga bertahan lebih lama dan Ayyas bisa minum sedikit demi sedikit. Tapi teryata tak membawa perubahan berarti bagi Ayyas.

Lalu saya juga mencoba angkak. Angkak yang kebetulan saya punya, saya rendam di air panas sehingga menimbulkan warna merah. Air angkak ini kemudian saya minumkan kepada Ayyas. Tapi untuk meminta Ayyas minum air angkak ini pun tak mudah. Ia berulangkali menolak. Begitu juga saat minum kurma madu. Padahal angkak tak ada rasa sama sekali sedangkan madu rasanya manis. Tapi apa daya, meminta Ayyas mengkonsumsinya teramat susah. Kalaupun minum ya saya paksa terus. Katanya, obat-obat ini dianggap mampu menaikan trombosit.

Ini catatan jumlah trombosit Ayyas saat di rawat di rumah sakit :
Tanggal 18 Maret 2017, jumlah trombosit : 112.000
Tanggal 19 Maret 2017, jumlah trombosit : 105.000
Tanggal 20 Maret, jumlah trombosit : 99.000
Tanggal 21 Maret, jumlah trombosit di pagi hari : 113.000
Tanggal 21 Maret, jumlah trombosit di sore hari : 122.000
Tanggal 22 Maret, jumlah trombosit : 143.000

Selama Ayyas menjalani perawaratan di rumah sakit, selera makan saya menurun drastis. Saya juga tak bisa tidur. Kalaupun tidur, seringkali gelisah. Kalau duduk sendiri, yang hanya bisa saya lakukan adalah menangis. Saya belum bisa mengontrol emosi saya saat mendapat kenyataan Ayyas harus di rawat di rumah sakit.

Kondisi ini membuat saya panas tinggi mencapai 39 derajat celcius sehingga dokter UGD rumah sakit menyarankan saya untuk pulang ke rumah. Tapi saya memaksa tetap di rumah sakit karena toh, kami berada di kamar tersendiri. Sebetulnya, selama di rumah sakit pun ada Bapak suami dan Mba Farah yang bergantian menjaga Ayyas. Tapi karena saya terlalu stres memikirkan Ayyas masuk rumah sakit, akhirnya saya pun ikut-ikutan sakit. Jangan ditiru ya!
 
 Pengalaman Saat Anak Masuk Rumah Sakit
Diinfus :(
Akhirnya, setelah menjalani rawat inap di rumah sakit selama enam hari, Ayyas pun diijinkan pulang. Saat pulang, jumlah trombosit Ayyas mencapai 143.000. Enam hari di rumah sakit berasa lamaaa banget. Jadi, kepulangan Ayyas ke rumah tentunya memberikan kebahagiaan kepada kami sekeluarga.

 Pengalaman Saat Anak Masuk Rumah Sakit
Ummi menemani Ayyas di rumah sakit
Saya ingin berbagi beberapa tips berdasarkan pengalaman merawat anak masuk rumah sakit yakni :

Berikan pertolongan pertama
Saat mengetahui anak sakit panas pertama kali, saya selalu melakukan pengecekan suhu tubuh. Pengecekan ini dimaksud agar tahu suhu tubuh anak. Setelah itu, jika mengetahui anak panas, saya akan segera memberikannya obat penurun panas. Nah di rumah, saya selalu menyediakan Tempra Syrup. Tiga alasan utama saya menggunakan Tempra karena :
Aman di lambung
Tidak perlu dikocok, larut 100%
Dosis tepat (tidak menimbulkan over dosis atau kurang dosis). Setiap 5  ml Tempra Syrup mengandung 160 mg paracetamol.
 
 Pengalaman Saat Anak Masuk Rumah Sakit
Tempra Syrup untuk pertolongan pertama
Selain itu, Tempra Syrup tidak mengandung alkohol sehingga sebagai muslim, saya merasa aman memberikan Tempra kepada anak. Tempra Syrup juga mudah diperoleh di sebagian besar supermarket. Tak hanya itu saja. Tempra juga tersedia dalam rasa buah sehingga anak tak mengkonsumsi obat yang pahit. Siapa tak suka rasa buah yang lezat?. Tempra Syrup mengandung paracetamol yang bekerja sebagai antipiretika pada pusat pengaturan suhu di otak dan analgetika dengan meningkatkan ambang rasa sakit. 

Oh ya, jika dalam dua atau tiga hari anak panas tinggi, jangan ragu untuk membawa anak ke dokter untuk mendapat pemeriksaan lanjutan.

Usahakan tetap tenang dan berdoa
Memang agak susah ya bagi saya untuk tenang saat mengetahui anak masuk rumah sakit. Tapi saya selalu berupaya untuk tenang. Upaya ini dilakukan agar tindakan saat merawat anak bisa lebih maksimal. Selain itu, dengan berupaya tenang, informasi tentang kesehatan anak yang diberikan oleh dokter dan suster, dapat dilakukan dengan baik. Jangan lupa untuk berdoa agar anak lekas sembuh sehingga dapat beraktifitas kembali.

Jangan Lupa Bawa Kebutuhan Anak 
Saat masuk rumah sakit memang Ayyas tak membawa baju sehingga suami harus pulang ke rumah untuk membawa baju buat Ayyas dan saya. Pakaian yang dibawa adalah pakaian yang nyaman dan kesukaan Ayyas sehingga ia merasa lebih tenang. Selain itu, saya juga membawa mainan kesukaannya serta membiarkan ia menonton film kartun kesukaannya walau di rumah sakit. Untuk makanan, saya sempat memesan makanan favoritnya tapi sebelumnya berkonsultasi dulu dengan dokter anak yang menanganinya

Bagaimana cara teman-teman menangani anak sakit? Apakah pernah ada yang mengalami seperti yang saya alami? Yuk berbagi bersama saya karena saya yakin, selalu ada cinta di hati bunda. Terima kasih 

Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Tempra.




101 条评论

Avatar
Tina Sindi 2018/1/2 15:39

Sedih kalau anak sakit ya mba...tapi untung ada pertolongan pertama Tempra Syrup, Ponakan saya juga cocok pakai ini mba...

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/2 16:06

Sedih banget mbaaa. Iyaa anakku juga cocok pakai Tempra Syrup mbaa

Reply Delete
Avatar
mpo ratne 2018/1/2 15:40

Kalau mpo, baju yg di pakai juga harus yang adem, menyerap keringat dan gak berat kaya sweater bahan wol. Katun cocok.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/2 16:07

OH ya bener mpok. Penting nih buat yang menyerap keringat

Reply Delete
Avatar
miss dapur 2018/1/2 15:42

Dbd seram dan menakutkan jika terlambat, wah bahaya. Apalagi kalau sampai nambah darah. Wuih amit amit terjadi lagi sama anak anak. Cuma dbd anak susah minum. Eneg kata nya

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/2 16:07

Nah itulah mba yang au hindari. Makanya butuh penanganan cepat

Reply Delete
Avatar
imelda 2018/1/2 16:12

mbaaak ini kok pengalamannya persis sama banget sama aku ya? Tahun 2013 pas tahun baruan, anakku masuk RS karena demam dengue. Kelar dia dirawat gantian aku yang masuk RS karena tipus, panas tinggi lemas dll. Hehe....

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/2 18:13

Ya Allah pasti sedih banget ya mba. Iya kita udah upaya jaga kesehatan tapi tetap saja merasa terbebani banget dan malah sakit :(
SMoga tak terulang lagi ya mba

Reply Delete
Avatar
Khoirur Rohmah 2018/1/2 16:23

Klo liat penanganan kakak saya, biasanya klo dah ga mempan dikompres, skin to skin dan pakae bawang merah, baru di priksakn ke dokter mbak,
Dan tempra emang jaadi solusi buat nangani demam para ponakan,,
tfs ya mbak
🙌💖🙏🙏🙏

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/2 18:26

Nah iya aku juga mencoba bawang merah sih mba walau anakku sempat menolak

Reply Delete
Avatar
Lya Amalia 2018/1/2 16:33

waaahh, pengalamannya sama mbak... dulu pas aku kena DB giliran adekku juga kena >,< orang serumah panik semua. Tapi paling panik ibu

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/2 18:27

Ya kebayang paniknya mba. Apalagi bergantian seperti itu :(

Reply Delete
Avatar
Nyi Penengah 2018/1/2 17:42

Emang belum pernah ngerasain ketika punya anak, anaknya sakit Tapi ngeliat ponakan yang sakit juga ikut sedih hati ini. Semoga diberi lindungan anak-anak agar sehat selalu ya Mba Lid.
Semangat terus, tempra setia banget ya.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/2 18:27

Aamin. Terima kasih doa baiknya ya mba. Sehat dan bahagia selalu untuk mba sekeluarga ya

Reply Delete
Avatar
Dila Augusty 2018/1/2 17:58

Paracetamol memang penting untuk persediaan di rumah. Bisa jadi pertolongan pertama.

Semoga Mbak Lid dan keluarga selalu diberikan kesehatan ... Aamiin

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/2 18:28

IYaa. Tuh isinya sudah ampir habis mbaaa. Hehhe
terima kasih atas atas doanya baikya ya mba. DOa yang sama untuk mba Dila juga

Reply Delete
Avatar
APRIL TUPAI 2018/1/2 18:02

Sedih bgt klo anak smpe dirawat d rs. Anakku prnh isk untung ga smpe drwat liat dy tes darah aja duh nyessss. Sehat2 trs ya mbak utk mbak n kluarga. Anyway anakku jg pake Tempra utk obat demamnya 😊

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/2 18:29

Nah akhirnya pas tes darah, suamiku yang nemanin mba. Soalnya aku ya takut. Aamin doanya untuk kesehatan saya sekeluarga. Sehat terus ya untuk mba April :)

Reply Delete
Avatar
Evi Fadliah 2018/1/2 18:19

Kalau anak sakit rasanya pengen ditukar ajah ya Mba, biar kita ajah yang ngerasain. Anakku juga pernah panas tinggi dan berhari2, sempet diambil darahnya untuk di test, syukur hasil tesnya nggak ada apa2.

Makanya sejak kejadian itu selalu sedia obat penurun panas Tempra dirumah. Sehat2 terus ya Ka Ayyas dan Ummi.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/2 18:31

Alhamdulilah jika hasil tesnya bagus ya mba. Terima kasih doanya. Sehat sehat juga ya mba EVi sekeluarga :)

Reply Delete
Avatar
Atiqoworld.id 2018/1/2 18:46

Saat anak sakit ibu pun ikutan sakit yaa mbaa, sakit hati kenapa nggak ibu nya sajabyg sakit. Hikz. Semoga sehat selalu ayyas dan umi.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/3 08:40

Iyaa bener mba
Aamin doanya mbaa. Terima kaish ya

Reply Delete
Avatar
Munasya 2018/1/2 19:04

Untuk menambah trombosit, jus jambu memang efektif. Banyak yg sudah membuktikan

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/3 08:40

Banyak yang menyampaikan demikian mbaa

Reply Delete
Avatar
Helena 2018/1/2 19:20

menemani anak yang sakit itu sang ibu perlu menjaga kesehatan juga. Jangan sampai ikutan sakit :(
dari sumber yang pernah aku baca, paracetamol aman digunakan pengidap DBD untuk membantu menurunkan panas.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/3 08:42

Nah itulah. Aku saking stres makanya jadi ikut ikutan sakit. Harusnya udah bisa tenang :(

Reply Delete
Avatar
Ratna Dewi 2018/1/2 20:23

Ya ampun pasti rasanya nggak tega dan sedih banget, hati teriris-iris ngeliat anak sakit. Jangankan anak-anak, aku aja yang pernah sakit DB setiap pagi harus ambil darah rasanya pengen nangis, huhuhu. Apalagi ini yang masih anak-anak.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/3 08:43

iyaa. sedihnya sampe skarang masih terasa. Kasian mba lihatnya mbaa

Reply Delete
Avatar
Annisa 2018/1/2 20:24

Aku paling ga tega kalau ada anak kecil sakit. Kasian banget lihatnya dan kerasa banget sedihnya. Semoga anak-anak sehat-sehat terus ya mbak. Dan ibunya juga harus jaga terus kesehatan agar anak-anak bias tetap ceria terus

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/3 08:43

Aku pun demikian mba. Tapi apa daya mba :(

Reply Delete
Avatar
Okti Li 2018/1/2 22:10

Belum pernah coba kasih anak Tempra rasa jeruk saat demam. Selama ini selalu tersedianya Tempra rasa anggur...

Reply Delete
Avatar
monique firsty 2018/1/2 22:46

Makasih yah sharingnya bunda, ketika anak sakit ibu memang harus tetap tenang biar ga ikut tumbang. Sehat2 yah kakak 😊

Reply Delete
Avatar
andi nugraha 2018/1/2 23:04

Semoga ini jadi pengalaman ya, Teh. Biar kedepannya bisa lebih menjaga daripada mengobati.
Seorang ibu memang luar biasa, selalu ada dekat anaknya, apapun kondisinya..
Semoga sehat selalu.. aamiin..

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/3 08:44

Aamin mas. Terima kasih doanya ya

Reply Delete
Avatar
andyhardiyanti 2018/1/2 23:57

Sedih sekali rasanya melihat si kecil diinfus ya mbak. Pengen gantiin sama kita aja rasanya

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/3 08:44

Pengenku nggak ada yang sakit mba :(

Reply Delete
Avatar
lendyagasshi 2018/1/3 04:24

Subhanallah...
Sama banget sama kejadian pulang kampungku 2 tahun yang lalu, mba...

Pas lebaran.

Siangnya mah..kakak baik-baik aja, beranjak sore, nampak perubahan.
Anaknya alhamdulillah gak rewel.
Tiba-tiba pingin tidur sendiri di kamar.
Padahal, biasanya paling males tidur siang, apalagi saat kumpul bersama keluarga besar ((main sama sepupu-sepupu kecilnya))

Lhaa..panas 3 hari gak turun-turun meskipun sudah dikasih paracetamol.
Akhirnya dengan berat hati, kami bawa ke Rumah Sakit.
Dan benar saja....
DB.

Dirawatnya juga sama, mba...6 hari.
Remuk redam rasanya hati ini.

Tapi da anaknya maah...bageur.
Selama sakit gak rewel.
Justru karena gak rewel, aku jadi terenyuh.

((komennya jadi panjang, mba...maaf ^^ ))

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/3 08:55

Mba lendy pelukk. Anak pas didiagnosa sakit tuh aku sediihhh bangeet. Ya Allah bawaannya nangis melluuluuuu
Smoga anak anak kita selalu sehat ya. Terima kasih telah cerita panjang mbaaa

Reply Delete
Avatar
dunialingga 2018/1/3 05:56

rasanya memang kalau anak sakit, kita pengennya bertukar peran ya mba...biar emaknya aja yg sakit, kalau lihat anak sakit itu aduuh nyeesss banget hati ini..semoga keluarga kita selalu dijaga kesehatannya sama Allah..aamiin

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/3 08:56

Aamin doanya mba. Moga kita semua diberikan kesehatan yaa mbaaa

Reply Delete
Avatar
Anggraeni Septi 2018/1/3 06:56

Paling sedih kalo liat anak sakit. Apalagi sampe rawat inap huhu. DB ini nyeremin ya. Wah ternyata tempra ini turun menurun. Setauku ibuku dlu kalo aku panas juga pakai tempra. Dan sekarang kalo suhu badan Luigi diatas 37 juga dikasih tempra. Manjur ya mbak :)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/3 08:57

Alhamdulillaah jika efektif ya mbaaa
Smoga anak anak selalu sehat ya mbaaa

Reply Delete
Avatar
Istiana 2018/1/3 07:05

Duh, anak sakit yang di rumah aja rasanya udah pengen gantiin, apalagi sampe dirawat yaa, huhu.. Sedih.. Tapi yang penting pertolongan pertama itu harus siap selalu di rumah deh ya mbak.. Good luck ya mbak 😊

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/3 09:20

iya bener banget mba. Pertolongan pertama itu penting. Terima kaish ya mba :)

Reply Delete
Avatar
Tetty Hermawati 2018/1/3 07:45

Sedih emang kalau anak sakit, apalagi sampai harus dirawat di rumah sakit. Hancur hati mamak.

Reply Delete
Avatar
Kurnia amelia 2018/1/3 07:51

Semoga sekeluarga sehat terus ya mba....Duhhh ga kebayang deh rasanya gimana kalau liat anak sakit sampe dirawat, Kezia dulu juga gt panas ga turun dan akhirnya di opname beberapa hari.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/8 09:44

Aamin doa untuk kesehatan keluarga mbaa :)

Reply Delete
Avatar
Rizka Edmanda 2018/1/3 08:36

waduuh pasti sedih banget ya kalau anak masuk rumah sakit. rasanya mau ngapa ngapain pasti gak tenang.. :(

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/8 09:46

iyaa mbaa. Jangan sampe deh :(

Reply Delete
Avatar
Herva Yulyanti 2018/1/3 09:23

Kaka Ayyas lama banget 6 hari ;( dirawatnya semoga selalu sehat ya kaka jangan sampe masuk rumkit lagi aamiin

makasi ummi tipsnya tetap tenang dan selalu berdoa ya ummi kunci utamanya ^^

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/8 09:49

Aamin doanya bundaa. Terima kasih bantaun doanya bUnda

Reply Delete
Avatar
Turis Cantik 2018/1/3 11:13

Semoga anak-anak kita selalu sehat ya mbak. Memang penting banget selalu sedia obat atau kotak p3k kemanapun jadi bisa ada pertolongan pertama.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/8 09:50

Iya mba. Amin doanya. Pertolongan pertama memang penting banget ya mbaa

Reply Delete
Avatar
Niee 2018/1/3 12:16

Si K beberapa bulan yang lalu juga kena DBD. Sedih banget kalau emang anak harus masuk RS gini. Tapi mau gimana lagi. DBD emang harus diinfus kan yak. Untung cuma 3 hari masuknya. Setiap hari diminumkan air bioglass, jadi trombositnya cepet naek. Tapi tetep aja sedih.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/8 09:51

ya orangtua selalu mengupayakan yang terbaik untuk anaknyaa

Reply Delete
Avatar
Desi 2018/1/3 14:27

Sehat selalu sekeluarga ya mak :)

Reply Delete
Avatar
PutriKPM 2018/1/3 16:46

Waktu SMA, aku juga pernah kena DBD dan itu rasanya nggak enak banget. Buat jalan aja rasanya melayang gitu loh, jadi paham bgt apa yg dirasain Ayyas. Alhamdulillah udah pulih ya mba. Semoga Mba Lid dan Ayyas selalu sehat ya :)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/8 09:55

Aamin doanyaa. Iya nggak nyaman mba :(

Reply Delete
Avatar
khairiah 2018/1/3 17:43

Angkak itu seperti apa yaa bentuknya? Iya sedihnya ketika anaknya sakit seringnya emaknya juga ikut tumbang

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/8 10:03

Kayak beras mbaa. Tapi warna merah

Reply Delete
Avatar
Nefertite Fatriyanti 2018/1/3 19:17

Beberapa kali nunggui ponakan di Rumah Sakit, memang lebih melas ya kalau yang sakit anak, karena belum bisa mengalihkan rasa sakitnya

Reply Delete
Avatar
Nurul Sufitri 2018/1/3 21:04

Toss sama mbak Alida 😊 anak2ku juga cocok minum Tempra untuk pertolongan pertama ketika panas. Sudah amat sangat terpercaya nih Tempra. Aedih banget liat anak sakit boboan gitu ya.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/8 10:07

Iyaaa smoga selalu kita sekeluraga diberikan kesehatan ya mbaa

Reply Delete
Avatar
Dita Indrihapsari 2018/1/3 22:39

Sedih banget ya Mba Al kalo anak sakit. Yang biasanya lincah, gak bisa diam, jadi lesu.. :( Aku pernah nemenin Boo juga pas dirawat di RS 3 hari.. Sediiih banget rasanya, tapi tetep harus semangat biar anaknya juga semangat.. :)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/8 10:14

Tetap semangat biar selalu sehat ya

Reply Delete
Avatar
Atisatya Arifin 2018/1/3 23:09

duuh sedih ya kalau anak sakit, apalagi kalau sampai masuk rumah sakit. Kita ibunya pasti panik dan tidak tenang. Semoga kakak Ayyas sehat terus yaa. Oiya, aku baru sadar lho kalau Tempra itu nggak pakai alkohol.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/8 10:17

Aaamin doanya mba. Makaish ya

Reply Delete
Avatar
Eni Martini 2018/1/3 23:50

Ayyas, sehat selalu ya. Btw tempranya rasa jeruk ya, dek Pendar suka yang anggur

Reply Delete
Avatar
Icha faizah 2018/1/4 00:26

Huhu, sedih banget kalau anak harus masuk rumah sakit. Pas sakitnya aja bikin baper.

Sehat-sehat selalu mba buat Ayyas

Reply Delete
Avatar
Leyla 2018/1/4 05:45

Aku juga pernah dirawat berdua Salim di rumah sakit. Memang kalau anak sakit, ibunya ikut sakit.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/8 10:26

Ya Allah. Smoga tak terulang ya mba :(

Reply Delete
Avatar
Ade UFi 2018/1/4 06:39

Jangankan masuk RS, Mba. Anak sakit di rumah saja rasanya gimanaaa gitu. Tapi ada di RS lebih menenangkan ya, karena langsung ada penangan secara medis. Apalagi penyakit demam berdarah.

Semoga cukup sekali ini masuk RS ya kakak ayyas. Nanti masuk RS lagi pas melahirkan cucu buat Ummi.. Hehe

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/8 10:38

Sayangnya tahun lalu Ayyas dua kali masuk RS, mba :(

Reply Delete
Avatar
Nurul Dwi Larasati 2018/1/4 13:53

Kalau saya pasti sedia termometer sama obat penurun panas karena masih punya bayi yang tidak nentu kesehatannya. Emergency kit memang harus ada di rumah untuk meminimalisir keadaan anak.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/19 09:03

Iya bener banget mba Nurul :)

Reply Delete
Avatar
eskaningrum 2018/1/4 14:49

Kalau lihat anak sakit dan sampe diinfus rasanya ikut lemes ya Mba Alida. Semoga anak-anak kita sehat teruss.... emang deh ya Tempra selalu jadi solusi untuk anak demam, selain itu biasanya aku skin to skin, pakein baju tipis, kasih makan sup hangat...

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/19 09:04

Iya bener. Pakain baju tipis lumayan membantu

Reply Delete
Avatar
Shine Fikri 2018/1/4 16:55

Ya Allah, Ya Rabb, ga kebayang ya mba perasaannya kalau anak sakit. Sehat2 selalu ya kk Ayyas...

Reply Delete
Avatar
Nita Lana Faera 2018/1/4 20:53

Kalau udah kena DBD biasanya dirawat ya, apalagi anak2. Dulu serumah juga kena demam pas salah satu ada yg kena DBD. Makanya pas anak2 tante yang kena demamnya juga, mesti sedia Tempra juga sih di kulkas. Moga Ayyas sehat2 terus ya...

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/19 09:08

Iyaaa Tempra pilihan deh mba :)

Reply Delete
Avatar
Amelia Fafu 2018/1/4 22:55

Hati ibu selalu sakit melihat anak sakit ya mba, jangankan DBD, mereka demam aja kita sedih, kasihan. Btw, Tempranya ada rasa jeruk ya? Kirain cuma rasa anggur, boleh nih siapa tahu anak2 suka yg rasa jeruk, biasa dikasih yg rasa anggur.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/19 09:15

IYa ini buat usia di atas 6 tahun mba

Reply Delete
Avatar
Maria Soraya 2018/1/5 00:41

tempra syrup ini pilihanku tiap mada demam dari jamannya bayik, karena ada juga yg buat bayik kan ya mak .. biasanya aku kasih tempra klo panasnya di atas 39

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2018/1/19 09:16

Ih takut ya kalau sampai sepanas gitu :(

Reply Delete
Avatar
Naqiyyah Syam 2018/1/5 08:53

sedih banget kalau anak kena DBD ya, aku pernah mengalami dan huhuhu sakiiitnya

Reply Delete
Avatar
Adriana Dian 2018/1/5 22:42

Hiks, sedih banget pasti ya mak, kalo sampe anak dirawat di RS. Uhuhuhuuu. Semoga di tahun 2018 ini anak-anak dan keluarga kita semuanya diberikan kesehatan yaaaa.. Aaaaaminnn

Reply Delete
Avatar
apura 2018/1/6 15:24

sedih dan galau emang kalau anak sakit. Apalagi sampai masuk RS. MEmang pertolongan pertama buat anak demam sangat penting ya mba

Reply Delete
Avatar
Ria Kurniasih 2018/1/7 12:13

Sehat terus ya kak Ayyas, untung mama siaga ya kak, selalu sediain Tempra di rumah.

Reply Delete
Avatar
Beautyasti1 2018/1/7 14:27

Iya mba, angkak katanya bagus buat nambahin trombosit. Bisa dibeli di toko obat cina gitu ada jual.. sehat sehat ya dek ayyas~

Reply Delete
Avatar
Amallia Sarah 2018/1/8 08:39

Kalau anak sakit memang paling ga enak ya mba. Apalagi kalau salah sampai dirawat.

Reply Delete
Avatar
Rina Susanti 2018/1/8 09:45

Alhamdulillah cepat ke dokter ya...demam berdarah trmasuk penyakit berbahaya klo tdk cepat ke rs

Reply Delete
Avatar
Juli 2018/1/14 06:33

Duh mba, ga kuat sedihnya kalo anak masuk RS. Sehat selalu Mbak fan kluarga. Tks sharingnya, Tempre recommended.

Reply Delete
Avatar
Danang 2018/11/2 17:26

Sedih memang ketika anak sampai di rawat di RS. Lihat makanan yang enak pun "eneg"..Salam kenal..

Reply Delete