Review Buku Kebahagiaan Yang Kutahu

Blog ini berisi tentang kisah perjalanan, catatan kuliner, kecantikan hingga gaya hidup. Semua ditulis dari sudut pandang penulis pribadi

Review Buku Kebahagiaan Yang Kutahu

Sore itu 14 September, saya bergegas menuju Central Park Mall, Jakarta,  untuk menghadiri launching buku ‘Kebahagiaan Yang Kutahu’ karya Datuk Stella Chin. Saya penasaran untuk mengikuti launching buku itu karena Datuk Stella Chin merupakan Executive President PT MELILEA International Group of Companies. Stella juga merupakan satu dari 10 Wanita Bisnis Terhebat di Dunia oleh Global Federation of Chinese Business Women in 2007. Siapa yang tidak tertarik membaca buku kisah suksus dari seorang ibu bekerja? Saya yang berstatus sebagai ibu pekerja tentu tak mau melewatkan kesempatan untuk mengikuti acara itu.
 
Buku Kebahagiaan Yang Kutahu. Sumber : @kebahagiaanyangutahu
Saya ingin tahu bagaimana Datuk Stella, seorang ibu bekerja mampu membagi waktunya antara organisasi, kantor, serta keluarga tercinta. Saya pribadi sempat berada dalam posisi membagi waktu antara organisasi, kantor, mahasiswa dan sebagai seorang ibu bekerja. Dan, saya capek. Energi saya seolah terkuras habis walaupun saya menikmati. Saya sempat bertanya-tanya dalam diri,”Apakah ini kebahagiaan yang saya tahu?. Apakah ini kebahagiaan yang saya inginkan?. Maka, keinginan saya pun semakin kuat untuk mengetahui lebih banyak tentang Datuk Stella.

Dari kantor saya memilih menggunakan ojek online ke Central Park karena lokasinya cukup dekat. Hanya saja, tiba di mall saya kesulitan menemukan Gramedia, tempat kegiatan itu dilaksanakan. Maklum, itu pertama kali saya masuk ke Central Park. Setelah bertanya ke beberapa orang, akhirnya saya pun tiba di lokasi.
Suasana diskusi yang dipenuhi pengunjung yang antusias
Tiba di lokasi, acaranya sudah dimulai. Saya awalnya tak kebagian tempat duduk karena banyaknya penonton yang antusias ingin mengikuti launching itu. Untunglah, tak lama kemudian petugas Gramedia datang dan memberikan kursi untuk saya. Diskusi saat launching itu berjalan meriah dan para peserta menunjukkan antusias untuk mengetahui isi buku. Saya semakin penasaran untuk mengetahui isi buku tersebut.

Saat perjalanan pulang menggunakan commuterline, saya memilih membaca buku. Tiba di rumah, saya semakin penasaran untuk membaca buku ini hingga tuntas. Buku ini menceritakan kisah sukses Datuk Stella berjuang menemukan sendiri pola untuk menyeimbangkan antara pengelolaan diri, karier, hubungan pribadi dan keluarga. Datuk Stella adalah pendiri StarLadies, organisasi pegembangan diri kaum perempuan. Pada tahun 2012, dia mendapat penganugerahan gelar Datuk di negara Malaysia, sebuah gelar kehormatan yang ditujukkan kepada individu yang dianggap berkontribusi bagi bangsa dan negara. Gelar ini biasanya hanya diberikan kepada kaum pria. Hanya sedikit perempuan yang memperolehnya.

Sederet prestasi yang membanggakan. Sumber : @kebahagiaanyangkutahu
Awalnya saya menduga keberhasilan yang diraih karena Datuk Stella berasal dari kalangan keluarga menengah ke atas. Jadi ya menurut saya wajar saja, kini Datuk Stella memiliki segalanya. Teryata dugaan saya keliru. Datuk Stella hidup dalam masa kecil penuh perjuangan. Ia sekeluarga hidup pas-pasan. Seringkali terdengar desahan letih dan terlihat linangan air mata sang ibu di sudut ruangan rumah mungil. Mereka sekeluarga tinggal di rumah tidak sampai 10 meter persegi. “Bagaimana mungkin bisa berfoto?,” kata kakak laki-laki Stella. Stella hanya punya selembar foto saat dulu ia melakukan kegiatan sekolah.

Terlahir dalam keluarga miskin membuat Stella tumbuh sebagai anak yang nyaris tidak berani bermimpi. Setelah lulus SMA, Stella bekerja di beberapa tempat agar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang kuliah. Jurusan yang diambil adalah Institut Sumber Daya Manusia. Saat lelah melanda, ia selalu mempertahankan prinsip bahwa rasa lelah bukanlah alasan untuk melakukan sesuatu secara asal-asalan. Keseriusan dan tanggungjawab yang dia tunjukkan dalam pekerjaannya sebanding dengan keseriusan dan tanggungjawab menempuh pendidikan. “Kalau anda ingin melakukan sesuatu, lakukan yang terbaik, jangan tanggung-tanggung,” kata Stella seperti termuat dalam buku Kebahagiaan Yang Kutahu. Pada usia 20 tahun, Stella diangkat sebagai kepala bagian personalia di perusahaan tempatnya bekerja. Setahun kemudian, ia menikah dengan Alan Wong dan kemudian memutuskan pindah ke perusahaan multinasional sebagai manajer personalia.


Salah satu kutipan kata-kata mutiaranya. SUmber @KebahagiaanYangKutahu
Stella kemudian pindah ke Thailand bersama putri pertama mereka, Amanda, untuk mengembangkan usaha. Alan Wong bertugas mengembangkan pasar. Di usia 23 tahun, Datuk Stella menjalani hari-hari tanpa gairah. Karena tidak punya teman untuk mencurahkan isi hatinya, Datuk Stella berkali-kali menguatkan dirinya sendiri. “Ada tiga hal yang selalu saya ucapkan pada diri sendiri waktu itu. Pertama : saya tidak boleh menjadi perempuan yang depresi. Kedua : saya tidak mau menjadi perempuan yang depresi. Ketiga : saya tidak mau sampai bercerai.”

Empat tahun kemudian, sedikit demi sedikit bisnis yang mereka rintis, mulai menampakkan hasil. Datuk Stella menemukan motivasi untuk menyeimbangkan antara karier dan kehidupan rumah tangga, termasuk untuk mendampingi pertumbuhan anak-anaknya. Lalu, seperti apa isi bukunya? Bagaimana penampilan bukunya?

Cover Buku Kebahagiaan Yang Kutahu
Desain bukunya sederhana yang terdiri dari dua gradasi warna yakni warna pink dan putih. Dua warna yang menunjukkan sifat feminin namun bersih dan bersih. Warna pink merupakan salah satu warna kesukaan saya. Ciri khas perempuan yang ditunjukkan dalam cover buku tersebut. Datuk Stella Chin ditulis sebagai pendiri StarLadies. Setelah tulisan judul buku, ada kalimat-kalimat yang tersusun yang berasal dari peryataan Datuk Stella. Salah satu kalimatnya berbunyi ‘Hidup tidak mungkin sempurna, tapi selalu bisa kita lengkapi dengan hal-hal yang bermanfaat’. Kalimat singkat ini pas untuk kondisi masyarakat yang selalu menuntut sempurna sehingga menjadi tak bahagia. Di cover buku ini juga memuat foto Datuk Stella yang menggunakan baju hitam dengan desain yang cantik serta dihiasi beberapa perhiasan. Ekspresi yang ditunjukkan Datuk Stella sesuai dengan judul buku yang seolah mengatakan bahwa, ia telah memperoleh kebahagiaan.

Bab demi Bab di Buku Kebahagiaan Yang Kutahu  
Ada lima bab yang terdapat dalam buku ini. Dan masing-masing bab memiliki 3 hingga 7 sub bab yang saling dikaitkan dengan judul bab. Selain itu, juga disebutkan tips demi tips yang menjadi pendukung atas apa yang dialami Datuk Stella untuk memperoleh kebahagiaan. Bahasa yang digunakan mengalir dan runut. Oh ya, walaupun banyak tips-tips yang disampaikan dalam buku ini, tapi tak ada kesan menggurui. Di halaman pang belakang diberikan kumpulan foto-foto aktifitas Datuk Stella bersama orang-orang yang ia cintai. Saya menikmati foto-foto yang terlihat natural dan memancarkan kebahagiaan.

Bab 1 berjudul ‘Setiap Wanita adalah StarLadies yang Bersinar’
Dalam bab ini mencoba mengaitkan antara latar belakang kehidupan Datuk Stella yang berasal dari kalangan menengah bawah dengan pendirian StarLadies. Kemiskinan yang dialami Datuk Stella di masa lalu mendorongnya untuk berbagi. Dalam kacamatanya, permasalahan ini sebagian besar bermula dari keluarga. Apabila mengingknkan perubahan dala masyarakat maka akan lebih efektif bila dilakukan dalam skala kecil di lingkup keluarga. Lebih spesifik lagi, perubahan positif bagi perempuan. Di halaman 20-21 disebutkan bahwa Star Ladies didirikan pada tahun 2009 sebagai organisasi perempuan yang berfokus pada pola pikir dalam hal belajar, bertumbuh dan berkembang. “Star” artinya bintang, sumber cahaya seperti matahari. StarLadies diartikan sebagai perempuan yang bercahaya. “Star” merupakan singkatan dari :

Success atau kesuksesan
Transformation atau transformasi
Achievement atau penghargaan
Recognition atau peghargaan

Melalui empar pilar itu diharapkan StarLadies dapat membawa perempuan menuju kebahagiaan dan menemukan titik keseimbangan

Bab 2 berjudul ‘Menjadi Wanita Karier yang Bahagia dan Sukses’
Sepak terjang Datuk Stella mendirikan perusahaan tertulis dalam bab ini. Ia menceritakan saat awal merintis usaha pemasaran di Thailand, ia langsung dihadapkan pada permasalahan manusia yang kompleks dan penuh intrik. Ia kemudian dihadapkan dalam berbagai sisi buruk manusia dalam berbagai bentuk mulai dari sifat tamak, malas, suka berpikiran negatif, hingga kegemaran bergosip. Alhasil, satu peraturan yang kerap diingatkan kepada seluruh stafnya adalah “jangan bergosip”. Pengalaman ini kemudian menginspirasi Datuk Stella untuk menemukan rumus kebahagiaan yakni :

Kebahagiaan = + cinta – kepencian x ucapan syukur – gosip
(Kebahagiaan sama dengan menambah cinta, mengurangi benci, menggadakan rasa syukur dan menghilangkan gosip)  

Bab 3 berjudul ‘Pelatihan Diri yang Indah’
Ada tiga buah buku catatan yang selalu dicatat dan menjadi panduan Datuk Stella untuk proses pelatihan diri. Ada buku berukuran A4 yang penuh dengan catatan-catatan A4 dengan penuh catatan-catatan kecil yang rapi dan terkadang menggunakan warna tinta yang berbeda di beberapa tulisan untuk memberikan penekanan pada poin tertentu. Pena biru dan hitam khusus untuk menulis sedangkan pena merah untuk membuat garus dan pena hijau untuk menuliskan kode-kode tertentu. Satu buku dikhususkan untuk menuliskan segala hal yang berkaitan dengan perusahaan. Buku kedua untuk menuangkan konsep dan ide, sedangkan buku terakhir berisikan segala hal yang berkaitan dengan keluarga.

Membaca bab ini membuat saya kagum karena konsistensi dan ketelatenan Datuk Stella untuk mencatat segalanya dengan baik. Mencatat hingga kini terkesan mudah dilakukan tapi seringkali terabaikan sehingga tidak terjadi koreksi ataupun evaluasi. Padahal mencatat juga salah satu langkah untuk mencapai kesuksesan dan kebahagiaan.

Bab 4 berjudul ‘Romantis adalah Saat Kita Berpegangan Tangan dengan Pasangan untuk Maju Bersama’
Mungkin terdengar klise, tapi dalam buku ini, Datuk Stella ingin menunjukkan bahwa bergandengan tangan untuk menghangatkan rumah tangga. Posisinya sebagai perempuan karier sukses yang telah menikmati keseimbangan antara karier, rumah tangga dan hubungan percintaan, membuat Datuk Stella yakin bahwa keteguhan hati untuk mengelola rumah tangga. Upaya untuk mengejar kesempurnaan dalam rumah tangga sebaiknya dihindari karena baginya, menjaga kesetiaan untuk melengkapi dan memeprindah peran akan membuat kesempurnaan itu muncul.

Bab 5 berjudul ‘Hubungan keluarga yang Bahagia’.
Bagaimana Datuk Stella mendidik dan mengawasi keempat anak-anaknya sejak kecil hingga kini, termuat di bab 5. Bab ini juga menceritakan pengalaman pahit yang pernah dirasakan Datuk Stella saat masih merintis usaha di Thailand. Karena kesibukan membangun perusahaan dari nol, Stella terpaksa menitipkan Amanda, putri pertamanya, kepada ibunya yang tinggal di Melaka. Kepada Amanda, ia berjanji akan mengajak Amanda berlibur setiap tahun ketika Amanda sudah agak besar nanti. Namun sayangnya janjinya tak bisa dipenuhi. Hingga saat mengunjungi Amanda terpancar kekecewaan di mata putri sulungnya. Kisah itu termuat di halaman 165.

Membaca tulisan ini membuat saya salut dengan kejujuran yang dilakukan Datuk Stell untuk menuangkannya dalam buku. Tak semua orang mengakui ada kejadian pahit dalam dirinya dalam mendidik anak. Namun ini tak dilakukan Datuk Stella. Namun Datuk Stella tak hanya menyampaikan pengalaman itu saja, namun ia menceritakan proses yang dilakukan untuk membalas masa lalu pahit itu, dan mampu merebut cinta kasih anaknya. Setelah membaca buku ini, saya melihat Datuk Stella telah berhasil memperoleh keseimbangan antara karir, pernikahan dan keluarga. Dalam buku setebal 206 halaman, kebahagiaannya ia bagi.  

Kebahagiaan Meraih Keseimbangan Pernikahan
Menjalani pernikahan selama 24 tahun bagi Datuk Stella,  bukan sesuatu yang mudah, namun juga tak sulit. Mungkin terdengar aneh, tapi konsisten menumbuhkan benih-benih membuat pernikahan menjadi awet. Nah, menumbuhkan benih-benih ini bisa dirasakan saat berpegangan tangan. Apakah ada getaran seperti layaknya masih pacaran? Apakah masih ada kerinduan yang menggebu yang membuat cinta semakin bergelora?

Romantisme dalam hubungan pernikahan. Sumber : @KebahagiaanYangKutahu
“Cinta itu seperti telapak tangan. Tidak peduli dingin atau panas, keduanya akan memberikan kehangatan satu sama lain saat disatukan,” kata Datuk Stella. Menyatakan cinta juga dilakukan Datuk Stella untuk menghangatkan kehidupan pernikahannya. Lalu, apakah pasangan ini tak pernah berselisih paham?. Jawabannya : pernah!. Hal ini terjadi pada masa awal mereka berdua merintis perusahaan. Tapi setiap kali perselisihan usai, rasa cinta semakin bertambah. Keseimbangan pernikahan juga diperoleh dengan memperhatikan penampilan di hadapan pasangan. Datuk Stella misalnya, sangat memperhatikan penampilan sang suami mengikuti fashion Jepang, Eropa atau Korea.

Kebahagiaan Keseimbangan Hubungan Anak
Meskipun sebagai seorang Executive President PT MELILIEA International Group of Companies, setiap kali tiba di rumah, ia selalu memanggil seluruh anaknya untuk berkumpul. Mereka akan mengobrol tentang apa saja yang dialami hari itu. Momen ini selalu digunakan Datuk Stella untuk memberikan nasehat, masukan, bimbingan kepada anak-anak agar mereka mengerti arti tanggungjawab. Datuk Stella juga selalu berusaha memposisikan diri sebagai teman. Saya membayangkan suasana hangat dan penuh canda selalu menghiasi obrolan demi obrolan. Datuk Stella tidak hanya menjadi pendengar saja, melainkan mencurahkan segenap perasaan dan perhatiannya saat berkumpul dengan keempat anaknya.

Bagi Datuk Stella, memiliki komitmen dan kepercayaan adalah pelajaran yang harus diberikan dengan cara memebri contoh. Anak-anak akan belajar dari apa yang ditunjukkan. Perempuan yang sukses berkarier tapi lupa mendidik anak, akan membuat jurang yang lebar antara anak dan ibu. Kunci utama kebersamaan keluarga terletak pada kualitas pertemuan, bukan kuantitasnya.

Datuk Stella dan anaknya yang terlihat sangat akrab
Datuk Stella mengerti benar bagaimana mengurus anak dan mengamati perkembagan anak sejak kecil hingga kini. Keempat anaknya selalu diajarkan untuk selalu mandiri. Mereka bahkan sejak kecil tidak pernah dibantu babysitter. Anak-anak terbiasa membereskan tempat tidur sendiri setiap bangun pagi. Ketika keempat anaknya sekolah di Amerika, mereka tak memiliki asisten rumah tangga namun ada pembagian tugas untuk membereskan rumah. Pengelolaan uang juga diajarkan sejak dini. Anak pertamanya, Amanda mendapat tugas membagikan uang saku sesuai urutan usia. Masing-masing memiliki buku catatan kecil yang mencatat segala pengeluaran setiap bulan.
  
Kebahagiaan Keseimbangan Karier
Datuk Stella merupakan pemimpin yang dapat diajak berdiskusi serta memiliki kecerdasan emosional yang sangat baik. Ketika menghadapi karyawan yang tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, ia tak serta menunjukkan raut muka marah atau kecewa. Namun jika sudah tiga kali diperigatkan namun karyawannya belum menunjukkan perubahan apa-apa, barulah Datuk Stella akan memberikan teguran keras. Dalam kariernya, ia tidak pernah bertindak semena-mena. Pekerjaan yang ia lakukan tak pernah ia tunda. Siang atau malam, pekerjaan harus diselesaikan hari itu juga

Sebagai pemimpin, Stella adalah sosok yang kharismatik dan kreatif dan setiap implementasinya dilakukan secara terperinci hingga membawa hasil terbaik. Tanggungjawab besar yang diemban membuatnya mencurahkan lebih banyak waktu dibandingkan orang-orang lain di perusahaan.
Namun Stella tahu bagaimana cara menyeimbangkan hidupnya. Saat kepenatan memuncak, ia akan mengasingkan diri selama beberapa hari atau berdiam di rumah sambil mendengarkan musik yang menenangkan.   

Jadilah pribadi yang kuat
Membaca buku ini seolah menjadi cermin bagi saya untuk secara perlahan demi perlahan menikmati keseimbangan dalam hidup saya. Saya yakin, keseimbangan yang akan diperoleh akan memunculkan kebahagiaan. Kini, saya telah menemukan kebahagiaan. Apakah teman sudah tahu kebahagiaan seperti apa yang teman inginkan? Buku ini direkomendasikan untuk semua perempuan. Karena saya dan Datuk Stella percaya, semua perempuan memang harus bahagia. 

Saya dengan buku Kebahagiaan Yang Kutahu


#kebahagiaanyangkutahu 
#datukstellachin
#stellasociety

54 件のコメント

Avatar
Herva Yulyanti 2016/10/20 13:57

Bagus mba reviewnya lengkap syekali :)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/20 14:15

Alhamdulillah. Terima kasih ya :)

Reply Delete
Avatar
okti li 2016/10/20 15:37

Waduh, lengkap ini reviewnya. Terimakasih Bu...
Serasa saya ikut hadir di acara dan ikut baca bukunya.

Saya juga tidak ingin,depresi dan tidak ingin bercerai, amin

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/21 7:07

Aamin, Teteh Okti.
Makasihh

Reply Delete
Avatar
Mbul Kecil 2016/10/20 17:42

Bisa jadi pengingat untuk sadar akan kesehatan ya mb lidh, duh aku jadi trenyuh baca perjuangannya si tokoh tdalam buku

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/21 7:08

Iyaa mba Nita. Sesuatu tak mudah untuk memperoleh kalau tanpa kerja keras

Reply Delete
Avatar
Nia K. Haryanto 2016/10/21 7:04

Udah lama gak baca buku motivasi kayak gini. Duuuh.. pengen punya. Kudu diapgred nih saya.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/21 9:33

Baca buku motivasi jadi termotivasi ya, mba Nia :)

Reply Delete
Avatar
lianny hendrawati 2016/10/21 10:26

Reviewnya komplit nih mba. Buku yang memotivasi terutama buat kita para perempuan ya.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/21 12:25

Iyaa mba Lianny
Smoga semakin termotivasi ya :)

Reply Delete
Avatar
Irly 2016/10/21 10:27

Kayaknya banyak inspirasi dan motivasi di bukunya ya..

Rumus kebahagiaannya mantap^^

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/21 12:25

IYaap bener bangett. Rumus kebahagiaan yang bisa digunakan :)

Reply Delete
Avatar
Kang Nurul Iman 2016/10/21 13:09

Kalau bukunya banyak mengandung makna saya juga mau dong mbak kalau gitumah karena bisa dijadikan inspirasi gituh.

Reply Delete
Avatar
Enny Mamito 2016/10/21 13:25

Suka kalimat ‘Setiap Wanita adalah StarLadies yang Bersinar' :)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/21 14:12

IYa mba. Sangat memotivasi kata itu :)

Reply Delete
Avatar
Hairi Yanti 2016/10/21 14:05

Mbak Alida... Samaa. Sy pertama masuk Central Park ga nemu Gramedianya di mana. Bukunya bagus ya, Mbak. Memotivasi :-)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/21 14:54

Maklum, jarang masuk mall gede, mba Yanti. Hhehehe
Iyaa, sangat memotivasii :)

Reply Delete
Avatar
Dewi Rieka 2016/10/21 14:40

Keren banget ya perjuangannya mba, so inspiring..

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/21 14:55

IYaa, menginspirasi banget mba :)

Reply Delete
Avatar
Nefertite Fatriyanti 2016/10/21 14:58

Reviewnya detail mba, bikin penasaran pengin baca bukunya, ahaha

Reply Delete
Avatar
Kanianingsih 2016/10/21 15:36

jadi pengen baca, biar bisa menemukan formula bahagia :)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/22 8:33

Biar semakin bahagia, mba Kania ;)

Reply Delete
Avatar
tutyqueen 2016/10/21 15:36

aku suka banget baca buku ini sangat menginspirasi

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/22 8:33

iyaa sama aku juga suka, mba Tuty ;)

Reply Delete
Avatar
Hana Bilqisthi 2016/10/21 16:36

Reviewnya lengkap dan gambarnya bagus banget mba :D

Reply Delete
Avatar
Turis Cantik 2016/10/21 16:54

Memang penting bngt ya mbak affirmasi positif buat diri sendiri kdng kan good day ngak dtng tiap hari. Ulasannya lengkap banget mbak :)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/22 8:35

Kalo rajin traveliing seperti mba Muthz emang makin bahagia yaa. Makasih mbaa ;)

Reply Delete
Avatar
Lily Kanaya - www.Glowlicious.Me 2016/10/21 20:55

Menginspirasi banget isi bukunya, nanti pengen liat - liat di Gramedia ah :)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/22 8:35

Iyaa .. silakan mba Lily ;)

Reply Delete
Avatar
Nurul Fitri Fatkhani 2016/10/22 14:32

Wah..Datuk Stella ini, banyak sekali prestasinya ya... kisah hidupnya begitu menginspirasi. Jadi pengen baca bukunya lebih lanjut, Mbak :)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/23 7:38

Iyaa mba. So inspiring
Selamat membaca :)

Reply Delete
Avatar
April Hamsa 2016/10/22 20:50

Penasaran sama bukunya. Udah ada di gramedia kah?
Minggu ini belum ke gramed hehe
Buku ini sepertinya cocok dibaca emak2 kyk aku buat dapat pencerahan :D
TFS :)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/23 7:39

Udah ada di Gramnedia, mba April :)
Iyaa pas juga buat aku :p

Reply Delete
Avatar
nitalanaf 2016/10/22 21:33

Senang ya mba bisa belajar banyak hal dari sesama perempuan yg pencapaian hidupnya cukup mengagumkan :)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/23 7:39

Iyaa mba. Biar bisa sukses :)

Reply Delete
Avatar
fanny fristhika nila 2016/10/23 1:26

harus cari nih bukunya.. buku2 berbau motivasi dan sejarah hidup begini yg aku suka.. apalagi kalo penulisnya perempuan :).. melileanya sendiri sih, ini produk yg rutin diminum papaku mba.. aku sih blm pernah nyobain.. tapi baru tau kalo salah satu petingginya datuk stella ini :)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/23 7:40

Sesama perempuan harus saling mendukung. :)

Reply Delete
Avatar
Unknown 2016/10/23 12:39

Jadi jangan manjain anak yaaa, ntar jadi anak yg kasar dan ngak bisa bersyukur

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/24 7:32

Iyaa yang penting kashi sayang, om Cumi :)

Reply Delete
Avatar
Anisa AE 2016/10/24 8:52

Baca review yang bagus begini membuat saya jadi tertarik buat beli dan baca bukunya langsung. :D

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/26 10:34

Asiik. Selamat membaca mba Nisa :)

Reply Delete
Avatar
Sandra Buana Sari 2016/10/24 14:56

Masih belajar cara membersarkan anak utk mejadi pribadi yg bertanggung jawab nih.. Nice sharing mba :)

Reply Delete
Avatar
Ahmad baihaqi 2016/10/27 15:35

reviewnya menarik. ada gambar2 pemanis tulisan, hehehe. luar biasa Datuk Stella. jadi pengen belikan Bulanku di rumah, Mbak.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 2016/10/29 10:10

Asyiikk. Makasih, mas KIki :)

Reply Delete
Avatar
Tian Lustiana 2016/10/29 13:31

Reviewnya membuat saya penasaran pengen baca sampai tuntas.

Reply Delete
Avatar
GE MAULANI 2016/11/01 11:48

Jadi penasaran pengen baca full nya *duuh

Reply Delete
Avatar
Nena Alisa 2017/02/14 12:37

Bikin gemes kalo ga baca langsung huhu u,u

Reply Delete
Avatar
Julia pasca 2021/07/18 10:23

Dengan prestasi yang luar biasa yang dimiliki oleh Datuk Stella Chin, dengan kekayaan yang meluber-luber (bisa dibilang dengan begitu), tapi untuk urus anak tidak memakain jasa baby sitter? apalagi anak tidak dimanjakan? Beuuuuh Keren gak tuh!!!

Formulasi ala Datuk Stella Chin perlu ni ditiru.

Salam kenal ya, Mbak Alida

Reply Delete