Kelezatan dan Lembutnya Bika Bogor Talubi, Oleh-oleh Khas Bogor

Blog ini berisi tentang kisah perjalanan, catatan kuliner, kecantikan hingga gaya hidup. Semua ditulis dari sudut pandang penulis pribadi

Kelezatan dan Lembutnya Bika Bogor Talubi, Oleh-oleh Khas Bogor

Sudah sejak lama saya mendengar nama Bika Bogor Talubi (Talas dan Ubi). “Kamu harus coba Bika Bogor Talubi. Rasanya enak, harganya terjangkau. Ini oleh-oleh nomor 1 di Bogor loh,” kata teman saya tinggal di Bogor. Siapa yang tak penasaran dengan rayuan itu?. Nah karena saking penasaran, saya datang ke Bogor bersama Ayyas dan Mba Farah. Kebetulan lagi libur sekolah dan rencananya kami akan ke Bandung keesokan harinya untuk berlibur dan bertemu sahabat. Kamis pagi, 5 Januari, kami ke Bogor menggunakan commuterline. Tiba di Bogor, kami langsung menggunakan taksi online untuk menuju Jalan Padjajaran 20 M, Bogor.

Aksesnya teryata tak sulit. Sebuah ruko berwarna dominan ungu bertuliskan Bika Bogor Talubi. Oleh-oleh No 1 di Bogor tertulis jelas. Saat saya melangkahkah kaki ke dalam, suara pramusaji terdengar ramah. “Selamat datang di Bika Bogor Talubi. Oleh-oleh No 1 di Bogor,” kata pria yang bernama Ali itu. Ah, keramahan tampak terasa begitu nyata. Beberapa orang tampak asyik memilih Bika Talas yang tersaji. Ruangannya tertata dengan rapi. 

Nikmati Kelezatan Bika Bogor Talubi

Nah, karena saya belum pernah mencicipi Bika Bogor Talubi, saya bisa mencoba potongan bika yang tersaji di meja kasir. “Silakan dicoba, bu,” kata sang pramusaji itu. Kesan pertama, wah lembut sekali. Rasanya pun lezat. Pantesan banyak yang membeli Bika Bogor Talubi.

Saat asyik melihat-lihat deretan Bika Bogor Talubi yang tersaji, saya bertemu Pak Putra, pemilik Bika Bogor Talubi. Kepada saya, ia menceritakan sejak awal memang berniat mengembangkan talas menjadi bahan pembuatan bika. Apalagi, Di Bogor, sangat terkenal talas dan talas banyak sekali dijumpai di jalan kota Bogor.  Kandungan karbohidrat dan aneka gizi yang terkandung dalam talas, menjadikan talas dapat diolah menjadi makanan yang bergizi.
 
Salah satu suasana Bika Bogor Talubi
Talas kemudian dikreasikan menjadi Bika Bogor. Awalnya, bika yang dibuat gagal. Kerja keras untuk menghasilkan Bika Bogor yang lezat kemudian terwujud. Talas kemudian menjelma menjadi Bika Talas Bogor yang lezat dan lembut. 

Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan Bika Bogor Talubi adalah talas, kuning telur, tepung sagu, ragi dan gula pasir. Pembuatan Bika Bogor Talubi melalui beberapa tahapan. Pertama-tama, talas dikupas dan dipotong. Untuk menghilangkan lendir yang membuat tenggorokan sakit, talas yang telah dipotong, dicuci dalam larutan garam. Setelah itu, santan dan talas diblender kemudian disaring untuk memisahkan ampasnya. Adonan talas kemudian dikocok bersama kuning telur, lalu saring kembali agar adonan menjadi super lembut. Setelah itu siapkan ragi. Nah, ragi ini yang membuat bika menjadi berongga-rongga. Langkah berikutnya adalah mikser adonan talas, dan kuning telur. Setelah itu, masukkan adonan gula pasir, ragi dan adonan talas.  Diamkan adonan selama dua jam agar proses fermentasinya terjadi dengan sempurna. Ketika adonan telah terfrementasi dengan sempurna, berikan perasa. Warna ungu untuk talas dan warna hijau untuk coco pandan.

Cara memasak Bika Bogor Talubi, pertama-tama masukkan adonan ke cetakan Bika Bogor Talubi. Bika yang berukuran mini, masaknya lebih cepat dibandingkan bika yang berukuran besar. Untuk Bika berukuran besar, membutuhkan waktu hingga satu jam. Apabila bagian atasnya sudah mengeras dan gelembungnya sudah terlihat semua, ini tandanya Bika Bogor sudah matang dengan sempurna. Eit, jangan di makan dulu. Bagian atas bika ini masih harus dipanggang selama dua menit.  

Oh ya, untuk Bika Talas, maka bahan utamanya menggunakan talas. Sedangkan Bika Ubi menggunakan ubi. Sedangkan kalau Bika Cocopandan dan Bika Nangka, menggunakan penggabungan talas dan ubi.  Bika ini tanpa pengawet loh sehingga hanya bertahan 4 hari di suhu ruangan. Namun jika ingin tahan lama, Bika Bogor bisa dimasukkan di dalam kulkas. Sebelum dikonsumsi, masukkan Bika Bogor Talubi ke microwave.

Menurut Pak Putra, talas dan ubi yang digunakan untuk memproduksi Bika Bogor, mencapai lebih dari satu ton per hari. Talas dan ubi yang diperoleh berasal dari supplier khusus yang telah menjadi langganannya. “Kualitas terbaik yang kami gunakan,” kata Pak Putra.  Targetnya, Bika Bogor ini bisa dipasarkan di Jakarta dan kota besar lainnya. Kelezatan Bika Bogor ini menarik perhatian tak hanya masyarakat Kota Bogor melainkan juga dari luar Bogor. Bahkan, berbagai institusi menjadikan Bika Bogor Talubi, Oleh-oleh Khas Bogor. Pembeli tak hanya datang sekali, tapi berkali-kali setelah merasakan kelezatan dan kelembutan Bika Bogor Talubi. Hingga kini, jumlah pembeli Talas Bogor Talubi mencapai lebih dari 1000 orang per hari.  
Antrian pembeli di Bika Bogor Talubi
Saat saya datang, banyak pembeli yang datang bergantian membeli Bika Bogor Talubi. Salah satunya adalah Nana Yurisa yang datang dari Cilebut untuk membeli Bika Bogor Talubi. “Ini sudah empat kali saya datang untuk membeli Bika Bogor,” kata ibu satu anak ini. Bika Bogor Talubi sangat digemari keluarganya. “Satu keluarga suka Bika Bogor Talubi. Mama saya juga suka. Rasanya enak dan lembut banget,” katanya. Bahkan, sang dosen kuliah pun kerap memesan Bika Bogor Talubi kepadanya. “Selalu ingin nambah kalau makan Bika Bogor Talubi ini,” katanya lagi.  
 
Mba Farah dan Ayyas lagi memilih Bika Bogor
Fazal Pratama, supervisor Bika Bogor Talubi mengatakan ada empat varian rasa Bika Bogor Talubi. Keempat varian rasa adalah Bika Coco Pandan, Bika Talas, Bika Nangka dan Bika Ubi. Untuk keempat rasa itu, harganya Rp 35.000. Satu lagi yang wajib dibeli adalah Bika Mini. Bika Mini ini berisi bika aneka rasa yang berisi 10 buah. Harga Bika Bogor Talubi Mini sebesar Rp 29.000. Penasaran, saya langsung membeli yakni Bika Bogor Ubi Madu, Bika Bogor Coco Pandan serta Bika Bogor Mini.

Bika Bogor Ubi Madu
Bika Bogor Ubi Madu
Saya suka Bika Bogor Ubi Madu ini karena rasanya yang manis tapi tidak eneg. Jujur saya awalnya mengira Bika Bogor Ubi Madu ini bakalan manis banget, tapi tidak. Manisnya pas. Walaupun dikonsumsi bersama teh manis, manisnya Bika Bogor Ubi Madu ini tetap terasa. Bikanya lembut sekali sehingga saat dikonsumsi ingin selalu nambah. Karena saya suka makanan yang manis, saya menyukai Bika Bogor Ubi Madu ini.

Bika Bogor Coco Pandan
Bika Bogor Coco pandan
Jujur, aromanya wangi banget!. Khusunya aroma coco pandan yang sangat mengugah selera. Awalnya saya mengira aroma wangi ini hanya karena masih ada setelah dibeli saja. Tapi sore hari saat akan dikonsumsi lagi, aroma coco pandanya masih jelas tercium. Mba Farah dan Ayyas suka sekali dengan Bika Bogor Coco pandan ini. Untuk kelembutannya tak perlu diragukan karena memang lembut banget.

Bika Bogor Mini
Ukurannya yang mini terlihat begitu menggemaskan. Jika ingin mengkonsumsi tak perlu repot dipotong karena bisa langsung dikonsumsi tanpa harus dipotong. Nah Ayyas paling suka dengan ukuran mini ini. Pas tiba di rumah, Bika Bogor ini langsung ia makan. Nggak tanggung-tanggung, langsung tiga potong. “Soalnya enak dan lucu sih, mi,” katanya sambil senyum-senyum. Mengkonsumsi Bika Bogor Mini ini ada empat varian yang tersedia dalam satu kemasan. Jadi, kalau suka rasa coco panda bisa pilih yang rasa cocopandan. Kalau suka ubi madu juga bisa pilih ubi madu.
 
Bika Bogor Mini
Setelah mengkonsumsi Bika Bogor Talubi ini saya sangat setuju jika Bika Bogor menjadi oleh-oleh khas Bogor.  Bika Talubi sangat pantas dikonsumsi bersama keluarga atau diberikan ke kenalan.  Mengapa saya mengatakan demikian?

Menggunakan Bahan Pangan Lokal
Bika Bogor Talubi ini menggunakan bahan pangan talas yang merupakan ciri khas Bogor. Saya suka dengan makanan yang terbuat dari pangan lokal. Kreasi penggunaan pangan lokal yang bergizi dan menyehatkan seperti talas harus dilakukan oleh para pelaku usaha. Efeknya tentu akan menciptakan keberlangsungan bahan pangan lokal yang kini mulai menghilang. Lapangan kerja pun akan tercipta dengan mengunakan jasa warga sekitar. Pemanfaatan bahan lokal ini yang juga didukung oleh pemerintah.

Rasanya yang Lezat dan Lembut
Tak mudah loh menciptakan bahan makanan dari produk pangan lokal menjadi bahan makanan lezat dan lembut. Bika Bogor Talubi membuktikannya. Tak percaya, incip saja langsung kelezatannya. Bika Bogor Talubi benar-benar lembut. Aromanya juga wangi menggoda. Kelezatannya ini yang memang pas menjadikan Bika Bogor Talubi menjadi oleh-oleh No 1 Bogor.
 
Lezat dan lembut Bika Talas Bogor ini
Bersertifikasi halal dan Izin PIRT
Di kemasan Bika Bogor Talubi, terdapat sertifikasi halal yang diberikan oleh MUI (Majelis Ulama Indonesia). Sertifikasi halal ini menurut saya penting banget karena memberikan rasa aman bagi saya untuk mengkonsumsi Bika Bogor Talubi. Adanya kode PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga) ini menjamin produk ini terjamin keamanan pangannya.

Terdapat Keterangan Kadarluarsa dan Komposisi Bahan
Dengan adanya keterangan kadarluasa ini menunjukkan batas akhir Bika Bogor sehingga mutunya terjamin.  Tak perlu takut kadarluarsa karena Bika Bogor yang disajikan selalu fresh from the oven. Oh ya, dengan adanya komposisi bahan, Bika Bogor terjamin kualitas bahan yang digunakan

Harganya Murah dan dapat Dikonsumsi Semua Kalangan
Lezat, lembut dan harganya murah? Siapa yang tak suka?. Saya sih suka banget dan saya yakin banyak yang suka. Harganya Rp 35.000 dan Rp 29.000 menurut saya sangat terjangkau. Jadi, mau beli banyak pun tak perlu takut kantong jebol karena nggak bakalan merugi!  Bika Bogor bisa dikonsumsi mulai dari laki dan perempuan. Juga bisa dikonsumsi mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Kemasan yang menarik
Karena kemasannya yang menarik, saat memberikan oleh-oleh pun, jadinya nggak malu. Saat memberikan makanan yang dikemas dalam kemasan yang menarik, penerima pun akan senang. Bayangkan kalau kita memberikan makanan yang udah penyot kiri-kanan dan tampilannya nggak menarik. Ih ogah!
 
Saya sudah beli Bika Bogor Talubi
Oh ya, sahabat saya mengaku suka sekali saat mendapat oleh-oleh Bika Bogor Talubi. “Enak banget, Lid. Kalau ke Bogor aku bakalan mampir nih,” katanya. 

Apakah hanya itu saja alasan  Bika Bogor Oleh-oleh No 1 Bogor? Tidak!. Masih banyak alasan mengapa Bika Talubi, Oleh-oleh Khas Bogor. Kalau penasaran, silakan teman langsung datang atau menghubungi nomor yang  berikan di bawah ini :

Alamat Bika Bogor Talubi
Jalan Padjajaran 20 M, Bogor
Jalan Soleh Iskandar No 18 B Bogor
Jalan Raya Gadog
Line : @bikabogor
Whatsapp : 08884829626

Oh ya, menurut saya, Bika Bogor Talubi ini tak hanya cocok untuk oleh-oleh kepada kenalan atau sahabat, melainkan juga dinikmati bersama keluarga. Seperti yang saya sekeluarga lakukan. Kami berkumpul dan ngobrol banyak hal sambil mengkonsumsi Bika Bogor Talubi. 
Berkumpul bersama keluarga mengkonsumsi Bika Bogor Talubi, OLeh-oleh No 1 Bogor
Kelezatan dan kelembutannya tak tertandingi. Datang ke Bogor tapi tak membeli Bika Bogor Talubi? Rugi! Datang ke Bogor, oleh-oleh apa yang dicari? Ya, Bika Bogor Talubi!. Bika Talubi memang Oleh-oleh khas Bogor. Ingin tahu keseruan saya datang dan membeli Bika Bogor Talubi? Yuk tonton video di bawah ini. Jangan lupa beli Bika Bogor Talubi ya, teman-teman ... 







70 komentar

Avatar
Herva Yulyanti 15/01/17, 08.21

aih suka fotonya yang paling bawah mba Lid syantieeekkk :*
btw mba ini bisa beli online ga si?kan tahan 4 hari y?apa bisa direkomendasiin sampe ke Cimahi?hahaha
aku ngiler bika talasnya sama yang kecil isi campur harganya terjangkau y mba

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 15/01/17, 11.41

Alhamdulillah. Akhirnya ada yang memuji kecantikanku. Hahahha
Mba, sepertinya bisa langsung hubungi langsung, mba. Iya ini tahan sampe 4 hari loh :). Harganya terjangkau pula :)

Reply Delete
Avatar
Leyla Hana 15/01/17, 11.40

Aku suka banget Bika Ambon. Eh di Bogor ada Bika Bogor ya..

Reply Delete
Avatar
Fakhruddin 15/01/17, 12.39

Hmmmm nyummi banget sepertinya. Tunjukin istri pasti langsung ngajakin ke Bogor ini mah :-)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 15/01/17, 14.05

Iyaaa . Biar sekalian jalan-jalan. Hihiihi

Reply Delete
Avatar
Uniek Kaswarganti 15/01/17, 14.01

Kudu dicatet nih kalau pas berkunjung ke Bogor. Jadi selain lapis talas, ada juga bika talubi ini. Ngiler pengin inciiippp :)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 15/01/17, 14.06

Iyaa yuk berkunjung ke Bgor dan beli Bika Bogor, mba :)

Reply Delete
Avatar
Unknown 15/01/17, 14.04

Duuhh... Sudah tersebarkah di area jakarta..? Kayak amanda dan sangkuriang yang merajalela di sini.. Aku pengen coba... Aku mah pengenan.. Hihi

Reply Delete
Avatar
Lidha Maul 15/01/17, 14.49

Woowww, enaknya. Bisa nggak ya dipaketin. Serius nih mau

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 15/01/17, 22.33

Hayuk mba langsung ke kontak ke Bika Talubi. Bisa di order :)

Reply Delete
Avatar
Ratna Dewi 15/01/17, 17.40

Aku belum pernah nyobain Bika Bogor dan pas baca postingan ini jadi pengen. Tergiur sama warna-warni Bika Bogornya euy.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 15/01/17, 22.34

Iya aku juga pengen lagi mba Dewi. Rasaya memang enak banget :)

Reply Delete
Avatar
Adriana Dian 15/01/17, 23.13

bika ambon yang kuning aja aku suka banget, apalagi bika mini yang warna warni gituuuu. Kalo ke bogor harus beli nih berartiiii. Makasi infonya ya Maaaak :D

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 16/01/17, 07.03

Iyaa mba. Aku kalau ke Bogor udah jadi oleh-oleh wajib nih :)

Reply Delete
Avatar
Milda Ini 16/01/17, 02.04

Wah, warnanya juga bikin tambah ngiler

Foto buka warna ijo, suka banget

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 16/01/17, 07.04

Rasanya lezat, lembut dan warnanya juga menarik ya mba Milda :)

Reply Delete
Avatar
Tira Soekardi 16/01/17, 02.53

wah bogor nambah lagi olehnya, kapan kembali ke bogor? nunggu ada reunian lagi

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 16/01/17, 07.04

Jangan lupa beli Bika BOgornya kalau pas reunian mba :)

Reply Delete
Avatar
Sie-thi Nurjanah 16/01/17, 03.41

bika bogor mini yg aneka warna itu menggoda sekali pingin nyicipin
ada tambahan lagi selain asinan bogor yg bakalan jadi incaran nih..heheheheh

Reply Delete
Avatar
Inna Riana 16/01/17, 09.23

baca ini pas puasa sukses bikin laper.
sebagai warga bogor, aku dukung mba lid dalam lomba ini.
good luck yaaa

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 16/01/17, 11.12

Alhamdulillah. Terima kasih, mba Inna atas doanyaa :)

Reply Delete
Avatar
Nur Rochma 16/01/17, 15.07

Wah, semakin banyak oleh-oleh dari Bogor. Naksir sama bika Bogor mini. Imut ya.

Oh ya..good luck untuk lombanya.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 16/01/17, 15.18

Iyaa mba. Amin doanya. Makasih ya mba :)

Reply Delete
Avatar
Dewi Rieka 16/01/17, 15.44

Aku suka yang bika mini mba, imut, enak, tinggal glep hihi

Reply Delete
Avatar
Ikrom Zain 16/01/17, 16.28

padahal klo pas ada hajatan sering gak kemakan tapi kalo liat gambarnya kok jadi pingin, apalagi rasa2nya banyak hehe

Reply Delete
Avatar
April Hamsa 16/01/17, 16.34

Wah kyknya enak bikanya. Aku blm pernah makan hehe. Baru tau soalnya. Kirain selama ini makanan khas Bogor roti Unyil ma lapis Bogor :D
Kpn2 nyobain ah TfS

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 17/01/17, 08.01

Yuk cobain Bika Bogor nih :)

Reply Delete
Avatar
nitalanaf 16/01/17, 17.29

Wow 1 ton sehari ya. Bika yang mini-mini aneka warna itu cakep banget, lebih menarik minat untuk belinya :D

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 17/01/17, 08.02

Iya bika mini menggemaskan ya mba Nita :)

Reply Delete
Avatar
lingga permesti 16/01/17, 18.06

yummy bgt keliatannya...nanti harus cobain ini bika bogor

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 17/01/17, 08.02

Jangan ampe nggak nyoba mba. Soalnya emang enaak :)

Reply Delete
Avatar
Lina W. Sasmita 16/01/17, 19.34

Mbak gak ada jual bika talubi yang online ya? Duh saya penyuka bika banget. Ngences lihat warna hijaunya itu.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 17/01/17, 08.02

Bisa di order online mba Lina :)

Reply Delete
Avatar
Kornelius Ginting 16/01/17, 21.16

Wah.. Bika ambon medan akan ada pesaingnya nich. . Kreatif2 sekarang ya.. Makanan tidak lagi dilihat dari rasa..tapi kemasan dan kreatifitas menjadi faktor pendukung yang harus diperhitungkan

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 17/01/17, 08.03

Iya ini enak banget loh kak :)

Reply Delete
Avatar
yervi hesna 16/01/17, 22.27

Bika ambon, bika bogor hampir sama teksturnya. Paling beda itu bika Talago di Padang Panjang

Reply Delete
Avatar
Dewi Nielsen 17/01/17, 01.54

Aaaaah...penampakan bikanya juara banget..Aku penggemar berat bika ambon..jadi kangen makan bika ...Kayaknya yang ubi madu lezat banget ya kak..

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 17/01/17, 08.03

Wah sama kayak aku nih juga suka bika. Iya yang ubi madu juga lezat. aih semuanya lezaat :)

Reply Delete
Avatar
GE MAULANI 17/01/17, 13.33

Idem sama teh Herva, mba Lid syantiek :) unik ya, bikanya dari ubi dan talas. Ad yang mininya juga. Aku kira harganya mahal lho mba, eh ternyata terjangkau gitu range harganya. Jadi pengen nyoba

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 17/01/17, 19.40

Aih. Makasih mba Gilang :)
Iya harganya terjangkau mba :)

Reply Delete
Avatar
Sandra Nova 17/01/17, 15.12

Lucu ya ada talubi hihihi bika ambon tapi dari ubi.. baru tau aku, sayang kemaren ke Bogor cuman sebentar jadi ngga bisa beli talubi :D

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 17/01/17, 19.40

NExt moga bisa mampir langsung ya mba :)

Reply Delete
Avatar
Helenamantra 17/01/17, 17.14

Olahan ubi ya? Dari fotonya jadi ingin icip-icip. Weekend ke Bogor ah...

Reply Delete
Avatar
Nurul Fitri Fatkhani 17/01/17, 17.47

Waah..Bogor berinovasi terus ya.. Dari roti unyil, bolu talas, sekarang ada bika bogor...
Jadi pengen bain ke Bogor ... ^_^

Reply Delete
Avatar
Rotun DF 17/01/17, 19.01

Bogor memang kaya akan kuliner dan oleh-oleh ya Mba. Dan semuanya enaaaak.
Huhu, mupeng doang saya mah. Mudah-mudahan kapan2 bisa nyicipin dan mampir tokonya yang terlihat sangat nyaman itu :).

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 17/01/17, 19.41

Iya mba Rotun. Kalau nyaman, jadi bahagia berbelanja :)

Reply Delete
Avatar
Dian Ravi 17/01/17, 19.09

Aku ngiler. Duh jadi pengen ke Bogor. Mau minta diajak liburan ke Bogor ah....

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 17/01/17, 19.42

Ke Bogor ajak aku juga ya mba Dian :)

Reply Delete
Avatar
fanny fristhika nila 17/01/17, 21.37

kira2 ini kalo dijual di medan bakal bisa ngalahin bika ambon ga ya? kalo bika ambon aku ga suka mbak, krn manis bgt... tp bika talubi ini denger2 ga terlalu manis katanya.. makanya aku tertarik mau coba :).. papaku pasti penasaran, secara dia punya toko bakery di medan :D.. kalo aja bisa dijual di sana yaa ..

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 20/01/17, 06.46

Mba Fanny, manisnya pas banget. Yuk dicoba kalau pas main ke Bogor mba :)

Reply Delete
Avatar
Zulaeha Achmad 18/01/17, 01.08

Kreatif ini yang bikin mba, tampilannya jadi menarik...
Ngiler, mau ke bogor ahhh, mau beli jadinya. *ngayal

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 20/01/17, 06.47

Smoga terwujud keinginannya ya mba :)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 20/01/17, 06.51

Iya emang bikin ngiler mba Ida :)

Reply Delete
Avatar
Anisa AE 18/01/17, 14.34

Aroma dan legitnya menggoda. Ups, baru ingat kalau bogor jauh dari Malang. :'D Saking antusiasnya dengan bika ini, aromanya berasa sampai ke sini.

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 20/01/17, 06.51

Sapa tahu kesampaian langsung ke Malang, mba Annisa :)

Reply Delete
Avatar
mutimimut 19/01/17, 10.57

Toko Bika Talubi di jalan raya Pajajaran ancer-ancernya dekat apa ya?

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 20/01/17, 06.52

Kalau dari pintu tol keluar Bogor belok kiri lalu ngelewatin Masjid Raya Bogor (posisi mesjid di kiri jalan) nanti sebelum Mall ada belokan ke kanan, mba Muti :0

Reply Delete
Avatar
Astrid Prasetya 20/01/17, 09.42

Keren banget reportasenya... pantaslah jadi juara :)

Reply Delete
Avatar
Rach Alida Bahaweres 21/01/17, 07.51

Alhamdulillah. Terima kasih banyak :)

Reply Delete
Avatar
baiq rosmala 20/01/17, 20.44

saya dulu empat tahun kuliah di Bogor merasa rugi skali jadinya karena belum pernah mampir ke sana -,-

Reply Delete
Avatar
wati 26/01/17, 21.12

Saya tinggal di Bogor tapi baru tahu he he selama ini hanya kenal lapis talas Sangkuriang saja, boleh juga nih Talubi

Reply Delete